Immortality Flower

Immortality Flower

Bunga Keabadian

Ribuan tahun lalu ketika dunia diciptakan, terdapat bunga yang tercipta dari inti sari langit. Orang-orang menyebutnya sebagai bunga keabadian.

Berbagai literatur kuno memuat informasi mengenai bunga keabadian yang dapat membuat seseorang menjadi orang mulia dalam waktu sekejap. Mereka yang mendapatkan bunga keabadian bukan lagi menyandang gelar sebagai manusia, melainkan sebagai Dewa.

Semua manusia berlomba-lomba mendapatkan bunga keabadian hingga sayembara besar dilakukan. Namun tidak ada seorangpun yang dapat menemukan bunga keabadian hingga sekarang.

Semua orang mengira bahwa bunga keabadian hanyalah legenda semata yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Namun berbagai sekte aliran putih masih mempercayai keberadaan bunga keabadian.

Mereka percaya bahwa suatu saat nanti seseorang pasti menemukan bunga keabadian menjadikan dunia kembali damai.

Konon bunga keabadian dijaga oleh naga putih Bai Long yang merupakan naga surgawi. Salah satu literatur kuno yang menjelaskan secara spesifik dan terperinci mengatakan bahwa bunga keabadian memiliki aura kebajikan kuat yang merupakan sumber dari segala kebajikan di dunia. Bunga keabadian diibaratkan sebagai Kaisar Agung dalam berbagai literatur.

Seseorang dengan niat suci yang dapat melihat dimana letak bunga keabadian berada. Semua orang mencari peta bunga keabadian setelah salah dari mereka menemukan potongan lembar manuskrip kuno pada reruntuhan kota terlarang.

Di dalam manuskrip kuno dijelaskan bahwa bunga keabadian tumbuh di atas tanah dibawah langit. Dikelilingi oleh air bening dengan akar menjalar dibawah bumi. Kupu-kupu surgawi membuat ilusi menawan dengan sayapnya yang rupawan. Surga dunia dibawah langit diatas bumi yang melegenda di dunia persilatan.

"Sudah beratus-ratus kali kau menceritakan legenda yang tidak nyata adanya"

"Lin Huang... Cerita ini adalah cerita yang luar biasa. Berbagai opera menceritakan pencarian bunga keabadian, dan kau dengan mudahnya bilang tidak nyata"

"Aku kira kau seorang sastrawan terpelajar dari keluarga Xu"

"Hei, tidak ada salahnya mempercayai legenda. Bisa saja legenda tercipta dari kejadian sebenarnya beratus-ratus tahun yang lalu"

"Terserah"

"Lin Huang, jika kau ingin namamu diakui oleh dunia, maka carilah benda itu!!"

"Hanya orang bodoh yang mempercayai legenda tidak nyata yang kau ucapkan"gumam Lin Huang.

Sebilah pedang melayang dan jatuh tepat disela kakinya yang hampir mengenai benda pusaka miliknya.

"Pusaka milikku terselamatkan,"batin Lin Huang.

Seseorang terbang mendarat di depan Lin Huang. Berpakaian layaknya pendekar aliran putih dengan penampilan lembutnya yang menawan.

"Maaf, aku tidak sengaja"

"Maaf-maaf, kau pikir bila pusakaku rusak, kau mau menggantinya dengan milikmu?"batin Lin Huang kesal.

Lin Huang tersenyum manis sembari menjawab tuan muda di depannya.

"Tuan muda tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja"ucap Lin Huang.

"Syukurlah. Perkenalkan, namaku Lou Shi."

Di dalam hati Lin Huang, ia terkejut mendengar nama Lou Shi.

"Murid pendekar Lang Wei!!,"batin Lin Huang.

"Tuan!"panggil Lou Shi.

Lin Huang mendengar panggilan Lou Shi terbatuk kecil sebelum ia menjawab.

"Namaku Lin Huang"

"Salam kenal tuan Huang,"ucap Lou Shi.

"Salam kenal,"jawab Lou Shi.

"Saudara Shi!"panggil seseorang dari jauh.

Lin Huang melihat seseorang terbang menggunakan pedang di langit memanggil Lou Shi.

"Tunggu! Aku akan segera kembali"ucap Lou Shi.

"Maaf, aku harus kembali,"ucap Lou Shi berpamitan.

"Silahkan tuan Lou Shi,"jawab Lin Huang.

Lou Shi terbang bersama dengan seseorang yang memanggilnya menuju tempat yang tidak diketahui oleh Lin Huang.

