Gairah Bercampur Kekecewaan

"Berhentilah menoleh ke belakang, di sini suamimu," celetuk Jonathan.

"Aku hanya mengkhawatirkan tante," jawab Jennifer datar.

"Seharusnya ia membiarkan pelayanku mengurus putrinya. Ia masih muda, sayang sekali ia tidak bisa berkenalan dengan pria lajang di sini karena bayi itu."

"Bayi itu tidak boleh sembarangan di serahkan pada orang lain," ucap Jennifer mulai emosi.

Jonathan terkejut mendengar kekesalan Jennifer, pria itu langsung menatap wajah istrinya yang penuh emosi.

"Kau sangat dekat dengan bayi itu Jenny, kau justru terdengar seperti ibunya. Mengapa kau marah padaku hanya karena aku ingin memberi kebebasan pada tantemu?"

Jennifer menelan saliva-nya, apa yang dikatakan Jonathan memang benar. Ia lah yang membuat Grace kehilangan kebebasannya karena harus berpura-pura menjadi ibu dari putrinya sendiri. Tapi ia juga tidak ingin menyerahkan Velly pada orang lain. Putri cantiknya sangat berharga untuknya.

Jonathan menekan punggung Jennifer agar lebih dekat dengannya saat berdansa.

"Tubuhmu seperti balok kayu, aku sedang berdansa dengan istriku bukan dengan sebuah benda, bersantailah dan berbanggalah menjadi istri seorang Carlos," ejek Jonathan.

"Apa penyanyi itu adalah salah satu mantan pacarmu yang kau tiduri?" tanya Jennifer tiba-tiba.

Jonathan terkejut, pria itu langsung menatap penyanyi yang ia sewa untuk acara resepsi pernikahannya. Wanita itu memang sedang menatap mereka sambil bernyanyi.

"Kau cemburu?" goda Jonathan.

"Ciiiih... tidak akan. Hanya saja tatapannya padaku seperti ingin membunuhku."

Jonathan tergelak, "kau harus tahu sayang jika pesona suamimu ini sangat luar biasa."

Apa yang dikatakan Jonathan memang benar, bahkan Jennifer sudah mencintainya sejak lama. Namun perasaan itu harus ia kubur dalam-dalam sampai akhirnya takdir dari Tuhan mempersatukannya seperti ini. Bahkan tanpa sepengetahuan Jonathan, ia pun sudah melahirkan seorang bayi cantik atas kesalahan yang mereka perbuat.

"Jenny, berhentilah memperhatikan orang lain. Kau harus lebih percaya diri sebagai nyonya Carlos. Kau cantik, seksi dan yang lebih penting aku sangat menginginkanmu."

Jennifer terbelalak lebar, perkataan Jonathan sangat berbeda dengan pendapat wanita wanita yang ada di kamar kecil tadi. Wanita itu menatap Jonathan penuh tanya.

"Ada apa? apa kau pikir aku tidak serius mengatakannya?" tanya Jonathan.

"Entahlah... aku wanita yang gemuk Jo. Seharusnya kau tidak memilih gaun pengantin seperti ini. Aku seperti buah nangka yang terbungkus oleh sebuah karung."

Sontak Jonathan melepaskan tawanya dengan keras membuat semua tamu undangan menatap ke arah mereka. Pria itu melepaskan Jennifer di lantai dansa lalu menghampiri penyanyi tadi.

Jennifer terkejut dan merasa sangat cemburu karena suaminya justru meninggalkannya demi penyanyi yang sejak tadi menatap mereka. Namun ternyata perbuatan Jonathan membuatnya kembali terkejut, pria itu bukan ingin menggoda penyanyi tersebut, ia justru mengambil mikrofonnya dan menyuruh mereka menghentikan musiknya.

"Tes... tes... para tamu undangan sekalian, mohon perhatiannya sebentar," ucap Jonathan menggunakan pengeras suara itu.

Setelah mendapat perhatian dari seluruh tamu undangan, Jonathan langsung menghampiri Jennifer. Ia memeluk pundak istrinya dengan satu tangannya yang terbebas.

