"Mungkin aku bisa mengalirkan hawa dinginku kepadanya,"ucap Lou Shi.
Lou Shi mengalirkan hawa dinginnya kepada Lin Huang. Api merah yang menyelimuti tubuhnya meluap-luap tak terkendali hingga membentuk wajah mengerikan membuat Lou Shi terkejut.
"Benar saja ia memiliki kutukan,"ucap Lou Shi.
Lou Shi melihat ruangan disekitarnya yang berdebu termasuk lantai goa. Lou Shi berjalan melihat-lihat sekeliling sebelum ia sadar sesuatu. Jejak kaki yang ia timbulkan ternyata menemukan petunjuk bahwa lantai goa menyimpan sesuatu dan bukan terbuat dari batuan yang sama dengan dinding goa.
Lou Shi melambaikan tangannya membuat debu tebal yang ada di lantai goa tertiup hingga bersih. Lantai yang terbuat dari perunggu dengan ukiran aneh terlihat jelas. Lin Huang tiba-tiba bergerak menyerang Lou Shi. Kekuatan Lin Huang meningkat pesat tak terduga membuat Lou Shi terkejut.
Pukulan dan tendangan yang dilayangkan Lin Huang berfokus pada titik lemah Lou Shi.
"Pukulan dan tendangannya sangat akurat. Dia dikendalikan oleh sesuatu,"batin Lou Shi.
Sulur akar datang dari berbagai arah mengikat kedua tangan dan kaki Lin Huang. Sulur akar dengan erat mengikat Lin Huang agar tidak lepas kendali.
Lou Shi mengeluarkan kertas jimat pemberian gurunya melesat menempelkan pada tubuh Lin Huang sebelum terpental oleh kekuatan Lin Huang. Lou Shi terbatuk-batuk mengeluarkan darah segar.
"Bocah... Kau tidak akan bisa menghentikan ku. Aku sudah lama bersemayam ditubuhnya,"
Lingkaran lantai perunggu di bawah Lin Huang terbuka perlahan-lahan hingga membuat Lin Huang berteriak kesakitan. Lou Shi bingung akan Lin Huang yang berteriak kencang ketika lingkaran perunggu terbuka.
Sinar hijau keluar dari dasar lantai lingkaran perunggu mengeluarkan sulur akar yang memiliki kecerdasan sendiri. Salah satu dari sulur akar mengamati Lin Huang sebelum menyentuh dahi Lin Huang.
Lin Huang ditarik ke dalam dasar lantai goa. Lingkaran perunggu perlahan-lahan tertutup membuat Lou Shi melompat sebelum terlambat.
Tubuh Lin Huang berada di bawah pohon besar yang berwarna hijau terbaring tak berdaya. Lou Shi yang mengalami luka serius segera menyembuhkan dirinya sendiri.
Pohon besar yang dikelilingi oleh air kolam jernih mengeluarkan energi qi murni yang membuat penyembuhan Lou Shi lebih cepat dari biasanya. Insting Lou Shi mengatakan bahwa pojok di depannya adalah pohon ajaib.
Lou Shi menyelesaikan meditasinya menatao pohok besar di depannya dengan kagum sekaligus bingung akan keadaan sebenarnya dari Lin Huang.
"Jurang keinginan, aku datang kemari hanya untuk meminta kekuatan. Namun takdir mengatakan lainnya, keinginan ku tidak tercapai,"ucap Lou Shi.
Air tiba-tiba melayang membentuk seorang wanita yang memiliki wajah rupawan.
"Siapa anda?"tanya Lou Shi.
"Aku pemilik pohon keinginan,"ucap wanita tersebut.
"Kenapa keinginan ku tidak terkabul?"tanya Lou Shi.
"Karena kau tidak layak mendapatkan kekuatan ku, kau layak mendapatkan kekuatan yang lebih dari milikku,"ucap wanita tersebut menjawab pertanyaan ketidakpuasan Lou Shi.
"Temanmu mendapatkan kutukan sejak ia dalam rahim ibunya. Beruntung aku menekan iblis di dalam tubuhnya untuk sementara waktu,"ucap wanita mulai menjelaskan apa yang dialami oleh Lin Huang.
"Bagaimana dia mendapatkan kutukan yang mengerikan?"tanya Lou Shi.
"Seseorang telah mengutuk dirinya dengan kejam. Kutukan dari 4 orang penganut ilmu hitam. Kutukan yang bernama kutukan lahir mati hanya bisa disembuhkan dengan satu cara"
"Apa itu?"tanya Lou Shi.
"Bunga keabadian,"jawab wanita tersebut membuat Lou Shi terdiam
Bunga keabadian hanyalah legenda semata dan Lou Shi tahu bahwa mustahil menemukan bunga keabadian hanya mengandalkan kekuatan darinya sendiri.
"Dia akan hidup dalam kematian. Hidupnya tergadaikan oleh kutukan yang ada dalam dirinya. Potensi kekuatannya sangatlah besar hingga ditakuti oleh seluruh penganut ilmu hitam"
"Siapa orang tuanya?"tanya Lou Shi.
"Kau harus mencarinya sendiri, dia tidak akan pernah ingat orang tuanya jika kau bertanya"
"Kapan kutukannya akan bereaksi lagi seperti sebelumnya?"
"Saat energi suci yang murni berada di dekatnya. Aku hanyalah seorang manusia yang memiliki kekuatan lebih hidup ribuan tahun dan mengabulkan permintaan seseorang dengan takaran yang sesuai dengan perintah yang aku dapatkan. Aku menanamkan energi suci milikku ke dalam hatinya menekan iblis yang bersemayam ditubuhnya. Jika ia bereaksi lagi seperti sebelumnya tanpa diduga maka kau bisa menggunakan jimat yang ditulis oleh pena Kaisar dan tinta air hitam"
"Diluar tengah banjir bagaimana caranya aku bisa keluar?"tanya Lou Shi.
"Jurang keinginan telah dirancang memiliki sistem drainase yang mumpuni. Air hujan yang ditampung dialirkan pada kanal-kanal kecil di dalam setiap goa hingga menyebabkan goa terasa sejuk namun oksigen tetap melimpah sebab pohon keinginan selau menyebarkan energi kehidupan"
Air yang berada di luar goa perlahan-lahan surut akibat kanal-kanal yang terbuka. Lin Huang perlahan-lahan sadar dan wanita yang sebelumnya berbicara dengan Lou Shi menghilang ketika Lin Huang sadar. Lin Huang kebingungan ketika berada di tempat yang asing baginya.
"Kita berada di dasar jurang keinginan dan terjabak disini,"ucap Lou Shi.
"Tidaka ada jalan keluarnya?"tanya Lin Huang.
"Ada. Air di luar goa telah surut, kita bisa pergi sekarang,"ucap Lou Shi.
Lin Huang berdiri dengan sempoyongan merasakan pusing dikepalanya.
"Kau tidak apa-apa?"tanya Lou Shi.
Lou Shi membawa Lin Huang pergi dari jurang keinginan.
"Aku baik-baik saja,"jawab Lin Huang.
"Pergilah ke kuil, aku ada urusan yang mendesak tidak bisa mengantarkan mu,"ucap Lou Shi pergi meninggalkan Lin Huang sendirian.
Lin Huang merasa kepalanya pening saat tersadar kembali. Dia tidak terlalu mendengar ucapan Lou Shi, yang ia dengar hanyalah Lou Shi menyuruhnya untuk pergi ke kuil.
"Dia pikir aku iblis hingga aku perlu disucikan?"gerutu Lin Huang.
Suara lonceng bergema diudara, orang-orang segera mendekati kuil. Biksu tua memulai memimpin pemujaan. Lin Huang kemari hanya karena ia iseng tidak tahu harus kemana, melihat biksu memimpin upacara pemujaan, ia menyelinap memasuki ruangan yang terletak sedikit jauh dari tempat pemujaan.
Lin Huang membuka pintu melihat patung Dewa Naga berlapis emas terletak ditengah ruangan.
"Pemujaan Kaisar Dewa Naga?"gumam Lin Huang.
Lonceng kuil bergema dengan tenang, langit seakan-akan terbuka dengan cahaya menyelimuti seluruh kuil. Mahkota patung Dewa Naga bercahaya menyilaukan pandangan Lin Huang.
Lin Huang merasakan goncangan setelah cahaya menyilaukan matanya. Lin Huang terjatuh mendarat di bawah patung Dewa Naga.
"Terlalu jauh untuk terbang,"ucap Lin Huang.
Aliran energi qi terasa pekat dibawah patung Dewa Naga.
"Kuil ini dibangun dengan fengshui terbaik yang pernah aku lihat,"ucap Lin Huang menjelajahi terowongan dibawah patung Dewa Naga.
Berbagai macam tumpukan emas berserakan di lantai menyilaukan mata bagi siapapun yang melihatnya.
Biksu sekali lagi melantunkan doa membuat getaran terasa di sekeliling Lin Huang.
"Apa yang terjadi? Apakah terowongan ini bereaksi ketika biksu melantunkan doa?"pikir Lin Huang heran.
Lin Huang menemukan kitab berdebu di tumpukan emas yang menarik perhatiannya. Membersihkan sedikit debu hingga melihat judulnya.
"Naga Terbang Menaklukkan Langit"
Lin Huang ingin mencoba membukanya namun sesuatu mengehentikan usahanya. Melemparkan kitab dan mengalirkan kekuatannya membuka kitab tersebut.
"Aku terlalu lemah,"ucap Lin Huang kecewa.
Lin Huang menyimpan kitab tersebut di bajunya kemudian bermeditasi menyerap energi qi yang melimpah.
Biksu menemukan ruangan terbuka melihat Lin Huang keluar dari jalan belakang patung Dewa Naga.
"Apa yang kau lakukan?"tanya biksu.
"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya masuk dan melihat mahkota diatasnya bersinar hingga aku terjatuh ke bawah,"jawab Lin Huang.
Setetes air jatuh dari mahkota Dewa Naga ke kepala Lin Huang.
"Apa ini?"tanya Lin Huang.
"Air abadi dari surga,"jawab biksu.
"Tidak mungkin air surga berada di alam fana,"bantah Lin Huang.
"Anggap saja kau mendapatkan berkah langsung dari Dewa Naga,"jawab biksu.
"Aku pergi dulu,"ucap Lin Huang berpamitan.
Biksu tersenyum kemudian berubah menjadi orang berpakaian putih bersih menatap kepergian Lin Huang.
"Aku hanya salah satu wujud cahaya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
kenta jaya
sipp.. /Sleep/
2024-06-16
0
Jimmy Avolution
Josss....
2022-08-20
2