Pagi hari tiba rombongan kaisar kembali menuju kerajaan, iring-iringan dalam perjalanan tampak meriah karena menyambut para kesatria yang tidak kenal takut dan disegani oleh banyak orang .
Anna kali ini harus mau berjalan bersama dengan sekelompok pelayan lainnya untuk menghindari kecurigaan jendral Jacob kepada hubungan di antara dirinya dan kaisar. dia harus menjaga jarak untuk beberapa waktu kedepan selama jendral Jacob berada di dekat kaisar Hanz.
"ohh aku harap ada pembunuh yang bisa menyingkirkan binatang tua tersebut atau aku akan terus merasa diintimidasi setiap saat oleh jendral tua itu, ini membuatku kesal bila memikirkan nya"
Disisi lain ive terus menundukan kepala nya menyembunyikan luka lebam di wajahnya. Dia tidak tau ternyata Anna adalah gadis licik yang pernah dia temui , selalu bersikap polos didepan banyak orang yang ternyata dirinyalah simpanan Kaisar selama ini dan luka lebam diwajahnya adalah hukuman yang diberikan oleh Kaisar Hanz untuknya karena sudah membuat Anna terluka .
Dalam benak ive menggeram marah tidak terima dengan perlakuan kaisar kepadanya dan ive yakin bukan hanya dia yang tau rahasia ini nona Rosalind pasti juga sudah mengetahui nya sejak lama. Dan perintah nya untuk menghukum Anna adalah salah satu cara nona rose melampiaskan kebencian didalam dirinya kepada orang yang telah merusak hubungan nya selama ini.
"cih memang tidak seharusnya aku berurusan dengan ular licik itu, hah aku harap karma segara datang kepadanya atau aku tidak akan pernah tenang setiap kali melihat wajah polos menjijikan itu"ucap ive sambil melirik Anna sinis .
Kaisar Hanz menunggai kudanya dengan gagah membuat para gadis terpenah oleh ketampanan dan aura kuatnya sebagai raja.
Tapi Hanz tidak melirik mereka sekalipun pandangannya dingin menatap lurus kedepan .
Sesekali ekor matanya melirik kereta kuda yang membawa Rosalind tunangan nya. dia melihat wajah cantik itu menebar senyum menawan kearah rakyat yang menyambutnya sepanjang jalan. Hanz mendengus kesal karena sikap hangat Rosalind sudah jarang dia rasakan setelah dia lebih memilih Anna ketimbang teman masa kecilnya tersebut.
Tapi bagaimanapun dia juga harus sadar diri tidak pantas dia menginginkan rasa hangat itu lagi saat dirinya sudah beberapa kali menyakiti wanita itu dengan kasar. secercah rasa bersalah membelenggu hati nya yang keras, ingin rasanya dia memperbaiki hubungan diantara mereka berdua dan kembali menjadi sepasang teman yang kompak.
"benar, mungkin aku harus mencobanya maaf rose" guam Hanz lirih dia kembali fokus ke perjalanan nya menuju istana .
Ketika kereta kuda Rosalind sampai, Hanz buru buru mendatanginya dan menyambut uluran tangan rose. Rose sejenak kebingungan dengan sikap Hanz yang tidak biasa tapi, melihat ada ayah nya didekat mereka rose mengangguk mengerti, mungkin Hanz ingin menarik simpati ayahnya dengan memperlakukan dirinya lembut . ah, kenapa dia harus terkejut bila alasannya begitu sederhana baiklah aku akan menikmati nya saja.
"jarang sekali kau berinisiatif begini" ucap Rose sambil memegang lengan Hanz , mereka berjalan bersama saat memasuki istana.
"apa kau tidak mau menerimanya" sahut Hanz dingin dia bersikap seperti tadi bukan semata-mata hanya ingin mendapatkan simpati ayah mertuanya. tapi juga ingin belajar menghargai Rosalind yang masih berstatus sebagai tunangan nya.
"terlambat, aku tidak memerlukan semua ini lagi. bersikap seperti biasanya saja . dingin dan tidak berperasaan aku sudah terbiasa dengan sikap kasar mu itu .aneh saja bila tiba-tiba kau berubah hangat kepadaku"
ucap Rose tegas dia melepaskan lengan Hanz setelah sampai didepan ruang rapat . Yang perlu masuk kedalam cukup jendral dan para pejabat istana saja dia tidak dibutuhkan disana lebih baik kembali ke kamar nya dan beristirahat .
perkataan rose membuat hatinya seperti ditumbuk batu besar . semakin kecil harapan Hanz untuk berbaikan dengan Rosalind bila sikap baiknya saja tidak diterima oleh rose.
"kau mau kemana"
"kembali ke kamar "
"jangan lupa kita makan malam bersama "
"yah aku tau itu tapi tolong jangan sampai aku melihat wajah Anna saat makan malam nanti atau aku akan membuat masalah untukmu"
sahut rose dengan nada tajam.
"rose jangan membuat masalah lagi aku akan sulit mengurus nya"
"tergantung sikapmu, ingatlah untuk bersikap baik didepan ayah tunggu beberapa bulan lagi kau dan Anna akan bebas melakukan apa saja "
"apa maksud mu" sahut Hanz sedikit curiga, apa yang direncanakan gadis bodoh didepannya.
"rahasia"
Kemudian Hanz kembali fokus dia masih ada rapat pagi ini, tidak perlu memikirkan ucapan aneh Rosalind tadi. Gadis itu hanya ingin mempermainkan nya saja dia tau itu.
"sh*it! kenapa mereka kembali dekat. Dan Kaisar kenapa malah bersikap baik kepada Rosalind setelah dia tau aku telah disakiti olehnya. apa ada sesuatu yang berubah dipikirkan Kaisar? "
Gerutu seseorang dibalik tembok setelah sekian lama memperhatikan interaksi Rosalind dan Kaisar. gadis itu memasang wajah tidak menyenangkan selama dia melakukan pekerjaannya sebagai pelayan mungkin ada yang membuat hatinya merasa tidak tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments