The Team's Bond 5.5

Satu hari setelah Wahyu dan Dani mengalami cedera saat kabur dari zombie mutasi, Dani sudah boleh melakukan tugasnya kembali dan langsung pergi ke ruang perawatan dimana Wahyu dirawat. Saat Dani sampai ke ruangan dimana Wahyu dirawat, Wahidyn dan Septian sudah ada disana dan sedang berbicara kepada Wahyu.

“Oh Dan, kau sudah boleh keluar dari tendamu ya” ucap Wahyu yang melihat Dani masuk ke ruangannya.

“Iya, kau sendiri? bagaimana keadaanmu?” tanya Dani.

“Tentu saja baik” ucap Wahyu sambil tersenyum. Dani yang mendengar itu masih sedikit mengkhawatirkannya karena kaki kiri Wahyu diperban sampai ke lututnya dan di samping kasurnya ada sebuah tongkat yang biasanya digunakan oleh pasien yang tidak bisa menggerakkan salah satu kakinya.

“ Wahidyn, bagaimana keadaan dia yang sebenarnya?” tanya Dani kepada Wahidyn.

“ Yah, dia hanya terkilir saja, jadi jika dia tidak menggunakan kaki kirinya secara berlebihan, dalam seminggu dia pasti sudah sembuh” ucap Wahidyn menjelaskan.

“Tidak tidak, aku hanya butuh tiga hari saja kok” ucap Wahyu. “Kesampingkan keadaanku, Wahidyn, bisa kau katakan semua yang kau dapat dari misi kemarin” Wahyu penasaran dengan apa yang berhasil didapatkan oleh Wahidyn.

“Baik, saat kita berpisah kemarin, aku, Septian dan Tono berhasil berkomunikasi dengan Kapten Zombie Resistance Cina, namanya adalah Rin, dia memberikan kami peta lokasi shelter mereka dan beberapa pilihan rute aman yang mereka tahu, tapi mereka tidak berniat membantu kita, jadi sepertinya kita harus mencari rute yang aman sendiri lagi, tapi sepertinya keadaanmu tidak memadai untuk melakukan misi, Wahyu” Ucap Wahidyn menjelaskan apa yang dia dapat dari komunikasi dengan Kapten Zombie Resistance Negara China kemarin.

“Tidak perlu, kita hanya perlu berangkat kesana menggunakan kendaraan dan melindungi diri kita sendiri, setelah aku menyelidiki zombie mutasi yang menyerang kita kemarin, yang kuberi nama Butcher, aku juga memperhatikan keadaan di daerah ini, sepertinya zombie biasa di daerah ini hanya sedikit, mungkin karena Butcher memakan mereka karena tidak dapat menemukan manusia hidup dan oleh karena itu, kita pasti akan aman-aman saja saat pergi menuju ke shelter Negara ini” ucap Wahyu menjelaskan. “Untuk sekarang, mari kita ke tempat Wakil Kapten dan menjelaskan rencana yang akan kita gunakan” sambung Wahyu lalu mencoba untuk berdiri.

“Apa perlu kubantu untuk berdiri Yu?” ucap Septian yang sudah mengulurkan tangannya kepada Wahyu.

“Ah ya, terima kasih Sep” ucap Wahyu menerima tawaran Septian dan langsung berpegangan pada pundak Septian untuk berdiri dan mengambil tongkat di samping kasurnya. Wahyu mulai berjalan dengan pelan-pelan menuju ke tempat Wakil Kapten. Disaat perjalanan Tim Elang ke tempat Wakil Kapten, Dani, Septian, dan Wahidyn terus memandangi kaki kiri Wahyu dengan tatapan kasihan dan Wahyu yang menyadari tatapan mereka, merasa terganggu.

“Kalian tahu, memandangi kaki orang yang sedang sakit itu tidak sopan tahu” ucap Wahyu menyindir teman-temannya. Mendengar ucapan Wahyu, Dani, Septian dan Wahidyn langsung kaget dan meminta maaf.

“Maaf, hanya saja, apa kau benar-benar tidak apa-apa?” tanya Wahidyn khawatir.

“Sudah kubilang kalau aku baik-baik saja kan, lagipula kakiku hanya terkilir saja, bukan patah ataupun hal mengerikan yang lainnya” ucap Wahyu meyakinkan teman-temannya. Setelah mengatakan hal itu, Wahyu melihat Dani yang terlihat merasa bersalah atas keadaan Wahyu.

“Kalian semua benar-benar anggota tim yang baik ya” ucap Wahyu yang mengagetkan semua anggota timnya itu. “Kalian mengkhawatirkan Ketua kalian sampai seperti ini, tapi jika kalian terus seperti ini, kalian akan lebih mengkhawatirkan keadaanku daripada keselamatan orang lain dan aku tidak ingin kalian disalahkan karena mengkhawatirkan keadaanku, jadi bisakah kalian jadi seperti biasanya” ucap Wahyu untuk mengembalikan suasana. “Lagipula, kita sudah biasa menertawakan kesialan kita satu sama lain, anggap saja ini kesialanku dan mari kita tertawakan bersama”. Setelah mendengar ucapan Wahyu, anggota Tim Elang langsung mengerti apa yang dikatakan Ketua mereka dan langsung berperilaku seperti biasanya dan tidak memperdulikan Wahyu benar-benar baik-baik saja atau tidak dan terus berjalan menuju tempat Wakil Kapten berada.

Sesampainya Tim Elang ke tenda Wakil Kapten, Wahyu mulai menjelaskan kalau kali ini mereka tidak perlu mengamankan rute yang aman untuk ke shelter Negara ini, karena sebenarnya zombie di Negara ini tidak sebanyak zombie yang ada di Negara Indonesia dan oleh karena itu kita hanya harus memilih rute yang telah didapatkan oleh Wahidyn dan langsung berangkat saat semua orang sudah siap.

“Jadi seperti itulah, untuk kali ini kita bisa pergi ke shelter Negara ini tanpa harus mengamankan rute lagi” ucap Wahyu yang duduk di kursi sambil menjelaskan situasinya.

“Oh jadi begitu ya, tapi bukankah kalian kemarin bertemu dengan zombie mutasi baru? Apakah zombie itu tidak akan menyerang kita?” tanya Wakil Kapten.

“Iya, kami memang bertemu dengan zombie mutasi baru, untuk sekarang Tim kami memanggilnya Butcher, Butcher memiliki usus yang bisa di tembakkan dari perutnya unutk mencari dan menangkap mangsanya, usus ini memiliki kecepatan yang terus bertambah setiap 50 meter dan akan terus menambah kecepatannya hingga sampai seperti kecepatan laju sebuah kereta cepat, tapi saat usus ini mengejar mangsanya, anda dapat mendengar suara anginnya jika anda mendengarnya dengan teliti, selanjutnya, zombie ini akan menarik mangsanya untuk dimasukkan ke dalam perutnya dan dicabik-cabik oleh tulang rusuk zombie itu yang tajam, zombie itu juga bisa mengeluarkan cairan asam untuk melelehkan mangsa yang sudah ada di dalam perutnya itu. Tapi anda tidak perlu khawatir tentang hal itu, karena zombie itu tidak bisa menangkap orang atau benda yang memiliki ukuran lebih besar dari sebuah balok 2 meter kubik” ucap Wahyu menjelaskan.

“Hmm jadi seperti itu ya, kerja bagus Tim Elang, kalian bahkan sudah bisa mengidentifikasi musuh baru dengan teliti, kalau begitu, sekarang aku akan memberitahu informasi ini ke semua orang dan kita akan berangkat secepatnya” ucap Wakil Kapten.

“Maaf sebelumnya pak, jika bisa, lebih baik kita menunggu besok pagi saja dan maaf karena luka saya operasi ini jadi terhambat” ucap Wahyu yang menundukkan kepalanya untuk minta maaf.

“Tidak tidak, itu usulan yang bagus dan kau juga tidak perlu minta maaf, karena yang terjadi padamu itu karena usahamu untuk mencari informasi yang berguna untuk keselamatan kami semua” ucap Wakil Kapten. “Kalau begitu, kalian berempat boleh kembali dan beristirahat atau melakukan apapun yang kalian inginkan, karena ini masih siang hari, untuk penyampaian informasi ini serahkan padaku saja” sambung Wakil Kapten menyuruh Tim Elang agar istirahat lalu berdiri dari duduknya. “Tim Elang kalian boleh pergi” perintah Wakil Kapten dengan nada yang tegas.

“Baik Pak!” ucap semua anggota Tim Elang yang diikuti dengan hormat, Wakil Kapten membalas hormat mereka lalu Tim Elang keluar dari tenda Wakil Kapten.

“Sekarang kita bagaimana?” tanya Septian setelah keluar dari tenda Wakil Kapten.

“Kita istirahatlah, mau apa lagi?” jawab Dani.

“Kalian benar mau menghabiskan waktu dengan tidur?” tanya Wahyu.

“Memangnya mau apa lagi?” jawab Dani dengan pertanyaan lain.

“Kita sudah lama tidak melakukan “itu” kan” ucap Wahyu.

“Apa maksudmu dengan “itu”?” tanya Dani dengan tatapan bingung.

“Ayo kita memainkan permainan berburu zombie yang ada di sekitar pelabuhan ini!” ucap Wahyu dengan semangat sambil mengangkat satu tangannya ke atas. Mendengar ucapan Wahyu, sisa anggota Timnya itu langsung terdiam sejenak.

“Kau merencanakan sesuatu lagi?” tanya septian mengeluh.

“Kau kan masih sakit Yu” ucap Wahidyn dengan sedikit mengeluarkan nafas besar.

“Yah sebenarnya aku sudah bosan sekali berbaring di tempat tidur dan juga aku baru saja boleh keluar, sangat sayang sekali kalau aku langsung kembali ke ruang perawatan, lagipula kita juga bisa mengamankan area di sekitar pelabuhan kan” ucap Wahyu membujuk teman-temannya.

“Memangnya kau bisa menembak dengan kakimu yang seperti itu?” ucap Dani sedikit khawatir.

“Kan sudah kubilang aku tidak apa-apa dan juga aku bisa menggunakan sniper seperti mu, walaupun tidak terlalu ahli sih” jawab Wahyu dengan santai.

“Kalau kau sudah begini sepertinya kami tidak bisa menghentikanmu, baiklah kalau begitu yang paling sedikit membunuh zombie, dia harus mentraktir kita makanan saat sudah sampai di shelter Cina!” ucap Septian dengan bersemangat.

“Eh aku juga? Aku tidak terlalu pandai menembak oy” ucap Wahidyn panik.

“Itumah deritamu, yang penting yang kalah harus mentraktir” jawab Septian. Semua anggota Tim Elang mulai bersemangat lagi dan  berjalan ke arah gerbang pelabuhan bersama-sama untuk segera memulai permainan mereka dan Wahyu yang memperhatikan anggotanya itu sudah tidak mengkhawatirkannya lagi, akhirnya bisa tersenyum lega.

Episodes
1 The First Mutation 1-1
2 The First Mutation 1-2
3 The First Mutation 1-3
4 Preparation for Departure 2-1
5 Preparation for Departure 2-2
6 Preparation for Departure 2-3
7 Crisis on Departure 3-1
8 Crisis on Departure 3-2
9 Mission at New Land 4-1
10 Mission at New Land 4-2
11 Mission at New Land 4-3
12 Another Mutation 5-1
13 Another Mutation 5-2
14 Another Mutation 5-3
15 Another Mutation 5-4
16 The Team's Bond 5.5
17 A New Shelter 6-1
18 A New Shelter 6-2
19 The Development of The Sniper 7-1
20 The Development of The Sniper 7-2
21 Mission Under Another Command 8-1
22 Mission Under Another Command 8-2
23 Mission Under Another Command 8-3
24 A Farewell Gift From a Captain 8.5
25 The Experience of Fear 9-1
26 The Experience of Fear 9-2
27 The Experience of Fear 9-3
28 The Match 10-1
29 The Match 10-2
30 The Match 10-3
31 The Duel 11-1
32 The Duel 11-2
33 Incoming Danger 12-1
34 Incoming Danger 12-2
35 Incoming Danger 12-3
36 Incoming Danger 12-4
37 The Hawk Take The Shot 13-1
38 The Hawk Take The Shot 13-2
39 The Hawk Take The Shot 13-3
40 The Hawk Take The Shot 13-4
41 The Hawk Take The Shot 13-5
42 The Hawk Take The Shot 13-6
43 The Hawk Take The Shot 13-7
44 The Hawk Take The Shot 13-8
45 The Hawk Take The Shot 13-9
46 Happy Time After The Battle 14-1
47 Happy Time After The Battle 14-2
48 Happy Time After The Battle 14-3
49 Happy Time After The Battle 14-4
50 Another Task To Fulfill 15-1
51 Another Task To Fulfill 15-2
52 Another Task To Fulfill 15-3
53 Another Task To Fulfill 15-4
54 A Glimpse Of The Past 16-1
55 A Glimpse Of The Past 16-2
56 New Mission, New Member 17-1
57 New Mission, New Member 17-2
58 New Mission, New Member 17-3
59 New Mission, New Member 17-4
60 Airport Cleaning 18-1
61 Airport Cleaning 18-2
62 Airport Cleaning 18-3
63 Airport Cleaning 18-4
64 Airport Cleaning 18-5
65 Airport Cleaning 18-6
66 A Promise That Need To Be Kept 19
67 A Truth Or A Lie 20-1
68 A Truth Or A Lie 20-2
69 A Truth Or A Lie 20-3
70 A Truth Or A Lie 20-4
71 The Snow That Kills 21-1
72 The Snow That Kills 21-2
73 The Snow That Kills 21-3
74 The Snow That Kills 21-4
75 The Snow That Kills 21-5
76 The Snow That Kills 21-6
77 The Snow That Kills 21-7
78 The Deal 22-1
79 The Deal 22-2
80 The Deal 22-3
81 The Rogue 23-1
82 The Rogue 23-2
83 The Rogue 23-3
Episodes

Updated 83 Episodes

1
The First Mutation 1-1
2
The First Mutation 1-2
3
The First Mutation 1-3
4
Preparation for Departure 2-1
5
Preparation for Departure 2-2
6
Preparation for Departure 2-3
7
Crisis on Departure 3-1
8
Crisis on Departure 3-2
9
Mission at New Land 4-1
10
Mission at New Land 4-2
11
Mission at New Land 4-3
12
Another Mutation 5-1
13
Another Mutation 5-2
14
Another Mutation 5-3
15
Another Mutation 5-4
16
The Team's Bond 5.5
17
A New Shelter 6-1
18
A New Shelter 6-2
19
The Development of The Sniper 7-1
20
The Development of The Sniper 7-2
21
Mission Under Another Command 8-1
22
Mission Under Another Command 8-2
23
Mission Under Another Command 8-3
24
A Farewell Gift From a Captain 8.5
25
The Experience of Fear 9-1
26
The Experience of Fear 9-2
27
The Experience of Fear 9-3
28
The Match 10-1
29
The Match 10-2
30
The Match 10-3
31
The Duel 11-1
32
The Duel 11-2
33
Incoming Danger 12-1
34
Incoming Danger 12-2
35
Incoming Danger 12-3
36
Incoming Danger 12-4
37
The Hawk Take The Shot 13-1
38
The Hawk Take The Shot 13-2
39
The Hawk Take The Shot 13-3
40
The Hawk Take The Shot 13-4
41
The Hawk Take The Shot 13-5
42
The Hawk Take The Shot 13-6
43
The Hawk Take The Shot 13-7
44
The Hawk Take The Shot 13-8
45
The Hawk Take The Shot 13-9
46
Happy Time After The Battle 14-1
47
Happy Time After The Battle 14-2
48
Happy Time After The Battle 14-3
49
Happy Time After The Battle 14-4
50
Another Task To Fulfill 15-1
51
Another Task To Fulfill 15-2
52
Another Task To Fulfill 15-3
53
Another Task To Fulfill 15-4
54
A Glimpse Of The Past 16-1
55
A Glimpse Of The Past 16-2
56
New Mission, New Member 17-1
57
New Mission, New Member 17-2
58
New Mission, New Member 17-3
59
New Mission, New Member 17-4
60
Airport Cleaning 18-1
61
Airport Cleaning 18-2
62
Airport Cleaning 18-3
63
Airport Cleaning 18-4
64
Airport Cleaning 18-5
65
Airport Cleaning 18-6
66
A Promise That Need To Be Kept 19
67
A Truth Or A Lie 20-1
68
A Truth Or A Lie 20-2
69
A Truth Or A Lie 20-3
70
A Truth Or A Lie 20-4
71
The Snow That Kills 21-1
72
The Snow That Kills 21-2
73
The Snow That Kills 21-3
74
The Snow That Kills 21-4
75
The Snow That Kills 21-5
76
The Snow That Kills 21-6
77
The Snow That Kills 21-7
78
The Deal 22-1
79
The Deal 22-2
80
The Deal 22-3
81
The Rogue 23-1
82
The Rogue 23-2
83
The Rogue 23-3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!