PERTEMUAN TIGA SAHABAT

Pagi ini Arsyila kembali membuat Sarapan di dapur bersama Bik Ani. Meskipun waktu itu nasi goreng buatannya yang sudah sempat dimakan oleh Raihan dan Raina harus berakhir menjadi santapan ayam diluar sana. Namun, Arsyila tetap tidak merasa kecil hati ataupun menyerah dengan keadaan. Saat ini tekadnya sudah bulat untuk mencari cara bagaimana dapat melunakkan hati Raihan dan juga Raina.

"Non Arsyila Rajin sekali dech! Dan nasi gorengnya juga enak banget.." Puji Bik Ani terhdapnya. Arsyila hanya tersenyum ramah.

"Sebentar lagi Bang Raihan turun.. Alhamdulillah semuanya sudah selesai dengan tepat waktu ya Bik.." Ujar Arsyila dengan semangat.

"Iya Non... Beruntung sekali Tuan Raihan memperistri Non Arsyila yang pintar masak. Semua yang Non masak pasti enak, Tapi.. hari itu Tuan Raihan dan Non Raina kok tiba-tiba ngak mau makan lagi ya padahal sebelum itu mereka memuji Lo.." Ucap Bik Ani dengan raut wajah bingung dan juga polos. Arsyila tidak menanggapinya.

Beberapa menit kemudian Raihan turun kebawah melewati anak tangga dengan berlari kecil. Sesekali terlihat ia melirik jam ditangannya.

"Bik, Hari ini saya buru-buru.. Ada meeting mendadak.. Ngak sempat sarapan ya," Ucap Raihan ke Bik Ani.

Arsyila pernah dengar bahwa Bik Ani adalah pembantu sekaligus pengasuh Raihan sejak kecil. Setelah Mama Raihan meninggal, Raihan seakan kehilangan sosok wanita yang menyanyanginya dan disitu lah Bik Ani yang begitu sayang dengan Raihan kecil langsung mengambil alih untuk memberi perhatian lebih ke Raihan dan juga Raina. Maka tidak heran hingga kini Raihan terlihat sangat dekat dengan Bik Ani.

"Oo.. Gitu Ya Tuan, Padahal sarapan sudah siap semua.. Non Arsyila yang masak.." Ucap Bik Ani yang lalu menunjuk kearah Arsyila yang masih diam mematung.

Raihan memandang Arsyila sebentar setelah itu kembali memalingkan wajahnya.

"Saya sarapan dikantor saja.." Ucapnya.

"Ee.. Bang, Kalo tidak sempat sarapan dirumah, gimana kalau Arsyila bekalin aja dalam tempat untuk nantik makan dikantor ya.." Usul Arsyila.

Raihan tampak tersenyum mengejek mendengar usulan Arsyila tersebut.

"Memang saya anak kecil pakai di bawakan bekal segala!" Katanya setelah itu berlalu dari sana.

Arsyila hanya bisa memandangi kepergian Raihan dari sudut matanya yang terlihat sedih.

***

[Arsy, Kita ketemuan yuk siang ini..]

Sebuah pesan singkat masuk ke nomornya Arsyila. Pesan itu dari Maida.

[Boleh, ketemuan dimana?]

[Di Cafe biasa aja, Setengah jam lagi aku kesana ya]

Arsyila kemudian bersiap-siap dan mengganti pakaiannya. Arsyila yang merasa kesepian dirumah ini terkadang ingin juga kembali seperti dulu. Sebelum Menikah dengan Raihan, Arsyila selalu aktif mengikuti kajian-kajian, menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya dan juga berpergian dengan Maida.

[Assalamualaikum, Bang Raihan.. Siang ini Arsyila izin keluar rumah ya, mau ketemuan sama Maida. Sahabat Arsyila.. Terimakasih atas izin yang Bang Raihan berikan, Walaikumusalam..]

Arsyila mengirimkan pesan singkat itu ke Raihan. Meskipun dia tahu bahwa suaminya itu tidak akan membalas pesan darinya.

Sesampainya di cafe...

"Arsyila, sini.." Dari kejauhan Maida memanggil Arsyila sambil melambaikan tangannya. Arsyila yang masih di depan pintu cafe langsung berjalan menuju tempat dimana Maida duduk.

"Maaf Maida, kamu sudah lama ya?" Kata Arsyila merasa tidak enak.

"Ngak kok.. Biasa aja..Oh ya, pesan dulu makanannya.." Kata Maida dengan menyodorkan menu makanan yang ada di cafe tersebut.

Sedang asyiknya Arsyila memilih makanan apa yang akan dia pesan, tiba-tiba Maida kembali berteriak sambil melambaikan tangannya kearah depan.

"Disini.." Teriaknya dengan seseorang. Arsyila yang merasa bingung langsung menoleh kebelakang.

"Aapa??? Hasbi??" Seketika Arsyila merasa kaget melihat Hasbi yang berjalan kearah mereka.

"Maaf Arsyila, Aku ngak ngasih tau kamu kalo ada Hasbi juga yang ingin ketemu sama kamu.." Kata Maida.

"T-tapii.." Belum sempat Arsyila protes, Hasbi sudah sampai dan bergabung bersama mereka.

"Haii.. Apa kabar ? Sudah lama sekali ya kita tidak berkumpul bertiga.." Sapa Hasbi seraya tersenyum dengan hangat.

"Iyaa, Kamu terlalu sibuk... Mentang-mentang sudah jadi dosen ya.." Cibir Maida ke Hasbi. Hasbi hanya terkekeh.

"Eh Iya, Arsy.. Apa kabar?" Hasbi melirik ke Arsyila.

"Alhamdulillah, sehat.." Jawab Arsyila sambil tersenyum tipis.

"Kok Arsy kurusan ya, Kamu ngak ikut-ikutan Si Maida untuk diet juga kan??" Tanya Hasbi seraya memandang tajam ke Maida. Dipandang seperti itu, membuat Maida langsung melotot.

"Mana ada... Si Arsyila mah badannya sudah bagus.. Jadi untuk apa aku ngajak dia diet.." Jawab Maida.

"Oo.. Baguslah, Tapi.. Serius.. Seperti ada yang lain gitu dari kamu Arsy.. Ya ngak Mai? Kamu kerasa ngak?" Tanya Hasbi.

"Hhhmmm... Mungkin Iya, Tapi.." Maida seperti berfikir.

"Kamu ada masalah, Arsy?" Hasbi kembali bertanya.

"Masalah ?Masalah apa ? Ngak ada kok.." Jawab Arsyila sambil tersenyum namun menyembunyikan wajahnya dengan menunduk.

Hasbi memandang Arsyila dengan sedikit menyipitkan matanya, sedangkan Maida berpura-pura sibuk dengan makanannya.

"Oke.. Kalau ngak mau cerita. Karena.. aku tahu kok apa yang sedang kalian sembunyikan..." Ujar Hasbi lagi yang membuat Arsyila mengangkat wajahnya dan memandang Hasbi dengan bingung.

"Maksudnya?" Tanya Arsyila. Sedangkan Maida kini berhenti mengunyah makanannya.

"Arsy, Pernikahan kamu sedang tidak baik-baik saja kaann??" Tebak Hasbi tiba-tiba dengan keyakinan penuh.

Arsyila sungguh kaget dengan penuturan Hasbi yang tiba-tiba itu, apalagi ini berkaitan dengan pernikahannya.

"Aku ngak ngerti arah pembicaraan kamu ini Bi." Kata Arsyila sambil menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak bahagia kan dengan pernikahan kamu ini? Suami kamu si Raihan itu tidak seperti yang kamu harapkan, kan Arsy??" Tanya Hasbi bertubi-tubi yang membuat Arsyila semakin tersentak dan tidak tahu lagi harus menjawab apa.

Arsyila sungguh tidak habis pikir. Kemaren Maida yang menebak seperti ini dan sekarang Hasbi juga menebak hal yang sama. Begitu jelaskah dari wajahnya bahwa dia tidak bahagia, sehingga kedua sahabatnya ini bisa menilai dari raut wajahnya?

"Kenapa diam Arsy?"

"Maaf, bukannya aku ingin sok tahu dan ikut campur.. Tapi, aku rasa.. aku berhak untuk ikut campur.. Apalagi kalau sudah sampai ke masalah pengkhianatan. Itu fatal sekali Arsy.." Tutur Hasbi.

"Pengkhianatan Apa Hasbi? Kamu jangan bicara yang tidak-tidak. Mai, tujuan sebenarnya kamu ajak aku ketemuan disini apa sech? Kalo tujuannya untuk membahas tentang pernikahan aku, lebih baik aku pulang saja.." Ujar Arsyila dengan kesal. Maida diam tidak menjawab.

"Sepertinya kamu harus lihat ini Arsy.." Kata Hasbi kemudian mengeluarkan Handphonenya dan seketika itu juga menunjukkan sebuah gambar yang ada didalam Hpnya.

"Ini.. Lihat.. Apa yang dilakukan suami kamu diluar sana.." Kata Hasbi memperlihatkan foto Raihan bersama seorang wanita cantik tengah makan disebuah tempat.

"Kamu dapat dari mana foto itu?" Tanya Arsyila.

"Tidak sengaja aku lihat mereka di kantin kampus tempat aku ngajar, jadi untuk barang bukti aku foto mereka. Dan si cewek ini adalah Mahasiswi di kampus itu.."

"Mungkin mereka hanya berteman.." Kata Arsyila yang seperti membela suaminya.

"Apaa? Berteman..? Arsy, aku sudah tanya langsung ke mereka. Dan tahu kamu apa jawaban mereka? Mereka mengaku pacaran. Pacaran Arsy..." Jelas Hasbi menggebu-gebu.

"Hai...Arsy, kenapa sepertinya kamu tidak kaget aku lihatkan foto suami kamu dengan cewek lain? atau jangan-jangan kamu..."

"Sudah Hasbi, Cukup ya.. berhenti untuk mencampuri urusan aku.. Aku sudah menikah.. Dan aku mohon kamu jangan menjelek-jelekkan suami aku dihadapan aku.. Itu tidak akan merubah apapun.." Tegas Arsy. Kemudian dengan kesalnya Arsyila berdiri lalu pergi meninggalkan Maida dan Hasbi yang hanya bisa terpaku melihat kepergian Arsyila.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

rasmin rasmin

rasmin rasmin

lanjut thor ♥️🙏🙏🙏
cemangat 💪💪💪

2022-07-29

2

lihat semua
Episodes
1 MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2 SEBUAH TUDUHAN
3 TIDAK DIANGGAP
4 NASIHAT UMI
5 PENGUMUMAN
6 MENEMUI AYAH
7 MENCINTAI WANITA LAIN
8 PURA-PURA BAHAGIA
9 KETAHUAN SELINGKUH
10 PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11 KEMARAHAN
12 PENGHINAAN
13 KATA DENDAM
14 MENYELIDIKI
15 PERUBAHAN SIKAP
16 JALANAN YANG SEPI
17 SAKIT
18 DITINGGAL PERGI
19 KRITIS
20 HUKUMAN
21 BERKELAHI
22 KEBERINGASAN RAIHAN
23 PERGI UNTUK SELAMANYA
24 PESAN TERAKHIR AYAH
25 PEMAKAMAN
26 MEMOHON
27 SURAT PERJANJIAN
28 TELPONAN DENGAN ARDAN
29 TULISAN TANGAN RAIHAN
30 MENEMUI ARSYILA
31 PEMERASAN
32 MENGINTROGASI
33 MEMBACA CATATAN RAIHAN
34 MEMPERTAHANKAN DIRI
35 TERSELAMATKAN
36 TERSULUT EMOSI
37 KEMARAHAN
38 SEBUAH JEBAKAN
39 BERUSAH KABUR
40 KECURIGAAN
41 KEJADIAN MASA LALU
42 TUNTUTAN HIDUP
43 PENYEKAPAN
44 CERITA VERSI RAIHAN
45 NYAWA YANG TERANCAM
46 MENOLONG ARSYILA
47 PENGUNGKAPAN
48 TETAP TIDAK PERCAYA
49 LUAPAN EMOSI
50 MASA KECIL
51 TRAUMA
52 PERMOHONAN ADITIA
53 PENYESALAN
54 TERUSIR
55 NASIHAT INDAH
56 PERMINTAAN MAAF
57 TIDAK INGIN BERPISAH
58 KECELAKAAN
59 HAMPIR TERTABRAK
60 UTANG AYAH
61 MEMBUJUK
62 LELAKI MISTERIUS
63 MENOLAK
64 USAHA RAIHAN
65 MEMINTA PETUNJUK
66 MEMBERI KESEMPATAN
67 SEBUAH PUKULAN
68 AJAKAN KERJA SAMA
69 KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70 KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71 PROMO KARYA BARU
72 RASA KASIH SAYANG
73 VIDEO YANG TERSEBAR
74 SEBUAH TUDUHAN
75 MENJEMPUT ARSYILA
76 ARSYILA PERDARAHAN?
77 HAL YANG MENGEJUTKAN
78 HISTERIS
79 HILANGNYA KEPERCAYAAN
80 TAMU TAK DIUNDANG
81 TAK DIINGINKAN
82 TAHU AKAN SESUATU
83 SEBUAH TAWARAN
84 BEBAN PIKIRAN
85 HASUTAN
86 RAHASIA RAINA
87 KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88 TAWARAN YANG DITERIMA
89 PENJELASAN RAIHAN
90 PENJELASAN (2)
91 HILANGNYA KEPERCAYAAN
92 PENGAKUAN RANDI
93 PENUTURAN HASBI
94 KEPASRAHAN RAIHAN
95 MENERIMA KEMBALI
96 GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97 PROMO KARYA BARU
98 PROMO KARYA BARU
99 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 99 Episodes

1
MALAM PERNIKAHAN YANG MENYEDIHKAN
2
SEBUAH TUDUHAN
3
TIDAK DIANGGAP
4
NASIHAT UMI
5
PENGUMUMAN
6
MENEMUI AYAH
7
MENCINTAI WANITA LAIN
8
PURA-PURA BAHAGIA
9
KETAHUAN SELINGKUH
10
PERTEMUAN TIGA SAHABAT
11
KEMARAHAN
12
PENGHINAAN
13
KATA DENDAM
14
MENYELIDIKI
15
PERUBAHAN SIKAP
16
JALANAN YANG SEPI
17
SAKIT
18
DITINGGAL PERGI
19
KRITIS
20
HUKUMAN
21
BERKELAHI
22
KEBERINGASAN RAIHAN
23
PERGI UNTUK SELAMANYA
24
PESAN TERAKHIR AYAH
25
PEMAKAMAN
26
MEMOHON
27
SURAT PERJANJIAN
28
TELPONAN DENGAN ARDAN
29
TULISAN TANGAN RAIHAN
30
MENEMUI ARSYILA
31
PEMERASAN
32
MENGINTROGASI
33
MEMBACA CATATAN RAIHAN
34
MEMPERTAHANKAN DIRI
35
TERSELAMATKAN
36
TERSULUT EMOSI
37
KEMARAHAN
38
SEBUAH JEBAKAN
39
BERUSAH KABUR
40
KECURIGAAN
41
KEJADIAN MASA LALU
42
TUNTUTAN HIDUP
43
PENYEKAPAN
44
CERITA VERSI RAIHAN
45
NYAWA YANG TERANCAM
46
MENOLONG ARSYILA
47
PENGUNGKAPAN
48
TETAP TIDAK PERCAYA
49
LUAPAN EMOSI
50
MASA KECIL
51
TRAUMA
52
PERMOHONAN ADITIA
53
PENYESALAN
54
TERUSIR
55
NASIHAT INDAH
56
PERMINTAAN MAAF
57
TIDAK INGIN BERPISAH
58
KECELAKAAN
59
HAMPIR TERTABRAK
60
UTANG AYAH
61
MEMBUJUK
62
LELAKI MISTERIUS
63
MENOLAK
64
USAHA RAIHAN
65
MEMINTA PETUNJUK
66
MEMBERI KESEMPATAN
67
SEBUAH PUKULAN
68
AJAKAN KERJA SAMA
69
KEMBALI KERUMAH RAIHAN
70
KEKHAWATIRAN DAN PERHATIAN
71
PROMO KARYA BARU
72
RASA KASIH SAYANG
73
VIDEO YANG TERSEBAR
74
SEBUAH TUDUHAN
75
MENJEMPUT ARSYILA
76
ARSYILA PERDARAHAN?
77
HAL YANG MENGEJUTKAN
78
HISTERIS
79
HILANGNYA KEPERCAYAAN
80
TAMU TAK DIUNDANG
81
TAK DIINGINKAN
82
TAHU AKAN SESUATU
83
SEBUAH TAWARAN
84
BEBAN PIKIRAN
85
HASUTAN
86
RAHASIA RAINA
87
KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88
TAWARAN YANG DITERIMA
89
PENJELASAN RAIHAN
90
PENJELASAN (2)
91
HILANGNYA KEPERCAYAAN
92
PENGAKUAN RANDI
93
PENUTURAN HASBI
94
KEPASRAHAN RAIHAN
95
MENERIMA KEMBALI
96
GEJOLAK CINTA RAIHAN DAN ARSYILA
97
PROMO KARYA BARU
98
PROMO KARYA BARU
99
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!