Sisi Lain Laura

...♥️♥️Hallo.. Hallo.. Guys.. !!! Salam sehat dimanapun kalian berada.. !!!♥️♥️...

...🌹🌹Mari kita lanjut baca cerita ini yah, Kakak, Mas, Ibu-ibu dan Bapak-bapak semuanya. Kalau suka dilanjutkan yah. Jangan lupa Like, Vote, Komentar, Favorite juga biar engga ketinggalan Upnya, boleh kalau ada hadiah ☕♥️🌹 dan hadiah tips llainnya. Terima kasih.🌹...

🥰🥰Happy Reading🥰🥰

Laura mengikuti langkah kedua sahabatnya, saat David dengan kasar menarik lengan Mitha dan membawanya menjauh pergi dari keramaian.

Tanpa henti Laura terus mengikuti keduanya, hingga mereka berhenti tepat di belakang kampus yang cukup sepi dan disamping pohon mangga mereka bicara.

Laura tidak berani mendekat dan hanya memperhatikannya saja dari jauh. Diapun bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan kedua sahabatnya.

Tanpa disangka, Laura melihat David memukul keras pohon mangga itu dengan kepalan tangannya yang kekar dan kuat. Namun, Laura belum tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

Kemudian, Laurapun melihat David menangis dengan perasaan yang entah mengapa, diapun tidak paham. Mithapun langsung memeluk dan mengusap air mata David dengan begitu intens.

Detik kemudian Laura tercengang dengan sikap David, yang seperti menikmati buaian Mitha dengan lembut. Namun, Laura masih tidak ingin mendekati mereka. Dirinya takut mengganggu mereka, karena menurutnya masalah privasi harus diselesaikan berdua.

Tidak lama kemudian, Laura melihat pergerakkan mereka menuju ruang UKS. Melihat hal itu, Laurapun mencoba masuk ke ruang UKS dan ingin melihat apa yang mereka lakukan disana.

"Eeeeeheemm... so sweet.. !"

"Eeh.. kamu, Laura! Kesini dong.. jangan berdiri disitu terus." Ucap Mitha santai.

Laura tersenyum, lalu mendekati mereka dengan melirik mata David sekilas dan luka di jari tangan David yang baru saja diperban oleh Mitha.

"Kenapa bisa seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Laura, pura-pura tidak tahu.

"Ini.. Ra, si David sedang berlatih bela dirinya, tapi salah pukul. Malah pohon mangga dibelakang yang dia pukul, bukan orang yang sebenarnya." Sahut Mitha asal, namun kena sasaran hati David yang mulai panas mengingat kejadian tadi.

"Maksudnya.. Tha, seharusnya siapa emang yang harus dipukuli? Berliana? Atau yang lain? Kalian enggak ada niatan kasih tahu aku, haah..?" Tanya Laura penasaran, soal ini dirinya tidak tahu menahu, karena dirinya tidak begitu jelas mendengar obrolan mereka tadi.

"Tanya saja sama dia tuh.. dari tadi diam saja nih, orangnya!" Ujar Mitha dengan menunjuk David menggunakan dagunya.

"Vid... jelasin dong!" Ucap Laura menatap dalam mata David, yang menengok saat namanya dipanggil.

"I.. itu.. Ra, aku putus sama si Berliana." Ucap David gugup.

"Benarkah? Bagus dong! Itu berarti kamu sudah tahu dong, perselingkuhan Berliana dengan Ferdie?" Tanya Laura santai, yang membuat David dan Mitha menatap tajam sahabatnya itu dengan membulatkan matanya.

"Apa? Jadi kamu tahu juga, Ra? Kalau Berliana berselingkuh dengan Ferdie?" Tanya David dengan nada shock, lalu Mithapun menganggukkan kepalanya menunggu jawaban Laura.

"Tahu dong.. aku pernah liat pacar kamu naik mobil Ferdie sekitar satu minggu yang lalu. Aku pikir hanya menumpang saja, tahunya aku melihat mereka berciuman mesra didalam mobil. Mungkin saat itu kamu sedang tidak kuliah, kamu sedang ada acara keluarga, kalau tidak salah." Ujar Laura dengan gamblang.

"Aku pikir kamu belum tahu Ra, masalah si David dan pacarnya Berliana yang berselingkuh dengan sepupuku Ferdie." Ujar Mitha shock.

"Iya Tha.. aku tahu, terus kamu juga tahu Tha, soal hubungan si Berliana sama Ferdie, sepupu kamu?" Tanya Laura sungkan.

