MENCINTAI WANITA LAIN

"Jadi, Apa rencana kamu sebenarnya sayang??" Tanya Sindy kepada Raihan, kekasihnya.

Saat itu mereka tengah berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari kantor tempat Raihan bekerja.

Sindy yang masih berstatus seorang Mahasiswi di salah satu universitas ternama dikota tersebut sudah lama berpacaran dengan Raihan. Walaupun Usia mereka terpaut 5 tahun, Namun Raihan sangat mencintai Sindy.

"Rencana aku? Rencana aku adalah.. Untuk membuat dia menderita dan menyesal karena telah menikah dengan aku" Jawab Raihan dengan tersenyum sinis.

"Wow.. Kasihan kali wanita malang itu.." Ucap Sindy dengan senyuman mengejeknya.

"Tapi, Kamu tidak menyentuhnya kan Sayang? Kamu tidak tidur dengan dia kan??" Selidik Sindy dengan curiga.

"Apa kamu bilang ? Cih.. jangan kan menyentuh dan tidur dengan dia, melihat dia aja aku tidak berselera.." Kata Raihan dengan memasang wajah penuh kegelian terhadap Arsyila.

"Syukurlah.. Tapi, Aku masih penasaran. Sebenarnya apa yang membuat kamu ingin sekali dia menjadi menderita?" Tanya Sindy penasaran karena memang sejak awal Raihan belum menceritakan semuanya ke Sindy.

"Ada saatnya nantik aku akan menceritakan semuanya ke kamu sayangku.. Sudahlah, Tidak usah bahas wanita kampungan itu lagi. Membuat selera makan aku hilang saja"

"Okelah kalau begitu, meskipun aku masih sangat-sangat penasaran.." Ucap Sindy sembari meminun jus jeruknya. Raihan tidak menanggapi ucapan kekasihnya itu, ia terlihat langsung memakan makanan pesanananya dengan begitu lahap.

***

Pagi itu dirumah mertuanya Arsyila tampak sedang bersih-bersih diruangan tengah yang sangat luas.

Raihan memang anak orang kaya. Papanya memiliki banyak perusahaan diluar kota sehingga membuat ia selalu berpergian. Hari kedua pernikahan Arsyila, Papanya Raihan sudah tidak tampak lagi di rumah. Kata Umi Lika, Papanya Raihan ada keperluan mendadak untuk mengurusi perusahaannya diluar kota.

"Loh, Nona Arsyila kenapa melakukan ini Nona? Aduhh.. nantik saya dimarahin Tuan Muda.. " Kata Bik Ani ketika melihat Arsyila yang memegang kemoceng hendak membersihkan meja TV. Bik Ani adalah pembantu yang sudah lama mengabdi di rumah keluarga Raihan.

"Tidak apa-apa Bik, Saya kalau dirumah biasa bersih-bersih. Jadi, disini saya bingung juga kalau tidak melakukan apa-apa" Kata Arsyila seraya tersenyum manis.

"Iya, Tapi.. kalau Tuan tahu Nona melakukan ini, Entar Bik Ani yang dimarahin."

"Iya, Kalo ada Bang Raihan saya gak bakalan lakukan ini Bik. Inikan mumpung Bang Raihan gak di rumah." Jawab Arsyila lagi.

"Nona Arsyila selain cantik, sholeha, rajin pulak lagi.. beruntung Tuan Muda memperistri Nyonya.." Puji Bik Ani terhadap Arsyila.

Arsyila hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Bik Ani tersebut. Pernyataan yang sama sekali tidak benar. Jangankan merasa beruntung, Dianggap sebagai istri saja Arsyila belum pernah.

Malam harinya, Arsyila menunggu kepulangan suaminya didalam kamar. Jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi, belum ada tanda-tanda akan kepulangan Raihan. Arsyila merasa aneh saja, hampir setiap hari Raihan selalu pulang larut malam. Begitu banyak kah pekerjaannya di kantor sehingga ia selalu lembur? Atau dia sengaja pulang lambat agar tidak bertemu dengan dirinya dirumah?.

Arsyila hanya bisa menduga-duga didalam hatinya. Ingin rasanya Arsyila berbicara dari hati ke hati dengan Raihan. Tapi, tidak ada kesempatan yang diberikan Raihan kepada Arsyila untuk mengutarakan keinginannya. Arsyila merasa bukan seperti seorang istri, Ia merasa seperti sebuah pajangan saja, yang tidak dianggap dan tidak dipedulikan sama sekali oleh suaminya itu.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar Arsyila terbuka. Raihan muncul dari balik pintu sambil telponan dengan seseorang. Terlihat begitu akrab dan terkesan sangat mesra dengan lawan bicaranya. Asryila mendengar jelas semua pembicaraan Raihan dengan seseorang yang dapat ia pasti kan adalah seorang wanita.

"Bang Raihan, kalau boleh Arsyila tahu.. Abang telponan sama siapa?" Tanya Arsyila dengan hati-hati setelah Raihan selesai telponan.

Arsyila sudah mengumpulkan keberanian untuk bertanya langsung kepada suaminya itu, dari pada ia terus-terusan menduga sesuatu hal yang tidak pasti.

"Apa Urusan mu?" Tanya Raihan sambil berdecak pinggang dan melotot ke Arsyila yang langsung menunduk ditatap Raihan.

"Maaf...Kalau saya sudah lancang bertanya" Kata Arsyila seraya mengangkat kepalanya sebentar untuk melihat Raihan yang masih berdiri dengan tatapan marah kepadanya.

"Tapi, tidak apa jika kamu benar-benar ingin Tau. Sini aku kasih tau." Ucap Raihan sambil memberi kode kepada Arsyila agar lebih mendekat kearahnya.

Arsyila berjalan mendekati Raihan dengan perasaan yang was-was, sampai akhirnya ia sudah berdiri tepat dihadapan Raihan.

"Kamu beneran ingin tau aku telponan sama siapaaa??" Tanya Raihan dengan setengah berbisik ditelinga Arsyila. Arsyila yang masih menunduk hanya mampu menganggukkan kepalanya. Dapat ia rasakan betul bagaimana helaan nafas Raihan yang menyentuh bagian telinganya yang Membuat Arsyila merasa panas dingin.

"Orang yang telponan sama aku itu adalah... Wanita yang sangat - sangat aku cintai, PAHAM?" Ujar Raihan yang langsung membesarkan suaranya tepat ditelinga Arsyila. Sontak saja membuat Arsyila langsung menjauh dari sumber suaranya Raihan.

"Namanya Sindy. Pacar aku.. Kenapa? Kaget?" Tanya Raihan karena mendapati wajah Arsyila langsung berubah.

"Bagaimana... bagaimana... bang Raihan bisa mencintai wanita lain padahal sudah menikah??" Tanya Arsyila dengan polosnya.

"Apaa?? Hahahah.." Raihan tertawa terbahak-bahak dengan kepolosan Arsyila.

"Kamu memang wanita bodoh yang pernah aku kenal. Kamu pikir aku lantas menjadi suka dengan kamu karena telah menikahi kamu gitu ha?"

"Cihhh.. Sedikitpun aku tidak tertarik dengan wanita seperti kamu. Dari segi penampilan saja kamu sudah jauh sekali dengan sindy, apalagi kalau dilihat dari segi wajah... sangat-sangat jauh sekali.." Kata Raihan dengan pandangan sinis ke Arsyila.

"Saya.. bukan.. bukan itu maksudnya. Cuman.. kenapa Bang Raihan menikahi saya jika sudah ada wanita lain yang bang Raihan cintai?" Tanya Arsyila dengan mata yang mulai berkaca- kaca.

"Kenapa bukan wanita itu saja yang Bang Raihan nikahi?" Lanjut Arsyila lagi dengan suara yang mulai bergetar.

Raihan tertawa lagi. Kini lebih kuat sehingga memecahkan keheningan dimalam itu.

"Itu Bukan urusan Kamu" Jawab Raihan setelah berhenti menertawakan Arsyila.

"Tapi,.."

