The First Mutation 1-2

Teriakan Wahyu yang tiba-tiba itu membuat semua temannya terkejut, terlebih lagi karena mereka masih terus menyaksikan kebrutalan zombie mutase itu yang sedang mengamuk di gerbang utama.

“Apa maksudmu dengan itu?” ketakutan dan kebingungan Wahidyn kini berubah menjadi rasa penasaran dengan perilaku dan perkataan Wahyu.

“Lihat tangan kanan zombie itu setelah menghancurkan gerbang utama” ucap Wahyu.

Wahidyn memutar balik rekamannya dan menghentikannya di saat tangan kanan zombie itu tertangkap kamera.

“Tadi ada anggota Zombie Resistance yang terus menembaki tangan kanan zombie itu dan akibatnya adalah ini” Wahyu menejelaskan apa yang dia pikirkan kepada Wahidyn sambil menunjukkan bagian yang berbentuk seperti setengah bagian otak yang ada di tangan kanan zombie itu. “Zombie itu tidak akan mati jika kita menembaki kepalanya, namun jika kita bisa membuat kerusakan besar kepada kedua tangannya dan membuat otak zombie itu terlihat, kita bisa membunuhnya dengan peluru biasa”.

“Apa yang sedang kalian bicarakan?” tanya Septian yang penasaran dengan pembicaraan Wahyu dan Wahidyn.

“Apa kalian tidak panik melihat apa yang terjadi?” tanya Dani yang juga ikut masuk ke dalam pembicaraan Wahyu dan Wahidyn.

“Semuanya berkumpul, aku memiliki rencana untuk membunuh makhluk itu” ucap Wahyu yang sudah menemukan cara untuk membunuh zombie itu.

Wahyu menjelaskan tentang kelemahan zombie yang bermutasi itu kepada teman-temannya dan menyusun sebuah rencana yang bisa mengalahkan zombie itu. Setelah Wahyu memberitahu rencananya dan teman-temannya sudah mengerti peran mereka masing-masing, mereka pun bersiap untuk keluar dan menghadapi makhluk itu.

“Baiklah teman-teman, hanya kita yang bisa mengalahkan makhluk itu, kita harus bekerja sama dan melakukan yang terbaik, jika kita gagal, maka semua manusia di Indonesia akan mati di makan zombie itu, jika kalian ada yang ingin mundur, bicara sekarang” ucap Wahyu kepada teman-temannya.

“Apa yang kau katakan? Kita kan satu tim, jika ada yang mau maju, kita semua akan maju” ucap Septian sambil mengambil senjatanya.

“Tentu saja aku ikut, lagipula kenapa kau mengatakan hal yang seperti di film mata-mata” ucap Dani sambil menyiapkan snipernya.

“Strategimu itu sempurna, kita hanya perlu mengusahakannya sebaik mungkin” ucap Wahidyn sambil mengemasi perlengkapannya.

“Baiklah kalau begitu, Tim Elang! Kita Berangkat!” teriak Wahyu bersemangat dan teman-temannya juga ikut meneriakkannya.

Setelah mempersiapkan semua perlengkapan mereka, mereka bersiap di posisi masing-masing. Sesuai dengan strategi yang Wahyu rencanakan, Dani dan Wahidyn akan bersama di atas bangunan tertinggi yang ada di markas bawah tanah yang mana itu adalah Menara pengawas yang terletak di dekat lapangan tempat berlatih Zombie Resistance, Septian akan bersiap dengan bom dan machine gun-nya di bangunan yang berada di depan kanan lapangan tempat Zombie Resistance latihan dan Wahyu akan ada di seberang tempat Septian setelah membuat zombie mutasi itu masuk ke dalam area ledakan dimana bom akan di pasang, yaitu di sebuah jalan di depan bangunan dimana Septian mengambil posisi. Tim Elang telah menempati posisi masing-masing dan tinggal mengarahkan zombie itu ke lapangan tempat Zombie Resistance latihan.

“Semuanya, apa kalian sudah siap di tempat masing-masing?” ucap Wahyu berbicara melalui earphone.

“Bomnya sudah kupasang dan aku sudah ada di posisiku, tinggal menunggumu memberikan sinyal saja” jawab

Septian melalui earphone.

“Kami juga siap membidik” ucap Dani melalui earphone sembil membidik ke lapangan.

“Bagaimana dengan Wahidyn?” tanya Wahyu.

“Seperti yang kau katakan, aku sudah siap dengan dua rocket launcher disini” jawab Wahidyn melalui earphone.

“Baiklah, mari kita mulai strategi kita” ucap Wahyu.

“Hati-hati Ketua” ucap Dani. “Jangan sampai mati di tengah jalan” sambung Septian.

“Jangan khawatir, kalian bersiap-siap saja untuk membunuh zombie itu” jawab Wahyu dengan tenang.

Tim Elang memulai strategi yang telah mereka siapkan dan agar strategi itu berhasil, Wahyu akan menarik perhatian zombie mutasi itu ke lapangan tempat latihan anggota Zombie Resistance. Dengan sebuah assault rifle, Wahyu berlari menuju tempat zombie mutasi itu untuk membuatnya mengikuti Wahyu. Setelah beberapa menit berlari, Wahyu akhirnya melihat zombie mutasi itu dan mendekatinya dan berhenti Ketika sudah ada  jarak antara 300-500 meter dari posisi Wahyu dan zombie mutasi itu. Wahyu bersiap untuk menembak zombie mutasi itu, namun dia dikagetkan oleh tepukan di pundaknya, serentak Wahyu menoleh, ternyata itu adalah Kapten dari Zombie Resistance di Indonesia.

“Apa yang kau lakukan di sini? Pergilah ke markas utama, semua orang mengevakuasi di sana, kau juga harus cepat kesana!” suruh Kapten ke Wahyu.

“Tidak! Kapten! Aku punya rencana!” jawab Wahyu mencoba menjelaskan.

“Apa yang kau bicarakan, cepatlah kembali!” teriak Kapten menyuruh Wahyu untuk kembali ke markas.

“Jika aku tidak melakukan ini, semua orang di sini akan mati!” teriak Wahyu. Mendengar Wahyu berteriak seperti itu, Kapten pun diam sejenak lalu bertanya. “Kau yakin rencanamu bisa menyelamatkan kami semua?” Wahyu kaget mendengar pertanyaan dari Kapten, tapi Wahyu sudah yakin dan menjawab Kapten. “Kapten harus percaya padaku, rencanaku tidak pernah gagal”

“Baiklah kalau begitu aku akan-“ kalimat Kapten terhenti.

“Kapten ada ap. .a?” ucap Wahyu kaget dan ketakutan setelah melihat cakar besar menembus tubuh Kapten, darah menetes dengan deras melalui cakar yang menembus tubuhnya itu, Wahyu melihat darimana cakar itu dan ternyata zombie mutasi itu, dia sudah mendekati mereka berdua tanpa mereka ketahui.

Wahyu panik, ketakutan, dan kaget, di saat zombie itu mengangkat tangannya dan mendekatkan tangannya ke mulutnya untuk memakan Kapten yang ada di cakarnya. Kapten yang masih memiliki sedikit kesadarannya melemparkan grenade launcher-nya ke arah Wahyu dan jatuh tepat di depan kakinya. Wahyu melihat grenade launcher itu lalu kembali menatap Kapten, di saat tubuh Kapten sudah hampir sepenuhnya masuk ke dalam mulut zombie itu, Wahyu melihat bibir Kapten bergerak dan Wahyu mencoba untuk membaca pergerakan bibir Kapten “Selamatkanlah semuanya” itulah yang Wahyu dapatkan dari gerakan bibir Kapten, perintah untuk Wahyu agar menyelesaikan strateginya dan menyelamatkan orang-orang di markas bawah tanah. Melihat apa yang diinginkan Kapten, Wahyu pun membuang assault riflenya dan mengambil grenade launcher itu. Wahyu mengisi peluru grenade launcher itu dengan peluru yang ada di tali grenade launcher itu, Wahyu memiliki enam peluru dan dia memasukkan satu peluru itu ke dalam grenade launcher. Wahyu mencoba untuk menenangkan dirinya, siapapun pasti akan sangat ketakutan jika melihat orang mati di depan matanya dan terlebih lagi orang itu adalah orang yang melatihnya dulu. Melihat zombie mutasi itu sudah memakan Kapten, Wahyu membidik kaki zombie itu lalu menembakkan peluru yang melesat ke arah kaki zombie itu dan meledak, zombie itu meraung dan mencari dari mana tembakan itu sampai dia melihat Wahyu.

Episodes
1 The First Mutation 1-1
2 The First Mutation 1-2
3 The First Mutation 1-3
4 Preparation for Departure 2-1
5 Preparation for Departure 2-2
6 Preparation for Departure 2-3
7 Crisis on Departure 3-1
8 Crisis on Departure 3-2
9 Mission at New Land 4-1
10 Mission at New Land 4-2
11 Mission at New Land 4-3
12 Another Mutation 5-1
13 Another Mutation 5-2
14 Another Mutation 5-3
15 Another Mutation 5-4
16 The Team's Bond 5.5
17 A New Shelter 6-1
18 A New Shelter 6-2
19 The Development of The Sniper 7-1
20 The Development of The Sniper 7-2
21 Mission Under Another Command 8-1
22 Mission Under Another Command 8-2
23 Mission Under Another Command 8-3
24 A Farewell Gift From a Captain 8.5
25 The Experience of Fear 9-1
26 The Experience of Fear 9-2
27 The Experience of Fear 9-3
28 The Match 10-1
29 The Match 10-2
30 The Match 10-3
31 The Duel 11-1
32 The Duel 11-2
33 Incoming Danger 12-1
34 Incoming Danger 12-2
35 Incoming Danger 12-3
36 Incoming Danger 12-4
37 The Hawk Take The Shot 13-1
38 The Hawk Take The Shot 13-2
39 The Hawk Take The Shot 13-3
40 The Hawk Take The Shot 13-4
41 The Hawk Take The Shot 13-5
42 The Hawk Take The Shot 13-6
43 The Hawk Take The Shot 13-7
44 The Hawk Take The Shot 13-8
45 The Hawk Take The Shot 13-9
46 Happy Time After The Battle 14-1
47 Happy Time After The Battle 14-2
48 Happy Time After The Battle 14-3
49 Happy Time After The Battle 14-4
50 Another Task To Fulfill 15-1
51 Another Task To Fulfill 15-2
52 Another Task To Fulfill 15-3
53 Another Task To Fulfill 15-4
54 A Glimpse Of The Past 16-1
55 A Glimpse Of The Past 16-2
56 New Mission, New Member 17-1
57 New Mission, New Member 17-2
58 New Mission, New Member 17-3
59 New Mission, New Member 17-4
60 Airport Cleaning 18-1
61 Airport Cleaning 18-2
62 Airport Cleaning 18-3
63 Airport Cleaning 18-4
64 Airport Cleaning 18-5
65 Airport Cleaning 18-6
66 A Promise That Need To Be Kept 19
67 A Truth Or A Lie 20-1
68 A Truth Or A Lie 20-2
69 A Truth Or A Lie 20-3
70 A Truth Or A Lie 20-4
71 The Snow That Kills 21-1
72 The Snow That Kills 21-2
73 The Snow That Kills 21-3
74 The Snow That Kills 21-4
75 The Snow That Kills 21-5
76 The Snow That Kills 21-6
77 The Snow That Kills 21-7
78 The Deal 22-1
79 The Deal 22-2
80 The Deal 22-3
81 The Rogue 23-1
82 The Rogue 23-2
83 The Rogue 23-3
Episodes

Updated 83 Episodes

1
The First Mutation 1-1
2
The First Mutation 1-2
3
The First Mutation 1-3
4
Preparation for Departure 2-1
5
Preparation for Departure 2-2
6
Preparation for Departure 2-3
7
Crisis on Departure 3-1
8
Crisis on Departure 3-2
9
Mission at New Land 4-1
10
Mission at New Land 4-2
11
Mission at New Land 4-3
12
Another Mutation 5-1
13
Another Mutation 5-2
14
Another Mutation 5-3
15
Another Mutation 5-4
16
The Team's Bond 5.5
17
A New Shelter 6-1
18
A New Shelter 6-2
19
The Development of The Sniper 7-1
20
The Development of The Sniper 7-2
21
Mission Under Another Command 8-1
22
Mission Under Another Command 8-2
23
Mission Under Another Command 8-3
24
A Farewell Gift From a Captain 8.5
25
The Experience of Fear 9-1
26
The Experience of Fear 9-2
27
The Experience of Fear 9-3
28
The Match 10-1
29
The Match 10-2
30
The Match 10-3
31
The Duel 11-1
32
The Duel 11-2
33
Incoming Danger 12-1
34
Incoming Danger 12-2
35
Incoming Danger 12-3
36
Incoming Danger 12-4
37
The Hawk Take The Shot 13-1
38
The Hawk Take The Shot 13-2
39
The Hawk Take The Shot 13-3
40
The Hawk Take The Shot 13-4
41
The Hawk Take The Shot 13-5
42
The Hawk Take The Shot 13-6
43
The Hawk Take The Shot 13-7
44
The Hawk Take The Shot 13-8
45
The Hawk Take The Shot 13-9
46
Happy Time After The Battle 14-1
47
Happy Time After The Battle 14-2
48
Happy Time After The Battle 14-3
49
Happy Time After The Battle 14-4
50
Another Task To Fulfill 15-1
51
Another Task To Fulfill 15-2
52
Another Task To Fulfill 15-3
53
Another Task To Fulfill 15-4
54
A Glimpse Of The Past 16-1
55
A Glimpse Of The Past 16-2
56
New Mission, New Member 17-1
57
New Mission, New Member 17-2
58
New Mission, New Member 17-3
59
New Mission, New Member 17-4
60
Airport Cleaning 18-1
61
Airport Cleaning 18-2
62
Airport Cleaning 18-3
63
Airport Cleaning 18-4
64
Airport Cleaning 18-5
65
Airport Cleaning 18-6
66
A Promise That Need To Be Kept 19
67
A Truth Or A Lie 20-1
68
A Truth Or A Lie 20-2
69
A Truth Or A Lie 20-3
70
A Truth Or A Lie 20-4
71
The Snow That Kills 21-1
72
The Snow That Kills 21-2
73
The Snow That Kills 21-3
74
The Snow That Kills 21-4
75
The Snow That Kills 21-5
76
The Snow That Kills 21-6
77
The Snow That Kills 21-7
78
The Deal 22-1
79
The Deal 22-2
80
The Deal 22-3
81
The Rogue 23-1
82
The Rogue 23-2
83
The Rogue 23-3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!