Pagi hari zee mulai mengurus anak-anak terlebih dahulu menyiapkan sarapan dan menyuapi dengan sabar arthur. Adrian yang baru saja menuruni tangga langsung ikut bergabung dengan yang lain, zee dengan sigap menyendokkan nasi goreng ke piring adrian tanpa bicara lalu duduj kembali.
Adrian yang melihat sikap zee keningnya mengerut, tapi tak ia ambil pusing.
"Selamat pagi semua, eh loh ini siapa bang."
Ardhan yang melihat wanita itu datang tak menghiraukannya. Begitupun adrian, yah yang datang adalah Farhana andriani adik ipar adrian yang tak lain adik kandung asifah letisyah.
Karna tak ada satupun yang menanggapi hana, iya langsung menanyakan sendiri ke zee.
"Kamu siapa disini kamu baby sister arthur ya?"
Ardhan yang mendengar kata-kata hana menjadi murka dan langsung mengebrak meja makan.
Braaaak.......
"Apa maksud kamu dengan baby sister, namanya zee dan dia putri aku disini. jaga ucapan kamu yah, kamu yang hanya tamu disini seenaknya langsung bergabung tanpa di undang."
Zee yang sempat kaget tadi langsung berdiri dan menyuruh ardhan tenang.
"Udah pih, ngak udah ditanggapi. jika memang ia melihat zee seperti itu nggak papa aku malah senang kok."
"Tuh pih zee aja nggak keberatan tuh."
"Kamu, jangan pernah memanggil saya papi karna kamu bukan anak saya. Dan harus kamu ingat jika terbukti kamu ..
Belum sempat ardhan bicara kevin udah memotongnya.
"Tuan sepertinya hari ini zee harus saya bawa ke kampus untuk mendaftar."
Sambil mengode ardhan, dan ardhan pun yang paham langsung mengiyakan permintaan kevin.
"Ayo zee, kakak antar kamu ke kampus."
"Pih zee pergi dulu ya, papi jangan sampai capek. oh iya bang zee pergi dulu sini tangan abang zee mau salim, awas mbak zee mau salim ke abang zee bukan mau liatin mbak nemplok di tangan abang.
"Abang awas selerah abang bikin papi sakit."
Bisik zee ke adrian sambil menyalaminya.
Adrian yang kaget zee berbisik di telingan nya, bukan karna kata-kata mengejeknya tapi bulu kudu adrian meremang semua..
"Udah sana pergi, belajar yang rajin jangan bikin papi kecewa udah jauh-jauh bawa kamu kemari.
"Bang dia itu adik kamu betul yah, kok ngak mirip sih. Apa jangan-jangan mau menguasai harta papi kamu aja."
Ucap hana, untuk mengompori adrian.
"Diamlah hana, ngapain kamu kesini. Lagian jika kamu mau mengunjungi anak-anak aku atau ponakan kamu ngapain pakaian kamu seperti itu."
Itu dia hana, si ulat bulu hihihi.. maafkan author ya mbak han
"Aunty, apa aunty gerah ya atau aunty pakai baju anak aunty kok kecil banget."
Hana yang mendengar angel sangat marah, Awas kamu anak kecil, kamu pasti anak perempuan itu atau adiknya.batin hana
"Ini fashion sayang, kamu kan masih kecil dan tak tau apa-apa."
"Daddy nya abang, apa aunty itu temannya daddynya abang?
"Hah, bukan angel.. Dia aunty nya abang Al..
"Oh.. kirain pacarnya daddy nya abang. Uncle kok aunty itu mirip nenek sihir yah, bermuka dua lagi tadi aunty itu pelotin mata ke angel...
Randy yang mendengar penuturan angel menjadi tersedak karna angel membisikkan ke randy tapi ucapannya bisa didengar semua orang.
"Sayang nggak boleh bilang begitu, tapi lain kali ulangi aja jangan sampai mama kamu tahu oke."
Sambil berbisik ke angel, angel pun langsung mengangguk dan melempar tatapan tajam ke arah hana.
Al dan niel yang baru saja turun untuk sarapan tiba-tiba berenti saat melihat hana, niel yang melihat al seperti ketakutan pun ikut berenti dan mengajaknya ke taman di banding ke meja makan.
Niel yakin ada sesuatu terjadi pada al saat melihat perempuan tadi yang di samping daddy nya al.
"Bang, abang kenapa.. Apa terjadi sesuatu, kenapa abang berkeringat dan tangan abang dingin. bang jangan buat opa takut jika abang seperti ini, hei bang liat niel abang kenapa?"
" Dia yang mendorong mommy ku waktu itu dan membuat mommy perdarahan sampai meninggal.
Al melihat kejadian waktu hana telah berdebat dengan mommy nya, dan melihat hana mendorong sifah di tangga sehingga terjadi perdarahan. Dan hana waktu itu tak sadar jika ada al yang melihat aksinya sejak saat itu al takut dengan hana, jika hana berkunjung al pasti mengurung dirinya dalam kamar.
Niel yang mendengar ucapan al menjadi kaget.
"Nanti kita harus memberi tahu mama zee biar mama zee bisa membantu abang. Niel yakin mama zee sangat jago dalam hal ini, percaya sama niel bang."
"Apa bisa mama zee membantu kita, secara aunty itu sangat licik. Abang sempat mendengarnya ingin merebut daddy dari mommy waktu itu, tapi mommy sempat melawan dan aunty itu akhirnya mendorong Mommy.
Bersambung...
Itu ya, mama zee berangkat ke kampus.😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments