Sajak Abadi Gunung Baiyun

Terdapat banyak jejak aura yang bercampur menjadi satu membuat Lou Shi sedikit tak nyaman. Lou Shi mendekati dinding lorong menciumnya segera tahu apa yang membuatnya tak nyaman. Dinding lorong dilapisi oleh darah manusia dan jejak aura yang bercampur membuat praktisi apapun merasakan perasaan tidak nyaman.

Lou Shi mulai membayangkan berapa ratus manusia yang dikorbankan dan kejadian pembunuhan yang ada di dalam lorong. Lou Shi berjalan maju ke depan namun kakinya menyandung sesuatu. Tangannya meraih buku lusuh yang ada di tanah membersihkannya dari debu kemudian membaca judulnya.

"Sajak Abadi dari gunung Baiyun, " ucap Lou Shi membaca buku tersebut.

Dengan hati-hatu Lou Shi membuka halaman pertama yang memiliki kertas setipis sutra. Lou Shi berasumsi bahwa buku yang ia temukan setidaknya berada di dalam lorong kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun yang lalu.

"Melawan langit menentang penguasa. Terbang diangkasa menjadi penduduk surga. Melepas hal fana untuk menjadi yang pertama. Orang mati membawa jiwa, hati murni mendatangkan cahaya. Jiwa abadi tetap ada, tak akan pernah mati walaupun raga tiada. Bumi akan mengubur segala yang ada, orang mati akan bangkit segera"

Lou Shi membaca apa yang ada pada halaman pertama buku sajak abadi segera hatinya was-was. Resonansi suara tiba-tiba terdengar dari belakang membuatnya menoleh. Perasaan gugup hingga ketakutan melanda hatinya.

Lou Shi berlari dengan sekuat tenaga ketika merasakan ada sesuatu yang mendekat. Bola api muncul ditangan kemudian ia lemparkan ke belakang. Cahaya remang dari bola api membuat Lou Shi tahu apa yang sedang mengejar dirinya. Ratusan bahkan ribuan mayat berjalan bersamaan mengejar dirinya.

"Sial! " maki Lou Shi sembari membawa buku sajak abadi tersebut.

Lou Shi meloncat menembakkan bola-bola api guna membakar mayat-mayat tersebut. Kobaran api menutupi jalan namun tak berpengaruh kepada mayat yang mengejar dirinya. Lou Shi memaki akan kebodohan dirinya.

"Bahkan api pun tidak dapat membakarnya, " ucap Lou Shi.

Lou Shi segera membuka buku sajak abadi mencari dimana mantra yang bisa menghentikan mayat hidup tersebut.

"Jiwa suci tak akan pernah mati, neraka abadi ia lewati. Api neraka tak akan pernah berani menyentuhnya, karena surga melindungi jiwanya."

Selepas Lou Shi mengucapkan kalimat tersebut, para mayat yang mengejar dirinya satu per satu berjatuhan dengan jiwa yang melayang terbebas dari tubuhnya.

"Kau membebaskan jiwa kami yang terkunci, kau bisa memanggil kami ketika kau membutuhkan bantuan," ucap salah satu jiwa dengan basis kultivasi jiwa tingkat tinggi.

Jiwa mereka melesat ke langit menembus awan menuju alam surga. Lou Shi melihatnya kemudian berpikir akan mantra dari buku sajak abadi.

"Bukankah semua kata-katanya adalah baik, lantas kenapa jiwa mereka terkunci? " ucap Lou Shi keheranan.

Memandang buku sajak abadi kemudian dengan kekuatan keilahian, ia dapat menemukan kesalahannya. Buku sajak abadi menggunakan kekuatan jiwa untuk mengerahkan kekuatan di dalamnya. Ketika pengguna memiliki niat jahat, maka isi dari buku sajak abadi dapat membahayakan orang-orang disekitar.

"Sepertinya bukan pembunuhan, namun pertarungan. Pemilik buku ini seharusnya berasal dari gunung Baiyun yang tewas kemudian buku ini dimanfaatkan oleh seseorang untuk bertarung, " ucap Lou Shi bermonolog dengan dirinya sendiri.

Bahaya telah hilang. Lou Shi berjalan menelurusi lorong dengan santai meskipun pemandangan disekitarnya terlihat mengerikan dengan banyak tulang belulang berserakan. Angin besar datang dari depan membawa perasaan gelisah, keputusasaan hingga aura pembunuhan.

"Tempat mengerikan seperti apa hingga aku merasakan aura paling buruk yang pernah aku temui, " ucap Lou Shi setelah angin melintasi dirinya.

Bilah angin tiba-tiba datang melesat menyerang Lou Shi. Menarik pedang menebas dan menghancurkan setiap bilah angin tajam yang datang. Angin besar memenuhi rongga lorong hingga menciptakan suara yang dapat menghancurkan pendengaran manusia.

Bilah angin tajam menyilang yang dapat membelah tubuh manusia melesat ke arah Lou Shi dengan kecepatan tinggi. Pedang miliknya melayang melesat menabrak bilah angin tersebut hingga suara ledakan terdengar.

Lou Shi memejamkan matanya merasakan suara angin bergerak secara cepat melalui rongga-rongga lorong. Puluhan angin tajam menyerang dirinya dari dua arah. Lou Shi membuat perlindungan diri menggunakan pedangnya. Satu per satu bilah angin yang membentuk pedang menancap pada lingkaran pelindung yang dibuatnya sendiri.

Lou Shi menggunakan kekuatan jiwa menyelidiki siapa yang menyerang dirinya.

"Sebuah pedang? " ucap Lou Shi terkejut.

Pedang tajam melesat ke arah Lou Shi yang disambut pedang miliknya sendiri. Bentrokan kedua senjata tak dapat dihindarkan. Angin kuat menerbangkan segala yang ada. Ganggang pedang milik Lou Shi mengalir kekuatan api emas hingga membentuk pusaran menyerang pedang tersebut.

Kobaran api bercampur dengan angin kuat membuat api berhembus memanaskan suhu lorong hingga hewan-hewan yang hidup di dalam rongga lorong mati seketika.

Lou Shi menggunakan kekuatan jiwa dikombinasikan dengan sajak penenang yang ada pada buku sajak abadi untuk menyegel kekuatan meluap dari pedang misterius yang menyerang dirinya. Bait dari sajak penenang keluar dari dalam buku yang memiliki aksara kuno melingkari pedang misterius sebelum menekan penuh kekuatannya.

"Segel!! " ucap Lou Shi.

Pedang misterius seketika terjatuh ke tanah dengan pedang milik Lou Shi kembali ke tangannya. Lou Shi mengambil pedang tersebut mengusapnya mencari jejak jiwa yang terisa dari pemilik pedang. Ganggang pedang bertuliskan marga Huang membuatnya bingung.

"Huang? " tanya Lou Shi.

Pikirannya mengingat tentang marga Huang yang merupakan pemilik pedang.

"Dunia persilatan memiliki peringkat untuk senjata yang merupakan peringkat bagi pendekar sendiri. Peringkat ini dikenal juga sebagai 'Bingqi Dengji' yang merupakan kebanggan tersendiri bagi pendekar, " ucap Yuan Ming.

Lou Shi yang saat itu masih berumur 12 tahun penasaran nama-nama yang ada pada daftar peringkat.

"Guru, aku ingin namaku ada di sana! " ucap Lou Shi antusias.

"Kau ingin namamu ada di sana? " tanya Yuan Ming.

Lou Shi menganggukkan kepalanya yang dibalas gelakan tawa oleh Yuan Ming. Yuan Ming bercerita hingga menyebutkan sebuah nama.

"Huang Ruqi adalah pendekar wanita muda yang bertalenta. Pendekar peringkat ke 4 dengan pedang angin ditangannya, " ucap Yuan Ming.

"Huang Ruqi? Sang pendekar wanita yang menjadi idola kaum pria? " ucap Lou Shi membolak-balikkan pedang tersebut.

Lou Shi mengukur panjang pedang menggunakan jengkal tangannya sembari merasakan energi pedang yang terkandung di dalamnya.

"Setiap energi pedang mengalir dari ganggang hingga ujung. Ketajaman yang tak diragukan lagi dan yang paling penting pedang ini lebih ringan dibandingkan pedang kilat emas milikku, " ucap Lou Shi memuji pedang angin.

Menyimpan pedang angin dan melanjutkan perjalanan. Sebuah tulang belulang dengan postur lebih kecil tergelak di dinding lorong menarik perhatian Lou Shi. Melakukan penghormatan kepada Huang Ruqi sebagai pemilik pedang angin agar mengizinkan Lou Shi membawa pedangnya.

"Aku Lou Shi, meminta izin kepada senior untuk membawa pedanga angin milik anda, " ucap Lou Shi.

Hembusan angin menerpa Lou Shi seakan tanda dari Huang Ruqi mengizinkan membawa pedangnya pergi.

"Menurut catatan sejarah yang aku tahu, Huang Ruqi menggunakan pedang angin guna menegakkan keadilan. Namun keberadaanya tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi, aku tak menyangka menemukan dirinya beserta pedangnya ada di sini, " ucap Lou Shi menggenggam erat pedang angin bertekad menapaki jejak Huang Ruqi untuk menegakkan keadilan menghilangkan kesengsaraan umat manusia.

Episodes
1 Bunga Keabadian
2 Jurang Keinginan
3 Perjamuan Tahun Baru
4 Kakek Yang Hilang
5 Perekrutan Murid Sekte
6 Delapan Jalan Kultivasi
7 Alasanku Memilih
8 Penyesalan Masa Lalu
9 Menerobos
10 Mengelana
11 Kediaman Penguasa Kota
12 Fluktuasi Energi Asing
13 Penyesalanku Terbayar Lunas
14 Pembunuhan Ditengah Hujan
15 Desa Shiluo
16 Orang Asing Memasuki Desa
17 Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18 Aku Terlihat Sangat Seksi
19 Sajak Abadi Gunung Baiyun
20 Pedang Darah
21 Takdir Atau Pilihan
22 Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23 Jendral An Ning
24 Semangatmu Telah Diwariskan
25 Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26 Petinggi Surga Qi Dao
27 Kemunculan Leluhur
28 Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29 Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30 Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31 Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32 Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33 Kota Chengyue
34 Tes
35 Mo Shuan Yi
36 Hadiah Rahasia
37 Membantu Dengan Niat Terselubung
38 Saling Memberitahu Infomasi Penting
39 Kedok Permaisuri Wen Rou
40 Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41 Ketulusan atau Rayuan
42 She Han
43 Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44 Membuat Persiapan
45 Posisi Permaisuri Harus Berganti
46 Adikmu, Melayanimu
47 Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48 Pembentukan Awal
49 Periode Pertama Takdir Besar
50 Bantuan Tiba Secara Berangsur
51 Pelabuhan Shuishang
52 Guaiwu
53 Guaiwu Kembali Berulah
54 Tuan Xing Jiao Lao
55 Melewati Hutan Alami
56 Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57 Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58 Wujud Putri Iblis Neraka
59 Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60 Penyatuan Senjata
61 Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62 Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63 Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64 Titah Kaisar
65 Perburuan 1
66 Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67 Raja Jin Dan Yi
68 Wen Guang Xing
69 Stempel Giok Naga Kekaisaran
70 Penyatuan Tubuh
71 Pengunduran Diri Jendral An Ning
72 Menyelamatkan Guru Liu Ni
73 Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74 Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75 Harta Kuil
76 Pedang Penghukum Iblis
77 Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78 Semuanya Memiliki Takdir
79 Kaisar Iblis
80 Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81 Prasasti Takdir Pertama
82 Membuat Pil
83 Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84 Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85 Sekte Angin Suci
86 Xie Lunyi
87 Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88 Merak Suci
89 Takdir Buruk
90 Aliran Buddhis
91 Biksu Yuan Ying
92 Jangan Bodoh!
93 Jenius Bai Yanglan
94 Kecurigaan Maharani Yi Fei
95 Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96 Dimulainya Kompetisi
97 Rahasia yang Disembunyikan
98 Pemberontakan Klan Xiao
99 Lapisan Kedua
100 Tes Kualifikasi
101 Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102 Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103 Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104 Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105 Xun Fuang
106 Jiwa Dari Pohon Dunia
107 Pengumuman
108 Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109 Istana Awan
110 Dimensi Prasasti
111 Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112 Han Yang
113 Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114 Kebenaran Syair Dewa Sastra
115 Istana Jiwa
116 Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117 1 Bulan Lagi Aku Datang
118 Berlatih
119 Ular Berkepala Ganda
120 Menantang Gu Jiang
121 Pertempuran Akhir?
122 Akhir
123 Pengumuan Lanjutan
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bunga Keabadian
2
Jurang Keinginan
3
Perjamuan Tahun Baru
4
Kakek Yang Hilang
5
Perekrutan Murid Sekte
6
Delapan Jalan Kultivasi
7
Alasanku Memilih
8
Penyesalan Masa Lalu
9
Menerobos
10
Mengelana
11
Kediaman Penguasa Kota
12
Fluktuasi Energi Asing
13
Penyesalanku Terbayar Lunas
14
Pembunuhan Ditengah Hujan
15
Desa Shiluo
16
Orang Asing Memasuki Desa
17
Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18
Aku Terlihat Sangat Seksi
19
Sajak Abadi Gunung Baiyun
20
Pedang Darah
21
Takdir Atau Pilihan
22
Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23
Jendral An Ning
24
Semangatmu Telah Diwariskan
25
Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26
Petinggi Surga Qi Dao
27
Kemunculan Leluhur
28
Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29
Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30
Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31
Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32
Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33
Kota Chengyue
34
Tes
35
Mo Shuan Yi
36
Hadiah Rahasia
37
Membantu Dengan Niat Terselubung
38
Saling Memberitahu Infomasi Penting
39
Kedok Permaisuri Wen Rou
40
Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41
Ketulusan atau Rayuan
42
She Han
43
Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44
Membuat Persiapan
45
Posisi Permaisuri Harus Berganti
46
Adikmu, Melayanimu
47
Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48
Pembentukan Awal
49
Periode Pertama Takdir Besar
50
Bantuan Tiba Secara Berangsur
51
Pelabuhan Shuishang
52
Guaiwu
53
Guaiwu Kembali Berulah
54
Tuan Xing Jiao Lao
55
Melewati Hutan Alami
56
Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57
Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58
Wujud Putri Iblis Neraka
59
Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60
Penyatuan Senjata
61
Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62
Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63
Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64
Titah Kaisar
65
Perburuan 1
66
Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67
Raja Jin Dan Yi
68
Wen Guang Xing
69
Stempel Giok Naga Kekaisaran
70
Penyatuan Tubuh
71
Pengunduran Diri Jendral An Ning
72
Menyelamatkan Guru Liu Ni
73
Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74
Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75
Harta Kuil
76
Pedang Penghukum Iblis
77
Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78
Semuanya Memiliki Takdir
79
Kaisar Iblis
80
Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81
Prasasti Takdir Pertama
82
Membuat Pil
83
Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84
Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85
Sekte Angin Suci
86
Xie Lunyi
87
Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88
Merak Suci
89
Takdir Buruk
90
Aliran Buddhis
91
Biksu Yuan Ying
92
Jangan Bodoh!
93
Jenius Bai Yanglan
94
Kecurigaan Maharani Yi Fei
95
Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96
Dimulainya Kompetisi
97
Rahasia yang Disembunyikan
98
Pemberontakan Klan Xiao
99
Lapisan Kedua
100
Tes Kualifikasi
101
Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102
Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103
Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104
Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105
Xun Fuang
106
Jiwa Dari Pohon Dunia
107
Pengumuman
108
Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109
Istana Awan
110
Dimensi Prasasti
111
Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112
Han Yang
113
Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114
Kebenaran Syair Dewa Sastra
115
Istana Jiwa
116
Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117
1 Bulan Lagi Aku Datang
118
Berlatih
119
Ular Berkepala Ganda
120
Menantang Gu Jiang
121
Pertempuran Akhir?
122
Akhir
123
Pengumuan Lanjutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!