"Ini adalah istriku Jennifer Lawrence. Wanita yang aku pilih karena ia sangat cantik dan seksi. Bukan hanya bentuk fisiknya yang membuatku kagum, wanita ini juga memiliki kecerdasan yang di atas rata-rata sehingga perusahaan JC semakin berkembang hingga sekarang atas kerja kerasnya."

"Jo... hentikan," pinta Jennifer.

"Aku belum selesai bicara sayang," ujar Jonathan, "jadi siapapun orangnya yang berani merendahkan istriku, artinya ia sedang merendahkan seorang Carlos. Dan kalian tentu saja tahu akibatnya jika mengusik seorang Carlos," imbuhnya.

Sontak para tamu undangan memberikan tepuk tangan yang meriah atas pengakuan sekaligus ancaman dari Jonathan tersebut. Mereka semua berteriak agar Jonathan mencium istrinya. Tanpa menunggu lama, Jonathan langsung menarik kepala Jennifer dan mencium wanita itu dengan penuh gairah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Acara pesta pernikahan mereka akhirnya selesai. Para tamu undangan satu per satu meninggalkan villa. Beberapa tamu wanita yang awalnya menatap Jennifer dengan penuh cemooh, akhirnya berubah drastis setelah Jonathan membuat kehebohan beberapa jam yang lalu.

Di aula villa yang luas tersebut hanya tinggal beberapa pelayan saja yang membereskan bekas pestanya. Bahkan Grace dan Velly berpamitan pulang ke rumah. Atas permintaan Jennifer, keduanya diantarkan oleh sopir pribadi Jonathan. Dengan perasaan bersalah, Jennifer terpaksa menitipkan putrinya pada Grace.

Udara dingin malam hari mulai menerpa tubuh Jennifer, wanita itu terus memperhatikan beberapa pelayan yang masih membersihkan tempat tersebut. Saat Jennifer asyik dengan pikirannya, sebuah tangan yang kokoh memeluknya dari belakang.

"Mengapa kau masih ada di sini? acaranya sudah selesai, apakah kau masih belum puas?" tanya Jonathan.

Jennifer membalikkan tubuhnya, "aku hanya sedang memperhatikan para pelayan."

"Bukan saatnya memperhatikan mereka sayang. Akulah yang saat ini butuh perhatian," ujar Jonathan seraya mengangkat tubuh Jennifer.

Jennifer terkesiap, "Jo, turunkan aku. Aku sangat berat."

"Kau ringan seperti kapas."

"Kau sedang menghinaku."

"Ya Tuhan, tentu saja tidak," jawab Jonathan seraya melangkahkan kakinya sambil membopong tubuh istrinya.

Jonathan langsung membawa Jennifer menuju kamar pengantin mereka. Pria itu menurunkan Jennifer perlahan ke ranjang besarnya.

"Aku ingin mandi," ucap Jennifer.

"Aku tidak tahan menunggu lebih lama," jawab Jonathan seraya mendorong tubuh istrinya hingga tertidur di ranjang tersebut.

Keinginan Jonathan sejak tadi pagi tentu saja sudah tidak bisa terbendung lagi. Dengan sekali tarikan, gaun pengantin Jennifer langsung terlepas dari tubuhnya. Payu dara yang terkekang tersebut akhirnya menyembul keluar. Padat dan berisi, putih dengan hiasan coklat di puncaknya.

"Ya Tuhan, inilah yang sejak tadi aku inginkan Jenny. Melihat seluruh tubuhmu yang selama ini kau sembunyikan dariku. Luar biasa cantik," kata Jonathan dengan suara lembutnya.

Wajah Jennifer langsung memerah karena malu. Ini memang bukan pertama kalinya mereka melakukan hubungan yang menggairahkan. Kurang lebih satu tahun yang lalu pun mereka pernah melakukannya walaupun pada akhirnya Jonathan sama sekali tidak mengingatnya akibat kecelakaan yang terjadi padanya.

Melihat wajah malu-malu Jennifer, Jonathan yakin wanita yang dinikahinya adalah wanita yang polos dan masih perawan. Tanpa menunggu lama lagi, Jonathan langsung mencicipi kedua gundukan indah tersebut.

Hawa panas langsung menjalar di tubuh mereka. Jonathan tak henti-hentinya menyentuh dan mencicipi semua yang ada pada tubuh istrinya. Pria itu berhenti saat merasakan guratan bekas jahitan yang ada di perut Jennifer.

"Apa ini?" tanya Jonathan.

Jennifer terkejut, wanita langsung merasakan takut saat Jonathan merasakan bekas operasi Caesar yang pernah ia lakukan saat melahirkan putri mereka.

"Aku pernah melakukan operasi kecil Jo," jawab Jennifer.

Jonathan mengecup bagian itu dengan lembut, "kau pernah terkena usus buntu?"

Jennifer menganggukkan kepalanya berbohong pada suaminya.

"Ini pasti menyakitkan, tapi selama ada aku, kau tidak akan merasa kesakitan sendirian lagi Jenny."

Jennifer hanya mengulas senyumnya, wanita itu tentu saja merasa bersalah karena membohongi Jonathan.

Pria itu melanjutkan penjelajahan pada tubuh Jennifer, percikan panas itu kembali tersulut. Jennifer melengkungkan punggungnya saat tiba-tiba Jonathan menyentuh bagian intinya.

Jonathan mengangkat kedua lutut Jennifer, tanpa ampun pria itu langsung menundukkan kepalanya ke arah milik istrinya. Jennifer mengerang saat lidah suaminya menerobos masuk ke goa kenikmatan miliknya.

"Jo... aku sudah tidak sanggup lagi," ujar Jennifer dengan suara paraunya.

Jonathan mengangkat kepalanya, pria itu langsung membuka seluruh pakaiannya sendiri. Jennifer menyaksikan rudal keras, besar dan panjang milik Jonathan. Rudal tersebut sudah siap diluncurkan ke dalam goa miliknya.

Jonathan yang tidak bisa menahan dirinya lagi langsung mengarahkan rudal tersebut ke arah goa milik Jennifer. Keduanya mengerang kenikmatan, namun Jonathan menghentikannya sebentar. Pria itu merasa kecewa karena istri polos yang dianggapnya masih perawan ternyata semuanya salah.

Jonathan bukan pertama bagi Jennifer. Wanita itu bukan yang ia harapkan. Namun karena hasrat keduanya semakin menggebu-gebu, Jonathan pun mengesampingkan perasaan kecewanya agar bisa menyelesaikan permainannya.

Permainan Jonathan menjadi kasar karena perasaan yang bercampur aduk saat ini. Ia sangat penasaran dan sangat membenci pria yang pernah mengambil kesucian istrinya. Namun Jennifer tidak menyadari perlakuan yang berbeda dari suaminya. Wanita itu justru semakin menunjukkan hasratnya yang bisa membuat pria manapun menjadi gila.

"Sialan..." umpat Jonathan sambil mempercepat permainannya, "Jennifer Lawrence, kau membuatku gila," teriaknya.

Jennifer hanya membalas ucapan Jonathan dengan suara desa han yang semakin menggila. Hingga akhirnya keduanya pun mencapai puncak bersamaan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

KEILANA

KEILANA

katanya kerja 1 kantor jenny sekertarisnya jonathan... lah waktu hamil masa gak tau jonathan nya thor...🤔

2020-10-08

2

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

ᴱᴸ ᶫᵒᵛᵉ Ƴᴏ͠υ

pernikahan mrk kan 2 bln stlh jeñni melahirkan, trs saat jenni hamil dan melahirkan jonathan dmn ya ?
atau mrk pacaran hanya 2 bln stlg jenni melahirkan ?

2020-08-30

2

Kezia ie

Kezia ie

pakai anaknya untuk tes DNA..

2020-06-08

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!