"Stop.. Tidak ada tapi-tapian.." Potong Raihan sambil mengarahkan telunjuknya kedepan wajah Arsyila. Yang membuat Arsyila mundur beberapa langkah.

"Kalau kamu tidak tahan dengan perlakuan aku ini. Kamu boleh mundur dan pergi dari sini" Kata Raihan.

"Tapi, sepertinya aku lihat pertahanan kamu tangguh juga ya. Buktinya sampai detik ini kamu masih bungkam. Belum menceritakan ke siapapun tentang ini semua. Iya kan?"

Arsyila hanya menganggukkam kepalanya.

"Oke.. Kita lihat saja nantik.. sampai dimana kamu bisa bertahan.." Ujar Raihan setelah itu masuk kekamar mandi meninggalkan Arsyila yang terduduk lemas di tempat tidurnya..

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Julekha Anwar

Julekha Anwar

menurutku gilaaa siii ini.. salut sama arsiylaa👍
semangaatt.... Lanjuuutkaaan

2023-06-30

0

Tri Utari Agustina

Tri Utari Agustina

Sabar Arsila semoga raihan sadar apa yang dilakukan kepada istrinya dan bucin

2023-04-13

1

Kod Driyah

Kod Driyah

Arsyilla tingglkan sj Raehan biar menyesal blm tentu pacarnya wanita baik2

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2 SEBUAH TUDUHAN
3 TIDAK DIANGGAP
4 NASIHAT UMI
5 PENGUMUMAN
6 MENEMUI AYAH
7 MENCINTAI WANITA LAIN
8 PURA-PURA BAHAGIA
9 KETAHUAN SELINGKUH
10 PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11 KEMARAHAN
12 PENGHINAAN
13 KATA DENDAM
14 MENYELIDIKI
15 PERUBAHAN SIKAP
16 JALANAN YANG SEPI
17 SAKIT
18 DITINGGAL PERGI
19 KRITIS
20 HUKUMAN
21 BERKELAHI
22 KEBERINGASAN RAIHAN
23 PERGI UNTUK SELAMANYA
24 PESAN TERAKHIR AYAH
25 PEMAKAMAN
26 MEMOHON
27 SURAT PERJANJIAN
28 TELPONAN DENGAN ARDAN
29 TULISAN TANGAN RAIHAN
30 MENEMUI ARSYILA
31 PEMERASAN
32 MENGINTROGASI
33 MEMBACA CATATAN RAIHAN
34 MEMPERTAHANKAN DIRI
35 TERSELAMATKAN
36 TERSULUT EMOSI
37 KEMARAHAN
38 SEBUAH JEBAKAN
39 BERUSAH KABUR
40 KECURIGAAN
41 KEJADIAN MASA LALU
42 TUNTUTAN HIDUP
43 PENYEKAPAN
44 CERITA VERSI RAIHAN
45 NYAWA YANG TERANCAM
46 MENOLONG ARSYILA
47 PENGUNGKAPAN
48 TETAP TIDAK PERCAYA
49 LUAPAN EMOSI
50 MASA KECIL
51 TRAUMA
52 PERMOHONAN ADITIA
53 PENYESALAN
54 TERUSIR
55 NASIHAT INDAH
56 PERMINTAAN MAAF
57 TIDAK INGIN BERPISAH
58 KECELAKAAN
59 HAMPIR TERTABRAK
60 UTANG AYAH
61 MEMBUJUK
62 LELAKI MISTERIUS
63 MENOLAK
64 USAHA RAIHAN
65 MEMINTA PETUNJUK
66 MEMBERI KESEMPATAN
67 SEBUAH PUKULAN
68 AJAKAN KERJA SAMA
69 KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70 KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71 PROMO KARYA BARU
72 RASA KASIH SAYANG
73 VIDEO YANG TERSEBAR
74 SEBUAH TUDUHAN
75 MENJEMPUT ARSYILA
76 ARSYILA PERDARAHAN?
77 HAL YANG MENGEJUTKAN
78 HISTERIS
79 HILANGNYA KEPERCAYAAN
80 TAMU TAK DIUNDANG
81 TAK DIINGINKAN
82 TAHU AKAN SESUATU
83 SEBUAH TAWARAN
84 BEBAN PIKIRAN
85 HASUTAN
86 RAHASIA RAINA
87 KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88 TAWARAN YANG DITERIMA
89 PENJELASAN RAIHAN
90 PENJELASAN (2)
91 HILANGNYA KEPERCAYAAN
92 PENGAKUAN RANDI
93 PENUTURAN HASBI
94 KEPASRAHAN RAIHAN
95 MENERIMA KEMBALI
96 GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97 PROMO KARYA BARU
98 PROMO KARYA BARU
99 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 99 Episodes

1
MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2
SEBUAH TUDUHAN
3
TIDAK DIANGGAP
4
NASIHAT UMI
5
PENGUMUMAN
6
MENEMUI AYAH
7
MENCINTAI WANITA LAIN
8
PURA-PURA BAHAGIA
9
KETAHUAN SELINGKUH
10
PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11
KEMARAHAN
12
PENGHINAAN
13
KATA DENDAM
14
MENYELIDIKI
15
PERUBAHAN SIKAP
16
JALANAN YANG SEPI
17
SAKIT
18
DITINGGAL PERGI
19
KRITIS
20
HUKUMAN
21
BERKELAHI
22
KEBERINGASAN RAIHAN
23
PERGI UNTUK SELAMANYA
24
PESAN TERAKHIR AYAH
25
PEMAKAMAN
26
MEMOHON
27
SURAT PERJANJIAN
28
TELPONAN DENGAN ARDAN
29
TULISAN TANGAN RAIHAN
30
MENEMUI ARSYILA
31
PEMERASAN
32
MENGINTROGASI
33
MEMBACA CATATAN RAIHAN
34
MEMPERTAHANKAN DIRI
35
TERSELAMATKAN
36
TERSULUT EMOSI
37
KEMARAHAN
38
SEBUAH JEBAKAN
39
BERUSAH KABUR
40
KECURIGAAN
41
KEJADIAN MASA LALU
42
TUNTUTAN HIDUP
43
PENYEKAPAN
44
CERITA VERSI RAIHAN
45
NYAWA YANG TERANCAM
46
MENOLONG ARSYILA
47
PENGUNGKAPAN
48
TETAP TIDAK PERCAYA
49
LUAPAN EMOSI
50
MASA KECIL
51
TRAUMA
52
PERMOHONAN ADITIA
53
PENYESALAN
54
TERUSIR
55
NASIHAT INDAH
56
PERMINTAAN MAAF
57
TIDAK INGIN BERPISAH
58
KECELAKAAN
59
HAMPIR TERTABRAK
60
UTANG AYAH
61
MEMBUJUK
62
LELAKI MISTERIUS
63
MENOLAK
64
USAHA RAIHAN
65
MEMINTA PETUNJUK
66
MEMBERI KESEMPATAN
67
SEBUAH PUKULAN
68
AJAKAN KERJA SAMA
69
KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70
KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71
PROMO KARYA BARU
72
RASA KASIH SAYANG
73
VIDEO YANG TERSEBAR
74
SEBUAH TUDUHAN
75
MENJEMPUT ARSYILA
76
ARSYILA PERDARAHAN?
77
HAL YANG MENGEJUTKAN
78
HISTERIS
79
HILANGNYA KEPERCAYAAN
80
TAMU TAK DIUNDANG
81
TAK DIINGINKAN
82
TAHU AKAN SESUATU
83
SEBUAH TAWARAN
84
BEBAN PIKIRAN
85
HASUTAN
86
RAHASIA RAINA
87
KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88
TAWARAN YANG DITERIMA
89
PENJELASAN RAIHAN
90
PENJELASAN (2)
91
HILANGNYA KEPERCAYAAN
92
PENGAKUAN RANDI
93
PENUTURAN HASBI
94
KEPASRAHAN RAIHAN
95
MENERIMA KEMBALI
96
GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97
PROMO KARYA BARU
98
PROMO KARYA BARU
99
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!