Pembunuhan Ditengah Hujan

Ledakan dahsyat menarik perhatian Tetua puncak termasuk Ketua Sekte hingga diadakannya rapat besar.

"Ledakan kuat berasal dari puncak Dunia Tertinggi. Sekarang akses masuk terputus total. Tidak ada yang tahu keadaan di dalamnya, " ucap Tetua ke 5.

"Perintahkan jangan sampai berita tersebar ke luar! " ucap Ketua Sekte.

"Apakah para elite merasakannya? " tanya Tetua ke 3.

"Mereka merasakannya termasuk keluarga Kekaisaran. Kalian tidak perlu khawatir, mereka tidak akan ikut campur, " ucap Ketua Sekte.

Berita mengenai terisolirnya puncak Dunia Tertinggi telah terdengar sampai ke telinga Lou Shi melalui Tuan Muda Lan. Surat yang diterima membuat Lou Shi bertanya-tanya mengenai keadaan Lin Huang beserta Tetua ke 7.

"Tidak seharusnya aku ikt campur urusan puncak lain, " ucap Lou Shi.

Keluarga Kekaisaran tahu bahwa terjadi sesuatu pada Sekte Mulia namun mereka acuh tetapi sosok hitam yang menaungi istana Kekaisaran tengah tertawa pelan.

"Kultivator surga? Menarik" ucapnya tertawa pelan.

Pengadilan berjalan seperti biasa, Kaisar Wu berniat memperluas wilayahnya mengambil sebagian besar wilayah kekuasaan Raja Jin terdahulu.

"Yang Mulia, orang-orang Raja Jin tetap bersikukuh mempertahankan kesetiaan mereka, " ucap salah satu pejabat.

"Perintahkan untuk tunduk! " perintah Kaisar.

"Siap laksanakan perintah, " ucap salah satu petinggi militer.

Portal terbuka, Lin Huang jatuh dari langit tepat pada tengah-tengah murid yang sedang berlatih.

"BRUKK!! "

Lin Huang mendengar suara orang ramai mendongak ke atas. Beberapa pemuda mengenakan pakaian sama layaknya murid sekte. Salah satu guru mendengar keributan lantas menghampiri kerumunan.

"Siapa kau nak? "

Lin Huang berdiri kemudian memperkenalkan namanya.

"Lin Huang"

Lin Huang melihat sekelilingnya kemudian teringat satu persatu wajah mereka. Sketsa wajah yang sama persis dengan apa yang dia lihat pada buku yang berjudul murid pilihan. Berbagai murid jenius dari berbagai puncak ada di sekelilingnya. Dikatakan bahwa murid-murid tersebut menghilang setelah melakukan penghormatan di aula leluhur setelah mencapai puncak kejayaan.

"Dari puncak mana kau datang? "

"Dunia Tertinggi, " jawab Lin Huang.

"Perkenalkan namaku Mu Xiao bisa kau panggil guru Xiao"

Lin Huang menganggukan kepalanya. Guru Xiao membubarkan latihan memerintahkan para murid untuk kembali ke pavilun masing-masing dan membawa Lin Huang menemui penguasa puncak.

Gerbang bertuliskan Kediaman Penguasa Puncak ditulis dengan rapi berlapiskan emas. Guru Xiao mengajak Lin Huang untuk masuk. Halaman luas, suasana hening mengibaratkan tempat suci di daratan fana.

Guru Xiao mengetuk pintu kemudian dijawab oleh sosok yang ada di dalam. Guru Xiao mengajak Lin Huang masuk. Ruangan dengan ornamen klasik awal dinasti Wu tertata rapi dengan gaya yang khas. Lin Huang dipersilahkan duduk disamping guru Xiao.

Pria tua dengan hanfu putih berjanggut panjang tengah berada di depan Lin Huang.

"Guru Xiao, anda bisa pergi"

Setelah mendengar perintah, guru Xiao lantas mengundurkan diri. Pintu tertutup rapat kembali sepeninggalan guru Xiao.

"100 tahun tidak ada murid yang memenuhi kualifikasi untuk masuk, dan bagaimana caranya kau bisa membuka portal teleportasi? "tanyanya ramah namun tegas.

Lin Huang melamun. Pikirannya melayang mengingat kejadian pengorbanan gurunya. Tiba-tiba ia tersentak ketika merasakan energi asing menyentuh tubuhnya.

"Mentalmu kacau, apa yang terjadi sebenarnya? "

"Itu.... " ucap Lin Huang terpotong.

"Namaku Su Yi Young bisa kau panggil Pemimpin Young ataupun Guru Young"

"Guru mengorbankan diri untuk menyelamatkan murid" ucap Lin Huang mulai bercerita.

Setengah dupa Lin Huang bercerita kenapa ia bisa sampai ke sini dan kejadian yang menimpa puncak Dunia Tertinggi.

"Saat kau melakukan trobosan, lima prajurit turun dari langit kemungkinan prajurit dari salah satu kekuatan di alam surga. Ciri seperti apa yang ada pada mereka" tanya Pemimpin Young.

"Berzirah perak dengan kepala naga di tengahnya, " jawab Lin Huang.

Pemimpin Young mengelus-elus janggutnya mengetahui siapa yang mengacaukan puncak Dunia Tertinggi.

"Prajurit Kaisar Naga? Bakat apa yang dimilikinya hingga sang Kaisar mencoba membunuhnya, " batin Pemimpin Young.

"Atas pengorbanan gurumu dan kualifikasi bakatmu yang tak buruk sebagai kultivator surga pemula, kau bisa berlatih dan tinggal di puncak Ilahi Duniawi atas bimbingan Guru Xiao. Kau bisa pergi menemuinya, " ucap Pemimpin Young.

"Murid berterimakasih kepada Pemimpin, " ucap Lin Huang mengundurkan diri meninggalkan ruangan Pemimpin.

Pemimpin Yong melihat langit melalui jendela disampingnya. Pikirannya menerawang jauh ke depan.

"Dunia tidak akan tenang ketika alam surga ikut campur, " gumam Pemimpin Young.

Lin Huang telah menemui Guru Xiao kemudian diarahkan untuk ke pavilun malam biru di bagian puncak timur sebagau tempat tinggalnya.

"Kau bisa berlatih disini, kau tidak wajib ikut pelatihan yang berlaku disini, " ucap Guru Xiao.

"Murid berterimakasih kepada Guru, " ucap Lin Huang.

Guru Xiao meninggalkan paviliun malam biru. Lin Huang merasakan energi qi melimpah. Semenjak ia menjadi kultivator surga, jalan kultivasi jiwa sedikit berbeda. Beberapa titik pemusatan kekuatan jiwa lebih rumit dengan berbagai jaringan terstruktur lebih kompleks.

Seluruh murid puncak Ilahi Duniawi tidak memiliki pelayan. Semua dikerjakan oleh mereka sendiri kecuali makanan. Perpustakaan pribadi, ruang kultivasi hingga taman tersedia secara merata. Mereka yang berada di puncak Ilahi Duniawi dituntun menjadi kultivator surga yang berhati putih dan mempertahankan prinsipnya meskipun setelah memasuki alam surga.

Puncak Ilahi Duniawi adalah Sekte Mulia sesungguhnya. Ketua puncak yang yang selalu dipegang klan Xin hanyalah ketua dari berbagai puncak halaman luar. Leluhur yang dianggap klan Xin adalah Pemimpin sekte sesungguhnya.

Lin Huang menikmati udara sejuk dengan hawa tenang di pinggiran air terjun. Halamannya berkali-lipat lebih luas dari yang dia kira.

"Kekuatan guru sangatlah hebat. Namun siapa yang bisa mengalahkan guru dengan senjata nomer 5 di dunia persilatan, " ucap Lin Huang.

Menyadari akan kerumitan dan tekad mengetahui siapa penyerang gurunya, Lin Huang memantapkan untuk meningkatkan kekuatan secepat mungkin.

Suara ringkikan kuda terdengar di tengah malam yang gelap. Seseorang dengan baju biru gelap mengendarai kuda ditengah hutan melesat dengan cepat. Penampilan misterius dengan caping dikepalanya bak aksesoris pendekar bayang hitam. Bulan tertutup awan gelap tak menyurutkannya untuk mengendarai kuda secepat mungkin.

Sekelompok pasukan berkuda mengejar dibelakangnya. Obor ditangan mereka sebagai penerang jalan mereka lemparkan ke arah orang tersebut bersamaan dengan melemparkan tombak dan anak panah. Tombak berapi melesat menyerang sosok tersebut yang kemudian kilatan cahaya memotong setiap tombak hingga anak panah yang datang.

Sosoknya menarik tali kuda berbalik melemparkan serangan energi jiwa melalui tangannya. Pemimpin pasukan berkuda menginstruksikan membentuk pertahanan jiwa bersama-sama. Hujan turun dengan derasnya, mata menatap nyalang orang-orang yang mengepung dirinya.

Air hujan berhenti diudara. Tangannya menari menggerakkan air memerintahkan mengelilingi mereka. Gumpalan air panjang berubah menjadi tajam menyerang membabi-buta pertahanan mereka. Teknik tingkat tinggi yang dapat memanipulasi alam sebagai senjata. Pertahanan pecah, pedang mengkilat dan guntur menyambar.

Pertarungan dibawah derasnya air hujan terjadi sengit. Pemimpin pasukan mengetahui setiap gerakan dan antisipasi sosok misterius tersebut. Pedang melayang menebas setiap kepala yang dilintasinya, air bercampur darah mengalir membasahi tanah. Satu persatu dari mereka mati hingga tak ada satupun dari mereka yang selamat.

"Ambismu tak pernah berubah, " ucapnya samar ditengah hujan.

Pedang ditangannya kembali ia sarungkan, menaiki kuda melesat ke pedalaman hutan. Mayat dari kelompok berkuda tergeletak di tanah dengan kepala terpenggal. Orang yang hidup lama di dunia persilatan akan tahu siapa pembunuhnya.

Episodes
1 Bunga Keabadian
2 Jurang Keinginan
3 Perjamuan Tahun Baru
4 Kakek Yang Hilang
5 Perekrutan Murid Sekte
6 Delapan Jalan Kultivasi
7 Alasanku Memilih
8 Penyesalan Masa Lalu
9 Menerobos
10 Mengelana
11 Kediaman Penguasa Kota
12 Fluktuasi Energi Asing
13 Penyesalanku Terbayar Lunas
14 Pembunuhan Ditengah Hujan
15 Desa Shiluo
16 Orang Asing Memasuki Desa
17 Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18 Aku Terlihat Sangat Seksi
19 Sajak Abadi Gunung Baiyun
20 Pedang Darah
21 Takdir Atau Pilihan
22 Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23 Jendral An Ning
24 Semangatmu Telah Diwariskan
25 Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26 Petinggi Surga Qi Dao
27 Kemunculan Leluhur
28 Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29 Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30 Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31 Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32 Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33 Kota Chengyue
34 Tes
35 Mo Shuan Yi
36 Hadiah Rahasia
37 Membantu Dengan Niat Terselubung
38 Saling Memberitahu Infomasi Penting
39 Kedok Permaisuri Wen Rou
40 Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41 Ketulusan atau Rayuan
42 She Han
43 Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44 Membuat Persiapan
45 Posisi Permaisuri Harus Berganti
46 Adikmu, Melayanimu
47 Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48 Pembentukan Awal
49 Periode Pertama Takdir Besar
50 Bantuan Tiba Secara Berangsur
51 Pelabuhan Shuishang
52 Guaiwu
53 Guaiwu Kembali Berulah
54 Tuan Xing Jiao Lao
55 Melewati Hutan Alami
56 Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57 Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58 Wujud Putri Iblis Neraka
59 Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60 Penyatuan Senjata
61 Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62 Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63 Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64 Titah Kaisar
65 Perburuan 1
66 Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67 Raja Jin Dan Yi
68 Wen Guang Xing
69 Stempel Giok Naga Kekaisaran
70 Penyatuan Tubuh
71 Pengunduran Diri Jendral An Ning
72 Menyelamatkan Guru Liu Ni
73 Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74 Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75 Harta Kuil
76 Pedang Penghukum Iblis
77 Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78 Semuanya Memiliki Takdir
79 Kaisar Iblis
80 Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81 Prasasti Takdir Pertama
82 Membuat Pil
83 Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84 Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85 Sekte Angin Suci
86 Xie Lunyi
87 Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88 Merak Suci
89 Takdir Buruk
90 Aliran Buddhis
91 Biksu Yuan Ying
92 Jangan Bodoh!
93 Jenius Bai Yanglan
94 Kecurigaan Maharani Yi Fei
95 Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96 Dimulainya Kompetisi
97 Rahasia yang Disembunyikan
98 Pemberontakan Klan Xiao
99 Lapisan Kedua
100 Tes Kualifikasi
101 Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102 Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103 Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104 Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105 Xun Fuang
106 Jiwa Dari Pohon Dunia
107 Pengumuman
108 Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109 Istana Awan
110 Dimensi Prasasti
111 Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112 Han Yang
113 Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114 Kebenaran Syair Dewa Sastra
115 Istana Jiwa
116 Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117 1 Bulan Lagi Aku Datang
118 Berlatih
119 Ular Berkepala Ganda
120 Menantang Gu Jiang
121 Pertempuran Akhir?
122 Akhir
123 Pengumuan Lanjutan
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bunga Keabadian
2
Jurang Keinginan
3
Perjamuan Tahun Baru
4
Kakek Yang Hilang
5
Perekrutan Murid Sekte
6
Delapan Jalan Kultivasi
7
Alasanku Memilih
8
Penyesalan Masa Lalu
9
Menerobos
10
Mengelana
11
Kediaman Penguasa Kota
12
Fluktuasi Energi Asing
13
Penyesalanku Terbayar Lunas
14
Pembunuhan Ditengah Hujan
15
Desa Shiluo
16
Orang Asing Memasuki Desa
17
Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18
Aku Terlihat Sangat Seksi
19
Sajak Abadi Gunung Baiyun
20
Pedang Darah
21
Takdir Atau Pilihan
22
Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23
Jendral An Ning
24
Semangatmu Telah Diwariskan
25
Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26
Petinggi Surga Qi Dao
27
Kemunculan Leluhur
28
Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29
Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30
Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31
Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32
Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33
Kota Chengyue
34
Tes
35
Mo Shuan Yi
36
Hadiah Rahasia
37
Membantu Dengan Niat Terselubung
38
Saling Memberitahu Infomasi Penting
39
Kedok Permaisuri Wen Rou
40
Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41
Ketulusan atau Rayuan
42
She Han
43
Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44
Membuat Persiapan
45
Posisi Permaisuri Harus Berganti
46
Adikmu, Melayanimu
47
Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48
Pembentukan Awal
49
Periode Pertama Takdir Besar
50
Bantuan Tiba Secara Berangsur
51
Pelabuhan Shuishang
52
Guaiwu
53
Guaiwu Kembali Berulah
54
Tuan Xing Jiao Lao
55
Melewati Hutan Alami
56
Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57
Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58
Wujud Putri Iblis Neraka
59
Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60
Penyatuan Senjata
61
Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62
Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63
Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64
Titah Kaisar
65
Perburuan 1
66
Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67
Raja Jin Dan Yi
68
Wen Guang Xing
69
Stempel Giok Naga Kekaisaran
70
Penyatuan Tubuh
71
Pengunduran Diri Jendral An Ning
72
Menyelamatkan Guru Liu Ni
73
Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74
Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75
Harta Kuil
76
Pedang Penghukum Iblis
77
Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78
Semuanya Memiliki Takdir
79
Kaisar Iblis
80
Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81
Prasasti Takdir Pertama
82
Membuat Pil
83
Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84
Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85
Sekte Angin Suci
86
Xie Lunyi
87
Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88
Merak Suci
89
Takdir Buruk
90
Aliran Buddhis
91
Biksu Yuan Ying
92
Jangan Bodoh!
93
Jenius Bai Yanglan
94
Kecurigaan Maharani Yi Fei
95
Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96
Dimulainya Kompetisi
97
Rahasia yang Disembunyikan
98
Pemberontakan Klan Xiao
99
Lapisan Kedua
100
Tes Kualifikasi
101
Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102
Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103
Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104
Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105
Xun Fuang
106
Jiwa Dari Pohon Dunia
107
Pengumuman
108
Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109
Istana Awan
110
Dimensi Prasasti
111
Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112
Han Yang
113
Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114
Kebenaran Syair Dewa Sastra
115
Istana Jiwa
116
Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117
1 Bulan Lagi Aku Datang
118
Berlatih
119
Ular Berkepala Ganda
120
Menantang Gu Jiang
121
Pertempuran Akhir?
122
Akhir
123
Pengumuan Lanjutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!