"Guru! " panggil Lin Huang.
Guru Xiao menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Melihat Lin Huang terburu-buru menghampirinya membuatnya penasaran.
"Ada apa? " tanya Guru Xiao.
"Murid menemui jalan buntu, " jawab Lin Huang.
"Jelaskan, " ucap Guru Xiao.
"Murid tidak bisa mengumpulkan aura surga, apakah ada yang salah dengan tubuh murid ini? " tanya Lin Huang.
Semenjak ia datang ke puncak Ilahi Duniawi, ia rajin berkultivasi namun selalu gagal ketika memadatkan energi. Semenjak menjadi kultivator surga, pemadatan energi untuk kultivasi berubah drastis tidak lagi menggunakan aura langit dan bumi melainkan aura surga.
"Ada yang salah dengan jiwamu, " ucap Guru Xiao memberikan tanggapan.
Guru Xiao memeriksa lautan kesadaran Lin Huang. Lautan luas tak berujung dengan jiwa Lin Huang berdiri mengawasi pergerakan Guru Xiao. Guru Xiao mendekati jiwa Lin Huang mengamati dengan seksama apakah ada kesalahan yang terjadi.
Jiwa Lin Huang seperti memakai zirah spiritual namun ada yang salah pada tubuh jiwanya. Secercah cahaya emas bersinar namun redup kembali.
"Ini...? " ucap Guru Xiao ingin menyentuhnya sebelum lingkaran pusaran muncul dibawahnya.
Guru Xiao terkejut ingin menghindari namun usahanya gagal hingga tersedot ke dalamnya. Guru Xiao melihat kembali sekelilingnya dan menemukan jiwa Lin Huang tengah menatap dirinya namun sedikit perbedaan terlihat dari luarnya.
"Lapisan kesadaran? " ucap Guru Xiao bertanya-tanya.
Jiwa Lin Huang yang dilihat Guru Xiao tampak seperti jiwa yang menghisap energi apapun. Menyeral aura surga ataupun aura langit dan bumi yang diseral secara terpisah tanpa pemadatan energi. Guru Xiao ingin mendekatinya lagi namun pusaran dikakinya tercipta kembali membuatnya harus jatuh ke lapisan selanjutnya.
Kali ini Guru Xiao tak menemukan keberadaan jiwa Lin Huang membuatnya bingung.
"Terlalu kompleks, dimana letak jiwanya? " ucap Guru Xiao.
Guru Xiao mengeluarkan gulungan pencari jiwa. Sebuah kekuatan keluar dari dalam gulungan menyebar bercampur dengan kegelapan lautan kesadaran Lin Huang. Kekuatan dari gulungan pencari jiwa akhirnya menemukan sesuatu diujung kegelapan yang tak lain adalah jiwa Lin Huang.
Jiwa yang tampak tenang bersila dengan cahaya dibelakangnya layaknya cahaya buddha. Sercercah cahaya berkedip jauh dibelakang mengelilingi jiwa Lin Huang seperti menjaganya dari bahaya. Guru Xiao seperti diawasi oleh sesuatu dibalik kegelapan membuat perasaan was-was dihatinya yang tidak pernah ia rasakan seumur hidupnya.
Masih mencoba bertahan untuk membantu muridnya menemukan masalah yang dialami. Dua pusaran tercipta dibawah jiwa Lin Huang bergerak secara berlawanan namun tetap serasi tidak menabrak satu sama lain. Guru Xiao tidak berniat mendekatinya hanya melihat dari kejauhan fenomena yang terjadi di lautan kesadaran muridnya.
Guru Xiao seakan terhipnotis hingga kakinya melangkah mendekati pusaran tersebut. Penglihatan yang ia lihat sangatlah menakjubkan hingga ia tak kuasa menahannya. Kobaran api biru menyambar ke berputar hingga membentuk formasi dengan Guru Xiao sebagai inti formasi.
Lin Huang panik melihat Guru Xiao tergelatak pingsan dengan nafas yang lemah. Menjaga kerahasiaan informasi sehingga ia berlari menuju puncak menemui pemimpin sekte. Lin Huang mengetuk pintu berulang kali barulah pemimpin sekte membukakanya.
Lin Huang menceritakan kejadian kepada pemimpin sekte. Pemimpin sekte memahami situasi sehingga turun bersama Lin Huang melihat kondisi Guru Xiao. Seseorang mendekati tubuh Guru Xiao namun tidak melakukan apapun hanya mengawasinya. Pemimpin sekte bersama dengan Lin Huang akhirnya sampai ditempat.
Jiwa Guru Xiao dijerat oleh rantai misterius yang berlapis api. Pemimpin sekte menotok beberapa bagian kemudian mengalirkan kekuatannya pada tubuh Guru Xiao. Kekuatan mengalir disetiap pembuluh darah berkumpul pada dantian sebelum memasuki lautan kesadaran.
Dada Lin Huang tiba-tiba terasa sakit hingga ia terjatuh pingsan.
"Bantu dia cepat! " ucap pemimpin sekte.
Pelindung sekte Zheng He membantu Lin Huang mencoba mengurangi rasa sakit yang diderita. Aliran qi yang bertabrakan terjadi pada tubuh Lin Huang membuatnya kesakitan.
"Dekatkan tubuhnya kepada Xiao. Aku akan memulai ritual pembebasan jiwa, " ucap pemimpin sekte.
Zheng He melakukan apa yang diperintahkan dengan mendekatkan tubuh Lin Huang dengan tubuh Guru Xiao. Pemimpin sekte melepaskan kekuatannya di udara menciptakan aksara-aksara kuno yang melingkar membentuk formasi. Di dalam lautan kesadaran Lin Huang, jiwa Guru Xiao hampir terbakar oleh api penyucian.
Dengan diaktifkannya formasi oleh pemimpin sekte, api penyucian menerima sinyal bahaya sehingga berubah menjadi posisi bertahan. Aksara kuno mulai memasuki tubuh Guru Xiao membebaskan jiwanya yang terantai pengorbanan api penyucian.
Aksara kuno mulai melelehkan rantai yang mengikat jiwa Guru Xiao. Api penyucian berkobar semakin tak terkendali. Lin Huang kejang-kejang dengan keringat membasahi seluruh tubuhnya. Zheng He merasa tubuhnya akan terbakar ketika menyentuh tubuh Lin Huang.
"Jaga dia jangan biarkan hal buruk terjadi padanya, " ucap pemimpin sekte.
Zheng He menganggukkan kepalanya. Pemimpin sekte mencoba masuk ke dalam lautan kesadaran Lin Huang menyelamatkan langsung jiwa Guru Xiao. Pemimpin sekte melihat sekelilingnya berkobar api. Membacakan mantra penenang hingga api perlahan-lahan padam.
"Su Yi Young... "
Suara misterius memanggil nama pemimpin sekte. Sosok besar dibalik kegelapan yang hanya terlihat kedua matanya tengah menatap Pemimpin Sekte.
"Siapa kau? " tanya Pemimpin Sekte.
Bayangan ekor sesekali terlihat dengan pergerakan melingkari sesuatu.
"Kebangkitanku akan menentukan tatanan surga, aku harap kau menjaga anak ini sembunyikannya dari orang-orang alam surga"ucapnya dengan suara menggema.
Pemimpin Sekte akhirnya tahu bahwa sosok di depannya adalah Kaisar Naga sebenarnya.
"Hamba paham, Sekte Mulia akan melindungi sampai mati, " jawab Pemimpin Sekte.
Tubuh Kaisar Naga seakan-akan memenuhi seluruh lautan kesadaran Lin Huang. Sesekali ia bergerak membuat goncangan kecil.
"Keturunan Kaisar Duniawi harusnya telah lahir, suatu saat nanti dia dan anak ini beserta dengan perempuan terpilih akan membuka gerbang langit. Manusia akan dipimpin oleh Kaisar Duniawi hingga kejayaan tiada akhir menciptakan keselarasan dunia dan memerangi kaum iblis"
"Hamba akan mendidiknya hingga waktunya tiba," ucap Pemimpin Sekte.
Jiwa Guru Xiao menghilang kembali ke dalam tubuhnya beserta dengan Pemimpin Sekte yang telah kembali kesadarannya. Tak lama kemudian Guru Xiao tersadar terkejut melihat Pemimpin Sekte dan Pelindung Sekte berada di dekatnya.
"Pemimpin, " ucap Guru Xiao lemah.
Zheng He membantu Guru Xiao duduk. Pemimpin Sekte menjelaskan bahwa dirinya telah tak sadarkan diri akibat perlindungan otomatis ketika jiwa orang lain memasuki lautan kesadaran Lin Huang. Guru Xiao mengerti lantas pergi beristirahat setelah diberikan pil pemulih jiwa oleh Pemimpin Sekte.
Zheng He yang merupakan salah satu orang terhormat di Sekte Mulia lantas bertanya kepada Pemimpin Sekte.
"Apa yang terjadi dengannya? " tanya Zheng He.
"Tugasmu adalah melindungi Sekte. Apapun yang terjadi kedepannya, lindungi nyawa anak ini seperti kau melindungi nyawamu sendiri, " ucap Pemimpin Sekte.
"Kenapa? " tanya Zheng He yang sedikit santai sebab dirinya dengan Pemimpin Sekte adalah sahabat lama.
Pemimpin Sekte memandang lonceng emas di puncak gunung yang diikuti oleh Zheng He yang mengikuti tatapan Pemimpin Sekte.
"Karena aku mengemban tanggung jawab, "ucap Pemimpin Sekte.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments