Zee masih berkutat dengan laptopnya dan di temani ardhan, lebih tepatnya sih ardhan hanya sibuk dengan cucu-cucu nya. Sesekali ardhan menjahili angel dan membuat angel ngambek, zee yang fokus dengan kerjaannya tak sadar jika adrian berkunjung ke kantornya. Anak-anak yang melihat adrian datng bersama randy langsung berteriak senang karna adrian membawakan mereka makan siang. Papi ardhan yang menyuruh zee untuk menghentikan pekerjaannya dahulu entar lanjut lagi terpaksa zee berhenti.
"Zee ayo sini kamu makan dulu, abang kamu udah bawa makanan nih. Entar di lanjut lagi pekerjaannya."
"Iya pih. Zee tetap tak mau menyapa adrian padahal adrian yang sudah berada di samping zee tetap saja tak sedikit pun menyapa nya."
"Zee ini makanan kesukaan kamu kan, ayo di makan abanng sengaja pesanin kamu tadi." Tapi zee tetap tak merespon ucapan adrian iya hanya mengambil makanan yang adrian siapkan tadi, langsung memakannya tanpa ada kata-kata.
Ardhan dan randy yang melihat hal tersebut seperti ada yang mereka terlewatkan, biayanya adrian akan bersikap ketus ke zee dan zee yang akan selalu membalas ketusan adrian ini malah zee yang cuek sedangkan adrian yang mencari muka.
"Abang selesai makan kita ke ruang meting ada yang papi omongin ke kalian ini penting. Dan kamu juga ran panggil kevin ya."
Setelah zee selesai makan, zee pamit ke ardhan kembali untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi. Dan zee yang melihat arthur rewel ingin di gendong oleh zee, terpaksa zee mengambilnya lalu sambil memangku arthur zee melanjutkan pekerjaannya sampai arthur tertidur di pangkuannya.
"Arthur mau di gendong sama mama zee ya nak, ya udah arthur sini mama gendong tapi ngak boleh gangguin mama zee ya...
Adrian yang melihat zee memangku arthur sambil mengerjakan pekerjaannya merasa tidak enak dia sendiri adalah daddy nya arthur tetapi ia cuek aja sedangkan zee yang bukan darah dagingnya masih bisa menyempatkan waktu untuk bermain dengan arthur.
Kini adrian randy kevin dan ardhan berada di ruang meeting.
"Ardhan sebenarnya ada yang papi tunjukkan ke kamu. Ardhan menyuruh kevin menyalakan laptopnya dan menunjukkan sebuah rekaman.
Adrian yang melihat rekaman percakapan sifah dan hana alis berkerut dan tangannya mengepal setelah mendengarkan ucapan hana jika ia menyuruh sifah untuk pergi dari kehidupan adrian dan menyuruh sifah sekalian untuk membawa anaknya, sifah yang tidak mau menuruti permintaan hana membuat hana menariknya turun tangga tapi di pertengahan tangga sifah memberontak dan membuat hana murka lalu mendorongnya sampai sifah jatuh dan terguling begitu cepat, dan ternyata di cctv itu terlihat al yang bersembunyi di belakang sofa sambil menangis tanpa suara. Hana yang melihat sifah jatuh bukannya dengan cepat membantu sifah ke Rs malahan dengan santai menuruni anak tangga dan berjalan dengan arogan , pas di hadapan perut sifah hana langsung menendang nya begitu keras sebanyak 2 kali lalu pergi begitu saja. Dan barulah Al berlari ke arah mommynya dan menangis tak lama sudah itu rekaman nya mati. Adrian yang melihat sifah di perlakukan seperti itu terisak kembali dan semakin merasa bersalah ke sifah dan anak-anaknya bahwa dirinya tak terlalu memperhatikan keluarganya iya hanya mementingkan pekerjaan dan pekerjaan.
"Pih apa yang harus abang lakukan pih, abang sangat ingin membunuh wanita gila itu pih."
"Kamu yang sabar bang, kita tak boleh bertindak gegabah dulu. Karna kita harus cari tau apa hana memiliki maksud lain atau memang dia hanya terobsesi dengan kamu sampai-sampai membunuh saudara kandungnya sendiri."
"Iya pih, kita harus segera mencari tahu apa yang sebenarnya hana inginkan."
"Oh iya bang, kamu apain zee sampai ia tak perna mau merespon ucapan kamu jika kamu berbicara."
Ardhan mengusap tekuk nya yang tidak gatal, lalu menjelaskan mengapa zee sampai tak mau berbicara dengan adrian. Adrian menjelaskan jika ia sempat membentak zee di hadapan anak-anak karena tidak sopan langsung membawa anak-anak keluar dari tempat acara anniv semalam.
"Abang bingung pih, zee kalau ngambek beneran seram nggak ada yang cerewet dia menjadi dingin jika abang ada tetapi jika sama papi dan anak-anak zee seperti biasa."
"Aku juga seperti biasa jika berbicara dengan ku."
"Akupun seperti itu, Wah sepertinya kamu akan di musuhi terus oleh zee deh..."
"Sembarangan kamu kalau ngomong sudah nanti papi coba bicara dengan zee, tapi di sini kamu memang yang salah bang. Kamu kurang peka terhadap anak kamu, sehingga anak-anak kamu lebih bergantungan dengan zee dan Niel. Dan lebih terbuka di zee di banding kamu.
Dan untuk kasus hana kita akan tetap pura-pura tidak tau dan membuat hana yang mnggakui sendiri kejahatannya nanti. Papi harap kamu sedikit bersabar lagi dengan tingkah hana.
Adrian lama terdiam lalu iya mengangguk.
Sedangkan di lain tempat di sebuah gedung yang tinggi seorang pria dengan wajah tampan dan tingginya kira-kira 181 Sedang memandang kota dari tempat iya berdiri yang di lapisi kaca tebal, ia adalah sahabat masa lalu adrian yang tak lain Derren adinata. Pria itu selalu memikirkan bagaimana cara untuk membalas adrian atau menjatuhkan adrian, hingga tak bisa berdiri lagi. "Aku sudah mengiklaskan sifah untuk kamu nikahi adrian, tapi dengan tega kamu memperlakukan nya seperti itu, gumamnya.
Derren Adinata
Derren Adinata, sahabat kecil adrian, kevin dan randy. Tetapi suatu kejadian yang membuat derren salah paham dan sangat membenci adrian hingga saat ini, derren sebenarnya sangat menyukai asifah letisyah. Derren begitu terpukul saat mengetahui sifah dan adrian akan menikah, saat pernikahan adrian dan sifah derren datang dengan senyum sakitnya. Tapi derren mencoba mengiklaskan sifah bersama adrian, dan setelah itu derren pergi untuk meninggalkan negara prancis selama 4 tahun. Derren ingin memberi kejutan para sahabatnya tetapi ia yang mendapatkan kejutan jika pujaan hatinya meninggal akibat perdarahan dan adrian tak berada di sampingnya waktu itu. Derren sangat murka sangat ingin membunuh adrian, derren ke club mabuk-mabukkan dan masih setengah sadar derren pergi melabrak adrian di rumahnya yang masih berduka dan memukul adrian hingga babak belur. Dari situlah derren dan adrian saling membenci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Baby Cila
Derren... Aduh..
2022-06-23
0
💞 NYAK ZEE 💞
sakit jiwa Hana kali ya..... kakak sendiri diperlakukan seperti itu.....
2022-06-21
0