Semangat Laura Casandra

...♥️♥️Hallo.. Hallo.. Guys.. !!! Salam sehat dimanapun kalian berada.. !!!♥️♥️...

...🌹🌹Mari kita lanjut baca cerita ini yah, Kakak, Mas, Ibu-ibu dan Bapak-bapak semuanya. Kalau suka dilanjutkan yah. Jangan lupa Like, Vote, Komentar, Favorite juga biar engga ketinggalan Upnya, boleh kalau ada hadiah ☕♥️🌹 dan hadiah tips lainnya. Terima kasih.🌹...

🥰🥰Happy Reading🥰🥰

Dikontrakkan Laura Casandra.

Sepanjang hari minggu ini, Mitha dan sang pacar menemani Laura dikamarnya. Laura sudah tidak demam lagi setelah meminum obatnya tadi siang.

Sore hari Lucky pacar Mitha, meninggalkan mereka berdua dikontrakkan. Dengan sayang dan telaten, Mitha merawat Laura dengan membuatkan sayur dan bubur untuk Laura dan dirinya makan malam.

Laura masih belum bisa ditinggal sendiri saat ini, jiwanya masih terguncang dan rasa takut masih menghantuinya. Mithapun memaklumi hal itu, karena diapun merasakan apa yang dirasakan Laura sahabatnya.

Malam ini, Laura sudah nampak lebih baik, setelah dirinya minum obat untuk kedua kalinya. Laurapun kembali beristirat, agar tubuhnya terasa lebih baik dan sehat esok hari.

Mithapun menemani Laura disepanjang tidurnya. Mitha siang tadi meminta pacarnya untuk membelikan kipas angin yang baru, agar tidak terasa gerah dan panas dikamarnya saat malam hari. Lalu menjual kipas angin yang rusak, ke tukang jual barang bekas dengan harga murah.

Kualitas tidur Mitha dan Laura malam ini sangat baik, karena kamar mereka terasa sejuk dengan kipas angin yang baru dinyalakan. Laura trauma untuk membuka jendela kamarnya lagi.

Pagi ini Laura dan Mitha sudah bersiap untuk pergi ke kampus, meski Mitha masih ragu dengan kondisi sahabatnya yang belum sehat betul. Laura itu anak yang sedikit keras kepala, kemauannya keras dan tekatnya gigih.

"Ra.. kamu yakin, mau berangkat kuliah?" Tanya Mitha khawatir.

"Yakin.. Tha." Ujarnya.

"Aku saranin kamu absen saja dua hari Ra, nanti aku yang bilang sama pak Dosen James." Saran Mitha khawatir.

"Engga ah Tha, ada quis hari ini. Nanti aku bisa dapat nilai nol besar, kalau engga ikut." Tolak Laura beralasan.

"Tapi, kamu bisa menyusul nanti. Hanya quis saja, Ra." Elak Mitha.

"Engga apa-apa Tha.. aku malah lebih merasa takut jika dikontrakkan sendiri." Ujar Laura merasa takut.

"Iya sudah, kalau begitu. Tapi, kamu tidak usah masuk kerja saja yah." Ucap Mitha.

"Engga Tha, kalau aku engga masuk kerja nanti gajiku dipotong. Aku engga mau, kalau sampai gajiku dipotong." Ujar Laura beralasan.

"Iya.. terserah kamu saja Ra, yang penting kamu sehat dan kuat." Kata Mitha menyerah.

"He.. he.. he.. iya Tha, terima kasih sudah mau merawat saya." Kekeh Laura bersyukur.

"Ia.. sahabatku.. ! Yang penting kamu tetap tegar dan kuat. Harus tetap semangat menjalani hidup, demi cita-cita kamu. Kamu masih ingin merebut kembali harta peninggalan kedua orang tua kamu, bukan?" Tanya Mitha mengingatkan.

"Iya Tha.. doakan aku, semoga saja aku punya kekuatan dan kemampuan, untuk merebut kembali hak aku dari Om Samudra yang jahat dan kejam itu."

"Selalu Ra.. aku selalu mendoakan dan mendukungmu." Ucap Mitha yakin, lalu mereka berpelukkan dengan mata yang sudah berkaca-kaca, jika mengingat masa-masa sulit Laura saat pertama kali diusir dari rumahnya sendiri.

Keduanyapun akhirnya pergi berangkat ke kampus bersama dengan menaiki angkot perkotaan.

Sesampainya di kampus, merekapun masuk kedalam kelas bersama. Mereka satu kelas, satu jurusan dan juga duduk berdekatan.

Dosen James memberikan soal quis, hanya 15 soal saja. Dengan cepat dan mudah, Laura menyelesaikan soal quis tersebut. Laura Casandra gadis yang sangat pintar dan cepat tanggap dalam menerima pelajaran, hingga dirinya tidak pernah kesulitan dalam belajar.

Sedangkan Mitha sangat lambat dalam belajar dan tidak pintar seperti Laura. Namun, dia gadis dan sahabat yang baik bagi Laura, hingga Laura selalu membantunya dalam belajar dan mengerjakan soal.

"Terima kasih yah Ra, berkat kamu soal quis ini begitu mudah aku kerjakan." Ucap Mitha dengan nyengir kuda.

"Okay Tha, lain kali belajar Tha.. biar engga nyontek melulu." Ujar Laura.

"Iya.. maaf Ra, aku jarang belajar." Sesal Mitha.

"Makanya jangan pacaran mulu, jadi lupa belajar 'kan?" Omel Laura.

"Iya.. iya, sahabat cantikku yang bawel, he.. he.." Ucap Mitha terkekeh.

"Ha.. ha.. ha.. ayo kita ke kantin, Tha." Ajak Laura seraya tertawa.

"Ayo.. aku juga sudah lapar, Ra. Hari ini aku traktir kamu Ra, kamu 'kan sudah kasih contekan buat aku tadi. Pasti nilaiku bagus kali ini. Aku senang banget, Ra." Ujar Mitha merasa senang.

"Iish.. tiap habis nyontek memang itu yang selalu kamu katakan, bukan?" Decak Laura.

"Iya sih.. ingat saja, Ra. Aku 'kan basa basi saja, biar nanti kamu kasih contekan lagi, he.. he.. he.." Tutur Mitha ceplas ceplos.

"Lagu lama... modus melulu.. he.. he.." Ucap Laura terkekeh.

Keduanyapun sudah sampai dikantin, mereka memesan minuman boba yang sedang hits dikalangan remaja bahkan anak-anak sekarang. Lalu merekapun memesan mie ghodok, jajanan murah namun mengenyangkan perut mereka pikirnya.

"Hai... kalian engga ajak-ajak aku sih kalau makan dikantin." Kata David protes.

"Hais.. kamu 'kan biasanya sama Berliana pacar kamu, Vid. Kemana pacar kamu? Tumben engga ikut." Ujar Mitha mengerutkan dahi heran.

"Berliana sedang di toilet Tha, tapi lama banget sih dari tadi aku tungguin belum datang-datang." Ujar David.

"Coba kamu chek sana, siapa tahu saja ada apa-apa!" Usul Mitha dengan wajah penuh tanda tanya.

"Kenapa emang, Tha? Kamu kayaknya sangat khawatir!" Tanya David merasa aneh dengan sikap Mitha.

"Iya.. coba lihat sendiri saja sana, aku sih kasihan sama kamu Vid!" Ujar Mitha jujur.

"Maksud kamu apa, Tha! Kenapa kamu kasihan sama aku? Memangnya ada apa sama Berliana?" Tanya David nyolot.

"SUDAH..! kenapa kalian jadi berselisih? Iya sudah kalau kamu penasaran sama ucapan Mitha, kamu cari tahu sendiri sana." Lerai Laura menghentikan perdebatan dua sahabatnya.

*******

"Aaaah.. pelan-pelan dong Fer. Sakit tahu kalau kamu kasar begitu." Ringis Berliana merasa sakit di lubang malunya.

"Engga.. sayang, aku sudah pelan-pelan, ini." Bantah Ferdie terus menggerakkan pinggulnya, dengan memaju mundurkan burung saktinya.

"Aaah.. uuuh..." Bibir Berliana terus meng erang dan melenguh.

"Terus sayang.. aku suka suara sexymu." Bisik Ferdie ditelinga Berliana dengan suara parau.

"Cepat tuntaskan Fer.. aku takut, pacarku menunggu lama di kantin." Bujuk Berliana merasa cemas.

"Sebentar lagi.. tenang saja akan aku tuntaskan kalau aku sudah tidak tahan menyembur." Ucap Ferdie disela-sela aktifitasnya.

"Awas.. jangan dikeluarin di dalam, kamu jangan sampai lupa Fer!" Ancam Berliana mengingatkan.

"Iya... sayang, te.." Ucapan Ferdie terhenti saat terdengar gedoran pintu.

"Door.. door.. door.."

Ferdi dan Berlianapun, langsung menghentikan kegiatan panas mereka dengan cepat. Mereka langsung mengenakan bajunya kembali, keduanya panik, karena ketahuan berada didalam toilet yang sama.

"Mati aku Fer.. jika itu David yang datang. Kamu sih, engga bisa nunggu nanti saja, sepulang dari kampus." Ucap Berliana berbisik dengan wajah sudah ketakutan.

"Tenang sayang, aku yakin bukan pacarmu yang datang." Ujar Ferdie berbisik, bersikap tenang.

"Door.. door.. door.. buka pintunya, kalau tidak akan aku dobrak sekalian."

...♥️♥️♥️🌹🌹🍒🍒♥️♥️♥️...

Bagaimana cerita saya kali ini? Mohon like dan komennya yah! Boleh juga hadiahnya bagi Readers yang baik hati dan tidak sombong. Terima kasih yah, salam bahagia selalu dari Tina Rifky.

Maaf kalau sering kali upnya lama.. karena Otor masih ada dua novel yang ongoing juga, jadi diharap maklum yah.🙏🙏 Terima kasih.

--BERSAMBUNG--

...Jangan lupa kasih like, favorite, vote dan tips juga komentarnya yah. Terima kasih.🙏🙏...

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

aduh, ada yg ketauan selingkuh😆

2022-08-06

1

Puput Assyfa

Puput Assyfa

ayo Laura km pasti bisa merebut hak yg harusnya menjadi milikmu, karena mereka menikmati dengan cara merampas milik orang lain. enak bgt yg punya hak diusir dan yg gk punya hak menikmati kekayaan Laura dengan sesuka hati, kalian bener2 sodara yg tamak dan jahat samudra.

2022-07-31

1

Puput Assyfa

Puput Assyfa

nah Laura aq seneng km sudah bisa kembali ceria dan km memiliki semangat yg kuat untuk bangkit dr keterpurukan.

2022-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Terampasnya Kesucian
2 Sebastian Maha Putra
3 Keinginan Sebastian
4 Laura Pingsan
5 Trauma
6 Gadis Ular
7 Sakit Hati
8 Semangat Laura Casandra
9 Terungkapnya Fakta
10 Rasa Tidak Nyaman
11 Sisi Lain Laura
12 Mengantar Pulang
13 Jangan Bermain Api
14 Fakta Menyakitkan
15 Pertemuan Tiga Saudara
16 Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17 Menemui Laura dan Mitha
18 Pengagum Rahasia
19 Alasan Di Balik Tragedi
20 Kakak Kandung
21 Bertemu Langsung
22 Penyakit Laura
23 Mengungkap Cerita
24 Nama Baik Mereka
25 Meyakinkan Laura
26 Selamanya Sahabat
27 Bagaikan Pangeran Berkuda
28 Makan Direstoran Sebastian
29 Salah Bicara
30 Fakta Mengejutkan
31 Perdebatan Sengit
32 Cemas Dan Khawatir
33 Menjenguk Teresia
34 Percintaan Yang Terhenti
35 Mengunjungi Lucky
36 Tanda Bukti
37 Api Cemburu
38 Menghilangkan Trauma
39 Putus
40 Pantai
41 Atas Nama Sahabat
42 Mantan SMA
43 Restu Sofyan Maha Putra
44 Menjemput Laura
45 Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46 Bertemu Mengungkap Fakta
47 Kembali Pulang
48 Nonton Film
49 Meminta Imbalan
50 Penyambutan Calon Menantu
51 Makan Malam Yang Hangat
52 Mendatangi KUA
53 Kedatangan David
54 Merasa Memiliki
55 Izin Sakit
56 Kedua Calon Menantu
57 Mimpi
58 Pernikahan
59 Aksi Balas Dendam
60 Pahlawan
61 Berdansa
62 Sabotase
63 Bukti CCTV
64 Misi Sebastian Dan David
65 Dalang Penculikkan Laura
66 Mencari Cela
67 Mengikuti Jejak
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Terampasnya Kesucian
2
Sebastian Maha Putra
3
Keinginan Sebastian
4
Laura Pingsan
5
Trauma
6
Gadis Ular
7
Sakit Hati
8
Semangat Laura Casandra
9
Terungkapnya Fakta
10
Rasa Tidak Nyaman
11
Sisi Lain Laura
12
Mengantar Pulang
13
Jangan Bermain Api
14
Fakta Menyakitkan
15
Pertemuan Tiga Saudara
16
Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17
Menemui Laura dan Mitha
18
Pengagum Rahasia
19
Alasan Di Balik Tragedi
20
Kakak Kandung
21
Bertemu Langsung
22
Penyakit Laura
23
Mengungkap Cerita
24
Nama Baik Mereka
25
Meyakinkan Laura
26
Selamanya Sahabat
27
Bagaikan Pangeran Berkuda
28
Makan Direstoran Sebastian
29
Salah Bicara
30
Fakta Mengejutkan
31
Perdebatan Sengit
32
Cemas Dan Khawatir
33
Menjenguk Teresia
34
Percintaan Yang Terhenti
35
Mengunjungi Lucky
36
Tanda Bukti
37
Api Cemburu
38
Menghilangkan Trauma
39
Putus
40
Pantai
41
Atas Nama Sahabat
42
Mantan SMA
43
Restu Sofyan Maha Putra
44
Menjemput Laura
45
Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46
Bertemu Mengungkap Fakta
47
Kembali Pulang
48
Nonton Film
49
Meminta Imbalan
50
Penyambutan Calon Menantu
51
Makan Malam Yang Hangat
52
Mendatangi KUA
53
Kedatangan David
54
Merasa Memiliki
55
Izin Sakit
56
Kedua Calon Menantu
57
Mimpi
58
Pernikahan
59
Aksi Balas Dendam
60
Pahlawan
61
Berdansa
62
Sabotase
63
Bukti CCTV
64
Misi Sebastian Dan David
65
Dalang Penculikkan Laura
66
Mencari Cela
67
Mengikuti Jejak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!