NovelToon NovelToon

Kaisarku Kau Egois!

Anna lebih penting

aku Roselind putri kesayangan ayahku yang merupakan jendral terhormat, keluarga ku memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga Kerajaan.

Hingga saat kecilpun aku hanya boleh berteman dengan Pangeran Hanz yang kini telah menjadi kaisar dan juga tunangan ku.

oh, aku pikir dia juga menyukaiku karena sejak kecil aku selalu bersamanya nyatanya tidak dia sudah lebih dulu menyukai gadis lain. anak dari seorang pelayan  istana.

Hanz selalu meminta pendapatku ketika dia akan memberikan hadiah kepada Anna, itu kebisaan yang sudah bertahun-tahun hatiku  sudah terbiasa untuk menahan rasa cemburu.

.

Tapi dia tetap begitu perhatian dan menyayangiku ketika aku membutuhkannya, hal ini yang sulit membuatku melepaskan dirinya untuk Anna.

"Rose, besok Anna ulang tahun apa yang harus kuberikan padanya? "

Dia bertanya sambil berpikir keras, wajahnya akan banyak ekspresi ketika bersamaku tapi ketika diluar dia akan sangat dingin dan kejam.

"kaisar , a -aku bolehka kali ini kau hanya akan memberiku hadiah untukku seorang tidak dengan Anna! aku sangat cemburu karena hadiah yang kamu berikan untuk Anna terlihat lebih sepesial ketimbang hadiahku"

ucapku keras hati kecil ini sudah tidak tahan melihat cinta kalian berdua, apa selamanya aku hanya akan dijadikan tameng untuk menyembunyikan hubungan kalian.

kaisar jelas lebih tinggi dariku bila berbicara denganku pun dia harus sedikit membungkuk, putri cebol dia sering memanggil ku seperti itu.

"Rose apa kamu sekarang cemburu dengan hubungan ku? mana mungkin hadiahmu tidak sepesial sedangkan aku sendiri yang memilihnya"

"benar aku cemburu! aku sudah dewasa aku sudah tau apa itu cinta sebenarnya , kamu bilang selalu mencintaiku tapi yang aku lihat kamu hanya menganggapku teman. berbeda ketika kamu mengatakan cinta kepada Anna itu terlihat tulus dari hati, aku bukan gadis kecil yang bodoh seperti dulu!! aku benci hubungan seperti ini sekarang! "

sahut ku  bergetar aku tidak bisa mengendalikan perasaan yang selama ini aku pendam, perasaan yang sesak ini akhirnya bisa aku ucapkan cukup lega rasanya beban di hatiku.

Hanz pov

Dia menangis, mawarku kini sudah tumbuh menjadi gadis paling cantik di dunia tapi aku menghancurkannya karena ke egoisan ku.

Dia bilang dia sudah muak melihat hubungan ku dengan Anna, aku juga sudah tidak tahan terus menerus menyakitinya tapi apalah daya dunia ku dan Anna berbeda.

aku tidak bisa memilikinya sebelum menjadikan rose sebagai ratuku, itu persyaratan dari ayah.

"rose kau tau aku sangat mencintai Anna sejak kecil mana mungkin aku meninggalkan nya, dan maafkan aku yang selalu memberi harapan kepadamu tapi aku hanya mengangap mu sebagai teman"

Deg

Dia menolaku, Hanz tidak bisa melepaskan Anna dan aku akan terus begini. menjadi orang ketiga diantara mereka, Hanz kau mengecewakan aku lagi.

apa benar semua yang aku korbankan masa kecilku hanya untuk menemanimu itu semua sia sia?

"baiklah aku harap kau tidak akan menyesal ketika aku mulai bosan denganmu"

ucapanku begitu menyakinkan tapi semuanya memang harus dicoba. nikmatilah masa masa indah kalian mulai sekarang aku akan menjauhi sepasang kekasih ini. mungkin aku bisa bertemu pangeran yang lebih tampan dari Hanz   kedepannya, semoga saja.

setelah bertunangan aku diizinkan untuk tinggal diistana bersama Hanz. Dulu aku berpikir bahwa aku lah yang terpenting untuk dia. Tapi mengingat sifatnya sudah berubah dan dia yang mulai mengabaikan ku, aku rasa bukan diriku lagi yang ada di hatinya tapi gadis itu dia sudah menggantikan posisiku .

aku merenungi nasibku yang malang semua khayalan yang selalu kuimpikan selama ini harus hancur karena seseorang.

"marry bila aku tidak jadi menikah dengan kaisar apakah ayah akan kecewa? "

"mana mungkin nona. yang akan menjadi ratu masa depan kerjaan Barron adalah nona Roselind seorang semua orang sudah tau itu"

Marry sangat perhatian ketika dia membersihkan make up di wajahku. matanya selalu memandangku lembut seperti tatapan seorang kakak kepada adiknya.

"tapi mungkin saja kaisar akan membawa seseorang nanti untuk dijadikannya ratu. Aku sudah menyiapkan diriku bila ucapan ku benar, karena memang semuanya tidak bisa dipaksakan .dia hanya mengagapku sebagai teman bukan orang yang dia cintai "

Aku menundukkan wajahku sedih, memang inilah kenyataannya Anna segalanya untuk Hanz . harusnya dia menyerah sejak awal tidak perlu melanjutkan hubungan seperti ini ketika tau siapa orang yang diinginkan Hanz di sampingnya.

"marry lihatlah wajah ku yang putih pucat dan rambutku putihku ini. aku seperti seseorang yang penyakitan tidak ada aura hangat dalam diriku, mata ku selalu menatap orang sedingin es sehingga mereka kira aku adalah orang yang tidak ramah"

kutatap wajahku dipantullan cermin berbeda sekali dengan Anna yang memiliki rambut emas pirang dan tatapan hangatnya yang membuat siapapun menyukai dirinya.

"Aura nona berbeda dengan gadis kebanyakan tapi aura dingin inilah yang membuat nona dipercaya akan menjadi Ratu hebat untuk masa depan kerjaan Barron "

"hemm"

"lebih baik nona beristirahat karena besok jadwal latihan berpedang anda. Aku dengar Kaisar akan pergi ke luar kota dia akan meninggalkan Barron selama lima hari, jadi nona tugas anda akan sibuk minggu ini"

lagi lagi dia pergi menemui kekasihnya diam diam dan menyerahkan tanggung jawab Barron kepadaku. *** aku sangat kesal karena Hanz lebih mementingkan Anna ketimbang tugasnya menjadi Kaisar.

"Dia bukan hanya ke luar kota tapi dia juga ingin menghabiskan waktunya bersama kekasih kecilnya"

"apa yang nona katakan? "

Sahut marry tidak mengerti. Aku hanya bisa memutar mata ku malas walaupun aku sangat menyayangi marry tapi Marry adalah gadis bodoh yang tidak peka dengan majikan nya.

"sudahlah berhenti bertanya aku ingin tidur"

"Selamat malam nona"

Marry meninggalkan kamarku. Aku berjalan menuju balkon kulirik rombongan Hanz yang bersiap akan pergi. Haah udara malam ini begitu dingin sedingin hatiku yang mulai beku karena sikapnya.

Aku yakin Anna sudah menunggu Kaisar disuatu tempat lalu mereka akan berjalan bersama menuju tempat indah dimana hanya mereka berdua yang tau.

licik sekali bagaimana mereka begitu pintar untuk berhubungan diam diam dibelakang ku. Tapi aku sudah tau semuanya sejak lama, tapi mungkin kali ini aku akan menegurnya nanti

kasar

Trang... Trang! Trang...

Bunyi pedang ku menggema ditempat latihan semua orang menatap kagum kearahku. Ku berikan senyum dingin kepada mereka supaya tau bahwa hari ini hatiku sedang buruk, mereka menyadarinya langsung bergegas pergi meninggalkan ku.

"Habislah kau Hanz bila sampai kau pulang ke Barron! "

ku anggap boneka kayu itu adalah Hanz yang berdiri tegak dengan wajah menyebalkan.Dia adalah raja yang tidak bertanggung jawab, karenanya aku harus lembur setiap malam.

yah walaupun kami belum menikah tapi terkadang tugas kerajaan aku ikut bertanggungjawab. Ku usap dahulu dahiku yang berkeringat dan melirik Marry untuk membawakan aku minuman, dia dengan sigap memberikan segelas

air penuh.

"terimakasih"

"tentu nona"

"Marry aku ingin ke pasar"

"apah?! "

Aku berdecak sebal dengan reaksi pelayan bodoh ini. memang nya apa yang salah kalo aku pergi kepasar untuk melihat rakyatku hidup makmur atau tidak.

"tapi nona pasar itu tempat yang ramai dan kotor mungkin nona tidak akan cocok disana"

"hei marry jangan menghalangi ku aku tidak peduli ramai atau kotor yang jelas aku akan tetap ke pasar.sekarang juga kita pergi kesana"

"nona nona tunggu saya"

Marry mengejarku seperti seekor anjing menggemaskan sekali pelayan kecilku ini. hahaha tapi aku akan kepasar berharap bisa menemukan Kaisar juga disana dan memergokinya saat selingkuh, ini menarik sekali batinku tersenyum licik.

Marry sangat overprotective dia memanggil banyak prajurit untuk mengawal ku saat kepasar tapi aku hanya butuh dua orang saja itu sudah cukup bagiku. terlalu menjadi pusat perhatian adalah hal buruk jadi bersikap biasa saja nanti.

hari ini aku memakai gaun hijau lumut dengan aksesoris tiara zamrud hijau diatas kepala ku. gaun ini sederhana tidak mengembang sehingga membuatku merasa nyaman ketika berjalan .

"wah wah itu tuan putri Roselind sangat mempesona sekali dia dengan kulit putih pucatnya"

"benar aura dingin nya sangat kuat dia wanita yang elegan"

"calon ratu Barron benar benar luar luar biasa"

"rambut putihnya seperti butiran salju sangat cantik"

Aku mendengar mereka memuji penampilan fisikku yang langka, aku cukup senang setidaknya mereka menerimaku menjadi ratu Barron suatu saat nanti.

Tiba-tiba mataku melihat pemandangan yang sangat menggangu. Di depan kedai makanan terlihat Kaisar tengah makan bersama dengan Anna, mereka bergitu romantis dikala Kaisar membersihkan noda di bibir Anna. Dadaku bergemuruh tidak terima ketika tau mereka dengan santainya bermesraan ditempat umum tanpa memikirkan reputasi ku dan Kerajaan Barron.

"kaisar...! "

Dengan sengaja aku memanggil nama Kaisar dengan keras membuat semua perhatian tertuju kepada kami. Anna terkejut dengan kedatangan Roselind dia seperti seorang selingkuhan yang tepergok sedang menggoda tunangan milik orang lain.

aku berlari ke arah Kaisar tak sengaja kaki ku tersandung batu hingga tubuhku oleng, harus ada yang menahan nya atau aku akan... Hanz yang melihatnya dengan cepat maraih pinggang ku dan memeluk tubuhku erat, huff hampir saja aku mempermalukan diriku sendiri.

"maaf"

ujuarku dengan raut wajah bersalah.

"dasar cebol sudah tau kakimu pendek masih saja berlari seperti tadi"

tak

kaisar menyentil dahiku keras , aku mengaduh kesakitan tapi dia tidak peduli dan masih menatapku marah.

"maaf apa dia Anna? "

tanyaku sambil memainkan jariku didada bidang Kaisar kami terlihat seperti pasangan mesra. Anna pun sampai cemburu melihatnya aku tertawa didalam hati, haha wajahnya masam nya sangat bagus aku menyukainya.

"yap mari aku perkenalkan"

"Hai kenalkan Aku roselind tunangan sekaligus calon ratu kerajaan Barron"

"salam kenal yang mulia, aku Anna pelayan pribadi yang mulia Kaisar"

"Apa?! "

sahutku terkejut bukan kah Anna hanya pelayan biasa sejak kapan menjadi pelayan pribadi Hanz? Aku berdecak pinggang meminta Hanz untuk menjelaskan nya.

"jelaskan! "

"yah kau sudah tau hubungan ku dengan Anna rose, jadi aku berfikir menjadikan Anna sebagai pelayan ku supaya dia bisa mengenal keluarga ku "

jawab Hanz santai harusnya roselind tidak marah karena sudah tau semuanya.ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan Anna ke keluarganya secara perlahan.

