Prank
Suara gelas yang dilempar kasar seseorang, Membuat orang diseisi ruangan bergetar ketakutan. Singa tetaplah predator yang mengeringkan, berapa lama pun mereka diam dalam ketenangan tapi setelah ia menunjukkan sisi buasnya tidak akan ada yang bisa menghentikannya.
"pejabat bodoh seperti kalian harusnya mati saja!! tidak berguna kalian disini! "
Termasuk Kaisar Alexander Hanz yang sempat diremehkan oleh beberapa pejabat istana, sebab beberapa tahun ini pria itu belum juga menunjukkan kepimpinannya selama dilantik menjadi Kaisar.Tapi semua mulai terasa terkekan para pejabat itu begitu kewalahan dengan berbagai kebijakan tegas yang dibuat oleh Kaisar yang memberikan rasa ancaman bagi mereka yang melakukan penyelewengan dalam kekuasaan. Tentu hal ini membuat beberapa pihak merasa harus berhati-hati bila tidak ingin dipenggal kepala nya ,hanya karena melakukan kesalahan kecil.
Dan para jendral takut melihat ambisi Kaisar yang berambisi untuk menaklukkan kerajaan disekitar wilayah Barron.Takut bila pria itu menjadi tidak terkendali dan menyatakan perang dimana mana,Kaiser sendiri seperti malaikat maut bila dimedan perang tidak peduli dengan lawannya yang jelas dia akan menghabisi musuhnya dilapangan tanpa ada yang tersisa.
"Rapat depan kita akan membahas masalah pergantian pejabat istana, yang jelas aku tidak puas dengan kinerja kalian jadi bersiaplah melepas jabatan kalian satu persatu"
Kemarahan Kaisar muda itu tidak bisa terbendung mendengar dana bantuan untuk masyarakat tidak merata. Dimana musim dingin akan berlangsung cukup lama, sehingga kebutuhan pokok sangat kurang untuk persediaan .
Air yang membeku akibat dinginnya suhu, tanaman sayur yang tidak bisa tumbuh dan gandum makanan pokok utama sekarang benar benar menipis stoknya. Dan kini dana yang tidak merata akan membuat masyrakat kesulitan menghadapi cuaca musim ini.
"Yang mulia apakah kita akan tetap membahas wilayah mana yang kita serang nanti tapi sepertinya masalah rapat ini lebih serius untuk dibahas? "
"Tentu, apa kamu pikir ini semua bisa menghentikan niatku" ujar Kaisar melirik sinis salah satu jenderal nya. Jenderal tersebut hanya bisa menunduk ,merasa bersalah telah meremehkan Kaisar . dia pikir ia akan menghentikan niat sang Kaisar ,nyatanya Kaisar muda itu tidak melepaskan ambisi nya begitu saja.Hanz sendiri butuh kerja sama dengan Rose untuk menghadapi masalah ini, dia butuh masukan dari tunangan nya.
Rose mengernyitkan dagunya serius, dia mendengarkan masalah yang tengah dihadapi kerajaan.Matanya melirik Hanz yang tengah bersender ditepi balkon dengan sebotol minuman yang telah habis setengah isinya.
Menjadi kaisar di usia muda memang lah tidak muda, mudah diremehkan dan selalu diragukan setiap kali ia memberikan sebuah kebijakan baru untuk negeri ini, menjadi pembelajaran bagi Hanz untuk menjadi lebih tegas dan memberikan bukti yang nyata bahwa dia layak mendapatkan gelar Kaisar .
"ck ck menyedihkan sekali dirimu Hanz, baru sekarang kau bisa menyingkirkan para tikus itu dimana mereka sudah kenyang menggerogoti dinding emas istana. sekarang kau mau mencari orang jujur mana yang akan mengganti kan mereka"
"itu sudah aku pikiran, sekarang kau mau memberikan masukan .supaya pasokan makanan untuk rakyat kita cukup sampai musim dingin berakhir"
"kita punya gandum, tepung dan telur lebih kita jadikan roti saja. setelah merasa masyrakat tidak punya stok makanan lagi lalu kita beri mereka roti sesuai jumlah anggota keluarga. supaya terbagi merata jangan terburu buru membagikan bahan pokok itu karena mungkin tidak cukup atau merata. Kita manfaatkan saja bahan bahan yang ada"
"ide yang bagus, sepertinya banyak baju hangat yang tidak digunakan didalam gudang kita bagikan untuk orang membutuhkan. apa kau setuju rose"
"ye aku suka, untuk minuman kita manfaatkan bongkahan es besar untuk dicairkan sebagai pengganti air sumur "
Cup
"kau sangat cerdas roseku"
Hanz mengecup kening teman perempuan nya gemas, tidak salah dia mampir ke kamar tunangannya karena Rose sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan urusannya.
"bukan masalah, aku harap semua sesusai dengan yang kita bicarakan" jawab Rose menyentuh keningnya yang baru saja dicium oleh Hanz.
"mau minum" tawar Hanz menggoyang kan sebotol minuman didepan Rose. Rose tersenyum manis dia tentu tidak bisa menolak tawaran menyenangkan dari Hanz.
"tentu" Hanz dengan senang hati mendekatkan minuman nya ke mulut gadis cantik di hadapan nya dia membantu gadis itu untuk minum, tangannya memegang botol sedangkan Rose dengan semangat mulai meminum anggur beralkohol tinggi. Mata nya tak lepas melihat bagaimana cara Rose minum yang terlihat seksi bagi Hanz.Pandangan mereka bertemu, keduanya saling mengagumi satu sama lain karena bisa melengkapi kekurangan masing-masing. Sungguh mereka bisa menjadi pasangan yang serasi bila Kaisar mengerti akan perasaan yang dia miliki untuk rose.
Mengusap bibirnya kasar Rose tertawa senang karena dia mulai tidak sadarkan diri.
"Hahaha lupakan masalah mu teman. temani aku malam ini !"Hanz meraih pinggang ramping tunangannya dan mulai mengajak Rose berdansa. Kedua orang yang sama sama mabuk itu begitu menikmati malam diterangi oleh sinar bulan .
" kau cantik "
"aku tau...ck tapi kau tidak pernah melihat nya "
"ahh itu tidak benar, aku selalu mengagumi mu dalam diam. apa kau percaya" ucap Hanz mendekatkan dahinya ke Rose hingga hidung mereka bersentuhan, nafas mereka saling menyentuh kulit satu sama lain.
"jangan membual. yang jelas pria seperti mu tidak pernah tertarik kepadaku" sahut Rose menjauhkan dada bidang Hanz darinya, tapi dengan cepat Hanz merapatkan tubuhnya dia semakin memegang pinggang Rose kuat. Sehingga tidak ada jarak lagi untuk keduanya.
"Bodoh , aku menyukaimu" ujar Hanz yang mengecup bibir Rose mesra.
Pipi Rose bersemu merah, efek alkoholnya terlalu kuat membuatnya berhalusinasi sampai level gila seperti ini pikir Rose yang masih belum sadar . Lama lama kecupan mesra itu semakin dalam dan menjadi luma*tan panas membuat keduanya saling bercum*bu diatas balkon istana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments