20. Psikiater

Satu persatu tamu memberi selamat kedua pengantin baru tersebut, Adrian yang hanya tersenyum paksa begitupun zee. Kevin dan alicee maju memberi selamat kevin memeluk adrian dan menepuk bahunya dan menatap adrian dengan tatapan kecewa, adrian yang mengerti tatapan kevin hanya diam. Alicee bukan memberi selamat ke adrian malahan sebuah ancaman, dan melihat ke arah zee lalu menangis meminta maaf.

"Cih.. ternyata begini tuan adrian yabg aku kenal, apa kamu fikir zee sangat ingin menikahi kamu. Itu sangat tidak benar, zee hanya melihat papi kamu saja. Zee sangat menghargai papi kamu tetapi kamu melakukan seperti itu ke zee, jika saat itu tiba aku akan membawa zee sejauh-jauhnya. Zee maafkan kakak yang terlambat mengetahuinya, jika kakak lebih cepat lagi kakak akan membawa mu pergi."

"Apa maksud kakak, ada apa sebenarnya."

"Kamu jangan membohongi ku zee, aku dan kak kevin udah tahu. Kak kevin nggak sengaja mendapatkan berkas dalam lagi kerja adrian jika kamu dan adrian melakukan tanda tangan kontrak."

"Iya zee maafkan kak kevin, jika tahu seperti ini kakak akan cepat membawa mu pergi saja."

"Apa maksud kalian, apa kalian sudah mengetahui nya. Baguslah kamu tahu sendiri kevin jika aku tak bisa melupakan sifah."

"Terserah kamu aja rian, jika waktunya tiba aku akan membawa zee dan anak-anaknya.

Lalu meninggalkan adrian dan zee yang terlihat sangat sedih. Randy dan derren memberi selamat randy belum mengetahui nya tetapi derren agak curiga dengan sahabatnya ini dari tadi mereka saling diam dan tanpa expresi setelah sah menjadi suami istri.

"Selamat ya rian, gue harap kamu bahagia bersama zee. Jika kamu ingin berbulan madu aku sanggup kok menghandel semua pekerjaan kamu. oh iya zee kakak senang kamu yang menikah dengan rian jika hana yang yang ia nikahi entalah membayangkanbya saja aku merinding."

"Sudah sana kamu, Giliran aku lagi yang memberi selamat. Selamat bro gue doakan yang terbaik untuk kamu dan untuk hana kamu tenang saja ia nggak akan keluar lagi dari markas itu ia akan terkurung selamanya. Oh iya zee kita belum terlalu kenal aku harap jika kamu membutuhkan sesuatu hubungi aku saja, termaksud membawa mu pergi dari kehidupan rian.

DEG..

Apa maksud derren, ingin membawa zee kah?

"Hmmm... Makasi bro.

"Hehehe.. bercanda bro.

Malam harinya zee masuk ke kamar nya sendiri begitupun adrian. Ardhan kembali ke RS untuk menjalani perawatan lagi karna ardhan belum bisa berdiri hanya memakai kursi roda, dan ternyata ardhan terkena serangan jantung waktu kecelakaan itu terjadi.

Zee yang berada dalam kamar membersihkan diri dan memakai piyama satinnya, zee membersihkan kasurnya yang di hias untuk kamar pengantin. Zee tersenyum pahit.

"Ckckck.. miris sekali hidup ku, udah ke2 kalinya menikah tetapi nggak perna mendapatkan kebahagiaan.

Hufff..

"Sabar zee ingat hanya 1 tahun dan kamu akan pergi meninggalkan keluarga ini, kamu akan bahagia bersama niel dan angel aja kembali ke kehidupan kamu yang dulu."

Di kamar adrian yang masih berendam, adrian terlalu lelah beberapa hari ini. Adrian memikirkan pernikahannya, adrian juga merasa bersalah ke zee tetapi adrian belum bisa melupakan sifah. Adrian ketiduran di bak nya, tetapi adrian memimpikan sifah memakai baju putih-putih lalu tersenyum ke adrian. Adrian yang melihat sifah langsung menghampirinya, ingin memeluk sifah tetapi sifah menggeleng dan memberi syarat jangan mendekat.

"Apa kabar bang, berbahagia lah bang bersamanya. ia sangat tulus menyayangi anak-anak kita. Dan aku harap abang bisa mengiklaskan aku, hidup bahagia bersama nya dan anak-anak. Aku akan tenang jika abang sudah mengiklaskan aku, jangan buat dia sedih bang. Jika itu terjadi suatu saat kamu akan menyesal nantinya."

"Sayang abang belum bisa melupakan mu, abang nggak bisa bersama zee. Abang hanya ingin kita berempat bersama anak-anak saja."

"Tidak bang, abang akan bahagia bersama anak-anak dengan dia. Sifah yakin itu, sifah hanya berharap abang tetap bahagia. Waktu sifah habis bang, selamat tinggal sifah titiip anak-anak ya."

Sifah trsenyum lalu pergi dari hadapan adrian, adrian yang melihat sifah pergi berusaha mengejarnya dan memanggilnya.

Huh hah....

Sifah sifah..

"Ternyata aku mimpi, apa maksud mimpi ku ini."

Adrian melangkah ke arah shower lalu membilas bedannya, setelah selesai adrian memakai piyamanya dan tidur ia terlalu lelah.

Keesokan harinya setelah memasak sarapan zee menyuruh pelayan untuk menatanya di meja makan, zee cepat-cepat masuk kamar adrian lalu menyiapkan semua baju-baju adrian dan sepatu zee yakin jika adrian hari ini akan ke kantor.

Setelah zee keluar dari kamar adrian zee ke kamar anak-anak untuk melihat apakah mereka udah bangun atau belum. Dan ternyata Al niel dan angel sudah selesai mandi dan akan turun untuk serapan, sedangkan arthur masih di mandikan oleh pengasuhnya.

"Anak-anak kalau udah siap, ayo turun duluan di bawa mama mau siap-siap ke kantor."

"Iya mah."

"Pintar anak-anak mama."

Zee udah siap untuk sarapan dengan bersamaan adrian ingin turun ke bawa untuk sarapan, tetapi zee melewatinya saja tanpa menyapanya. Adrian hanya diam saja, adrian yakin jika zee yang menyiapkan perlengkapan adrian tadi. Di meja makan zee menyendokkan nasi goreng ke adrian tanpa bicara apapun seakan menjaga jarak dengan adrian, lalu zee mengurus anak-anaknya dengan telaten. Zee mengambil arthur yang sedang rewel, arthur mungkin kangen dengan zee makanya arthur nggak mau lepas dari zee. Adrian yang melihat hal tersebut menjadi nggak enak, tapi adrian selalu jual mahal dan bersikap cuek aja. Zee yang akan berangkat kekantor tetapi arthur mulai menangis keras terpaksa zee membawa arthur, zee menyuruh pengasuhnya untuk menyiapkan keperluan arthur. Zee menyuruh pengasuh arthur untuk tinggal di rumah aja mengawasi anak-anaknya yang lain.

Adrian yang baru saja ingin masuk ke mobil, tetapi zee menghalanginya lalu menyalim adrian tanpa ada sepatah kata yang keluar. Zee hanya mengajak arthur menyalami adrian lalu pergi, zee mendudukkan arthur di baby car nya. Adrian diam mematung melihat zee yang pergi begitu saja setelah menyalaminya.

"Hah... sudahlah, ini kan yang aku mau. Tapi kok ada yang beda biasanya zee akan menjahili ku dulu sekarang melihat ku saja iya nggak mau."

Adrian pergi kekantor dengan fikiran nya ke zee.

"Ah.. sial, fikiran gue kok ke zee mulu."

