Zee memasuki lift dengan muka yang badmood, dan di ikuti adrian derren randy dan kevin beserta asisten derren. Zee menghirup nafas panjang lalu membuang, zee belum bisa meredakan kemarahannya langsung meninju pintu lift sangat keras hingga membuat yang di dalam lift kaget dan randy berteriak keras karna zee meninju pintu lift yang pas di hadapannya.
Karna randy dan zee bersebelahan berdiri depan pintu lift, adrian kaget tapi hanya diam. Adrian yang masih memikirkan zee ternyata jago dalam hal bela diri begitupun derren, ketika pintu lift terbuka mereka berenam ingin keluar tetapi zee berenti dan berbalik menghadap ke derren dan langsung to the point.
"Maaf tuan Derren adinata, sepertinya anda sangat membenci abang saya. Dari pertama kami masuk anda sudah menatap tajam ke arah abang saya, dan sepertinya ada suatu kesalahan disini."
Adrian kevin dan randy tercengang tiba-tiba zee bertanya seperti itu ke derren.
"Apa karna kematian kak sifah hingga anda membenci abang saya. Sambil menarik dasinya seperti ia sangat gerah."
"Kalau iya kenapa, apa kamu akan membanting ku juga seperti yang kamu lakukan terhadap tuan david."
Sambil tersenyum mengejek.
"Oh .. Tidak saya hanya ingin memberikan flazdisk ini ke anda dan saya harap anda melihat sendiri siapa yang betul dan yang salah disini, kalau begtu saya permisi."
Adrian pun langsung berdiri di hadapan derren, dengan tatapan begitu merindukan teman kecilnya.
"Entahlah apa yang ada di flazdisk itu, saya harap kamu lihat baik-baik lalu menuduh orang."
Adrian langsung berbalik, lalu mensejajarkan jalannya dengan zee dan merangkul bahunya zee, zee kaget dengan apa yang di lakukan oleh adrian tapi berusaha santai.
"Aku harap kamu kembali seprti dulu lagi derren, kami bertiga merindukan kamu."
Setelah randy berbicara seperti itu ke derren kevin pun menepuk bahu derren dan ikut berbalik meninggalkan derren yang melamun.
"Tuan apa anda ingin ke perusahaan atau kembali ke apartemen."
Didalam mobil derren mengambil tap nya dan memasangkan sambungan otg ke flazdisk derren melihat sebuah rekaman cctv di rumah adrian lalu membukanya.
Air mata derren tumpah melihat sifah yang terguling di tangga dan di tendang oleh adik kandungnya sendiri, derren menyesal sempat percaya apa yang di katakan hana waktu itu.
Jika sifah tidak lah bahagia setelah menikah dengan adrian ternyata ia salah sifah sangat mencintai adrian begitupun adrian tapi hana yang mengganggu hubungan mereka. Ia akan membalas hana apa yang telah hana lakukan ke sifah.
"Kita balik saja, aku juga sudah lelah. Zack apa selama ini aku salah."
"Sepertinya iya tuan, anda memang salah. Anda belum mencari tahu apa yang terjadi pada nona sifah."
Huff...
"Aku lelah zack."
Di ruang bawa tanah hana selalu berteriak seperti orang gila, hana selalu memanggil adrian.
"Awas kamu zee, aku akan membalas mu sialan. Adrian buka pintunya, seharusnya aku yang menikah dengan kamu dulu bukan sifah yang kamu nikahi. aaaaa....."
Zee sudah tiba di rumah disambut tangisan arthur yang keras. Zee mempercepat jalannya lalu mengambil arthur dan mengendongnya, angel yang melihat mamanya datang lalu menghampirinya.
"Mama kok opa nggak kelihatan dari tadi ya."
"Loh bukannya opa dari tadi dirumah, nanti mama cari. kakak angel udah mandi?
"Udah dong mah, masa angel belum mandi ini kan udah sore."
"Iya iya kamu udah mandi, tapi nggak bikin ulah lagi kan."
"Ya nggaklah mah."
"nggak apanya lukisan abang tadi kamu jatuhin tau."
"Hehehehe... maafkan adik mu ini bang, angel nggak sengaja. Nanti aku minta kakak niel yang ganti oke."
"Nggak mau, pokoknya angel yang ganti."
"Oke oke angel ganti dengan menceritakn dongeng ya."
"Iihhh... ya nggak mau angel, sudahlah tak usah di ganti."
"Sudah mama mau membersihkan diri dulu."
Zee langsung membersihkan dirinya lalu turun mencari papi nya. Tetapi zee tak menemukan papi ardhan akhirnya bertanya ke pelayan dan security mansion.
"Bi apa bibi melihat papi, kok papi nggak ada ya."
"Tapi bibi melihat tuan besar keluar sendiri nona zee."
"Apa papi bilang ke bibi jika papi ingin keluar kemana begitu."
"Enggak non, tuan besar hanya bilang iya akan keluar sebentar."
"Ada apa zee, kok kamu gelisah begitu.?"
"Eh.. bang zee mencari papi dari tadi tapi kok nggak ada yah."
"Ini anak kalau nggak melihat papi sebentar saja udah kayak arthur kamu dikit-dikit papi.
"Ya zee kan nggak melihat papi, jika ada papi disini ngapain juga zee mencarinya. Apa papi mengabari abang jika papi keluar bang."
Adrian menggeleng dan kevin datang bersama randy, karna mereka memang udah janjian ingin mengintrogasi si hana hari ini.
"Ada apa zee, kok debat lagi sama abang kamu."
"Kak kevin apa papi mengabari kakak jika papi keluar begitu.?
"Nggak zee... Memangnya kenapa, tuan pasti baik-baik saja zee."
"Tapi zee tak tenang jika papi pergi sendirian, apa kakak tidak mengingat pertemuan pertama kita. Zee takut terjadi sesuatu pada papi kak."
"Memangnya kenapa dengan papi waktu kamu pertama kali berjumpa dengan papi."
"Biar kak kevin aja yang menceritakan nya, zee ingin menyiapkan makan malam untuk anak-anak."
Setelah zee pergi ke dapur baru lah adrian menatap kevin seakan meminta penjelasan.
"Oke oke gue ceritakan tentang zee."
Kevin menceritakan semua tentang zee dari pertama kali bertemu sampai mantan mertuanya dan suaminya yang berkhianat hingga mantan mertuanya yang dengan tega menyewa preman untuk menculik niel dan ingin memisahakan nya dengan zee..
Adrian dan randy yang mendengar kisah zee sangat geram dengan mertua zee, tetapi mereka salut dengan zee yang bisa melewati cobaan yang ia alami.
"Ayo kita makan malam dulu baru kita urus si nenek sihir itu."
"Allaaaa... Kemarin-kemarin kamu sering membelanya."
"Sialan kamu, itu kan waktu gue belum mengetahui sifat nya."
"Udah ayo nggak usah berdebat, pusing gue dengan loe berdua."
"Abang, Kak kevin, kak randy ayo kita makan malam dulu anak-anak udah pada nungguin"
"Buset zee teriak pake toa kali tu anak."
Mereka makan dengan tenang tanpa ada suara, setelah makan mereka langsung ke ruang bawa tanah.
"Hoho... hai hana lagi ngapain, wah ternyata begini sifat asli kamu ya han. ckckck... hana hana..."
Randy mengejek hana yang sudah seperti orang gila dengan rambut yang acak-acakan.
"Lepasin gue randy, loh itu sama aja dengan zee dasar anak pungut. cuih..."
Hana meludahi randy tapi randy dengan cepat menghindar hingga tak mengenainya.
Adrian diam melihat hana, ia sangat ingin membunuh hana saat ini juga.
"Ternyata sifat asli mu begini ya han, gue nggak habis fikir dengan sikap kamu. Kurang baik apa sifah kekamu sifah selalu saja mengalah demi kamu, sifah juga sering menyembunyikan sikap kamu ke bunda. Tapi kamu dengan tega membunuh saudara kamu sendiri hanya karna kamu terobsesi dengan ku.
Hahahahaha....
"Apa sudah mengetahui nya, ya aku yang membunuh sifah waktu itu aku yang mendorongnya dan menendang perutnya biar ia mati bersama anaknya waktu itu. Kenapa kamu mau menampar ku mau membunuh ku juga..
Hahahaa..
Adrian langsung menampar hana dengan keras hingga sudut bibir hana berdarah, hana bukanya merasakan sakit tetapi ia hanya tertawa sangat keras seperti orang gila.
"Dasar wanita gila."
"Kenapa, aku berjanji akan membunuh zee juga nanti beserta anak-anaknya.
"Loe yakin, sedangkan malam ini juga loe akan di kirim ke maskas mafia untuk di kurung untuk selamanya."
"Kevin kabari derren suruh ia ke mansion."
Kevin langsung mengabari derren untuk ke mansion adrian ada yang harus mereka bicarakn dan derren mengiyakan nya.
Tak butuh waktu lama derren tiba di mansion adrian, derren melihat zee yang bermain dengan anak-anak adrian heran kok ada 2 orang anak lagi.
Tetapi derren baru mengingat jika zee perna berkata jika iya sudah mempunyai anak. Derren langsung menuju ruang bawah tanah di mansion itu derren menghafal semua letak sudut di mansion ini karna derren dulu sering menginap dan bermain di mansion ini.
"Ada apa memanggil ku."
Adrian langsung menunjuk hana yang masih terborgol di tiang. Derren yang melihat hana maju langsung mencengkram pipi hana dengan kasar, lalu membuang nya kasar.
"Dasar wanita sinting loh han, sifah itu saudara kandung loh sendiri."
"Itu semua salah loe, jika saja waktu itu loe membawanya pergi pasti adrian yang akan menikah dengan gue bukan sifah."
