...♥️♥️Hallo.. Hallo.. Guys.. !!! Salam sehat dimanapun kalian berada.. !!!♥️♥️...
...🌹🌹Mari kita lanjut baca cerita ini yah, Kakak, Mas, Ibu-ibu dan Bapak-bapak semuanya. Kalau suka dilanjutkan yah. Jangan lupa Like, Vote, Komentar, Favorite juga biar engga ketinggalan Upnya, boleh kalau ada hadiah ☕♥️🌹 dan hadiah tips lainnya. Terima kasih....
🥰🥰Happy Reading🥰🥰
Malam ini, ketiga saudara itu dan Asisten Andre, sudah bersiap-siap untuk mendatangi rumah kontrakkan Laura dan Mitha.
David dan Jenifer sudah menyiapkan perihal terburuknya andai saja nanti ditolak oleh Laura. Sedangkan Sebastian hanya pasrah dan menyerahkan semua kepada David dan Jenifer.
Sesampainya di depan kontrakkan Laura dan Mitha yang terdiri dari lima pintu kontrakkan itu, mobil mewah Sebastian dan David sengaja berhenti agak jauh dari kontrakkannya yang berada posisi paling ujung dibandingkan dengan kontrakkan yang lain.
Disana terlihat satu buah motor gede, yang terparkir tepat di depan pintu kontrakkan Laura dan Mitha.
"Sepertinya, ada Lucky didalam kontrakkan!" Ucap David bergumam pelan, namun terdengar oleh Jenifer yang memang sengaja ikut di dalam mobil David.
"Lucky? Siapa Lucky, kak?" Tanya Jenifer.
"Pacarnya, Mitha." Sahut David pelan.
"Terus bagaimana? Apa kita lanjut kesana atau tunggu Lucky pergi?" Tanya Jenifer.
"Kakak kirim pesan dulu, sebentar." Ucap David membuka ponselnya.
Davidpun membuka ponselnya dan mengirim pesan lewat aplikasi WA kepada Mitha sahabatnya.
["Hai.. Mitha apa khabar? Sedang apa?"]
Mithapun langsung membalas WA dari David, kebetulan Mitha sedang memainkan ponselnya saat bersama Lucky dan Laura.
["Hai juga Vid.. tumben nanyain khabar? Ada apa nih? Aku sedang sama Mas Lucky dan Laura di kontrakkan."]
["Aku sebenarnya ada perlu penting, Tha. Tapi, engga bisa diomongin lewat WA. Aku harus bicara langsung sama kamu dan juga Laura."]
Mitha mengerutkan dahinya saat membaca pesan WA dari David. Dirinya merasa heran, saat membaca pesan WAnya. Seperti ada sesuatu yang sangat serius.
["Sepenting apa, Vid? Kalau memang penting banget, iya sudah kesini saja."]
["Tapi.. ada Lucky disana, aku tidak bisa membahasnya jika ada Lucky."]
["Baiklah.. kalau begitu, aku suruh Mas Lucky pulang dulu."]
["Okey.. Tha, terima kasih."]
["Iya.. Vid."]
David dan Mithapun mengakhiri berkirim pesan lewat ponselnya. David menunggu Lucky pulang terlebih dahulu, sebelum menemui Laura dan Mitha.
*******
Asisten Andre dan Sebastian, begitu cemas dan khawatir. Mereka menunggu cukup lama, namun David dan Jenifer belum juga keluar dari mobilnya. Akhirnya Sebastian berinisiatif untuk menghubungi David.
Setelah Sebastian menghubungi David, diapun mengerti dengan alasan David yang belum juga keluar dari dalam mobilnya untuk menemui gadis yang dicintainya.
Beberapa menit kemudian, nampak Mitha dan Lucky baru saja keluar dari dalam rumahnya. Lucky memeluk tubuh Mitha dengan begitu mesra dan erat.
Setelah Lucky melepaskan pelukkannya, diapun tak lantas pergi. Lucky mengecup puncak kepala Mitha dengan sayang dan mencium bibir mitha cukup lama, hingga Mitha sedikit mendorong Lucky untuk menghentikan pangutan bibir mereka.
"Sudah Mas, malu kalau ada orang yang melihat." Ucap Mitha menghentikan Lucky yang sedang mencium bibirnya dengan rakus.
Mitha takut David sudah sampai dirumahnya dan melihat dirinya yang sedang berciuman mesra. Meski Lucky pacar yang sangat Mitha cintai dan sayangi, tapi dirinya tidak mau mengumbar kemesraan didepan banyak orang.
David dan Jeniferpun melihat Mitha dan Lucky yang sedang berciuman mesra di depan kontrakkannya. Begitu pula dengan Sebastian dan Andre, tidak terlepas dari pemandangan tersebut.
Seketika saja, dada David merasakan panas terbakar api cemburu. Padahal sah-sah saja, jika Mitha dan David berciuman. Toh mereka adalah sepasang kekasih yang sedang berpacaran.
Jenifer yang melihat kakaknya David, seakan merasa aneh dengan sorotan matanya. Terlihat sangat tidak menyukai pemandangan yang berada tepat dihadapan mereka.
"Kak David kenapa? Memangnya kak David belum pernah melihat orang berciuman, heum.. ?" Tanya Jenifer merasa ada yang aneh dengan tatapan David.
"Engga.. hanya saja, kakak tidak suka melihat mereka berciuman disembarang tempat." Dusta David menutupi hatinya yang sedang cemburu.
"Ck.. memangnya kak David tidak pernah berciuman disembarang tempat dengan kak Berliana, heum.. ?" Sindir Jenifer, yang sering memergoki kakaknya sedang berbuat mesum saat dirumahnya.
"Jangan sebut nama wanita itu lagi, dik. Kakak sudah putus dengannya."
"What? Benarkah? Syukurlah kalau begitu!" Ucap Jenifer senang.
"Ha.. ha.. ha.. kenapa kamu begitu terlihat senang, dik? Jangan-jangan kamu memang mengharapkan kakak putus sama wanita itu dari dulu?" Ucap David curiga.
"Iya kak, aku engga suka sama kak Berliana. Dia itu sangat manja dan tidak tahu sopan santun. Aku engga suka dengan wanita yang tidak punya malu dan etika."
"Ck.. kamu paling bisa menilai orang, dik!" Seru David menggelengkan kepalanya pelan, lalu mengacak rambut Jenifer sayang.
"Kak.. sepertinya pria itu sudah pergi." Ucap Jenifer menunjuk ke arah Mitha berada, kemudian Davidpun melihatnya.
"Iya dik, ayo kita turun dan menghampirinya." Ajak David yang dianggukkan oleh Jenifer.
Mitha masih didepan pintu kontrakkannya, menunggu David datang setelah kepergian Lucky pacarnya.
David dan Jenifer keluar dari mobilnya, berjalan kearah Mitha. Sesampainya disana, Mitha terkejut dengan kedatangan David dan adiknya Jenifer yang baru dia sadari bahwa mobil mereka yang berada cukup jauh dari rumahnya.
"Hai.. Mitha, selamat malam." Sapa David ramah, lalu Jeniferpun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Hai juga Vid, Nona cantik... selamat malam." Balas Mitha ramah, lalu tersenyum manis kepada Jenifer.
"Ooh.. iya Tha, kenalin ini adik kesayanganku, namanya Jenifer Maha Putra." Kata David, kemudian kedua tangan gadis itu saling berjabat tangan.
"Mitha Angraini, sahabat David." Ucap Mitha ramah.
"Jenifer Maha Putra, adiknya kak David yang sangat tampan dan baik." Ucap Jenifer ramah dengan memuji kakaknya David.
"He.. he.. he.. tampan sih, tapi galak dan dingin!" Seru Mitha terkekeh.
"Iya kak, seperti itulah kakakku! Tapi, kalau sama gadis yang dia cintai, begitu hangat dan menggemaskan." Ucap Jenifer jujur.
"Heem.. kalian adalah wanita kesayanganku." Ucap David tanpa sadar.
Jenifer hanya tersenyum menanggapi ucapan kakaknya David, sedangkan Mitha terlihat shock dan gugup.
David yang sudah menyadari ucapannya, kemudian menjelaskan maksudnya. "Kalian adalah adik dan sahabatku yang aku sayangi." Ucap David lagi.
"Ooh.." Hanya kata itu yang keluar dari bibir Mitha.
Sedangkan Jenifer merasa kakaknya terlihat salah tingkah didepan Mitha, sahabatnya sendiri.
"Ayo masuk.." Ajak Mitha kepada keduanya.
"Iya." Sahut mereka kemudian.
David dan Jenifer duduk berhadapan dengan Laura dan Mitha. David mengenalkan Jenifer kepada Laura. Dengan ramah Laura menerima perkenalan mereka.
"Kak David, kenapa punya sahabat cantik seperti kak Laura dan kak Mitha, tidak pernah mengenalkannya kepadaku, heum.. ?" Tanya Jenifer.
"Ha.. ha.. ha.. tidak sempat dik, mereka itu sangat sibuk dan susah jika diajak kerumah." Ujar David berdusta.
"Aiish.. bisa saja kamu Vid, ngelesnya. Bilang saja, kamu sibuk pacaran sama mantan kamu. Makanya tidak sempat mengenalkan kami, sama adik Jenifer yang cantik ini." Sindir Mitha tak terima, begitupun Laura yang ikut menganggukkan kepalanya.
"He.. he.. he.." David terkekeh mendengar sindiran Mitha.
"Huuh.. kak David bisa-bisanya bohong didepan orangnya langsung." Ucap Jenifer menyenggol bahu kakaknya pelan.
"Iya.. iya, maaf! Aku diserang sama tiga gadis cantik sekarang. Ha.. ha.. ha.." Ucap David pasrah, lalu tertawa.
"Sebenarnya, ada hal penting apa yang ingin kamu katakan, David?" Tanya Mitha penasaran.
Laurapun nampak bingung, saat Mitha bertanya dengan wajah serius kepada David.
"Aku tahu siapa yang sudah merampas kesucian kamu, Laura!"
"Deg... !"
...♥️♥️🌹🌹🍒🍒♥️♥️♥️...
Jangan lupa kasih like dan komentarnya yah, biar Autor semangat up date lagi. Apa lagi bunga dan kopinya mau banget! Terima kasih yah Readers yang baik hati.
--BERSAMBUNG--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Setia
persahabatan kepongpong nih
2022-08-30
1
💮Aroe🌸
nah, siapa coba jawab laura... 😁lanjut dulu...
2022-08-07
1
Febi Febrianto
saat David memberi tahu siapa pelaku ny,.gimana reaksi Laura & Mitha ???
penasaran tentang perasaan David ke mitha
2022-08-07
2