Keesokan harinya semua sarapan dengan tenang, tapi tiba-tiba kevin datang membawa berkas-berkas penting zee dan anak-anaknya. Ardhan langsung menyuruh kevin menunggunya di ruang kerja, dan melanjutkan sarapannya.
" Zee nanti ikut papi ke ruangan kerja papi yah, ada yang mau papi omongin ke kamu. oh iya niel dan angel mau nggak ikut opa ke prancis disana kita tinggal bareng, ada abang al dan dedek kecil arthur loh..."
"Mau-mau opa, angel mau. Tapi apa boleh mah kita ikut opa"
sambil melirik ke arah zee, dan zee pun mengangguk lalu mengusap kepala niel.
"Apa mama yakin, kalau niel akan ikut ajah kemana mama dan adik pergi."
"Iya kita ikut opa yah, disana pasti banyak teman. Dan untuk angel ngak boleh nakal yaaa... nggak boleh lagi mukul orang yang tak bersalah."
"Iya mah angel janji,jadi kapan kita pergi ke prancis opa angel sangat ingin ke paris."
"Iya sayang sebentar sore kita berangkat, kamu main dulu yah. opa mau bicara sama mama zee dulu."
Di ruangan kerja ardhan zee dan kevin, sedang membahas berkas pengurusan zee di angkat menjadi anak angkat oleh ardhan, dan putra ardhan pun sudah menyetujui nya.
Mereka sekarang telah berada di bandara internasional jakarta, pengumuman keberangkatan telah didengar. Zee menghela nafas panjang, dan mendorong kopernya lalu menggandeng tangan niel.
Anggaplah zee sedang menggandeng tangan niel ya kaka...😂😂
Setelah menempuh perjalanan, 21 jam dan 2 kali transit. Zee dan ardhan beserta yang lain nya melanjutkan perjalanan ke mansion Ardhan yang sebenarnya, niel dan angel sudah terlihat kelelahan tidur di pangkuan kevin dan ardhan.
Dilain tempat seorang pria berwajah tampan postur tubuhnya tegap dan tinggi badannya kira-kira 182 cm, dengan sibuk iya menanda tangani berkas yang menumpuk di meja kerjanya.
Tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk asisten nya memberitahukan jika papinya malam ini tiba di mansion dan memintanya untuk segera pulang.
"Huff.. baiklah sebentar lagi saya pulang, ada-ada saja papi ini, kalau mau pulang ya pulang aja. Apa ia sudah membawa anak barunya kerumah."
"Entahlah tuan, sepertinya tuan besar membawanya ke mansion untuk di perkenalkan.."
"Sudahlah, berenti memanggil ku jika kita berdua kamu dan kevin adalah sahabat ku jadi berenti memanggil ku tuan."
"Hmmmm.. terserah, tapi ayo segera pulang bisa di tendang aku si kevin jika tak tepat waktu mengantar mu pulang ke mansion."
"Baiklah mari kita berangkat."
Adrian segera membereskan pekerjaannya lalu pulang, iya sangat menyayangi papinya sehingga apapun yang di katakan papinya pasti iya menurutinya.
Adrian dan asistennya yang tak lain sahabatnya sendiri yaitu rendy, yaa adrian, kevin dan rendy adalah 3 sejoli dari kecil sebenarnya mereka berempat tapi ada suatu masalah adrian dan sahabatnya itu. Dan sahabatnya lebih memilih sendiri dan meninggalkan adrian, kevin dan rendy.
Ardhan zee dan anak-anaknya tiba di mansion ardhan, zee dan anak-anaknya hanya bisa menganga melihat mansion mewah ardhan. Sedangkan ardhan dengan sigap menutup mulut zee dengan telapak tangannya sambil tertawa.
"Sudah tutup mulut kamu, mansion ini juga akan menjadi milik kamu nanti."
"Papi bisa aja."
"Sudah ayo masuk."
Para maid menyambut ardhan dan zee dengan berbaris.
"Selamat datang tuan besar, nona muda, tuan muda kecil dan nona muda kecil."
Zee terkaget karna dirinya di sambut seperti itu. Dalam hati zee
"Seperti tuan putri saja aku di sambut seperti ini"
Angel segera berlari ke arah suara anak kecil yang sedang menangis kejer.
"Halo adik bayi, kok nangis kaka angel ada disini." Arthur yang melihat angel hanya menengok dan melanjutkan tangisannya.
"Opa ada ade bayi disana tapi ia selalu saja menangis dan tak mau bermain sama kakak angel."
"Loh sejak kapan kamu jadi kakak dek?"
"Sejak ketemu ade bayi kak niel."
"Dimana ade bayinya nak, ayo coba antar mama kesana."
Ardhan angel zee dan niel pun menuju taman belakang tempat arthur menangis, baby sister yang melihat ardhan langsung menunduk. Zee yang melihat mata arthur terpanah, zee ingin mengendongnya.
"Sus sini coba aku yang gendong."
dengan hati-hati zee mengambil arthur dari tangan susternya.
"Hai anak ganteng kamu kenapa nak, kok nangis padahalkan kamu cowo."
Benar saja arthur langsung terdiam di gendongan zee, dan malahan anak kecil itu tertawa.
"Hai cucu opa, ada apa nak kamu kangen mommy kamu. Sabar ya nak mommy sudah berada di surga."
"Loh mommy nya udah tiada pih."
"Iya, menantu papi meninggal sewaktu melahirkan arthur.
Tapi seorang anak kecil berlari dan memangil ardhan.
"Opa Al kangen dengan opa."
"Iya sayang opa juga kangen al, oh iya ini kenalkan adik-adik kamu ini Niel dan ini Angel. kamu main bersama ya nak, nggak boleh berkelahi."
"BAIK OPA..." al, niel dan angel.
Sedangkan arthur sedang menikmati di pelukkan zee. Ardhan hanya tersenyum simpul melihat zee yang sangat menikmati kebersamaan dengan arthur, tapi tiba-tiba ada yang menepuk bahu ardhan dari belakang tampak lah adrian kevin dan randy.
"Kamu udah pulang nak, Zee kamu kesini dulu nak."
Zee yang di panggil langsung menuju ke arah ardhan. "Ada apa pih."
zee belum sadar ada yang memperhatikannya, karena zee masih sibuk dengan arthur.
"Hei, lihat ini anak papi satu-satunya ini randy asisten anak papi kalau yang ini kamu pasti kenal."
Zee pun melirik ke arah adrian dan begitupun adrian melirik ke zee dan pandangan mereka terkunci, tapi randy yang jahil langsung menegurnya.
"Hemmmm... Bos, ingat dia sekarang adik kamu."
Zee dan adrian sama-sama memalingkan wajahnya
"Ayo sini kenalkan ini anak papi namanya adrian dan adrian ini zee sekarang menjadi adik kamu, yang akur ya sama adiknya.
Goda ardhan ke putra sulungnya."
"Mama angel mau mandi, wah ada uncle ganteng lagi ini mah.."
Ardhan dan kevin yang mendengar celetuk angel menjadi terbahak, sedangkan adrian dan randy heran melihat papinya dan sahabatnya yang tak perna ketawa lepas seperti itu.
"Iss .. opa dan uncle kevin jahat, malah ketawain angel. Ayo ade bayi kita pergi mandi sama mama zee, beruntung kakak angel lagi baik kakak angel pinjamkan mama zee ke kamu."
"Mah niel juga ingin mandi, eh uncle kevin disini. lalu maju menyalim tangan adrian dan randy. Maaf om nama aku niel anak mama zee juga sama dengan angel."
Adrian menepuk pelan kepala niel.
"Daddy udah pulang, daddy al dan adik arthur udah punya teman baru jadi al ngak kesepian lagi.
"Iya sayang maafkan daddy yang baru bisa ketemu sama kamu ya."
"Ya sudah kalian semua bersiap lalu kita makan malam, jarang-jarang kita berkumpul seperti ini."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments