Perdebatan

Apa yang baru saja didengar Jonathan cukup membuatnya syok. Istri yang ia pilih, wanita yang terlihat polos, ternyata sudah menjadi seorang ibu. Wanita itu sudah memiliki anak dan fakta itu mengingatkan Jonathan akan adanya bekas luka di perut istrinya, itu adalah bekas operasi caesar bukan operasi usus buntu. Jennifer membohonginya terus menerus.

Dengan mata yang berkilat kilat, Jonathan mengamati istrinya. Jennifer masih mengelus kedua lengannya yang ia cengkram tadi.

"Kau benar benar tak tahu malu dan sangat licik, kau seorang penipu dan pembohong. Kau menutupi semua cerita ini demi bisa menikah denganku, kau tahu jika sejak awal kau menceritakan semuanya padaku, aku takkan pernah sudi menikahimu," ujar Jonathan penuh amarah.

"Mungkin aku memang membohongimu dengan menutupi semua kebenaran ini, tapi aku sama sekali tidak menipumu atau bersikap licik dengan mengarang cerita. Aku sama sekali tidak memanfaatkan pernikahan kita untuk membuatmu bertanggung jawab atas kehadiran bayiku. Yang aku katakan padamu sekarang, itulah kebenarannya. Velly memang benar putrimu Jo," jawab Jennifer.

Wanita itu tidak tahu lagi bagaimana cara menjelaskan semuanya pada Jonathan, ia sudah kehabisan cara untuk membuat Jonathan percaya pada ceritanya.

"Baiklah... aku akan menerima ceritamu untuk saat ini. Tapi bukan berarti aku akan mengakui bayimu sebagai anakku sebelum aku membuktikannya dengan jelas. Apa kau pernah mendengar namanya tes DNA?"

Jennifer terbelalak lebar, wanita itu merasa sangat terluka karena melakukan tes DNA sama saja Jonathan tidak mempercayainya, sama saja Jonathan menuduhnya pernah berhubungan dengan pria lain.

"Itu sangat tidak perlu, aku tidak butuh pengakuanmu, apalagi harus membuktikannya. Aku hanya menceritakan apa yang ingin kau dengar, mungkin lebih baik selamanya ini menjadi rahasiaku," jawab Jennifer ketus.

Jonathan melepaskan tawanya, "kau takut jika kebohonganmu terbongkar? aku harap kau tidak membawa cerita gila ini ke pengadilan, kau akan ditertawakan Jenny."

"Pe...pe...pengadilan?" tanya Jennifer tergagap, "apa maksudmu?" tanyanya.

"Apa aku perlu mengatakannya dengan jelas? kau sangat cerdas, pasti tahu apa maksud ucapanku. Tentu saja pengadilan untuk kita bercerai, dan aku tidak ingin kau membawa putrimu sebagai alasan untuk menentangnya."

Tubuh Jennifer gemetaran, di malam pertama mereka, setelah mereka bercin ta dua kali, kata cerai justru keluar dari mulut suaminya.

"Aku tahu kau sangat terkejut dengan ceritaku Jo, tapi haruskah kau kejam di malam pertama kita?" tanya Jennifer seraya mengeluarkan air matanya.

"Tentu saja aku terkejut. Kau, tantemu dan juga keluargamu yang lain berkomplot untuk membohongiku. Kau bilang aku kejam? bukankah kau yang lebih kejam padaku? setelah kau membohongiku, kau juga mengarang cerita yang justru membawaku di dalam kebohonganmu. Menjijikkan..." cemooh Jonathan.

Jennifer melepaskan tangisannya dengan keras, kata menjijikkan lebih menyakitinya dari pada kata cerai.

"Tante Grace sama sekali tidak salah dalam masalah ini. Akulah yang memintanya untuk membantuku menjadi ibu dari putriku sendiri. Semua ini aku lakukan untuk melindungi reputasimu sebagai seorang Carlos."

"Hah...? melindungiku...?" ucap Jonathan hingga matanya berkilat penuh amarah, "kau bahkan memaksaku untuk mengakui anak harammu, kau bilang ingin melindungi reputasiku? kau benar-benar aktris terbaik Jenny. Saat aku mengajakmu menikah, seharusnya kau mengatakan yang sebenarnya," imbuhnya.

"Aku tidak tahu jika akan seperti ini. Saat kau mengajakku menikah, yang aku pikirkan hanya ingin bersamamu. Karena sebenarnya selama ini aku mencintaimu Jo."

"Ckckck... kau mengucapkan kata-kata yang membuatku semakin jijik padamu. Aku baru sadar, kau memakai pakaian kebesaran saat bekerja karena kau sedang menutupi kehamilanmu. Kau meminta cuti selama enam bulan ternyata kau cuti melahirkan. Ya Tuhan, kenapa aku bisa dibodohi wanita sepertimu."

Jennifer menghapus air matanya, tatapannya sangat tajam pada Jonathan.

"Aku menjijikkan? kau menodaiku, membuatku hamil, membiarkan aku melahirkan sendirian, kau bilang aku menjijikkan? Jonathan Carlos... jika kita ingin cerai, maka cerai saja. Tapi jangan pernah menghinaku, dan satu lagi... jangan pernah menyebut putriku adalah anak haram. Bagaimanapun aku sangat mencintainya lebih dari nyawaku sendiri," ujar Jennifer penuh emosi.

Wanita itu membalikkan tubuhnya ingin meninggalkan Jonathan, namun seketika pria itu menahan tangannya.

"Kau sudah terlanjur mengarang cerita sejauh ini Jenny, aku akan tetap melakukan tes DNA pada putrimu itu," kata Jonathan tak ingin dibantah.

Jennifer melepaskan tangannya dengan kasar, "itu penghinaan untukku, satu-satunya pria yang pernah tidur denganku hanyalah kau. Jika kau tidak ingin menerimanya, maka kau tak perlu melakukannya. Aku bisa hidup bersama Velly tanpa bantuan dari siapapun."

"Jangan keras kepala, aku hanya ingin membuktikannya."

"Tidak butuh."

Jennifer melanjutkan langkahnya, Jonathan kembali menahannya namun kali ini pria itu menarik kepalanya dan menghujani ciu man kasar. Seketika Jennifer melayangkan tangannya lagi ke pipi pria itu dengan keras.

Emosi Jonathan kembali terpancing, pria itu mengangkat tangannya dan nyaris membalas tamparan tersebut. Namun Jonathan langsung mengepalkan tangannya dan mengumpat dengan keras. Justru pria itulah yang meninggalkan Jennifer di ruang kerjanya. Pria itu membanting pintu ruang kerjanya dengan keras membuat Jennifer terkesiap. Wanita itu merosot ke lantai seraya kembali melepaskan tangisannya.

"Ya Tuhan... apa yang harus aku lakukan? aku memang salah telah membohonginya, aku salah telah menyembunyikan Velly darinya, tapi aku melakukan ini karena ia tak bisa mengingat apapun tentang kejadian malam itu. Aku tidak ingin memaksa ingatannya, aku tak ingin mengganggunya saat ia bersama kekasih barunya. Hatiku sungguh sakit saat itu, tapi aku hanya bisa memendamnya. Saat ia mengajakku menikah, aku percaya inilah takdir darimu. Aku ingin memperbaiki kesalahanku dengan mengatakan yang sebenarnya pada Jonathan. Tapi aku tidak berharap rahasia ini terbongkar dengan cepat. Aku tidak berharap menjadi janda di malam pernikahan kami," gumam Jennifer di sela tangisannya.

Jennifer terus memukul-mukul dadanya sendiri. Rasa sesak dan sakit hatinya semakin terasa saat mengingat ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut Jonathan tadi. Ia tidak berharap Jonathan menghinanya seperti itu setelah keduanya menghabiskan malam panas mereka.

"Kau pria yang jahat Jo. Satu tahun aku memikul rasa sakit ini sendiri, saat aku memberitahu kebenarannya padamu, kau justru semakin menyakitiku. Aku semakin tidak tahu apa alasanmu mengajakku menikah. Mengapa aku begitu bodoh hingga menerima ajakanmu begitu saja," gumam Jennifer lagi.

Cukup lama Jennifer menangis di ruang kerja Jonathan sambil bergulat dengan pikirannya sendiri. Satu-satunya cara agar ia bisa menenangkan dirinya adalah kembali ke rumah Grace dan bertemu dengan putrinya.

Jennifer bangun dari lantai, wanita itu keluar dari ruangan setelah berhasil menenangkan diri. Saat keluar dari sana, sudah tidak ada satupun penghuni Villa yang terlihat. Tentu saja mereka semua sudah beristirahat karena malam sudah semakin larut.

Bahkan tanda-tanda keberadaan Jonathan pun tidak adalagi. Entah kemana perginya pria itu setelah meluapkan emosinya. Jennifer segera menuju ke kamar pengantin lagi. Dengan sedih wanita itu menatap ranjang pengantin mereka. Bekas percin taan itu masih terlihat dengan jelas.

Jennifer naik ke atas ranjangnya lagi, ia tidak mungkin keluar dari villa itu di tengah malam seperti ini. Wanita itu akan pergi setelah fajar tiba. Dengan susah payah Jennifer memejamkan matanya, dan akhirnya ia pun bisa tertidur juga.

...****************...

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

Ego kedua2nya terlalu tinggi🙄

2022-03-08

0

bunga seroja

bunga seroja

tidak bertele-tele ceritanya mantap Thor

2020-10-15

2

KEILANA

KEILANA

mantap buat dag dig dug jantung ku

2020-10-08

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!