"Bagaimana rasanya? "
"enak seperti biasanya "
Gadis itu tersenyum puas melihat Kaisar yang menikmati masakan nya. Dia rindu pemandangan tersebut dimana Kaisar menghargai segala jeri payahnya. Tetapi semua berubah setelah pria itu merasakan rasa bersalah terhadap tunangan nya, di dalam benaknya, kenapa Kaisar harus peduli dengan roselind. Wanita itu sudah cukup dengan statusnya saat ini sedangkan dia belum meminta apa apa sudah berniat akan disingkirkan oleh Kaisar sendiri, sangat menyedihkan baginya.
Sakit hati ini harusnya bukan dia yang dapatkan tapi rose, wanita itulah yang pantas mendapatkan penghinaan ini batin Anna penuh dendam dia menggenggam erat sendok ditangannya hingga Hanz menyadari perubahan sikap kekasihnya.
"Ada apa"Tanya Kaisar memperhatikan gerak gerik gadis didepan nya. Anna segera tersenyum lebar menutupi rasa gugupnya, dia harus bisa menjaga sikap didepan Hanz atau dirinya akan semakin dipandang buruk oleh Kaisar.
" sup nya terlalu pedas aku tidak tahan memakannya"
"kau suka makanan pedas aku tau itu" selah Hanz membuat Anna tersenyum masam.
"jangan pedulikan aku , aku pikir yang mulia sudah lupa dengan apa yang sukai secara anda sekarang lebih dekat dengan nona rose"
ucap Anna mengalihkan pembicaraan, raut wajah Hanz berubah datar dia tau Anna akan mengajak nya berdebat ck menjengkelkan.
"kau cemburu ,baiklah lebih baik kita putuskan hubungan ini supaya tidak ada perasaan menyakitkan itu lagi. dan aku mungkin tidak bisa memberimu perhatian seperti dulu karena sekarang aku akan lebih fokus mengurus kerajaan dan hal itu membuatku sibuk "
Deg
"tidak! Kaisar tidak boleh berbicara seperti itu...! aku adalah wanita kesayangan anda. mana mungkin Kaisar dengan mudah melepaskanku!"
tolak Anna tidak percaya dengan omongan Hanz barusan yang membuat dirinya langsung ketakutan.
"Anna.. " Hanz bangkit dari duduknya dia bisa melihat rasa kecewa yang begitu dalam dari sorot mata Anna. Segera Anna memeluk pria itu erat, seolah tidak rela melepaskan laki laki no satu di Kekaisaran tersebut pergi dari tempatnya.
"diam! ucapan yang mulai selalu menyakitiku sekarang jangan bicara apa apa lagi. Anna anggap Kaisar berbohong tadi hiks..!! kenapa?! anda berubah .apa salah saya! "tangis Anna menumpahkan segela penderitanya dipelukan orang yang telah menyakitinya sendiri.
Hanz membalas pelukan Anna dia mengusap lembut rambut mantan kekasihnya. Yah jujur rasa bersalah nya ini tidak sedalam yang dia rasakan kepada Roselind, mungkin karena dia menyakiti tunangan sejak kecil sehingga rasa bersalahnya kian menumpuk dan tidak ada kurangnya betapa perasaan itu menyesakan dadanya setiap saat.
"Maaf Anna, aku benar-benar tidak menginginkan siapapun untuk saat ini termasuk Rose "
"hiks sialan! kenapa aku bukan wanita pintar seperti nona rose kenapa malah menjadi pelayan bodoh untuk anda.!setidaknya Kaisar akan datang kepadaku saat butuh nasehat bukan hanya datang saat membutuhkan kepuasan semata saja, hiks hiks saya wanita menyedihkan Kaisar! "
ucapan Anna berhasil menohok hati Hanz , dia adalah pria bajingan untuk keduanya tetapi dia belum juga rela melepaskan keduanya terutama Rose .
"maka belajarlah apapun yang kamu bisa! tunjukkan kepadaku bila kau pantas menjadi wanita ku" perkataan tegas Hanz membuat Anna tersadar matanya membulat sempurna seolah angin segar baru saja membuat hatinya merasa tertantang , ucapan Kaisar mampu membangkitkan semangat nya lagi untuk mendapatkan hati pujaannya yang merupakan Kaisar paling dihormati di daratan benua Eropa.
"apa Kaisar bisa menepati janjinya bila saya bisa masuk kedalam lingkup pemerintahan anda akan menjadikan saya sebagai istri? "
"kau ingin masuk dilingkungan pemerintah, kenapa"
"karena saya ingin menyaingi roselind "
Kaisar terdiam begitu besar perasaan Anna kepadanya bukankah dia terlalu jahat selama ini. Sebenarnya dia masih memiliki hati atau tidak kenapa setiap berurusan dengan wanita dirinya selalu saja menyakiti mahluk lemah seperti mereka.
Hahh bila Anna berhasil dengan tantangan yang dibuatnya nya maka dia harus membalas kerja keras gadis tersebut. Hanz tertawa dingin melihat wanita akan bodoh bila sudah buta karena perasaan dan Hanz sendiri tidak ingin seperti mereka .
"Haha aku suka semangatmu , bekerja keras lah disaat aku tengah sibuk"
Sangat jahat pria kejam itu.tetapi pesona nya memang tidak bisa dilawan semua wanita pasti akan tunduk dibawah nya, bukan hanya wanita tapi semua orang pasti berlutut dibawah kakinya . Mungkin Kaisar Barron bisa berubah bila dia merasakan arti kehilangan. Atau mungkin tidak pernah karena dia selalu melampiaskan kesedihannya dalam perang sehingga dia merasa memiliki perasaan cinta terlalu menggelikan untuk dirinya yang selalu berpikir secara logika.
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Hanz ketika melihat para saudaranya gugur dalam perang , dan semua karena dia terlalu lemah saat kehilangan ibunya sehingga Hanz tidak ingin mengulangi nya lagi bila seseorang harus pergi maka biarkanlah karena satu orang itu tidak lebih berharga ketimbang rakyatnya sendiri.
"kau bisa mengunjungi perpustakaan umum saat istirahat"
ujar Hanz memberi nasehat untuk Anna, Anna menganggu kan kepalanya semangat dia pasti bisa menjadi wanita pintar seperti yang Kaisar inginkan.
##$
kecantikan memang bisa memikat siapapun tetapi kepintaran seseorang akan selalu membuat penasaran. sehingga tidak ada rasa bosan untuk menyukainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments