Zee yang udah siap-siap untuk berangkat ke mall bersama anaknya tiba-tiba pintu rumah nya di ketok dengan kasar. Niel hanya diam sedangkan angel sangat santai sambil memakai sepatunya.
Dor dor....
" Zee dimana kamu, cepat buka pintunya."
" Ada apa ya bu, pagi-pagi udah bikin keributan dirumah saya."
" Enak banget ya kamu bilang bikin keributan, hey mana itu anak kamu bisa-bisanya dia memukul kepala anak saya kemarin."
"Namanya juga anak-anak bu, jika anak ibu yang melakukan seperti itu ke anak saya paling saya maklumi. Paling besok-besok baikan lagi bu, sudahlah jangan di bawa pusing maaf bu kalau anak saya bikin ulah kemarin. Kalau udah ngak ada yang mau di tanyakan kami permisi dulu bu."
Ibu-ibu itu hanya terbengong dengan sikap zee yang terlalu santai.
"Ayo anak-anak kita berangkat sekarang."
"LEST GOOO...."
Anggaplah Niel dan Angel udah siap main ke mall. Maaf jika tidak sesuai gambar dan karakter nya niel dan angel ya....
Mereka tiba di mall dan langsung menuju ke area bermain, angel langsung berlari ke permainan "Ayo kak cepat kita main di sana."
Zee yang mengawasi dari kejauhan hanya diam dan memperhatikan putra dan putrinya yang terlihat senang. Setelah niel dan angel terlihat capek bermain zee memanggilnya untuk makan siang, padahal ini bukan siang lagi tapi udah mau sore.
"Nak udah mainnya, ayo kita makan dulu baru cari perlengkapan yang kamu mau tadi Oke"
"Iya cacing diperut angel sudah pada demo."
"Iya mah, kakak juga lapar"
"Niel pegangan dengan mama begitupun angel ya nak."
"OKE mah.
Mereka bergandengan tangan sambil mencari tempat makan yang mereka inginkan. Tapi tiba-tiba dari kejauhan ardhan melihat mereka dan langsung mnyusul nya dengan segera.
"Hai nak apa kamu masih ingat pak tua ini, yang sempat kamu tolongin semalam."
Zee yang melihat pun kaget dan langsung menyalami ardhan mencium tangan ardhan dan menyuruh niel dan angel menyalami ardhan dan mencium Tangan ardhan.
"Ayo nak salim dulu."
Ardhan yang kagum dengan zee tanpa malu menyalami tangan dan menciumnya tapi ia di buat kaget dengan ucapan zee menyuruh 2 orang kecil untuk menyalaminya tapi memanggilnya anak. pikiran ardhan apa zee udah menikah dimana suaminya kok ngak kelihatan.
"Tuan kok sendiri disini."
Belum sempat ardhan menjawab pertanyaan zee, kevin udah muncul dari belakang. Niel dan angel pun langsung menyalami kevin lagi.
"Kamu dari mana nak, ini si ganteng dan si cantik siapanya kamu."
"Mereka anak-anak saya tuan."
Tapi angel mengode zee untuk mengisi perut mereka.
"Kalian mau kemana, atau kita makan dulu di sana."
"Tuan angel ingin makan es cream strawberry, memang nya disana ada."
Zee dan niel langsung menegur angel dan merasa tidak enak kepada ardhan.
"Maafkan anak saya tuan, anak saya memang seperti itu."
"Tidak masalah, malahan saya suka dengan sikapnya yang to the point. Baiklah ayo kita makan disana, kamu mau es cream nak ayo kita pesan yang banyak."
"Kata mama, angel dan kakak niel ngak boleh makan es cream banyak-banyak."
"Oh ya, memang harus seperti itu. jika kelebihan makan es cream yang ada kamu nanti sakit dan nggak boleh main lagi."
Ardhan menggandeng tangan Niel dan Angel memasuki restoran terkenal di mall itu. Siapa yang tak mengenal sosok ardhan, pengusah terkaya dan memiliki anak cabang perusahan dimana-msna salah satunya di jakarta. Meneger restoran yang melihat ardhan langsung segera melayaninya, ardhan meminta ruang VVIP.
"Silahkan tuan, anda mau pesan apa?"
"Saya mau memesan hidangan yang paling terfavorit di restoran ini. Ayo duduk nak mengapa kamu masih berdiri ayo kevin cepat kamu juga duduk anak kecil ini sudah sangat lapar.
hahahaha...
Zee dan kevin pun langsung duduk, di hadapan ardhan angel dan niel.
"Aku mau es cream strawbery apa boleh mah."
Zee pun hanya mengangguk karena iya masih bingung.
"Ayo nak pesan aja yang kamu inginkan."
Mereka makan dengan tenang dan tanpa ada yang suara. Setelah makanan angel dan niel habis mereka ingin melanjutkan membeli alat lukis tapi ardhan menyuruh kevin mengantar nya. Ardhan masih ingin bicara dengan zee, dan ingin mengenal zee lebih dalam. Setelah kevin pergi bersama anak-anak, ardhan langsung bertanya kepada zee nama dan kerluarganya.
"Maaf nak nama kamu siapa, kamu udah nolongin pak tua ini tapi nama kamu saja saya belum tau."
"Panggil saya zee aja tuan, teman-teman saya memanggil nama saya seperti itu."
"Oh baiklah, nama saya ardhan. nggak usah panggil saya sebutan tuan, panggil saya papi saja."
Zee yang kaget pun terdiam.
"Apa tidak apa-apa, nanti keluarga anda mendengar pasti salah paham."
"Tidak nak istri saya udah nggak ada, dan dirinya sudah berada di surga. Dan putra saya cuman 1, lagian ia sibuk dengan kehidupannya sendiri." Ardhan sangat sedih mengingat keluarganya.
Zee yang melihat raut ardhan menjadi nggak enak.
"Maafkan saya tuan, kalau kata-kata saya membuat anda sedih."
"Panggil papi aja zee, biar lebih akrab. oh iya suami kamu mana kok ngak ada, apa iya kerja?"
Zee terdiam matanya sudah berkaca-kaca ingin tumpah tapi iya tahan lalu mengusapnya.
"Kami udah cerai tu eh pih... kami udah cerai 1 tahun yang lalu."
Ardhan kaget dengan penuturan zee, ia baru ingat semalam ia menyuruh kevin mencari tahu kehidupan zee dan data dirinya. Pagi tadi kevin udah memberinya berkas dara diri zee tapi belum sempat ia baca.
"Maaf nak, maafkan papi jika membuat bersedih lagi."
Angel dan niel pun datang dan meminta untuk pulang ia sangat lelah, zee kaget dngan belanjaan angel dan niel yang menggunung.
Hahaha maaf agak lebay menggunungnya😂😂
"Loh kok banyak banget kak, dek belanjaannya ini lagian mama belum sempat memberi kamu uang."
"Iya mah, ini dari uncle tampan itu."
Zee merasa sangat ngak enak semua nya ia dapat dengan gratis.
"Sudah tak apa-apa, tapi kalian harus memanggil saya opa oke. cucu opa juga ada dirumah, lain kali opa ajak kerumah opa bermain bersama cucu opa ia sendiri nggak ada teman main jika kalian kerumah opa pasti bakalan rame."
Niel yang tadinya hanya diam kini ikut bicara
"Apa tak apa-apa jika kami memanggil anda opa?"
"Tentu tidak nak, jadi panggil opa saja yah. Baiklah mari opa antar kalian pulang dulu oke."
Zee yang ingin menolak tapi sudah terlebih dahulu ardhan membawa anak-anaknya keluar dari restoran menuju parkiran mall.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments