Kaisarku Kau Egois!
aku Roselind putri kesayangan ayahku yang merupakan jendral terhormat, keluarga ku memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga Kerajaan.
Hingga saat kecilpun aku hanya boleh berteman dengan Pangeran Hanz yang kini telah menjadi kaisar dan juga tunangan ku.
oh, aku pikir dia juga menyukaiku karena sejak kecil aku selalu bersamanya nyatanya tidak dia sudah lebih dulu menyukai gadis lain. anak dari seorang pelayan istana.
Hanz selalu meminta pendapatku ketika dia akan memberikan hadiah kepada Anna, itu kebisaan yang sudah bertahun-tahun hatiku sudah terbiasa untuk menahan rasa cemburu.
.
Tapi dia tetap begitu perhatian dan menyayangiku ketika aku membutuhkannya, hal ini yang sulit membuatku melepaskan dirinya untuk Anna.
"Rose, besok Anna ulang tahun apa yang harus kuberikan padanya? "
Dia bertanya sambil berpikir keras, wajahnya akan banyak ekspresi ketika bersamaku tapi ketika diluar dia akan sangat dingin dan kejam.
"kaisar , a -aku bolehka kali ini kau hanya akan memberiku hadiah untukku seorang tidak dengan Anna! aku sangat cemburu karena hadiah yang kamu berikan untuk Anna terlihat lebih sepesial ketimbang hadiahku"
ucapku keras hati kecil ini sudah tidak tahan melihat cinta kalian berdua, apa selamanya aku hanya akan dijadikan tameng untuk menyembunyikan hubungan kalian.
kaisar jelas lebih tinggi dariku bila berbicara denganku pun dia harus sedikit membungkuk, putri cebol dia sering memanggil ku seperti itu.
"Rose apa kamu sekarang cemburu dengan hubungan ku? mana mungkin hadiahmu tidak sepesial sedangkan aku sendiri yang memilihnya"
"benar aku cemburu! aku sudah dewasa aku sudah tau apa itu cinta sebenarnya , kamu bilang selalu mencintaiku tapi yang aku lihat kamu hanya menganggapku teman. berbeda ketika kamu mengatakan cinta kepada Anna itu terlihat tulus dari hati, aku bukan gadis kecil yang bodoh seperti dulu!! aku benci hubungan seperti ini sekarang! "
sahut ku bergetar aku tidak bisa mengendalikan perasaan yang selama ini aku pendam, perasaan yang sesak ini akhirnya bisa aku ucapkan cukup lega rasanya beban di hatiku.
Hanz pov
Dia menangis, mawarku kini sudah tumbuh menjadi gadis paling cantik di dunia tapi aku menghancurkannya karena ke egoisan ku.
Dia bilang dia sudah muak melihat hubungan ku dengan Anna, aku juga sudah tidak tahan terus menerus menyakitinya tapi apalah daya dunia ku dan Anna berbeda.
aku tidak bisa memilikinya sebelum menjadikan rose sebagai ratuku, itu persyaratan dari ayah.
"rose kau tau aku sangat mencintai Anna sejak kecil mana mungkin aku meninggalkan nya, dan maafkan aku yang selalu memberi harapan kepadamu tapi aku hanya mengangap mu sebagai teman"
Deg
Dia menolaku, Hanz tidak bisa melepaskan Anna dan aku akan terus begini. menjadi orang ketiga diantara mereka, Hanz kau mengecewakan aku lagi.
apa benar semua yang aku korbankan masa kecilku hanya untuk menemanimu itu semua sia sia?
"baiklah aku harap kau tidak akan menyesal ketika aku mulai bosan denganmu"
ucapanku begitu menyakinkan tapi semuanya memang harus dicoba. nikmatilah masa masa indah kalian mulai sekarang aku akan menjauhi sepasang kekasih ini. mungkin aku bisa bertemu pangeran yang lebih tampan dari Hanz kedepannya, semoga saja.
setelah bertunangan aku diizinkan untuk tinggal diistana bersama Hanz. Dulu aku berpikir bahwa aku lah yang terpenting untuk dia. Tapi mengingat sifatnya sudah berubah dan dia yang mulai mengabaikan ku, aku rasa bukan diriku lagi yang ada di hatinya tapi gadis itu dia sudah menggantikan posisiku .
aku merenungi nasibku yang malang semua khayalan yang selalu kuimpikan selama ini harus hancur karena seseorang.
"marry bila aku tidak jadi menikah dengan kaisar apakah ayah akan kecewa? "
"mana mungkin nona. yang akan menjadi ratu masa depan kerjaan Barron adalah nona Roselind seorang semua orang sudah tau itu"
Marry sangat perhatian ketika dia membersihkan make up di wajahku. matanya selalu memandangku lembut seperti tatapan seorang kakak kepada adiknya.
"tapi mungkin saja kaisar akan membawa seseorang nanti untuk dijadikannya ratu. Aku sudah menyiapkan diriku bila ucapan ku benar, karena memang semuanya tidak bisa dipaksakan .dia hanya mengagapku sebagai teman bukan orang yang dia cintai "
Aku menundukkan wajahku sedih, memang inilah kenyataannya Anna segalanya untuk Hanz . harusnya dia menyerah sejak awal tidak perlu melanjutkan hubungan seperti ini ketika tau siapa orang yang diinginkan Hanz di sampingnya.
"marry lihatlah wajah ku yang putih pucat dan rambutku putihku ini. aku seperti seseorang yang penyakitan tidak ada aura hangat dalam diriku, mata ku selalu menatap orang sedingin es sehingga mereka kira aku adalah orang yang tidak ramah"
kutatap wajahku dipantullan cermin berbeda sekali dengan Anna yang memiliki rambut emas pirang dan tatapan hangatnya yang membuat siapapun menyukai dirinya.
"Aura nona berbeda dengan gadis kebanyakan tapi aura dingin inilah yang membuat nona dipercaya akan menjadi Ratu hebat untuk masa depan kerjaan Barron "
"hemm"
"lebih baik nona beristirahat karena besok jadwal latihan berpedang anda. Aku dengar Kaisar akan pergi ke luar kota dia akan meninggalkan Barron selama lima hari, jadi nona tugas anda akan sibuk minggu ini"
lagi lagi dia pergi menemui kekasihnya diam diam dan menyerahkan tanggung jawab Barron kepadaku. *** aku sangat kesal karena Hanz lebih mementingkan Anna ketimbang tugasnya menjadi Kaisar.
"Dia bukan hanya ke luar kota tapi dia juga ingin menghabiskan waktunya bersama kekasih kecilnya"
"apa yang nona katakan? "
Sahut marry tidak mengerti. Aku hanya bisa memutar mata ku malas walaupun aku sangat menyayangi marry tapi Marry adalah gadis bodoh yang tidak peka dengan majikan nya.
"sudahlah berhenti bertanya aku ingin tidur"
"Selamat malam nona"
Marry meninggalkan kamarku. Aku berjalan menuju balkon kulirik rombongan Hanz yang bersiap akan pergi. Haah udara malam ini begitu dingin sedingin hatiku yang mulai beku karena sikapnya.
Aku yakin Anna sudah menunggu Kaisar disuatu tempat lalu mereka akan berjalan bersama menuju tempat indah dimana hanya mereka berdua yang tau.
licik sekali bagaimana mereka begitu pintar untuk berhubungan diam diam dibelakang ku. Tapi aku sudah tau semuanya sejak lama, tapi mungkin kali ini aku akan menegurnya nanti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments