The Development of The Sniper 7-2

“Wahidyn, apa kau ada disini?” ucap Wahyu mulai masuk ke dalam ruangan.

“hmm. . . ada apa?” jawab Wahidyn yang sedang mengerjakan sesuatu dengan laptopnya.

“Apa kau bisa meningkatkan radius pelacak yang kau berikan padaku? Aku mencoba mencari sinyalnya tapi tidak terlacak oleh alat pelacakku” ucap Wahyu sambil menunjukkan pelacaknya.

“Tentu saja, saat di Indonesia aku tidak bisa, tapi sekarang dengan teknologi yang ada disini, aku bisa membuatnya bekerja 3 kali lebih baik dari sebelumnya, dan radiusnya bisa sampai 1.000.000 km2” jawab Wahidyn mengambil pelacak milik Wahyu. “Kau bisa mengambilnya kira-kira 5 hari lagi” sambung Wahidyn.

“Kalau begitu, bisakah kau menambahkan fitur pananda lokasi dan juga recorder untukku?” tanya Wahyu .

“Tentu, kalau begitu minggu depan kau baru bisa mengambilnya” jawab Wahidyn.

“Ok, kau benar-benar hebat, kalau begitu kuserahkan padamu, aku harus mencari data lagi” ucap Wahyu yang kemudian berlari meninggalkan ruangan Tim Elang. Melihat Wahyu yang berlari dengan buru-buru, Wahidyn hanya bisa melihatnya dengan menggumam. “Padahal dia juga bisa meminta bantuanku untuk mencari informasi”

Disaat Wahidyn dan Wahyu melakukan kegiatan mereka masing-masing, Dani sedang latihan dengan Red dan Blue. Dani terlihat sangat kelelahan walaupan masih beberapa jam berlalu dan hari masih siang.

“Perhatikan gerakan musuhmu! Cari kelemahannya!” teriak Red sambil terus memukuli Dani dan Dani terus berusaha untuk menangkis pukulannya, namun akhirnya Dani terjatuh karena Uppercut dari Red.

“Hah. . . hah. . . pukulanmu terlalu cepat. . . aku tidak bisa. . . menangkis semuanya. . . hah . . .” ucap Dani terpatah-patah karena kelelahan.

“Istirahat sebentar” ucap Red yang berjalan ke arah sebuah bangku tanpa ada tanda-tanda kelelahan sedikitpun

“Apa kau tidak apa-apa?” ucap Blue sambil memberikan handuk ke Dani.

“Tidak, aku hanya kelelahan saja” jawab Dani mengambil handuk yang diberikan oleh Blue dan mulai mengusap keringatnya. “Dia bahkan tidak berkeringat sedikitpun, apa dia benar manusia?” ucap Dani keheranan.

“Red memang selalu begitu, dia selalu berlatih begitu keras tanpa memperdulikan badannya, jadi badannya sudah terbiasa untuk melakukan hal berat” ucap Blue yang melihat Red sedang menggumamkan sesuatu.

“Oh iya, kalian berdua adalah salah satu dari 7 orang yang dilatih Kapten secara langsung kan? Selain Wahyu, siapa lagi anggotanya?” tanya Dani.

“Wahyu?” jawab Blue dengan tanya. “Wahyu siapa?” tanya Blue lagi.

“Eh? Yang tadi itu, maksudku Ketua timku” jawab Dani. Setelah mendengar jawaban Dani, blue masih tidak mengerti siapa yang dimaksudnya, itu membuat Dani bingung, padahal tadi mereka terlihat sangat akrab dan Dani mengingat sesatu tentang panggilan Wahyu tadi.

“Maksudku Grey, dia juga salah satu dari 7 orang itu kan?” ucap Dani mengingat kalau Red tadi memanggil Wahyu dengan sebutan Grey.

“Oh Grey ya, tentu saja, ada aku, Red, Grey, Black, White, Brown, dan Gold” jawab Blue yang mulai mengerti. “Tapi aku baru tahu kalau Ketua Timmu Grey, pasti sangat menyenangkan” gumam Blue.

“T-tapi bukannya aneh kau tidak mengetahui namanya” ucap Dani mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

“Umm. . . tapi dia dulu tidak pernah menyebutkan namanya sekalipun, jadi kukira namanya memang Grey” ucap Blue mencoba mengingat sesuatu.

“Eh? Benarkah? Lalu bagaimana dengan Red? Apakah dia juga tidak pernah menyebutkan namanya?” tanya Dani.

