Mengelana

"Murid menghadap guru, " ucap Lou Shi memberi hormat.

"Waktumu tak lama, aku telah bergerak. Keputusanmu menentukan, " ucap Ketua Sekte.

"Murid mengerti, " jawab Lou Shi.

"Kau bisa pergi, " ucap Ketua Sekte.

"Murid meminta izin kepada guru"

"Apa yang kau inginkan? " tanya Ketua Sekte.

"Murid meminta cuti tiga bulan, upacara kedewasaan murid dilaksanakan pada bulan ke sembilan, " ucap Lou Shi.

Ketua Sekte memicingkan mata curiga akan sikap Lou Shi.

"Aku berikan cuti, " ucap Ketua Sekte.

Lou Shi keluar dari paviliun Air Duniawi bersiap untuk mengelana keluar dari sekte. Xin Yu mendengar kabar dari ayahnya segera mengunjungi kediaman Lou Shi.

"Kakak ingin pergi? " tanya Xin Yu.

"Ya aku ingin pergi, kehidupanku akan sulit selanjutnya, " jawab Lou Shi.

Xin Yu menghampiri dan memeluk Lou Shi menangis. Lou Shi terkejut dengan enggan menenangkan Xin Yu.

"Sudahlah, aku pergi bukan untuk mati, " ucap Lou Shi.

Xin Yu menghentikan tangisannya setelah mendegar perkataan Lou Shi. Sebelum berangkat mengelana, Lou Shi berniat berpamitan kepasa Lin Huang.

Lin Huang tengah berlatih bersama dengan Tetua ke 7. Teknik penyerangan jiwa dengan tingkat yang lebih tinggi dibawah bimbingan tetua ke 7 secara langsung.

"Murid memberi salam, " ucap Lou Shi.

"Kau ingin pergi? " tanya Lin Huang.

"Terlalu berbahaya dia berasa disini, " ucap Tetua ke 7 menyela.

"Ya, aku akan pergi. Ketua Sekte memberiku izin 3 bulan cuti, " jawab Lou Shi.

"Kau pergi kemana? " tanya Lin Huang.

"Selatan dan kemungkinan melewati kawasan terkutuk, " jawab Lou Shi.

Tetua ke 7 memberikan sebuah benda kepada Lou Shi yang dibungkus oleh kain abu.

"Aku meminta bantuanmu. Taruhlah benda ini di tempat seharusnya berada " ucap Tetua ke 7.

Lou Shi menerima benda tersebut dan menyimpannya.

"Guru ingin benda ini dikubur di wilayah terkutuk? " tanya Lou Shi.

"Benar, " jawab Tetua ke 7.

Lin Huang memberikan beberapa jimat jiwa kepada Lou Shi sebagai bekal perjalanan dan Tetua ke 7 sebagai imbalan Lou Shi memberikan sejumlah artefak tingkat tinggi.

"Pergilah sejauh mungkin, takdirmu bukan berada di dalam sangkar, " ucap Tetua ke 7.

Lou Shi berangkat setelah berpamitan menuju ke arah selatan. Kota Bulan Biru adalah tujuan pertama Lou Shi.

"Guru, kenapa anda berkata seperti itu kepada saudara Shi? " tanya Lin Huang.

"Dia diincar berbagai kekuatan besar sedangkan dia tidak memiliki satupun pijakan kekuasaan yang memadai dibelakangnya, " jawab Tetua ke 7.

"Bukankah puncak emas putih akan melindunginya? " tanya Lin Huang.

"Sayangnya puncak emas putih ikut terlibat, " jawab Tetua ke 7.

Lin Huang terdiam sejenak memikirkan siapa saja kekuatan selain puncak emas putih yang menginginkan Lou Shi.

"Latihlah teknik api jiwa milikmu, kau bisa mengembangkannya hingga akupun tak tahu batasannya, "ucap Tetua ke 7.

"Murid mengerti, " jawab Lin Huang.

Tetua ke 7 ingin pergi namun Lin Huang mengajukan pertanyaan.

"Apakah guru tahu letak kuil naga?"

"Dibawah langit diatas bumi, " jawab Tetua ke 7.

Lin Huang tidak mengerti maksudnya namun ia yakin bahwa apa yang dikatakan gurunya adalah kebenaran.

"Aku akan menyusulmu berkelana setelah aku kuat! " tekad Lin Huang.

Xin Yu menemui ayahnya meminta kejelasan akan diizinkannya Lou Shi meninggalkan sekte.

"Ayah! " panggil Xin Yu.

"Cukup! " bentak Ketua Sekte.

"Dia pergi bukan untuk mati! Meskipun dia lari, dia tidak akan pernah lepas dari mata Kaisar, " ucap Ketua Sekte.

Xin Yu marah kepada ayahnya sendiri hingga tangannya berdarah akibat ujung kukunya sendiri. Meninggalkan pavilun Ketua Sekte dan pergi entah kemana dengan pandangan mata yang tidak bisa dijelaskan.

"Terlalu kekanak-kanakan, " gumam Ketua Sekte.

Ketua Sekte memikirkan misteri apa yang ada di dalam tubuh Lou Shi. Setumpuk buku kuno peninggalan leluhur klan Xin ia baca hingga satu halaman yang membuatnya ragu.

"Satu tubuh, dua kekuatan. Membunuh dua, dapatkan satu kekuatan. Menjadi abadi hanya dengan satu langkah, tubuh suci dan makhluk darah ilahi"

"Yu'er memiliki tubuh suci dan makhluk darah ilahi. Makhluk apa yang dimaksud? Manusia? " gumam Ketua Sekte.

Sebuah buku terjatuh dari tumpukan buku kuno yang menarik perhatian Ketua Sekte.

"Buku terlarang abadi"

Membuka setiap lembaran menjelaskan berbagai cara kejam menjadi abadi hingga konsekuensi yang di dapatkan ketika gagal ataupun berhasil. Di akhir halaman, terdapat kalimat misteri yang membuat kepala Ketua Sekte ingin pecah.

"Menodai surga adalah dosa terbesar dan akan dihukum oleh langit. Namun seseorang bisa menentangnya jika ia abadi"

"Kepalaku ingin pecah. Yang terpenting adalah mengikat Lou Shi dalam pernikahan dan aku bisa pelan-pelan meneliti misteri di dalam tubuhnya karena aku yakin aku akan mendapatkan keuntungan besar, " ucap Ketua Sekte.

Kalimat yang berada di halaman akhir buku terlarang abadi berubah tanpa Ketua Sekte sadari.

"Abadi adalah bohong, surga adalah mutlak. Menodainya sama dengan menentangnya"

Lou Shi telah sampai di gerbang kota Bulan Biru, kota yang ramai menjadi tempat peristirahatan banyak saudagar kaya.

"Tuan-tuan! Lihatlah buku-buku kuno dari puncak misteri ilahi!! "ucap seorang pedagang.

Orang-orang berkumpul ketika mendengar kata puncak misteri ilahi.

"Apa yang kau katakan benar? "

"Aku berkata benar! Ini adalah buku peninggalan dari puncak misteri ilahi, " jawab pedangan tersebut.

Semua orang membeli setelah mendengar ucapan keyakinan pedagang tersebut. Lou Shi tertarik akan keberanian pedagang tersebut.

"Aku ingin membeli satu?" ucap Lou Shi.

"Silahkan pilih"

Mata Lou Shi tertarik pada salah satu buku dan membayarnya.

"Mata Tuan Muda sangatlah tajam. Buku yang Tuan pilih salah satu yang terbaik" puji pedagang tersebut yang hanya dianggap angin lalu oleh Lou Shi.

Lou Shi meninggalkan pedagang tersebut melanjutkan perjalannya mencari penginapan.

"Buku yang kau pilih hanyalah kebohongan" ucap seorang pengemis tua.

"Maksud senior? " tanya Lou Shi.

"Melepas Duniawi, menggapai Langit Tertinggi. Kau akan menemukan kebenarannya suatu saat nanti. Ingatlah kata-kataku ini"

Lou Shi melihat buku ditangannya kemudian melihat pengemis tua tadi, namun ia tidak melihatnya dimanapun. Sosoknya seperti angin yang hilang dalam sekejap.

"Melepas Duniawi dan menggapai Langit Tertinggi? Kata-katanya seperti seorang Dewa yang menasehati umatnya, " gumam Lin Huang.

Penginapan terbesar di kota Bulan Biru ada di depan mata, Lou Shi segera masuk memesan kamar. Pelayan menyiapkan segala kebutuhan Lou Shi hingga para wanita cantik disiapkan.

"Tuan ingin ditemani pendamping? " tanya pelayan.

"Tidak perlu, kau bisa pergi" balas Lou Shi.

"Budak mengerti"

Lou Shi tengah berendam merilekskan tubuhnya. Ingatannya melayang pada surat peninggalan ibunya.

"Kultivasi musik adalah yang kupilih, namun kultivasi ilahi adalah jalan sebenarnya. Kekuatanku belum cukup menghadapi mereka yang memiliki ribuan tentara, " gumam Lou Shi.

Matanya terpejam merasakan hangatnya air bak mandi hingga tiba-tiba teringat sesuatu.

"Raja Jin mengaku sebagai kakekku dan berjanji akan mengatasi Kaisae Wu. Namun Sekte Mulia tidak mudah dihadapi, aku harus mencari sekutu lainnya, "ucap Lou Shi mengepalkan tangannya.

Episodes
1 Bunga Keabadian
2 Jurang Keinginan
3 Perjamuan Tahun Baru
4 Kakek Yang Hilang
5 Perekrutan Murid Sekte
6 Delapan Jalan Kultivasi
7 Alasanku Memilih
8 Penyesalan Masa Lalu
9 Menerobos
10 Mengelana
11 Kediaman Penguasa Kota
12 Fluktuasi Energi Asing
13 Penyesalanku Terbayar Lunas
14 Pembunuhan Ditengah Hujan
15 Desa Shiluo
16 Orang Asing Memasuki Desa
17 Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18 Aku Terlihat Sangat Seksi
19 Sajak Abadi Gunung Baiyun
20 Pedang Darah
21 Takdir Atau Pilihan
22 Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23 Jendral An Ning
24 Semangatmu Telah Diwariskan
25 Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26 Petinggi Surga Qi Dao
27 Kemunculan Leluhur
28 Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29 Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30 Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31 Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32 Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33 Kota Chengyue
34 Tes
35 Mo Shuan Yi
36 Hadiah Rahasia
37 Membantu Dengan Niat Terselubung
38 Saling Memberitahu Infomasi Penting
39 Kedok Permaisuri Wen Rou
40 Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41 Ketulusan atau Rayuan
42 She Han
43 Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44 Membuat Persiapan
45 Posisi Permaisuri Harus Berganti
46 Adikmu, Melayanimu
47 Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48 Pembentukan Awal
49 Periode Pertama Takdir Besar
50 Bantuan Tiba Secara Berangsur
51 Pelabuhan Shuishang
52 Guaiwu
53 Guaiwu Kembali Berulah
54 Tuan Xing Jiao Lao
55 Melewati Hutan Alami
56 Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57 Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58 Wujud Putri Iblis Neraka
59 Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60 Penyatuan Senjata
61 Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62 Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63 Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64 Titah Kaisar
65 Perburuan 1
66 Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67 Raja Jin Dan Yi
68 Wen Guang Xing
69 Stempel Giok Naga Kekaisaran
70 Penyatuan Tubuh
71 Pengunduran Diri Jendral An Ning
72 Menyelamatkan Guru Liu Ni
73 Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74 Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75 Harta Kuil
76 Pedang Penghukum Iblis
77 Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78 Semuanya Memiliki Takdir
79 Kaisar Iblis
80 Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81 Prasasti Takdir Pertama
82 Membuat Pil
83 Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84 Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85 Sekte Angin Suci
86 Xie Lunyi
87 Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88 Merak Suci
89 Takdir Buruk
90 Aliran Buddhis
91 Biksu Yuan Ying
92 Jangan Bodoh!
93 Jenius Bai Yanglan
94 Kecurigaan Maharani Yi Fei
95 Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96 Dimulainya Kompetisi
97 Rahasia yang Disembunyikan
98 Pemberontakan Klan Xiao
99 Lapisan Kedua
100 Tes Kualifikasi
101 Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102 Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103 Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104 Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105 Xun Fuang
106 Jiwa Dari Pohon Dunia
107 Pengumuman
108 Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109 Istana Awan
110 Dimensi Prasasti
111 Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112 Han Yang
113 Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114 Kebenaran Syair Dewa Sastra
115 Istana Jiwa
116 Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117 1 Bulan Lagi Aku Datang
118 Berlatih
119 Ular Berkepala Ganda
120 Menantang Gu Jiang
121 Pertempuran Akhir?
122 Akhir
123 Pengumuan Lanjutan
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bunga Keabadian
2
Jurang Keinginan
3
Perjamuan Tahun Baru
4
Kakek Yang Hilang
5
Perekrutan Murid Sekte
6
Delapan Jalan Kultivasi
7
Alasanku Memilih
8
Penyesalan Masa Lalu
9
Menerobos
10
Mengelana
11
Kediaman Penguasa Kota
12
Fluktuasi Energi Asing
13
Penyesalanku Terbayar Lunas
14
Pembunuhan Ditengah Hujan
15
Desa Shiluo
16
Orang Asing Memasuki Desa
17
Karena Aku Mengemban Tanggung Jawab
18
Aku Terlihat Sangat Seksi
19
Sajak Abadi Gunung Baiyun
20
Pedang Darah
21
Takdir Atau Pilihan
22
Mereka Pasangan Serasi Tak Sehati
23
Jendral An Ning
24
Semangatmu Telah Diwariskan
25
Kemunculan Pendekar Nomer Satu Di Dunia
26
Petinggi Surga Qi Dao
27
Kemunculan Leluhur
28
Mencari Reruntuhan Kuil Naga
29
Apakah Kau Tak Mengakui Anakmu Sendiri?
30
Menggunakan Mereka Sebagai Batu Pijakan
31
Murid Dari Penguasa Gunung Shishan
32
Lima Dekrit Rahasia Kaisar Terdahulu
33
Kota Chengyue
34
Tes
35
Mo Shuan Yi
36
Hadiah Rahasia
37
Membantu Dengan Niat Terselubung
38
Saling Memberitahu Infomasi Penting
39
Kedok Permaisuri Wen Rou
40
Disampingku Adalah Permaisuriku, Dihadapanku adalah Cintaku
41
Ketulusan atau Rayuan
42
She Han
43
Anda Adalah Batu Pijakan, Sadarlah!
44
Membuat Persiapan
45
Posisi Permaisuri Harus Berganti
46
Adikmu, Melayanimu
47
Aku Tertarik Padanya Secara Tak Sengaja
48
Pembentukan Awal
49
Periode Pertama Takdir Besar
50
Bantuan Tiba Secara Berangsur
51
Pelabuhan Shuishang
52
Guaiwu
53
Guaiwu Kembali Berulah
54
Tuan Xing Jiao Lao
55
Melewati Hutan Alami
56
Tujuan Berdirinya Paviliun Changge
57
Gerbang Bangau Putih Terbuka, Istana Megah Terlihat Luar Biasa
58
Wujud Putri Iblis Neraka
59
Letak Rahasia Teknik Kaisar Ketiga
60
Penyatuan Senjata
61
Cermin Pengetahuan Ilahi Terlarang
62
Tetua Aliansi Jianling Chong Gu
63
Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
64
Titah Kaisar
65
Perburuan 1
66
Keputusanmu Yang Menentukan Segalanya
67
Raja Jin Dan Yi
68
Wen Guang Xing
69
Stempel Giok Naga Kekaisaran
70
Penyatuan Tubuh
71
Pengunduran Diri Jendral An Ning
72
Menyelamatkan Guru Liu Ni
73
Kebenaran Mengenai Empat Perguruan Suci
74
Sang Pemimpin Tiga Klan Suci
75
Harta Kuil
76
Pedang Penghukum Iblis
77
Pernyataan Perang Kepada Kerajaan
78
Semuanya Memiliki Takdir
79
Kaisar Iblis
80
Perjalanan Sesungguhnya Baru Dimulai
81
Prasasti Takdir Pertama
82
Membuat Pil
83
Catatan Sejarah Perguruan Ilahi Lembah Obat
84
Teknik Pedang Peninggalan Leluhur Dan Turunannya
85
Sekte Angin Suci
86
Xie Lunyi
87
Kembalinya Pusaka Pedang Angin Suci
88
Merak Suci
89
Takdir Buruk
90
Aliran Buddhis
91
Biksu Yuan Ying
92
Jangan Bodoh!
93
Jenius Bai Yanglan
94
Kecurigaan Maharani Yi Fei
95
Sedikit Asal Usul Tungku Ilahi
96
Dimulainya Kompetisi
97
Rahasia yang Disembunyikan
98
Pemberontakan Klan Xiao
99
Lapisan Kedua
100
Tes Kualifikasi
101
Awal Mula Permusuhan Chun Yan dan Xiu Jing
102
Kekuatan Pemanggilan Shenglu
103
Memiliki Rahasia Sendiri-Sendiri
104
Kau Harus Membayar Hutang Budimu!
105
Xun Fuang
106
Jiwa Dari Pohon Dunia
107
Pengumuman
108
Akhir Bagi Xiu Jing Dan Sun Jianglu
109
Istana Awan
110
Dimensi Prasasti
111
Menciptakan Senjata Agung Kaisar
112
Han Yang
113
Peruwujudan Manifestasi Kekuatan Kaisar Langit
114
Kebenaran Syair Dewa Sastra
115
Istana Jiwa
116
Rahasia Sembilan Batu Prasasti
117
1 Bulan Lagi Aku Datang
118
Berlatih
119
Ular Berkepala Ganda
120
Menantang Gu Jiang
121
Pertempuran Akhir?
122
Akhir
123
Pengumuan Lanjutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!