"Gila kamu han, gue nggak segila itu. Sifah bahagianya dengan adrian gue iklasin. Cinta tak harus memiliki jika kamu mencintai adrian loe seharusnya mengiklazkan nya bersama sifah bukannya loe sampai nekat membunuh sifah untuk merebut adrian. Loe sebenarnya nggak cinta sama adrian loe itu cuman terobsesi dengan adrian.
"Nggakkkk....
Gue cinta ama adrian apapun itu adrian harus menikahi gue dan harus menjadi milik gue apapun itu. jika adrian nggak boleh gue dapatin orang itupun nggak boleh. Dan satu lagi gue akan membunuh zee bersama si ardhan itu.
Adrian yang mendengar berkataan hana sangat marah muka adrian sudah merah buku-buku jari tangannya sudah memutih karna terlalu keras mencengkram tangannya.
Tetapi suara zee membuatnya sadar, adrian mendengar jika zee meminta kevin melepas borgol nya lalu zee ingin batle dengan hana sesama wanita biar adil.
Kevin langsung mengiyakannya, lalu membuka borgolnya tapi sebelumnya kevin meminta randy menjauhkan semua benda tajam dan mengunci pintu agar hana tidak bisa kabur.
"Wah... wanita sialan ini menantang ku."
Zee hanya diam dengan santainya berjalan kearah hana lalu menendangnya sambil berkata,
"Ini untuk Al dan arthur yang telah kamu rebut kebahagiannya."
Lalu zee menendang hana lagi hingga terpelanting.
"Itu untuk papi yang sering kamu hina dengan sebutan tua bangka."
Zee menarik rambut hana dengan kasar sampai hana mendongak dan menampar hana dengan sangat keras hidung hana sudah mengeluarkan darah.
"Darah ini tak seberapa banyak ketika kak sifah jatuh ditangga dan kamu mendangnya waktu itu.
Zee menendang nya kembali
"Itu untuk abang gue, yang loe bohongin selama ini."
Hana yang sudah tak berdaya barulah zee memghentikan mendangnya. Lalu keluar tanpa melirik ke siapa pun, adrian langsung menyusul zee keluar dan disusul yang lainnya tetapi sebelumnya derren menelfon asisten datang menjemput hana yang sedang pingsan untuk di kurung di markas nya.
Zee memasuki kamar nya lalu membersihkan dirinya, dan memakai kaos putih oblong dan hotpants hitam sangat kontras dengan paha putih zee.
Zee memakai skincare malamnya dan liptin di oles tipis saja, zee memang terbiasa melakukan ritual seperti itu sebelum tidur. Baru saja zee menutup matanya handphone zee sudah bergetar dan ada panggilan masuk dengan nomor baru, zee mengerutkan keningnya siapa yang menelfonnya malam-malam begini dengan nomor yang tak di kenal.
"Halo, ini siapa ya."
"Selamat malam, apa saya bisa berbicara dengan keluarga tuan ardhan."
DEG..
"Iya saya putrinya, ada yah dan ini siapa?"
"Maaf nona, kami dari RS menyampaikan jika tuan ardhan mengalami kecelakaan dan sekarang sedang kritis di ruang ICU."
"Apaaaa... RS sakit mana, saya akan segera kesana terima kasih."
Zee berlari sambil menangis tanpa mengganti pakaiannya.
"Abaaaang..... "
Adrian derren kevin dan randy yang mendengar zee berlari dan menangis mukanya sudah berantakan.
"Hei ada apa zee kenapa kamu menangis, coba jelaskan ada apa."
"Abang ayo cepat ke RS papi kecelakaan tadi ada yang menelfon zee jika papi kritis dan berada di ICU.
DEG ..
"Apaaaaaa......, ya sudah ayo kita ke RS sekarang. Randy kamu yang nyetir."
"Ayo bang cepat, Zee lari ke mobil sambil menangis."
Di mobil zee selalu mendoakan ardhan, adrian yang di samping zee hanya bisa menenangkan nya.
"Kak randy tolong di percepat kak, kalau kakak bawa mobil seperti ini biar zee aja yang nyetir.
"Udah zee kamu tetap tenang.
"Abang papi akan baik-baik saja kan bang.
Adrian hanya diam dan memeluk zee menenangkan zee yang menangis.
Tiba di RS zee langsung keluar dan berlari tanpa menunggu yang lain dibelakang. Adrian yang baru sadar jika zee hanya memakai hotpants dan tak memakai jaket hanya menghela nafas panjang.
Sampai di depan ruang ICU dokter yang menangani ardhan keluar dan langsung berbicara dengan zee.
"Dokter bagaimana dengan papi saya dok."
"Zee kamu tenang dulu, dokter akan kaget jika kamu seperti itu."
"Abang cepat tanya dokternya papi bagaimana."
"Dokter bagaimana dengan papi saya dok?"
sambil membuka jaketnya lalu memakaikannya ke zee.
"Tuan ardhan.."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments