Zee yang dengan terpaksa mengikuti langkah ardhan di buat kaget dengan suara yang selama ini ia benci dan hindari.
"Wow mantan menantu kurang ajar, akhirnya kita berjumpa lagi kembali. sepertinya hidup mu baik-baik saja selama menjanda."
"Maaf nyonya Hans yang terhormat, saya tak ada waktu untuk meladeni anda saat ini kalau begitu saya permisi."
Wanita parubaya yang tak terima dengan kata-kata zee langsung berteriak keras sampai pengunjung mall melihat ke arahnya dan zee.
"Hey kembalikan cucu ku, mana cucu laki-laki ku yang kamu bawa lari."
Semua pengunjung melihat ke arah zee dengan tatapan julid.
"Maaf saya tidak menculik cucu anda, tapi yang saya bawa itu anak kandung saya. Saya yang melahirkan selama 9 bulan 10 hari tapi dengan teganya anda ingin merebut anak kandung saya, anda nggak ada hak dalam anak-anak saya secara hukum. Dan lagian menantu kesayangan anda kan lagi hamil besar kalau tidak salah waktu itu, berarti udah ada dong gantinya cucu anda. Jadi saya sangat memohon kepada anda nyonya hans yang terhormat jangan lagi perna muncul dan menggangu di kehidupan saya.
"Zee ini ada apa nak, kenapa dengan nyonya ini."
Nyonya hans yang melihat tuan ardhan datang menghampiri zee seperti terlihat akrab dan seperti ayah dan anak.
"Loh tuan ardhan, mengapa anda mengenal zee. wanita ini adalah pembawa sial ia menculik cucu kesayangan saya."
"Maaf tolong ulangi yang anda bilang nyonya apa saya tidak salah dengar, dengan ucapan anda tadi. Zee anak saya menculik cucu kesayangan anda begtu, apa anda pikun atau bagaimana Zee memang pantas membawa cucu anda karena zee memang mempunyai hak asuh anak untuk itu. Jika anda masih mengganggu kehidupan anak dan cucu-cucu ku, saya tidak akan segan-segan meratakan perusahaan milik keluarga kamu itu.
Cih..
Ayo nak kita pergi dari sini, anak-anak kamu udah nungguin kita dari tadi."
Sedangkan zee hanya diam, dan pasrah di ajak pulang oleh ardhan.
" Zee kamu jangan fikirkan yang tadi nak oke, ayo kita pulang bila perlu papi ajak kamu pergi dari negara ini."
Nyonya hans yang melihat zee di ajak pulang dengan tuan ardhan pun syok, diam membeku dengan kata-kata ardhan jika zee adalah anaknya.
seseorang menepuk bahunya baru ia tersadar.
"Mah, hey kok melamun ada apa sebenarnya."
"Ini semua gara-gara wanita sialan itu, siapa lagi kalau bukan mantan istri kamu itu."
"Mama ketemu zee tadi, dia dimana mah?"
"Ngapain kamu cari-cari wanita sialan itu, karna dia perusahaan keluarga kita terancam. Tuan Ardhan Alson datang merangkul zee dan mengaku ia adalah papinya zee, mama dibuat pusing saat ini."
"Pasti mama yang berbuat ulah terlebih dahulu, zee nggak mungkin gangguin mama kalau bukan mama yang mulai."
"Kamu masih saja belain wanita sial itu, awas kamu ray."
"Loh ray kan cuman bilang mah, nggak ada belain siapa-siapa."
"Diam kamu, ini semua salah kamu ray."
"mah.. mah.. Ray salah apa sih, Zee tadi ada disini mau apa lagi dia muncul depan mama jangan sampai dia mengganggu kehidupan keluarga ku lagi."
Ah sial... gumam ray.
Zee hanya diam dari tadi, Niel yang penasaran pun akhirnya bertanya.
"Mah, mama baik-baik sajakan."
"Eh, iya sayang mama baik-baik saja mama cuman ngantuk saja."
Ucap zee sambil tersenyum
"Baiklah mama tidur saja nanti niel yang bangunin mama ya.."
Lagi-lagi zee hanya tersenyum
Ardhan dan kevin yang melihat interaksi zee dan niel pun cukup prihatin. Kevin yang sudah tahu kehidupan zee beserta anak-anak zee, pun sangat geram iya mencengkram keras stir mobil nya.
Ardhan ingin menyampaikan keinginannya membawa zee pergi dari negara ini. Tiba di kontrakan zee ardhan terlihat sedih melihat atapnya yang bocor dan pintunya sudah hampir terbelah 2.
Belum sempat niel membangunkan zee ardhan sudah menahanya dan akan membawa mereka ke rumahnya. Niel yang tadi nya keberatan tapi melihat zee tidur dengan begitu nyenyak menjdi tak tega dan terpaksa mengiyakan permintaan ardhan.
Tiba di mansion mewah ardhan yg di jakarta niel dan angel menganga melihat betapa mewahnya mansion ardhan.
"Wow opa ini benaran rumah opa, cantik sekali. Mama bangun lihat rumah opa besar dan mewah sekali seperti istana barbie ya mah.."
"Eh, kok sampai disini perasaan mama tadi kita udah dekat dengan rumah kita loh nak."
"Maaf mah niel nggak tega bangunin mama."
"Sudah nak ayo turun ini rumah papi, berarti rumah kamu juga."
"Hah, kok bisa tu eh pih zee tinggal di rumah kontrakan zee aja."
"Nak papi mohon turun lah dulu nanti kita cerita lagi didalam ada yang ingin papi bicarakan dengan kamu."
Akhirnya zee beserta anaknya pun turun dan di sambut oleh para maid di mansion ardhan.
"Narti tolong kamu ajak anak-anak ke kamar tamu dan siapkan keperluannya. Mereka sekarang sudah menjadi cucu saya, jadi saya harap kalian menghormati mereka.
"Baik tuan besar, Ayo silahkan tuan muda dan nona muda kecil saya antar kekamar beristirahat."
"Mah Niel dan adik ke atas dulu ya, mama cerita aja dulu dengan opa."
"Mama angel ngantuk, angel duluan ke atas ya mah dah opa dah mama good night"
"Iya sayang silahkan, opa masih ingin cerita dengan mama kalian. Oke, nak ayo ikut papi ke ruang kerja papi dulu."
Zee memasuki ruang kerja ardhan terkagum-kagum dengan keindahannya nya.
"Silahkan duduk nak, zee papi cuman mau tau apa masalah kamu dengan wanita tadi sampai teganya mempermalukan kamu tadi di mall.Bila perlu papi akan membantu kamu nak papi janji itu."
Zee lama berfikir lalu menceritakan kehidupan nya yang dulu.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments