Seorang pria yang sudah berumur tapi masih terlihat bugar dan berwajah dingin yah dia adalah Ardhan Alson tidak ada yang tidak mengenal sosok ardhan pria tua nan kaya mempunyai perusahan raksasa dan memiliki cabang perusahaan di seluruh indonesia. Ardhan bru selesai menghadiri acara tahunan di salah satu anak cabang perusahaan yang berada di jakarta. Dalam perjalanan pulang ardhan dan kevin asisten pribadi ardhan melintasi jalanan yang sepi tetapi tiba-tiba dari arah belakang mobil jeep melewati mobil ardhan dan kevin dan menghadangnya, sedangkan di belakang mobil ardhan ada mobil tiba-tiba berhenti dan turunlah segerombolan preman berbaju serbah hitam dengan membawa kayu balok. Para preman yang menghadang ardhan sekitar 6 orang dari arah depan 4 orang berada di belakang, preman yang berada depan mobil ardhan turun dan mengetuk kaca jendela mobil kevin menyuruhnya turun sambil membawa kayu balok. "tok-tok cepat turun sebelum kaca mobilnya kami pecahkan"
"Tuan anda cukup diam didalam mobil saja jangan keluar sampai ada bantuan datang maupun polisi",Ardhan hanya mengangguk.
kevin turun dan mengunci mobilnya agar ardhan tetap aman didalam mobil tersebut, preman yang melihat aksi kevin sangat geram dan mengambil ancang-ancang untuk memukul kevin tapi dengan cepat kevin menangkisnya lalu merampas kayu balok si preman itu. Para preman lainnya dengan cepat maju menyerang kevin tapi lagi-lagi kevin dengan mudah menyerang balik para preman tersebut, tapi 1 lawan 10 tidak lah seri dan kevin pun mulai kewalahan melawan para preman. Ardhan yang melihat dari dalam mobil berinisiatif keluar untuk membantu kevin, adhan keluar dan membantu kevin menghajar preman yang ingin memukul belakang kevin dengan balok, ia dengan cepat memukul tekuk si preman menggunakan tongkat bisbol.
Kevin yang melihat ardhan keluar kaget, dan belum sempat kevin menegur sudah dari arah belakang kayu balok menghantam lengan kiri kevin. Ardhan pun tak kalah kagetnya melihat kondisi kevin, dengan cepat ardhan membabi buta memukul para preman tapi ia tidak sadar salah satu preman mengambil belati kecil ingin menusuk ke arah perut nya.
Di sebuah pabrik letaknya tidak terlalu jauh dari kejadian penyerangan ardhan ada seorang wanita yang baru pulang bekerja jam 10 malam, dengan tergesa-gesa ia berjalan ke parkiran dan mengstater motor bututnya. Yah dialah Zefanya alisyah atau biasa dipanggil zee oleh orang-orang yang telah mengenal zee.
Zee mengendarai motor bututnya dengan cepat, tapi ia mendengarkan suara teriakan kesakitan dan mencari asal suara kegaduhan tersebut. Zee melihat seorang pemuda yang hampir saja kena balok dari arah belakang, tapi tiba-tiba ia melihat pria berumur keluar dari mobil mewahnya dan membawa tongkat bisbol dan memukul tekuk si preman tersebut. Zee yang awalnya hanya ingin menonton saja tapi ia melihat salah 1 preman mengambil belati dan ingin menusuk ke arah ardhan dengan segera ia berlari dan menendang si preman lalu menghajarnya.
Ardhan yang melihat hal tersebut sangat kaget karena tiba-tiba ada yang membantunya, yang lebih kagetnya lagi dia seorang wanita.
"Dasar sinting, bisa nya main keroyokan."
Cih...
Ardhan pun di buat kagum oleh zee bisa bela diri dan sangat gesit menghindar, kevin melihat zee melawan para preman dengan cepat maju dan membabi buta memukul preman yang ada 4 orang di hadapannya 3 orang preman yang di hajar zee akhir tumbang. Tak ketinggalan ardhan juga membantu memukul dari sisa para preman, baru saja zee ingin membantu ardhan tapi tiba-tiba para polisi pun tiba. Zee maju melihat ardhan yang sudah ngos-ngosan,
"Tuan apa anda baik-baik saja seperinya lengan anda terluka?"
"Tidak nak tidak apa-apa, nanti bisa di obati sendiri".
Kevin yang baru saja selesai memberi keterangan kepada polisi, langsung bergabung dengan ardhan dan zee.
"Tuan apa anda baik-baik saja, sepertinya lengan anda terluka. Mari tuan saya antar ke RS terdekat sekitaran sini"
Ardhan hanya menepuk bahu kevin mengisyaratkan ia tidak apa-apa, lalu menengok ke arah zee.
"Nak terima kasih sudah mau menolong yang tua ini, apa kamu tidak apa-apa?"
"Tidak tuan, saya tidak apa-apa. kalau begitu saya harus segera pulang."
"Nak biar kami yang mengantar mu sampai kerumah dahulu."
"Tidak tuan, saya bisa pulang sendiri. Kalau begitu saya permisi."
zee yang sudah berjalan ke arah motor tiba-tiba berenti, lalu berbalik ke arah kevin.
"Tuan lain kali jika bepergian dengan orang kaya, harusnya persiapkan pengawal yang banyak seperti presiden perlu di kawal."
Dan melanjutkan perjalanannya.
Ardhan yang mendengar ucapan zee bukannya marah malahan terbahak-bahak. Sedangkan Kevin hanya diam saja melihat kepergian zee.
" Tuan mari kita obati luka di lengan anda."
Ardhan dan kevin pulang dan menelusuri jakarta dengan fikiran masing-masing, ardhan kembali membuka suara.
"Kevin tolong kamu cari tau data keseluruhan wanita tadi yang menolong ku."
Alis kevin terangkat
"Tumben tuan ardhan ingin mengetahui kehidupan orang lain, batinnya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Ikaa Sri
suka ma karakter Zee
2022-09-20
0
Naria Ahyoona
hihihi
2022-06-19
0
Naria Ahyoona
terima kasih kaka cantik, likenya
2022-06-19
0