Hasrat Keduanya (23+)

Happy Reading All...

👇👇👇👇👇

 

Jonathan sudah selesai mandi, ia keluar dan berpakaian. Saat melihat istrinya, ia menatapnya tajam. "Aku tidak suka pakainmu sekarang, itu akan mengganggu selera makanku."

"Apa yang salah dengan ini."

"Jangan keras kepala, gantilah bajumu yang ada di dalam koperku." perintah Jonathan.

Jennifer membuka riseleting koper, ia menemukan gaun hitam bertali yang sangat cantik. "Semua ini untukku?" dengan tercengang mengeluarkan gaunnya. "Kau membelinya untukku? kapan?"

"Aku melihatnya di toko Korea Selatan, kupikir gaun itu sangat cocok dengan kulit putihmu."

Jennifer membuka hadiah yang lain, banyak sekali pakaian dan baju dalam buatnya, bahkan ada sepatu bertumit senada dengan gaunnya yang sangat cantik.

"Semua itu untukmu." kata Jonathan lagi.

"Kenapa kau masih perduli padaku, dan kenapa kau membawaku kesini." desak Jennifer, ia sangat gelisah dengan sikap suaminya yang terkadang A dan B.

Alis Jonathan bertaut. "Itu pertanyaan tidak penting, kau istriku, sampai aku memutuskan sebaliknya, jadi disinilah tempatmu."

Jennifer merasa diintimidasi, bagaimana Jonathan bisa mengatakannya dengan tak berperasaan. "Aku lebih nyaman tinggal dirumahku."

"Tidur sendirian jauh dariku, lupakan saja keinginanmu sayang." cemooh Jonathan.

Jennifer ingat akan foto yang memperlihatkan suaminya dengan mantan kekasihnya. Tapi ia belum berani menanyakannya, apalagi hubungan mereka yang masih diambang kehancuran.

"Pakailah gaun itu Jenni, aku akan menunggumu di meja makan." perintah Jonathan membuyarkan lamunannya.

 

Jonathan mengawasi istrinya saat berjalan menuju ruang makan, ia terpaku dengan kecantikan istrinya. Ia menyuruh istrinya berputar agar ia bisa menilai, matanya seketika bersinar. Gaun itu sangat pas di tubuh istrinya, warna hitam sangat cocok pada kulit putihnya, dan bagian lekuk payudaranya begitu indah. Beda sekali dandanannya saat ke kantor. Gairah yang kuat mempunyai hasrat dan dorongan tersendiri. Jonathan tahu persis apa yang diinginkannya sekarang.

Koki Carlos khusus menyiapkan jamuan makan yang buat pasangan. Hidangan yang nikmat dan suasana meja makan menambah kekakuan pada Jennifer. Tapi setelah Jonathan bercerita tentang bisnis properti yang mencapai kesepakatan memuaskan di Korea Selatan, Jennifer bisa lebih santai. Percakapan yang menarik membuat Jennifer berani mengajukan pertanyaan dan memberi beberapa saran, seperti saat ia masih menjadi sekretaris suaminya.

Setelah menikmati hidangan penutup, Jennifer sadar akan tatapan suaminya melekat padanya. "Apa?" tanya Jennifer.

"Kau wanita yang menggairahkan sayang."

Jennifer menatap tubuhnya sendiri. "Kurasa tidak."

"Kau tidak bisa melihat yang aku lihat istriku." Jonathan menarik tubuh Jennifer dan menunduk untuk menciumnya.

Jantung Jennifer berdebar keras. Bau tubuh Jonathan saja mampu membuat hasratnya bangkit. "Aku sedang menikmati makanan penutup." sebelum suaminya menempelkan bibir sensualnya.

Jonathan tiba tiba tertawa. "Apa ini pertahanan dirimu untuk berpura pura tenang?"

"Kenapa aku mesti berpura pura."

"Mungkin karena kau tahu aku menginginkanmu sayang." Jonathan membelai pipinya. "Dan aku bisa merasakan jika kau juga menginginkanku." tubuh Jennifer bergetar saat sentuhan suaminya semakin lembut.

Jonathan menarik tengkuk istrinya dan menciumnya dengan penuh hasrat, Jennifer membalasnya dengan hal yang sama. Keduanya saling memuaskan diri saat saling memanggut bibir satu sama lain, hasrat satu bulan yang selama ini terpendam.

Jonathan menarik Jennifer berdiri, membopongnya dan membawanya pindah ke kamar utama. Jennifer sedikit takut akan perlakuan ini, tapi hasrat suaminya yang semakin besar membuatnya bahagia, berarti suaminya masih menginginkannya. Jonathan menciumnya kembali dengan penuh kelembutan.

"Bukankah kita harus membicarakan hal yang lebih serius." tanya Jennifer disela ciumannya.

Tersentak dengan pertanyaan istrinya, Jonathan meletakkan jarinya pada bibir Jennifer agar diam. "Tidak...! Aku tidak ingin membicarakannya sekarang, jika aku berhenti sekarang, maka aku tidak seharusnya disini bersamamu."

Mendengar perkataan Jonathan yang seperti itu membuat Jennifer sedih. Jonathan menatap istrinya, kesedihan dimatanya membuat Jonathan merasa terganggu, Jonathan tidak membiarkannya berhenti, dipegangnya dagu Jennifer dan mulai menciumnya kembali, kali ini ciumannya lebih bergairah. Jennifer tersentak saat Jonathan menciumi bahunya sambil menurunkan tali gaunnya. Membenamkan wajahnya diantara belahan payudara Jennifer sambil mendorongnya ke ranjang, sementara tangan Jonathan menyusuri pahanya, dalam gerakan cepat Jonathan melepaskan celana dalamnya.

Jonathan bangun dan melepas kemeja dan celananya, melemparnya sembarangan. Dada bidangnya yang berotot mulai mengeluarkan titik keringat. Jonathan menarik Jennifer hingga terduduk untuk melepaskan gaunnya. Terdengar suara robekan karena Jonathan mulai tidak sabar. "Aku akan mengganti gaunmu lebih banyak." bisik Jonathan. Setelah terlepas semua, Jennifer sadar ia telanjang.

"Jangan sekali sekali menutupinya sayang, inilah yang aku inginkan saat melihat kulit putihmu dalam bak mandi." suara parau Jonathan menggambarkan hasratnya yang memuncak. Bibirnya tersenyum membuat Jennifer nyaman, kecanggungannya saat telanjang berubah menjadi hasrat yang lebih tinggi saat Jonathan membaringkannya kembali.

Nafas Jennifer tersekat saat mulut Jonathan menikmati ujung payudaranya yang mulai menegang, melengkungkan tubuhnya syarat akan gairah.

Puas menikmati payudara Jennifer, Jonathan turun ke perutnya menikmati perut lembut Jennifer dan menciumi bekas luka perutnya. Jennifer semakin terengah engah saat Jonathan turun lagi ke tempat yang lebih inti, mulai mencicipinya, memainkan lidahnya hingga desahan demi desahan berirama membuat Jonathan semakin menggila. Jennifer bahkan mencapai klimaks pertama'y saat jari Jonathan memainkan dalam intinya.

Tangan Jennifer semakin berani membuat Jonathan menutup matanya sambil mengerang. "Aku sangat menginginkan saat tubuh kita menyatu istriku."

Jennifer terkesiap saat tubuh mereka menyatu. "Kau sangat menggairahkan sayang." Mereka saling mendorong dengan irama yang menggairahkan, kecepatan dorongan semakin kuat, erangan demi erangan saling bersautan. Jonathan ingin menahannya lebih lama, tapi tak terduka Jennifer memainkannya dengan lebih menggebu membuat keduanya mencapai klimaks dengan getaran dan keringat yang bercucuran.

Kali ini Jonathan tidak meninggalkannya, ia memeluk Jennifer sambil mengecup keningnya. "Tidak ada yang pernah memberiku gairah seperti ini sayang." gumam Jonathan dan mereka tertidur sambil berpelukan.

 🌹🌹🌹

Nantikan terus kisah ini...

Jangan lupa dukung, like dan Komen😘😘😘

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

KEILANA

KEILANA

waduh pakai pengaman gak itu tadi...

2020-10-08

3

Yusmiati Pratiwi

Yusmiati Pratiwi

jelas saja itulah kekuatan pernikahan jonathan. carlos.......kenikamtannya jelas berbeda

2020-03-13

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!