"kau brengsek Hanz! kau menjadikannya pelayan pribadi mu tanpa memberitahukan nya kepadaku terlebih dahulu! "

"untuk apa memberi tahu semuanya kepadamu Rose, kau juga sudah tau hubungan kita seperti apa jadi jangan ikut campur dalam urusan pribadiku! "

Bentak Hanz kepada Rose dia merasa teman nya itu mulai ikut campur dalam masalah pribadinya.

"yayaya aku tau kau hanya mengangap ku sebagai teman tapi hormati setatus ku yang juga sebagai tunangan mu Hanz! "

Anna memilih menundukkan kepalanya malu tatkala pertengkaran Rose dan Kaisar menjadi pusat perhatian, semua orang melihatnya dan mulai mengangap keributan ini terjadi karena dirinya.

"nona roselind berhak marah kepada Kaisar yang sepertinya memperlakukan pelayan itu istimewa"

"iyah pelayan tidak tau diri beraninya dia menggoda Kaisar"

"dasar ja*lang"

"Diam! siapa pun yang berani menghina Anna akan kupastikan lidahnya terpotong oleh pedang ku!! "

semua nya terdiam dan memilih segera pergi ketimbang membuat Kaisar kejam itu semakin marah.

Hanz mengapalkan tangan kuat ketika mendengar Anna di hina oleh banyak orang. Dia tidak terima kekasihnya dianggap sebagai wanita penggoda karena hubungan keduanya murni karena cinta . Tapi setatus nya yang berbeda terpaksa membuat Hanz bertunangan dengan Roselind.

Roselind tersenyum miris melihat bagaimana Hanz melindungi Anna sebegitunya. Dia merasakan dada nya sesak karena belum pernah sekalipun Hanz membentaknya tapi demi Anna, dia bisa berbuat kejam kepadaku.

"lihat banyak orang mengangap hubungan kalian itu kotor dan kau Kaisar malah sengaja ingin memperlihatkan hubungan mu dengan Anna didepan keluarga kerajaan Barron. Apa kamu gila Hanz? "

"Rose...! "

"ayo kita pergi Anna! "

geram Hanz tertahan dia membawa Anna pergi untuk meninggalkan tempat ini. Tapi lengannya ditahan oleh roselind .

"kau mau kemana Hanz?! sejak kapan kau mengabaikan ku"

"sial! berhenti menggangu ku rose! "

brukk

Hanz mendorong tubuh Roselind hingga terjatuh. marry segera membantu nonanya yang diperlakukan kejam oleh Kaisar.

"nona! "

"tidak apa apa marry"

"Hanz kau kasar sekali sekarang, apa kau masih Hanz yang ku kenal?! "

ucap Roselind tidak percaya dirinya di dorong dengan kasar oleh tunangan nya. Hanz kenapa bisa berubah drastis sikapnya setelah mengenal Anna.

"Cih aku sudah muak dengan sikap manja mu rose, lebih baik menjauh dariku sebelum aku semakin kasar kepadamu! "

setelah berkata seperti itu Hanz pergi meninggalkan Rose yang masih terduduk diam tanpa rasa bersalah.

Di kereta kuda

"ini salahku Kaisar harusnya aku tidak memintamu menjadi kan aku sebagai pelayan mu, sekarang nona Rose pasti sangat sedih karena kau memperlakukan nya seperti tadi"

Hanz menangkup wajah kecil Anna dan menyakinkan kekasihnya bahwa semua ini bukan lah salahnya.

cup

kecupan dibibir yang dilakukan Hanz membuat Anna terbungkam.

"ini bukan salahmu Anna tapi aku sudah muak menghadapi sikap Roselind.ini kesalahannya karena sudah mencari ribut denganku"

"tapi... "

"sudah jangan dipikirkan lagi"

Hanz menaruh kepala Anna untuk menyender dibahunya.Dan keduanya melanjutkan perjalanan menuju istana liliy yang merupakan istana kaca peribadi milik Hanz.

monster

Hari yang buruk untuk Roselind, dimana dia sendiri dipermalukan oleh tunangannya didepan banyak rakyat Barron.

sungguh dia tidak bisa menerima perlakuan seperti tadi. Hanz benar benar berubah dan Anna wanita itu hanya bisa memasang wajah menyedihkan seolah dirinya lah yang tertindas karena caci maki orang orang di sana, dasar rubah batinku jengkel.

"huh dia keterlaluan! "

"nona... maafkan saya yang tidak bisa berbuat apa apa tadi, saat nona diperlakukan kasar oleh Kaisar"

ujar Marry dengan tatapan sedih yang sudah berlinang oleh air mata . Aku memegang bahunya menyuruhnya untuk menatap mataku.

"ini kesalahan ku seharusnya aku tidak perlu ikut campur dalam urusan pribadi Kaisar. kau sudah lihat kan marry wanita yang kumaksud sebagai kekasih hati Kaisar,Kaisar dia sangat melindunginya tadi hari ini dadaku sangat sesak melihat mata Kaisar yang memandang ku dingin"

marry merasakan hatinya sakit melihat bagaimana tegarnya putri Roselind setelah mengalami hal yang buruk.

.

"nona... apa yang akan nona lakukan sekarang"

"entahlah"

ucapku lemah memandang awan yang mulai mendung. Hatiku merasa dilema karena merasa mulai terjebak di dalam hubungan seperti ini.

Membatalkan pertunangan ini tidak mudah karena aku sendiri yang sudah dipilih oleh para tutup istana dan ayah Kaisar untuk menjadi calon ratu Kekaisaran Barron. Sulit untuk melepaskan gelar calon ratu Barron , tapi Hanz dia begitu egois hanya memikirkan Anna tanpa tau kesulitan apa yang sedang aku alami.

"ayo bantu aku ganti gaunnya , sayang sekali harus robek karena terjatuh tadi padahal aku menyukainya "

Gaunku robek ,sobekan nya lumayan panjang hampir membuat kaki jenjang miliku terlihat ketika aku berjalan .penampilan menyedihkan ku tadi menjadi bahan tontonan rakyat Barron mereka terlihat bersimpati karena tau apa yang baru saja aku alami. ini merusak reputasi ku.

Dor

Dor

Dor

pintu kamar Roselind dikedor kedor sangat keras oleh seseorang, Roselind yang tengah lembur langsung terganggu karenanya. Marry sedang mengambilkan aku teh jadi hanya aku sendiri yang ada dikamar.

"Roselind!! "

"sebentar..! "

itu suara Kaisar untuk apa malam malam dia datang ke kamarku.

Kubuka pintu kayu kamarku di sana terlihat Hanz yang seperti habis mabuk. matanya yang merah menatap ku tajam seolah dia menyimpan banyak kemarahan untukku.

"kaisar? akhirnya kau pulang . apa kamu masih ingat banyak dokumen di ruang kerjamu sehingga pulang ke Barron? "

"Diam!! siapa yang menyuruhmu berbicara begitu berani dihadapan ku! apa kamu masih punya rasa hormat kepadaku"

Akhh

Hanz meremas dagu ku kuat tatapannya seolah olah ingin membunuhku. Hari ini kenapa dia begitu kasar terhadapku tidak aku tidak terima diperlakukan seperti ini olehmu Hanz.

"lepas..! rasa hormat? memang nya kau siapa kau hanya Kaisar bodoh yang tergila gila karena cinta. kalo bukan karena aku bertunangan denganmu maka gelar Kaisar tidak akan pernah kamu dapatkan. Apa harimu buruk bersama gadis ja*lang itu!? sekarang kau ingin melampiaskan semuanya kepadaku"

gigi Hanz bergemelutuk mendengar ucapan pedas roselind. tangannya yang tadinya di dagu Rose beralih mencengkram kasar leher roselind. Wanita ini membuat kacau dikencanku dengan Anna, aku harus memberinya hukuman.

"Uhuk aghh lepas... Akhh uhuk"

"jangan pernah menyebut Anna ja*lang rose kau tidak sebanding dengannya .dimataku kau hanya gadis manja yang selalu berlindung dibalik punggung jendral tua itu"

Hanz menatap kejam Rose yang sudah kesakitan sejak tadi. sejak kecil kau selalu menjadi penghalang untuk ku dan Anna tapi ingat setelah kita menikah akan kuberikan kehidupan yang lebih kejam daripada sebuah neraka.

"bajingan! aku menyesal pernah menyukaimu Hanz..! kau adalah monster "

"apa! "

"katakan sekali lagi bahwa kau menyesal mencintai ku"

"Benar! aku menyesal telah mencintai monster seperti mu Kaisar!! "

"Arggh"

Hanz menjambak rambut roselind hingga dia mendongak, kemarahannya semakin menjadi jadi mendengar ucapan Rose tadi. Hanz langsung melu*mat bibir roselind yang semakin memerah karena digigit . Dia menciumnya kasar dan tidak memberikan roselind kesempatan untuk bernafas .

cup

mengakhiri ciumannya dengan mengucup dahi Roselind. Hanz menjilat bibirnya sendiri setelah menikmati ciumannya dengan Roselind, ciuman sepihak.

"brengsek! "

"sudah kembalilah ke kamarmu Rose itu hukuman untukmu karena sudah mengacaukan hariku dengan Anna"

Setelah Kaisar pergi Roselind terduduk lemas didepan pintu kamarnya. kenapa? kenapa harus seperti ini, ini kesalahan ku karena sudah terlena dengan perlakuan hangat mu dulu Hanz.

"hiks hiks hiks aku merasa ini adalah awal penderitaan ku ayah"

pagi hari di meja makan.

"Rose malam ini kau tidak usah lembur aku akan mengerjakan semuanya "

ucap Hanz sambil memotong daging dipiringnya, dia melihat banyak sekali luka dibibir Roselind. Apa Rose berusaha menghapus ciumannya dengan mengigit bibirnya sendiri .

"baguslah aku memang merasa lelah beberapa hari ini"

Rose duduk di dekat Hanz padahal tadi dia sudah memilh tempat duduk paling jauh dari Hanz. Tapi Kaisar sialan itu memaksanya untuk duduk didekat nya, suasana hatinya menjadi buruk pagi ini.

Ditariknya dagu Rose tapi kali ini lembut tidak seperti semalam. Rose menatap bola mata biru Hanz yang seperti samudra yang akan menenggelamkan siapapun yang menatapnya. Hanz pun memperhatikan wajah cantik Roselind yang semakin dewasa setiap harinya, dia terlalu kasar kemarin kepada mawarnya ini.

"rose, apa kau berusaha menghapus ciumannya dengan mengigit bibirmu sendiri"

tanya Hanz tenang jari jempol nya mengusap lembut bibir yang kini tampak menyedihkan. roselind membiarkan nya dia memperhatikan bagaimana Hanz begitu perhatian dengan luka gigitan dibibirnya.

"sttt benar aku tidak ingin ada bekas bibir mu menempel di bibirku, itu menjijikkan"

"benarkah? bila bibir mungil ini sudah sembuh maka aku akan me****** nya lagi dan tidak akan membiarkan mu menghapusnya"

sahut Hanz tersenyum dingin, Roselind membuang wajahnya muak dia benci melihat raut wajah diktator milik Hanz.

"cih"

"minggu depan aku akan berperang dengan Kerajaan berlin, aku ingin kau menjaga semuanya dengan baik rose"

"hem"

Hanz mengehela nafas kasar laki-laki itu menggalkan roselind di meja makan sendiri.

"rose... rose... rose.. apa kau kecewa dengan sikap ku kemarin. jangan mengabaikan ku apalagi menatapku dingin seperti itu. tapi ini kesalahan mu kenapa menyesal mencintaiku

Argghh berhenti memikirkan nya Hanz sekarang fokus lah dengan tugasmu"

Seharian Hanz tidak fokus dengan pekerjaannya dia terus mengingat kejadian dimana Roselind menangis karena nya. Dia merasa bersalah tapi langsung ditepis perasaan itu ketika teringat akan Anna.

Roselind tengah bersantai dikamar nya dia melakukan perawatan untuk tubuhnya yang mulai remuk karena begadang terus. Marry dengan hati hati mengoleskan salep dibibir nona nya sebenarnya apa yang telah terjadi semalam, apa tuan berbuat kejam lagi kepada nona nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!