"Hidupku dibandingkan mereka seperti langit dan bumi,"ucap Lin Huang.

"Saudara Shi, perwakilan sekte lainnya telah tiba. Hanya kita yang belum sampai disana"

"Saudara Yi jangan khawatir, kita tidak akan terlambat,"ucap Lou Shi menambah kecepatan pedang terbangnya.

Lou Shi dan Yi Liang telah sampai di pinggiran jurang bersama dengan perwakilan sekte maupun pendekar lainnya.

"Maaf,"ucap Lou Shi.

"Tidak masalah, sesepuh agung belum datang,"ucap Ren Di pendekar kabut putih.

Kepulan asap putih membuat atensi mereka teralihkan. Sosok mulia dengan jubah putihnya memegang tongkat menatap semua orang yang berada di sana.

"Salam hormat sesepuh agung,"ucap semua orang.

"Hari ini adalah waktu dimana jurang keinginan menunjukkan kekuatan mulianya. Dewa memberikan berkah kepada kita,"ucap sesepuh agung.

"Dewa memberikan berkahnya kepada kita,"ucap semua orang bersamaan.

Sesepuh agung menghentakkan tongkatnya membuat 5 lapisan formasi di dalam jurang muncul dan terangkat satu persatu.

"Tunjukkan kekuatan kalian sebagai bukti bahwa kalian layak"perintah sesepuh agung.

Masing-masing pendekar mengarahkan kekuatannya pada formasi dalam jurang membuat piringan formasi naik secara perlahan-lahan. Lin Huang sedari tadi mengikuti Lou Shi melihat dari kejauhan apa yang dilakukan semua orang di tempat jurang keinginan.

"Apa yang mereka lakukan disana? Mencoba mengangkat formasi?"tanya Lin Huang dalam hatinya sendiri.

Suara gemuruh petir terdengar di atas mereka. Satu persatu piringan formasi terangkat hingga piringan terakhir.

Sinar cahaya keluar dari dalam jurang melesat ke langit membentuk formasi besar yang mengeluarkan serbuk sari. Semua orang yang hadir tubuhnya dipenuhi oleh serbuk sari emas yang menempel.

Basis kultivasi semua orang meningkat sesuai dengan bakat yang dimiliki namun tidak berefek apapun pada Lou Shi.

"Terimakasih kepada sesepuh agung. Semoga langit berkah memberikan umur panjang kepada anda,"ucap semua orang.

Sesepuh agung menganggukkan kepalanya kemudian menghilang. Semua orang yang hadir pergi satu persatu. Yi Liang mendekati Lou Shi yang diam tak bergeming.

"Ada masalah saudara Shi?"tanya Yi.

"Tidak apa-apa,"jawab Shi.

"Aku undur diri terlebih dahulu,"ucap Yi berpamitan.

Lou Shi menganggukkan kepalanya, Yi pergi meninggalkan Lou Shi sendirian. Semua orang telah pergi tersisa Lou Shi yang berdiri sendirian di pinggiran jurang. Lin Huang mendekati Lou Shi ketika semua orang telah pergi.

"Tuan muda,"panggil Lin Huang.

Lou Shi menoleh kebelakang melihat Lin Huang memanggilnya.

"Loh, tuan Huang berada di sini?"tanya Lou Shi.

Lin Huang tertawa canggung mendengar pertanyaan Lou Shi. Lin Huang tiba-tiba merasakan sakit di dadanya, darah segar keluar dari mulutnya secara tiba-tiba. Tubuhnya lemas membuatnya terduduk lemas.

"Tuan Huang!"ucap Lou Shi.

Lou Shi menghampiri Lin Huang yang tengah kesakitan. Getaran tiba-tiba terjadi membuat batu yang berada di pinggiran tebing ambrol membuat Lou Shi bersama dengan Lin Huang jatuh ke dalam jurang keinginan. Lou Shi memanipulasi akar di dasar jurang untuk menangkap tubuh Lin Huang yang telah diselimuti oleh api merah.

Lou Shi mendarat dengan aman namun akar yang mengikat tubuh Lin Huang terbakar habis disaat waktu yang tepat. Lou Shi ingin mendekati Lin Huang yang terkapar, namun api yang menyelimuti tubuhnya membuat udara menjadi panas.

"Kritis, oksigen akan cepat habis bila api menyala besar,"ucap Lou Shi.

Lou Shi membuat formasi hingga kubus pelindung mengelilingi Lin Huang.

"Penyakit apa yang dialami oleh tuan Huang,"ucap Lou Shi kebingungan.

Retakan panjang tercipta disekitar Lou Shi. Keadaan benar-benar kritis membuatnya kebingungan antara menyelamatkan Lin Huang ataupun nyawanya sendiri.

Air menyembur keluar dari retakan yang tercipta sebelumnya. Air deras mulai membanjiri ruangan sempit di dasar jurang. Semburan air terbesar berada di dekat Lin Huang membuat Lou Shi tidak ada pilihan lain selain menyelamatkan nyawa Lin Huang.

Perlahan-lahan pelindung yang Lou Shi ciptakan mulai menunjukkan tanda-tanda keretakan. Pada waktu yang tepat ia membawa tubuh Lin Huang yang masih diselimuti api untuk pergi menuju pintu goa yang masih belum terkena oleh air.

Lou Shi meringis ketika tangannya menyentuh tubuh Lin Huang. Anehnya tubuh Lou Shi tidak terbakar oleh api yang menyelimuti tubuh Lin Huang. Cepat-cepat ia menuju pintu goa sebelum air memasukinya. Berpijak pada batu-batuan yang cukup tinggi sebelum berada di pintu goa. Lou Shi memasuki goa dan suara batu bergerak terdengar dari atas. Batu persegi perlahan-lahan turun dari atas berburu waktu dengan datangnya air. Lou Shi terlihat sangat khawatir sebab air tengah menuju tempatnya berada.

"Cepatlah!!"ucap Lou Shi.

Pintu batu tertutup rapat sebelum air masuk ke dalam goa. Keadaan diluar banjir tergenang oleh air jernih. Lou Shi berada di dalam goa melihat Lin Huang yang pingsan berselimut api merah.

"Aku tidak tahu apa penyakit apa yang ia derita hingga api merah selau menyelimuti tubuhnya. Apakah sebuah kutukan?"pikir Lou Shi.

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

wew.. /Sweat//Sleep/

2024-06-16

0

kenta jaya

kenta jaya

syahhduuu.. /Drool/

2024-06-16

0

Akira

Akira

baru mulai baca, penuturan kata/bahasa nya nyaman dibaca dan mencoba mengikuti alur cerita nya

2024-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bunga Keabadian
2 Jurang Keinginan
3 Perjamuan Tahun Baru
4 Kakek Yang Hilang
5 Perekrutan Murid Sekte
6 Delapan Jalan Kultivasi
7 Alasanku Memilih
8 Penyesalan Masa Lalu
9 Menerobos
10 Mengelana
11 Kediaman Penguasa Kota
12 Fluktuasi Energi Asing
13 Penyesalanku Terbayar Lunas
14 Pembunuhan Ditengah Hujan
15 Desa Shiluo
16 Orang Asing Memasuki Desa
17 Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18 Aku Terlihat Sangat Seksi
19 Sajak Abadi Gunung Baiyun
20 Pedang Darah
21 Takdir Atau Pilihan
22 Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23 Jendral An Ning
24 Semangatmu Telah Diwariskan
25 Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26 Petinggi Surga Qi Dao
27 Kemunculan Leluhur
28 Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29 Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30 Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31 Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32 Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33 Kota Chengyue
34 Tes
35 Mo Shuan Yi
36 Hadiah Rahasia
37 Membantu Dengan Niat Terselubung
38 Saling Memberitahu Infomasi Penting
39 Kedok Permaisuri Wen Rou
40 Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41 Ketulusan atau Rayuan
42 She Han
43 Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44 Membuat Persiapan
45 Posisi Permaisuri Harus Berganti
46 Adikmu, Melayanimu
47 Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48 Pembentukan Awal
49 Periode Pertama Takdir Besar
50 Bantuan Tiba Secara Berangsur
51 Pelabuhan Shuishang
52 Guaiwu
53 Guaiwu Kembali Berulah
54 Tuan Xing Jiao Lao
55 Melewati Hutan Alami
56 Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57 Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58 Wujud Putri Iblis Neraka
59 Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60 Penyatuan Senjata
61 Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62 Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63 Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64 Titah Kaisar
65 Perburuan 1
66 Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67 Raja Jin Dan Yi
68 Wen Guang Xing
69 Stempel Giok Naga Kekaisaran
70 Penyatuan Tubuh
71 Pengunduran Diri Jendral An Ning
72 Menyelamatkan Guru Liu Ni
73 Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74 Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75 Harta Kuil
76 Pedang Penghukum Iblis
77 Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78 Semuanya Memiliki Takdir
79 Kaisar Iblis
80 Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81 Prasasti Takdir Pertama
82 Membuat Pil
83 Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84 Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85 Sekte Angin Suci
86 Xie Lunyi
87 Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88 Merak Suci
89 Takdir Buruk
90 Aliran Buddhis
91 Biksu Yuan Ying
92 Jangan Bodoh!
93 Jenius Bai Yanglan
94 Kecurigaan Maharani Yi Fei
95 Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96 Dimulainya Kompetisi
97 Rahasia yang Disembunyikan
98 Pemberontakan Klan Xiao
99 Lapisan Kedua
100 Tes Kualifikasi
101 Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102 Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103 Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104 Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105 Xun Fuang
106 Jiwa Dari Pohon Dunia
107 Pengumuman
108 Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109 Istana Awan
110 Dimensi Prasasti
111 Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112 Han Yang
113 Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114 Kebenaran Syair Dewa Sastra
115 Istana Jiwa
116 Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117 1 Bulan Lagi Aku Datang
118 Berlatih
119 Ular Berkepala Ganda
120 Menantang Gu Jiang
121 Pertempuran Akhir?
122 Akhir
123 Pengumuan Lanjutan
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bunga Keabadian
2
Jurang Keinginan
3
Perjamuan Tahun Baru
4
Kakek Yang Hilang
5
Perekrutan Murid Sekte
6
Delapan Jalan Kultivasi
7
Alasanku Memilih
8
Penyesalan Masa Lalu
9
Menerobos
10
Mengelana
11
Kediaman Penguasa Kota
12
Fluktuasi Energi Asing
13
Penyesalanku Terbayar Lunas
14
Pembunuhan Ditengah Hujan
15
Desa Shiluo
16
Orang Asing Memasuki Desa
17
Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18
Aku Terlihat Sangat Seksi
19
Sajak Abadi Gunung Baiyun
20
Pedang Darah
21
Takdir Atau Pilihan
22
Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23
Jendral An Ning
24
Semangatmu Telah Diwariskan
25
Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26
Petinggi Surga Qi Dao
27
Kemunculan Leluhur
28
Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29
Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30
Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31
Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32
Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33
Kota Chengyue
34
Tes
35
Mo Shuan Yi
36
Hadiah Rahasia
37
Membantu Dengan Niat Terselubung
38
Saling Memberitahu Infomasi Penting
39
Kedok Permaisuri Wen Rou
40
Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41
Ketulusan atau Rayuan
42
She Han
43
Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44
Membuat Persiapan
45
Posisi Permaisuri Harus Berganti
46
Adikmu, Melayanimu
47
Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48
Pembentukan Awal
49
Periode Pertama Takdir Besar
50
Bantuan Tiba Secara Berangsur
51
Pelabuhan Shuishang
52
Guaiwu
53
Guaiwu Kembali Berulah
54
Tuan Xing Jiao Lao
55
Melewati Hutan Alami
56
Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57
Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58
Wujud Putri Iblis Neraka
59
Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60
Penyatuan Senjata
61
Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62
Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63
Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64
Titah Kaisar
65
Perburuan 1
66
Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67
Raja Jin Dan Yi
68
Wen Guang Xing
69
Stempel Giok Naga Kekaisaran
70
Penyatuan Tubuh
71
Pengunduran Diri Jendral An Ning
72
Menyelamatkan Guru Liu Ni
73
Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74
Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75
Harta Kuil
76
Pedang Penghukum Iblis
77
Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78
Semuanya Memiliki Takdir
79
Kaisar Iblis
80
Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81
Prasasti Takdir Pertama
82
Membuat Pil
83
Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84
Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85
Sekte Angin Suci
86
Xie Lunyi
87
Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88
Merak Suci
89
Takdir Buruk
90
Aliran Buddhis
91
Biksu Yuan Ying
92
Jangan Bodoh!
93
Jenius Bai Yanglan
94
Kecurigaan Maharani Yi Fei
95
Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96
Dimulainya Kompetisi
97
Rahasia yang Disembunyikan
98
Pemberontakan Klan Xiao
99
Lapisan Kedua
100
Tes Kualifikasi
101
Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102
Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103
Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104
Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105
Xun Fuang
106
Jiwa Dari Pohon Dunia
107
Pengumuman
108
Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109
Istana Awan
110
Dimensi Prasasti
111
Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112
Han Yang
113
Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114
Kebenaran Syair Dewa Sastra
115
Istana Jiwa
116
Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117
1 Bulan Lagi Aku Datang
118
Berlatih
119
Ular Berkepala Ganda
120
Menantang Gu Jiang
121
Pertempuran Akhir?
122
Akhir
123
Pengumuan Lanjutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!