Sedangkan zee berfikir bagaimana alasannya nanti pergi meninggal ardhan nanti jika waktunya udah tiba, apa bisa iya meninggal papi nya dan anak-anak adrian. Mereka sekarang udah sangat dekat bagai ibu dan anak kandung.

"Hai sayang, arthur lagi apa."

"Mamamamama....

"Wah arthur udah pintar bilang mama ya nak."

"Bentar lagi kita udah sampai nak."

Benar saja tak zee udah sampai di loby, dan berpapasan dengan kevin yang baru turun dari mobilnya.

"Eh.. zee kok udah mulai masuk kan seharusnya kamu cuti 1 minggu, tuan ardhan udah berpesan loh.

"nggak papa kak, zee bosan aja di rumah lagian hari ini kita ada proyekkan."

"Iya sih, eh kok arthur kamu ajak."

"Iya kak, arthur rewel nggak mau pisah dengan zee. mungkin lagi kangen kali.."

"Sini kakak yang gendong arthur. Tapi arthur tak mau pisah dengan zee dan memeluknya erat.

"Eh.. nggak mau sama uncle ya, ya udah sini tas arthur kakak yang bawa."

"Ini kak, maaf merepotkan."

Karyawan yang melihat zee masuk hari ini jadi heran tapi ngak ada yang berani mengur zee karna ad kebmvin di sampingnya lagi menatapnya tajam

"Kak, apa kakak bisa membantu zee mencari dokter prikiater untuk Al, kasian anak itu belum bisa menghilangkan trauma. Sering tengah malam zee mendapatkannya bangun menangis, dan merasa bersalah ke mommynya.

"Apa masih seperti itu? baiklah nanti kakak carikan dokter psikiater untuk anak.

"Iya kak terima kasih."

Hari ini pertemuan penting di Alson company, seluruh ceo hadir untuk membahas sudah sampai mana proyek yang di jalankannya. Hari ini adalah giliran Alson company yang menjelaskan proyek tersebut, zee menjelaskannya secara rinci dan yang mendengarkan zee semua kagum karna zee bisa menjalankan proyeknya dengan rapih padahal zee baru-baru saja menduduki kursi CEO.

Setelah menjelaskannya di ruangan itu ada yang memperhatikan zee 2 orang siapa lagi adrian dan david. tetapi pintu ruangan itu di ketuk dan zee menyuruh masuk muncul lah arthur yang lagi menangis di gendong oleh sekertaris zee, dengan cepat zee mengambilnya tanpa melihat ke lain. Zee menggendongnya dan mendudukkan arthur lalu memberikan kertas dan pulpen biar arthur duduk tenang. Ada salah satu pria yang bertanya ke zee apa itu anaknya, karna sebagian mereka ada yang belum mengetahui zee belum menikah dan memiliki anak begitupun david. David syok karna zee yang mengatakan langsung jika iya sudah menikah dan memikiki 4 orang anak.

"Maaf nona zee, apa ini anak nona atau adiknya nona zee."

"Eh.. maaf ini anak saya yang ke 4 tuan."

"Apa jadi nona zee udah menikah dan memiliki 4 ornag anak?"

"Iya tuan, saya sudah menikah dan memiliki 4 orang anak."

"Wah saya baru saja ingin mendekati nona zee."

Tapi zee hanya membalasnya dengan senyum saja. Adrian yang awalnya mendengar zee jika zee mnggaku sudah menikah dan memiliki 4 orang anak sangat senang. Tetapi saat mendengarkan perkataan pria tadi jika ia terang-terangan ingin mendekati zee saat belum mengerahui jika zee belum menikah langsung gusar. Kevin dan derren melihat adrian seperti uring-uringan tersenyum devil.

Setelah rapat selesai zee kembali keruangannya tapi adrian mengikutinya, zee biasa saja dan malah terlihat cuek. Zee memberikan pensil warna yang aman untuk arthur lalu mendudukkan nya di atas meja kerja zee, agar zee bisa mengawasinya. Tetapi adrian meminta arthur untuk bermain bersama, zee diam saja tapi tetap memberikan arthur ke adrian biar bagaimana pun adrian lebih berhak di banding zee. Kevin masuk setelah mengetok pintu, dan memberitahu jika dokter yang zee minta sudah ada dan besok sudah bisa membawa al kesana untuk terapi.

"Zee besok Al sudah boleh di bawa ke psikiater untuk terapi, tadi kakak udah mendaftar nama al di RS."

"Oh.. iya kak terima kasih, besok zee datangnya agak siangan ya kak."

"Ok.. bisa atur itu mah."

Adrian yang mendengar pembicaraan zee dan kevin merasa tak di anggap sama sekali, fikiran adrian mengapa zee seenaknya membawa al ke psikiater tanpa memberi tahunya. Setelah kevin keluar barulah adrian berbicara ke zee menanyakan apa maksud dari pembicaraannya dengan kevin dan seakan ia tak di anggap.

"Zee apa maksud kamu mau membawa al ke psikiater tanpa bilang-bilang ke abang, apa begini cara kamu tak menganggap abang sebagai suami kamu. Lagian al adalah anak aku

"Maksud abang apa, zee kan ingin mengajak al terapi biar trauma nya hilang. Karna tiap malam al selalu memimpikan kejadian tang iya lihat waktu itu. Lagian zee perna membicarakan nya dengan abang bagaimna al yang menderita setiap malam menangis jika mengalami mimpi buruk itu lagi. Al juga selalu demam, tapi al selalu berusaha terlihat baik-baik saja di depan lain tidak dengan aku bang aku bisa melihat jika al tidak baik-baik saja.

"Kapan kamu membawa al, biar abang yang antar kalian."

"Terserah abang saja, besok jadwal terapi al."

"Apa kamu sudah makan jika belum, ayo kita pergi makan bersama sekalian kita pulang saja."

"Hmmmm... zee membereskan mejanya dan mengambil arthur, zee ingin membawa tas arthur tapi di tahan oleh adrian jika ia yang akan membawa tas arthur sendiri.

"Biar abang saja yang membawa tas arthur."

Saat mereka di lift, arthur bersandar di bahu zee lalu memeluk zee erat. Adrian yang melihat arthur begitu lucu seperti itu, sesekali adrian menggoda arthur ingin melepaskan tangannya dari zee. Zee hanya diam saja apa yang adrian lakukan dengan arthur.

Keesokan harinya zee menyiapkan baju adrian saat adrian sedang mandi. Zee cepat-cepat keluar ketika suara pintu kamar mandi adrian ingin terbuka, adrian yang melihat sekilas zee seperti menghindarinya tersenyum fikirannya zee mungkin malu melihat adrian.

Zee sudah bersiap dan menuruni tangga cepat-cepat, hari ini iya akan membawa al ke psikiater sekalian mengajak anak-anaknya bermain ke mall. Zee juga sudah memberitahu kevin jika iya tidak jadi ke kantor hari ini dan mengatakan alasannya. Adrian selalu terpesona dengan adik angkatnya atau istrinya sih, tapi adrian selalu bersikap biasa agar tak kentara jika ia terlalu memperhatikan istrinya sekarang.

"Anak-anak nanti jangan nakal ya di sana terlebih angel ya nak, mama akan masuk menemani abang al terapi jadi niel dan angel temani arthur ya ada mbak lilis kok yang awasi kalian."

"IYA MAMA ZEE."

"Bagus anak mama memang pintar."

"Ya sudah ayo kita berangkat, sekalian nanti kita jengung opa dan menanyakan kapan opa bisa kembali ke rumah."

Episodes
1 1. Visual
2 2. Awal pertemuan Zee dan Ardhan
3 3. Angel buat ulah
4 4. Pertemuan kedua ardhan dan zee
5 5. Luka Lama Kembali Menganga
6 6. Flasback
7 7. Masih flasback
8 8. Awal kehidupan baru Zee
9 9. Perdebatan zee dan adrian
10 10.Munculnya ulat bulu
11 11. Visual lagi
12 12. Anniversary Alson Company
13 13. Trauma AL
14 14. Diamnya Zee
15 15. Masih Diamnya Zee
16 16. Sifat Asli Hana
17 17. Ardhan Kritis
18 18. Permintaan Ardhan
19 19. SAH
20 20. Psikiater
21 21. Kesembuhan Ardhan
22 22.Mulai Menerima
23 23. I Love you
24 24. Menghempaskan Pelakor
25 25. Pelakornya K.O
26 26. Pertunangan Kevin dan Alicee.
27 27. Kemarahan Zefanya Alisyah
28 28. Pergi
29 29. Mencari Zee
30 30. Fakta Tentang Zee
31 31. Zee Mengetahui Identitasnya
32 32. Kesialan Randy
33 33. Raja Edwind Adianata
34 34. Pertemuan
35 35. Rencana Resepsi
36 36. Resepsi
37 37. Bulan Madu
38 38. Keanehan Zee
39 39. Tanda-Tanda
40 40. Positif
41 41.
42 42.USG
43 43. Alvizah Diandra Malik
44 44. Pernikahan K.A
45 45. Setan nyosor dan setan modus
46 46. Resepsi
47 47.Resepsi 2
48 48. Malam MP
49 49.
50 50. Isi Hati Derren
51 51.
52 52. Ketegasan Zee
53 53.
54 54. Fashion Week
55 55.
56 56.
57 57.
58 58. Bulan Madu K.A
59 59. Mood Zee
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.Visual
100 100.
101 101.
102 102.
103 103
104 104.
105 105.
106 106.
107 My Sexy Wife "Celline"
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. Visual
2
2. Awal pertemuan Zee dan Ardhan
3
3. Angel buat ulah
4
4. Pertemuan kedua ardhan dan zee
5
5. Luka Lama Kembali Menganga
6
6. Flasback
7
7. Masih flasback
8
8. Awal kehidupan baru Zee
9
9. Perdebatan zee dan adrian
10
10.Munculnya ulat bulu
11
11. Visual lagi
12
12. Anniversary Alson Company
13
13. Trauma AL
14
14. Diamnya Zee
15
15. Masih Diamnya Zee
16
16. Sifat Asli Hana
17
17. Ardhan Kritis
18
18. Permintaan Ardhan
19
19. SAH
20
20. Psikiater
21
21. Kesembuhan Ardhan
22
22.Mulai Menerima
23
23. I Love you
24
24. Menghempaskan Pelakor
25
25. Pelakornya K.O
26
26. Pertunangan Kevin dan Alicee.
27
27. Kemarahan Zefanya Alisyah
28
28. Pergi
29
29. Mencari Zee
30
30. Fakta Tentang Zee
31
31. Zee Mengetahui Identitasnya
32
32. Kesialan Randy
33
33. Raja Edwind Adianata
34
34. Pertemuan
35
35. Rencana Resepsi
36
36. Resepsi
37
37. Bulan Madu
38
38. Keanehan Zee
39
39. Tanda-Tanda
40
40. Positif
41
41.
42
42.USG
43
43. Alvizah Diandra Malik
44
44. Pernikahan K.A
45
45. Setan nyosor dan setan modus
46
46. Resepsi
47
47.Resepsi 2
48
48. Malam MP
49
49.
50
50. Isi Hati Derren
51
51.
52
52. Ketegasan Zee
53
53.
54
54. Fashion Week
55
55.
56
56.
57
57.
58
58. Bulan Madu K.A
59
59. Mood Zee
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.Visual
100
100.
101
101.
102
102.
103
103
104
104.
105
105.
106
106.
107
My Sexy Wife "Celline"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!