“Tentu saja dia punya nama lain dan juga aku ini kakaknya, tentu saja aku tahu namanya” jawab Blue. “Black dan White juga, mereka malah lupa kalau mereka tidak boleh menyebutkan namanya sembarangan” sambungnya.

“Lalu kenapa Wahyu tidak pernah menyebutkan namanya?” ucap Dani bingung.

“Umm. . . aku tidak tahu, tapi kurasa itu tidak apa-apa, karena siapapun dia, Grey sangatlah baik kepada kami” ucap Blue tersenyum.

“Heh? Apa maksudnya” tanya Dani bingung.

“Istirahat selesai, ayo latihan lagi” ucap Red yang tiba-tiba sudah ada di sebelah Dani.

“Tunggu sebentar, aku masih punya banyak pertanyaan” ucap Dani.

“Sudahlah, jangan terlalu mempertanyakan soal Grey, dia punya alasannya sendiri” ucap Red yang menarik Dani menjauh dari Blue agar bisa melanjutkan latihannya.

Akhirnya Dani, Red, dan Blue melanjutkan latihan mereka. Di sisi lain, Wahyu yang sedang mencari informasi, telah dipanggil untuk menghadap Kapten Rin. Setelah sampai di ruangan Kapten, Wahyu melihat pemandangan yang sedikit berbeda dari ruangan Kapten Negara Indonesia. Di ruangan Kapten dimana Kapten Rin sedang duduk, dindingnya tidak dipenuhi senjata, melainkan beberapa dekorasi ala Cina yang menarik dan sedikit menenangkan, kalau disimpulkan, ruangan itu lebih terasa untuk menenangkan pikiran. Wahyu yang sudah masuk ke dalam ruangan itu langsung melakukan hormat kemudian mengambil posisi istirahat ditempat.

“Terima kasih kau sudah mau datang, sebenarnya ada beberapa hal yang belum kusampaikan setelah aku mengijinkanmu dan Timmu untuk masuk ke Zombie Resistance Negara ini, termasuk kewajiban setiap pasukan, tim, ataupun squad yang ada di Negara ini” ucap Kapten Rin dengan nada dingin dan serius.”Mei, berikan padanya” sambungnya yang memerintahkan Mei yang berdiri disampingnya. Mei langsung berjalan ke arah Wahyu lalu memberikan sebuah kertas dan flashdisk. “Disitu ada semua rinciannya dan tugas kalian mulai besok, bacalah dan bagi tugas kalian sendiri-sendiri”.

“Baik!” jawab Wahyu singkat.

“Dan juga. . .” ucap Kapten Rin yang kemudian mengambil sebuah dokumen dari lacinya. “Aku mendapatkan laporan kalau beberapa anggota dari pasukan patrol yang ada di sekitar gerbang masuk banyak yang tiba-tiba menghilang, banyak yang mengatakan kalau ada sesuatu yang menarik mereka dengan kecepatan tinggi, apa kau mengetahui sesuatu?” tanya Kapten Rin.

“Soal itu sebenarnya. . .” Wahyu mulai menceritakan tentang perjalanannya kesini dan juga zombie mutasi yang dijuluki Butcher.

“Hmm, jadi begitu ya” ucap Kapten Rin.

“Tunggu sebentar Kapten, bukankah ceritanya itu tidak masuk akal? Dan juga kenapa Kapten dengan mudahnya percaya kepada kata-katanya? Dia itu yang menantang Kapten lho” ucap Mei meragukan info yang diberikan Wahyu.

“Dia tidak akan berbohong tentang hal ini Mei, lagipula dia juga mendapatkan keuntungan tersendiri dengan memberitahukan informasi ini dan yang menantangku itu anggotanya, bukan dia” jawab Kapten Rin. Mendengar ucapan Kapten Rin, Wahyu memperlihatkan senyum kecil dengan pikiran “Hebat sekali, dia sudah tahu kalau aku mendapat keuntungan dari semua ini, benar-benar apa yang bisa kau harapkan dari seorang Kapten”

“Baiklah Wahyu, kau boleh pergi dan juga Mei, sepertinya kau akan sering bertemu dengan dia beberapa minggu ini” ucap Kapten Rin.

“Baik!” ucap Wahyu yang melakukan hormat dan segera keluar dari ruangan Kapten Rin. “Dia bahkan tahu kalau aku akan menggantikan semua anggotaku, sepertinya Dani akan kesulitan, semoga dia segera mempelajari teknik itu dan menguasainya” ucap Wahyu pelan sambil berjalan menuju ruangan Timnya dan membaca isi dari kertas dan Flashdisk yang diberikan oleh Mei.

Setelah sampai di ruangan Tim Elang yang di dalamya hanya ada Wahidyn saja, Wahyu langsung membuka laptopnya dan menancapkan Flashdisk yang diterimanya tadi. Isi dari Flashdisk itu adalah semua info tentang pangkat dan keuntungan yang didapatkan dan juga hak untuk ikut dalam misi-misi besar, di dalamnya juga ada rutinitas semua pasukan. Setelah membaca bagian-bagian yang dirasa penting oleh Wahyu, ada sebuah file dokumen dengan nama “Little Reward” Wahyu langsung membuka file itu dan di dalamnya adalah rincian pertandingan yang akan diadakan di akhir bulan nanti dan semua itu sama dengan pertandingan yang diperkirakan Wahyu, yaitu pertandingan kekuatan, keahlian medan, dan turnamen 1 lawan 1, semua pertandingan akan dilaksanakan di tempat pelatihan pasukan Negara cina. Semua informasi itu sangatlah menguntungkan Wahyu, apalagi dia bisa membuat beberapa rencana yang bisa dilakukan agar Timnya bisa menang, bahkan data tentang pesertanya juga ada dan yang di ikut sertakan oleh Kapten Rin adalah Mei dan Luo yang selalu berada di samping Kapten Rin.

“Wahidyn, sepertinya tugasmu untuk mencari data pesertanya sudah tidak perlu lagi” ucap Wahyu kepada Wahidyn yang sedang mengutak-atik laptopnya.

“Hmm? Kenapa?” tanya Wahidyn.

“Semua data pesertanya baru saja diberikan padaku oleh Kapten Rin sendiri” jawab Wahyu yang masih tidak percaya dengan apa yang dia daptakan.

“Begitu ya . . . kalau begitu apa ada tugas lain untukku?” tanya Wahidyn lagi tanpa terlihat terkejut sedikitpun.

“Untuk saat ini masih tidak ada, untuk sekarang fokus saja pada permintaanku soal pembaruan pelacakku” jawab Wahyu.

Setelah percakapan Wahyu dan Wahidyn berakhir, hari sudah mulai malam dan semua anggota Tim Elang telah kembali ke ruangan mereka dan kemudian tidur. Pada keesokan harinya, Dani akan langsung pergi latihan dengan Red dan Blue lagi, Septian akan berlatih atau menghabiskan waktu luangnya dengan kegiatannya sendiri, Wahidyn akan memperbarui pelacak Wahyu dan Wahyu sendiri akan mulai mengikuti kewajiban Timnya untuk melakukan satu misi perharinya dan karena setiap anggotanya sibuk, jadi Wahyu akan menggantikan semua pekerjaan anggotanya.

Episodes
1 The First Mutation 1-1
2 The First Mutation 1-2
3 The First Mutation 1-3
4 Preparation for Departure 2-1
5 Preparation for Departure 2-2
6 Preparation for Departure 2-3
7 Crisis on Departure 3-1
8 Crisis on Departure 3-2
9 Mission at New Land 4-1
10 Mission at New Land 4-2
11 Mission at New Land 4-3
12 Another Mutation 5-1
13 Another Mutation 5-2
14 Another Mutation 5-3
15 Another Mutation 5-4
16 The Team's Bond 5.5
17 A New Shelter 6-1
18 A New Shelter 6-2
19 The Development of The Sniper 7-1
20 The Development of The Sniper 7-2
21 Mission Under Another Command 8-1
22 Mission Under Another Command 8-2
23 Mission Under Another Command 8-3
24 A Farewell Gift From a Captain 8.5
25 The Experience of Fear 9-1
26 The Experience of Fear 9-2
27 The Experience of Fear 9-3
28 The Match 10-1
29 The Match 10-2
30 The Match 10-3
31 The Duel 11-1
32 The Duel 11-2
33 Incoming Danger 12-1
34 Incoming Danger 12-2
35 Incoming Danger 12-3
36 Incoming Danger 12-4
37 The Hawk Take The Shot 13-1
38 The Hawk Take The Shot 13-2
39 The Hawk Take The Shot 13-3
40 The Hawk Take The Shot 13-4
41 The Hawk Take The Shot 13-5
42 The Hawk Take The Shot 13-6
43 The Hawk Take The Shot 13-7
44 The Hawk Take The Shot 13-8
45 The Hawk Take The Shot 13-9
46 Happy Time After The Battle 14-1
47 Happy Time After The Battle 14-2
48 Happy Time After The Battle 14-3
49 Happy Time After The Battle 14-4
50 Another Task To Fulfill 15-1
51 Another Task To Fulfill 15-2
52 Another Task To Fulfill 15-3
53 Another Task To Fulfill 15-4
54 A Glimpse Of The Past 16-1
55 A Glimpse Of The Past 16-2
56 New Mission, New Member 17-1
57 New Mission, New Member 17-2
58 New Mission, New Member 17-3
59 New Mission, New Member 17-4
60 Airport Cleaning 18-1
61 Airport Cleaning 18-2
62 Airport Cleaning 18-3
63 Airport Cleaning 18-4
64 Airport Cleaning 18-5
65 Airport Cleaning 18-6
66 A Promise That Need To Be Kept 19
67 A Truth Or A Lie 20-1
68 A Truth Or A Lie 20-2
69 A Truth Or A Lie 20-3
70 A Truth Or A Lie 20-4
71 The Snow That Kills 21-1
72 The Snow That Kills 21-2
73 The Snow That Kills 21-3
74 The Snow That Kills 21-4
75 The Snow That Kills 21-5
76 The Snow That Kills 21-6
77 The Snow That Kills 21-7
78 The Deal 22-1
79 The Deal 22-2
80 The Deal 22-3
81 The Rogue 23-1
82 The Rogue 23-2
83 The Rogue 23-3
Episodes

Updated 83 Episodes

1
The First Mutation 1-1
2
The First Mutation 1-2
3
The First Mutation 1-3
4
Preparation for Departure 2-1
5
Preparation for Departure 2-2
6
Preparation for Departure 2-3
7
Crisis on Departure 3-1
8
Crisis on Departure 3-2
9
Mission at New Land 4-1
10
Mission at New Land 4-2
11
Mission at New Land 4-3
12
Another Mutation 5-1
13
Another Mutation 5-2
14
Another Mutation 5-3
15
Another Mutation 5-4
16
The Team's Bond 5.5
17
A New Shelter 6-1
18
A New Shelter 6-2
19
The Development of The Sniper 7-1
20
The Development of The Sniper 7-2
21
Mission Under Another Command 8-1
22
Mission Under Another Command 8-2
23
Mission Under Another Command 8-3
24
A Farewell Gift From a Captain 8.5
25
The Experience of Fear 9-1
26
The Experience of Fear 9-2
27
The Experience of Fear 9-3
28
The Match 10-1
29
The Match 10-2
30
The Match 10-3
31
The Duel 11-1
32
The Duel 11-2
33
Incoming Danger 12-1
34
Incoming Danger 12-2
35
Incoming Danger 12-3
36
Incoming Danger 12-4
37
The Hawk Take The Shot 13-1
38
The Hawk Take The Shot 13-2
39
The Hawk Take The Shot 13-3
40
The Hawk Take The Shot 13-4
41
The Hawk Take The Shot 13-5
42
The Hawk Take The Shot 13-6
43
The Hawk Take The Shot 13-7
44
The Hawk Take The Shot 13-8
45
The Hawk Take The Shot 13-9
46
Happy Time After The Battle 14-1
47
Happy Time After The Battle 14-2
48
Happy Time After The Battle 14-3
49
Happy Time After The Battle 14-4
50
Another Task To Fulfill 15-1
51
Another Task To Fulfill 15-2
52
Another Task To Fulfill 15-3
53
Another Task To Fulfill 15-4
54
A Glimpse Of The Past 16-1
55
A Glimpse Of The Past 16-2
56
New Mission, New Member 17-1
57
New Mission, New Member 17-2
58
New Mission, New Member 17-3
59
New Mission, New Member 17-4
60
Airport Cleaning 18-1
61
Airport Cleaning 18-2
62
Airport Cleaning 18-3
63
Airport Cleaning 18-4
64
Airport Cleaning 18-5
65
Airport Cleaning 18-6
66
A Promise That Need To Be Kept 19
67
A Truth Or A Lie 20-1
68
A Truth Or A Lie 20-2
69
A Truth Or A Lie 20-3
70
A Truth Or A Lie 20-4
71
The Snow That Kills 21-1
72
The Snow That Kills 21-2
73
The Snow That Kills 21-3
74
The Snow That Kills 21-4
75
The Snow That Kills 21-5
76
The Snow That Kills 21-6
77
The Snow That Kills 21-7
78
The Deal 22-1
79
The Deal 22-2
80
The Deal 22-3
81
The Rogue 23-1
82
The Rogue 23-2
83
The Rogue 23-3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!