MENYELIDIKI

Keesokan harinya, Arsyila kembali bertemu dengan sahabatnya, Maida. Mereka tampak sedang duduk berdua disebuah taman yang berada tidak jauh dari lingkungan rumah mereka.

Taman kecil itu adalah tempat favorit mereka sejak kecil. Disanalah awal mulanya yang membuat Arsyila, Maida dan juga Hasbi banyak menghabiskan waktu bersama sewaktu kecil.

Arsyila duduk direrumputan yang hijau dengan menyilangkan kedua kakinya. Pandangannya lurus kedepan menatap beberapa anak kecil yang asyik bermain dan berlarian dengan bahagia.

"Arsy.. Kok melamun Sech?" Tanya Maida yang sedari tadi memperhatikan Arsyila yang tidak mengeluarkan suara. Padahal tadi Arsyila mengajak Maida ketemuan karena ada yang mau diceritakannya.

"Iya, Maaf Maida.. Aku sedang berfikir aja.. Melihat anak-anak itu bermain rasanya pengen jadi kecil lagi.. Anak-anak yang polos, selalu bahagia dan tanpa beban.." Kata Arsyila dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Memang Iya, Kalau umur semakin bertambah... Tanggung jawab pun semakin bertambah juga kan.. Terkadang itulah yang membuat jadi beban.." Celetuk Maida.

"Oya, jadi apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya Maida lagi.

Arsyila menarik nafas panjang sebelum menceritakan tentang perkataan Raihan yang dilontarkannya kepada Arsyila hari itu.

"Apa? Jadi dia bilang kalau kamu hanyalah alat untuk ia balas dendam? Balas dendam sama siapa maksudnya ya? Berarti karena itu dia mau menikahi kamu, Arsy? Ya Allah, jahat sekali niat dia Arsy.." Kata Maida sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iya, Tapi.. aku tidak tahu maksud dia itu apa, Yang jelas.. Aku sudah bertanya juga sama anggota keluarganya dirumah, sama Umi Lika, Raina bahkan Bik Ani. Tapi, mereka satupun tidak mau memberitahu aku Mai, Padahal aku yakin dari cara mereka berbicara dan raut wajah mereka seperti menyimpan sebuah rahasia."

"Jadi, sekarang apa Arsy? Apa yang mau kamu perbuat? Jika sudah tau suami mu itu tidak menginginkan kamu dan bahkan mempunyai niat yang tidak baik sama kamu, kenapa kamu tidak akhiri saja.."

"Apa? Akhiri? Maksud kamu pernikahan aku sama Raihan?" Tanya Asryila.

"Iya, Arsy.. Aku sebagai sahabatmu, hanya bisa memberi saran, dan aku pikir itu saran yang bagus. Sudahlah Asry, mau sampai kapan kamu mau disakiti terus dengan suami mu yang tak berguna itu?"

"Tidak semudah itu, Mai. Aku.. Aku.. tidak mau mengecewakan ayah aku.. Apalagi ayah saat ini sedang sakit, aku ngak mau membuat ia jadi bertambah sakit karena masalah aku ini.."

"Oke.. Memang sulit sebenarnya di posisi kamu, Arsy..Tapi menurut aku, kalau kamu menjelaskan pelan-pelan dengan ayah kamu pasti dia akan mengerti. Karena mana ada seorang Ayah yang tega melihat anaknya tersakiti terus-terusan dan apa lagi mengetahui anaknya Menikah dengan lelaki kejam seperti Raihan itu."

"Iya, Aku paham. Tapi, sekarang ini.. aku ingin mencari tahu dulu apa maksud dari kata dendam yang diucapkan Raihan hari itu. Aku penasaran aja Mai.. Ditambah lagi Raina, adiknya Raihan bilang bahwa ayah akulah sumber dari masalah ini semua, dan aku disuruhnya juga bertanya dengan Ayah apa maksud dari perkataan Raihan itu. Tidakkah ini membuat aku menjadi bertambah bingung Mai?"

"Kalau lah Ayah tahu Raihan itu mempunyai niat yang jahat sebelum menikah dengan aku. Pastilah Ayah tidak akan mau menikahkan aku dengan Raihan. Tapi, malah sebaliknya bukan? Ayahlah yang sangat antusias sekali menjodohkan aku dengan Raihan." Jelas Arsyila panjang lebar.

"Hhmm... Rumit sekali permasalahan kamu saat ini, Arsyi. Terus.. Apa yang harus kita perbuat saat ini? Apa sebaiknya kita bertanya langsung kepada Raihan?"

"Aku coba dulu bicara baik-baik sama dia, Mai. Walau bagaimanapun, Raihan adalah suami aku. Aku sebagai istri harus tetap menghormati dia, meskipun tidak pernah dihargai." Kata Arsyila sambil menunduk sedih.

"Iya, Arsyila.. aku akan selalu mendukung kamu. Jika kamu perlu bantuan aku, beritahu aku aja ya.. Sebisa mungkin aku akan membantu kamu.."

"Terimakasih ya, Mai.."

Beberapa saat kemudian, Arsyila mengajak Maida untuk kerumahnya. Sudah beberapa hari Arsyila tidak berjumapa dengan Ayah dan juga Ardan, adiknya.

"Kamu duluan aja ya, 15 menit lagi aku nyusul kerumah kamu ya.. ada yang mau aku beli dulu.." Arsyila mengiyakan lalu berjalan menuju rumahnya.

Sepeninggalan Arsyila, Maida langsung mengeluarkan Handphonenya, ia lalu menghubungi nomor seseorang.

"Assalamualaikum, Hasbi.. Aku perlu bantuan kamu.. Ini mengenai Arsyila.." Ujar Maida setengah berbisik.

"Kenapa dengan Arsyila?" Hasbi bertanya.

"Aku mintak tolong kamu mencari tahu apa sebenarnya maksud dan tujuan Raihan menikahi Arsyila. Kamu bisa cari info dari Sindy, pacar Raihan yang juga Mahasiswi mu itu.. Karena kasihan Arsyila, terus-terusan disakiti oleh Raihan. Jika kita mendapatkan bukti bahwa Raihan mempunyai niat buruk ke Arsyila, kita bisa bantu Arsyila untuk lepas dari jeratnya Raihan.." Jelas Maida panjang lebar.

"Oke, kamu tenang saja Mai. Sebelum kamu menyuruh aku untuk melakukan ini, aku sudah punya rencana tersendiri untuk membantu Arsy. Kamu tahu kan Gimana perasaan aku terhadap Arsy? Aku tidak akan tinggal diam melihat Arsyila menderita gara-gara lelaki itu, Mai." Ucap Hasbi yang terdengar geram diujung telpon sana.

"Syukurlah Bi, Tapi.. Kita menyelidikinya diam-diam saja ya? Jangan sampai Arsyila tahu, apalagi jika ia tahu aku mintak bantuan sama kamu Bi, pasti Arsyila akan marah karena kamu tahu sendiri kan Arsyila sangat menjaga jarak sama kamu semenjak.."

"Iya..Iya..Aku Tahu, kamu tidak perlu mengingatkannya lagi.." Kata Hasbi memotong perkataan Maida.

Sedangkan Arsyila sudah sampai dirumah Ayahnya. Keadaan Ayah Arsyila sudah semakin membaik, cuman hanya butuh istirahat penuh saja dirumah dan mengurangi aktifitas diluar rumah. Maka dari itu, untuk sementara waktu Arsyila melarang Ayahnya untuk bekerja dulu.

"Ayah harus banyak istirahat.. Untuk sementara kerjaan Ayah biar Ardan yang tanganin ya.." Ucap Arsyila mengingatkan Ayahnya. Ayah Arsyila memiliki sebuah usaha bengkel motor yang tidak begitu jauh dari rumah mereka.

"Benar Yah, Ayah ngak usah risau.. kerja di Bengkel biar Ardan yang selesaikan dengan Bang Ferdi.." Kata Ardan yang baru saja masuk kekamar Ayahnya.

"Palingan Ayah butuh istirahat 1 atau 2 hari ini saja, setelah itu Ayah akan kembali bekerja.." Ucapnya dengan tersenyum tipis.

"Hhmm... Ayah... Jangan keras kepala dech.." Kata Arsyila dengan manja sembari mengurut-urut kaki ayahnya.

Sedang asyiknya mereka bertiga saling bercengkerama dan sekali-sekali saling bercanda, tiba-tiba saja Handphone Arsyila berdering. Arsyila mengambil Hp dari dalam tasnya, dan betapa terkejutnya ia ketika membaca nama orang yang menelponnya.

"Siapa yang menelpon, Arsy?" Tanya Ayah Arsyila yang heran melihat Arsyila tidak langsung menerima telpon tersebut.

"Suami kamu ya?" Tanya Ayahnya lagi. Arsyila diam sampai akhirnya dia menganggukan kepalanya.

'Ada apa Raihan tiba-tiba menelponnya?' Arsyila bertanya-tanya didalam hatinya..

.

.

.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Siti Zuriah

Siti Zuriah

mw ngapain tuh si raihan tumben" nya dia nelp k istri nya arsy, dan smoga maida dan hasby bs membongkar rahasia raihan suami nya arsy dr pacar nya raihan

2022-08-10

2

Nayra Syafira Ahzahra

Nayra Syafira Ahzahra

semoga Maida dan Hasbi bisa menemukan titik terang ya thor 🙏🙏🙏 lnjut dan tetap semangat thor 💪💪💪

2022-08-10

1

rasmin rasmin

rasmin rasmin

lanjut thor 🥰❤🙏
cemangat 💪💪💪

2022-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2 SEBUAH TUDUHAN
3 TIDAK DIANGGAP
4 NASIHAT UMI
5 PENGUMUMAN
6 MENEMUI AYAH
7 MENCINTAI WANITA LAIN
8 PURA-PURA BAHAGIA
9 KETAHUAN SELINGKUH
10 PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11 KEMARAHAN
12 PENGHINAAN
13 KATA DENDAM
14 MENYELIDIKI
15 PERUBAHAN SIKAP
16 JALANAN YANG SEPI
17 SAKIT
18 DITINGGAL PERGI
19 KRITIS
20 HUKUMAN
21 BERKELAHI
22 KEBERINGASAN RAIHAN
23 PERGI UNTUK SELAMANYA
24 PESAN TERAKHIR AYAH
25 PEMAKAMAN
26 MEMOHON
27 SURAT PERJANJIAN
28 TELPONAN DENGAN ARDAN
29 TULISAN TANGAN RAIHAN
30 MENEMUI ARSYILA
31 PEMERASAN
32 MENGINTROGASI
33 MEMBACA CATATAN RAIHAN
34 MEMPERTAHANKAN DIRI
35 TERSELAMATKAN
36 TERSULUT EMOSI
37 KEMARAHAN
38 SEBUAH JEBAKAN
39 BERUSAH KABUR
40 KECURIGAAN
41 KEJADIAN MASA LALU
42 TUNTUTAN HIDUP
43 PENYEKAPAN
44 CERITA VERSI RAIHAN
45 NYAWA YANG TERANCAM
46 MENOLONG ARSYILA
47 PENGUNGKAPAN
48 TETAP TIDAK PERCAYA
49 LUAPAN EMOSI
50 MASA KECIL
51 TRAUMA
52 PERMOHONAN ADITIA
53 PENYESALAN
54 TERUSIR
55 NASIHAT INDAH
56 PERMINTAAN MAAF
57 TIDAK INGIN BERPISAH
58 KECELAKAAN
59 HAMPIR TERTABRAK
60 UTANG AYAH
61 MEMBUJUK
62 LELAKI MISTERIUS
63 MENOLAK
64 USAHA RAIHAN
65 MEMINTA PETUNJUK
66 MEMBERI KESEMPATAN
67 SEBUAH PUKULAN
68 AJAKAN KERJA SAMA
69 KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70 KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71 PROMO KARYA BARU
72 RASA KASIH SAYANG
73 VIDEO YANG TERSEBAR
74 SEBUAH TUDUHAN
75 MENJEMPUT ARSYILA
76 ARSYILA PERDARAHAN?
77 HAL YANG MENGEJUTKAN
78 HISTERIS
79 HILANGNYA KEPERCAYAAN
80 TAMU TAK DIUNDANG
81 TAK DIINGINKAN
82 TAHU AKAN SESUATU
83 SEBUAH TAWARAN
84 BEBAN PIKIRAN
85 HASUTAN
86 RAHASIA RAINA
87 KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88 TAWARAN YANG DITERIMA
89 PENJELASAN RAIHAN
90 PENJELASAN (2)
91 HILANGNYA KEPERCAYAAN
92 PENGAKUAN RANDI
93 PENUTURAN HASBI
94 KEPASRAHAN RAIHAN
95 MENERIMA KEMBALI
96 GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97 PROMO KARYA BARU
98 PROMO KARYA BARU
99 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 99 Episodes

1
MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2
SEBUAH TUDUHAN
3
TIDAK DIANGGAP
4
NASIHAT UMI
5
PENGUMUMAN
6
MENEMUI AYAH
7
MENCINTAI WANITA LAIN
8
PURA-PURA BAHAGIA
9
KETAHUAN SELINGKUH
10
PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11
KEMARAHAN
12
PENGHINAAN
13
KATA DENDAM
14
MENYELIDIKI
15
PERUBAHAN SIKAP
16
JALANAN YANG SEPI
17
SAKIT
18
DITINGGAL PERGI
19
KRITIS
20
HUKUMAN
21
BERKELAHI
22
KEBERINGASAN RAIHAN
23
PERGI UNTUK SELAMANYA
24
PESAN TERAKHIR AYAH
25
PEMAKAMAN
26
MEMOHON
27
SURAT PERJANJIAN
28
TELPONAN DENGAN ARDAN
29
TULISAN TANGAN RAIHAN
30
MENEMUI ARSYILA
31
PEMERASAN
32
MENGINTROGASI
33
MEMBACA CATATAN RAIHAN
34
MEMPERTAHANKAN DIRI
35
TERSELAMATKAN
36
TERSULUT EMOSI
37
KEMARAHAN
38
SEBUAH JEBAKAN
39
BERUSAH KABUR
40
KECURIGAAN
41
KEJADIAN MASA LALU
42
TUNTUTAN HIDUP
43
PENYEKAPAN
44
CERITA VERSI RAIHAN
45
NYAWA YANG TERANCAM
46
MENOLONG ARSYILA
47
PENGUNGKAPAN
48
TETAP TIDAK PERCAYA
49
LUAPAN EMOSI
50
MASA KECIL
51
TRAUMA
52
PERMOHONAN ADITIA
53
PENYESALAN
54
TERUSIR
55
NASIHAT INDAH
56
PERMINTAAN MAAF
57
TIDAK INGIN BERPISAH
58
KECELAKAAN
59
HAMPIR TERTABRAK
60
UTANG AYAH
61
MEMBUJUK
62
LELAKI MISTERIUS
63
MENOLAK
64
USAHA RAIHAN
65
MEMINTA PETUNJUK
66
MEMBERI KESEMPATAN
67
SEBUAH PUKULAN
68
AJAKAN KERJA SAMA
69
KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70
KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71
PROMO KARYA BARU
72
RASA KASIH SAYANG
73
VIDEO YANG TERSEBAR
74
SEBUAH TUDUHAN
75
MENJEMPUT ARSYILA
76
ARSYILA PERDARAHAN?
77
HAL YANG MENGEJUTKAN
78
HISTERIS
79
HILANGNYA KEPERCAYAAN
80
TAMU TAK DIUNDANG
81
TAK DIINGINKAN
82
TAHU AKAN SESUATU
83
SEBUAH TAWARAN
84
BEBAN PIKIRAN
85
HASUTAN
86
RAHASIA RAINA
87
KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88
TAWARAN YANG DITERIMA
89
PENJELASAN RAIHAN
90
PENJELASAN (2)
91
HILANGNYA KEPERCAYAAN
92
PENGAKUAN RANDI
93
PENUTURAN HASBI
94
KEPASRAHAN RAIHAN
95
MENERIMA KEMBALI
96
GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97
PROMO KARYA BARU
98
PROMO KARYA BARU
99
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!