"Iya.. Ra, aku sudah lebih dahulu tahu soal perselingkuhan mereka. Maaf, aku engga bisa berkata jujur soal semua itu." Ucap Mitha menyesal.

"Aku juga minta maaf Vid, Tha, engga bisa jujur juga sama kalian. Satu sisi sepupu kamu Tha, satu lagi pacar kamu Vid." Ucap Laura juga menyesal.

"Iya... kalian sahabatku, aku selalu mempercayai kalian dan pasti aku akan memaafkan kalian." Ucap David lalu memeluk Mitha dan Laura bersamaan, namun Laura langsung menepis lengan David yang hendak memeluknya.

"J.. jangan.. jangan sentuh aku!" Pekik Laura meringis ketakutan, lalu memundurkan langkahnya kebelakang hingga menyentuh dinding, lalu tubuhnya tiba-tiba saja merosot ke lantai dan menjerit histeris, kedua tangannya menutup telinganya. "Pergi.. pergi... hikkz.. hikkz.. hikkzz.."

Sontak saja David dan Mitha shock melihat Laura yang terlihat ketakutan seperti itu. Namun, Mitha langsung berlari meraih Laura dan memeluknya dengan erat.

"Tenang Ra.. tenang, jangan panik... tenang yah. David sahabat kita, dia baik... dia tidak jahat sama kita, Ra. Sudah.. jangan menangis lagi, Ra." Kata Mitha menenangkan, lalu mengusap punggung Laura dengan lembut dan sayang.

Perlahan Laura mulai tenang dan menghentikan tangisannya. Mitha membantu Laura untuk berdiri dan duduk di kasur UKS, lalu mengusap air mata Laura dengan sapu tangannya.

David semakin heran melihat Laura yang tiba-tiba saja bersikap aneh dan Mithapun bisa mengatasi sahabat mereka dengan baik.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Tha? Mengapa Laura seperti ketakutan, begitu? Mengapa aku baru menyadari sisi lain dari Laura yang berbeda?" Tanya David penuh keanehan.

"Sebentar Vid, tunggu Laura lebih tenang dulu. Nanti, jika semuanya sudah kembali normal, aku akan jelasin semuanya sama kamu." Ujar Mitha bersabar.

Davidpun menuruti apa kata Mitha, David memilih pergi keluar UKS dan menunggunya di sana.

Setelah tenang, Laurapun kembali seperti semula. Davidpun tidak berani mendekati Laura, apa lagi menyentuh fisiknya.

"David.. sepertinya kita langsung pulang saja deh. Aku mau antar Laura, pulang dulu ke kontrakkan. Hari ini kita tidak masuk kerja dulu, sepertinya. Kasihan, jiwanya masih trauma." Ujar Mitha dengan gamblang.

"Trauma? Maksud kamu apa sih, Tha? Aku sungguh engga mengerti dengan semua ucapanmu." Tanya David semakin bingung.

"Iya.. lain hari aku akan jelasin sama kamu apa yang sudah menimpa Laura, sahabat kita, Vid. Kamu bisa bilang sama orang tua kamu atau kakak kamu Vid, untuk memberi izin kami tidak masuk kerja paruh waktu dua hari ini yah." Jelas Mitha tanpa memberi alasan yang pasti, namun David begitu penasaran, dengan apa yang sudah menimpa Laura sahabatnya.

"Baiklah.. nanti akan aku sampaikan pesan kalian. Tapi, sebaiknya kalian aku antar pulang saja yah. Lagian, aku sudah engga semangat lagi mengikuti mata kuliah terakhir ini. Kepalaku terasa pusing, bila teringat kejadian di toilet tadi dan ditambah kejadian di UKS, Tha." Jelas David panjang lebar.

"Iya sudah.. ayo pulang kalau begitu!" Ajak Mitha yang sedang merangkul Laura berjalan ke area parkir mobil David.

"D.. david... !"

...♥️♥️♥️🌹🌹🍒🍒♥️♥️♥️...

Bagaimana cerita saya kali ini? Mohon like dan komennya yah! Boleh juga hadiahnya bagi Readers yang baik hati dan tidak sombong. Terima kasih yah, salam bahagia selalu dari Tina Rifky.

Maaf kalau sering kali upnya lama.. karena Otor masih ada dua novel yang ongoing juga, jadi diharap maklum yah.🙏🙏 Terima kasih.

--BERSAMBUNG--

...Jangan lupa kasih like, favorite, vote dan tips juga komentarnya yah. Terima kasih.🙏🙏...

Terpopuler

Comments

Ellibertha Simoy Emrev Anel

Ellibertha Simoy Emrev Anel

lanjut Thor cerita nya bagus

2022-09-08

2

Setia

Setia

kasian laura jadi trauma gitu

2022-08-30

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

nah, jadi trauma berat kan.... kasian Laura😥

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Terampasnya Kesucian
2 Sebastian Maha Putra
3 Keinginan Sebastian
4 Laura Pingsan
5 Trauma
6 Gadis Ular
7 Sakit Hati
8 Semangat Laura Casandra
9 Terungkapnya Fakta
10 Rasa Tidak Nyaman
11 Sisi Lain Laura
12 Mengantar Pulang
13 Jangan Bermain Api
14 Fakta Menyakitkan
15 Pertemuan Tiga Saudara
16 Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17 Menemui Laura dan Mitha
18 Pengagum Rahasia
19 Alasan Di Balik Tragedi
20 Kakak Kandung
21 Bertemu Langsung
22 Penyakit Laura
23 Mengungkap Cerita
24 Nama Baik Mereka
25 Meyakinkan Laura
26 Selamanya Sahabat
27 Bagaikan Pangeran Berkuda
28 Makan Direstoran Sebastian
29 Salah Bicara
30 Fakta Mengejutkan
31 Perdebatan Sengit
32 Cemas Dan Khawatir
33 Menjenguk Teresia
34 Percintaan Yang Terhenti
35 Mengunjungi Lucky
36 Tanda Bukti
37 Api Cemburu
38 Menghilangkan Trauma
39 Putus
40 Pantai
41 Atas Nama Sahabat
42 Mantan SMA
43 Restu Sofyan Maha Putra
44 Menjemput Laura
45 Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46 Bertemu Mengungkap Fakta
47 Kembali Pulang
48 Nonton Film
49 Meminta Imbalan
50 Penyambutan Calon Menantu
51 Makan Malam Yang Hangat
52 Mendatangi KUA
53 Kedatangan David
54 Merasa Memiliki
55 Izin Sakit
56 Kedua Calon Menantu
57 Mimpi
58 Pernikahan
59 Aksi Balas Dendam
60 Pahlawan
61 Berdansa
62 Sabotase
63 Bukti CCTV
64 Misi Sebastian Dan David
65 Dalang Penculikkan Laura
66 Mencari Cela
67 Mengikuti Jejak
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Terampasnya Kesucian
2
Sebastian Maha Putra
3
Keinginan Sebastian
4
Laura Pingsan
5
Trauma
6
Gadis Ular
7
Sakit Hati
8
Semangat Laura Casandra
9
Terungkapnya Fakta
10
Rasa Tidak Nyaman
11
Sisi Lain Laura
12
Mengantar Pulang
13
Jangan Bermain Api
14
Fakta Menyakitkan
15
Pertemuan Tiga Saudara
16
Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17
Menemui Laura dan Mitha
18
Pengagum Rahasia
19
Alasan Di Balik Tragedi
20
Kakak Kandung
21
Bertemu Langsung
22
Penyakit Laura
23
Mengungkap Cerita
24
Nama Baik Mereka
25
Meyakinkan Laura
26
Selamanya Sahabat
27
Bagaikan Pangeran Berkuda
28
Makan Direstoran Sebastian
29
Salah Bicara
30
Fakta Mengejutkan
31
Perdebatan Sengit
32
Cemas Dan Khawatir
33
Menjenguk Teresia
34
Percintaan Yang Terhenti
35
Mengunjungi Lucky
36
Tanda Bukti
37
Api Cemburu
38
Menghilangkan Trauma
39
Putus
40
Pantai
41
Atas Nama Sahabat
42
Mantan SMA
43
Restu Sofyan Maha Putra
44
Menjemput Laura
45
Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46
Bertemu Mengungkap Fakta
47
Kembali Pulang
48
Nonton Film
49
Meminta Imbalan
50
Penyambutan Calon Menantu
51
Makan Malam Yang Hangat
52
Mendatangi KUA
53
Kedatangan David
54
Merasa Memiliki
55
Izin Sakit
56
Kedua Calon Menantu
57
Mimpi
58
Pernikahan
59
Aksi Balas Dendam
60
Pahlawan
61
Berdansa
62
Sabotase
63
Bukti CCTV
64
Misi Sebastian Dan David
65
Dalang Penculikkan Laura
66
Mencari Cela
67
Mengikuti Jejak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!