"ayahh! "
"sayang... "
Roselind berlari ke pelukan ayahnya , kedua orang itu berpelukan erat seolah menyampaikan rindu yang amat dalam ke satu sama lain. Jendral Jacob dia menghirup aroma wangi putrinya yang seperti bayi, sangat amat rindu sampai sampai dia tak rela melepaskan pelukannya.
"apa kabar nona roselind"sapa petro tersnyum ramah roselind membalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis . rose dia sudah menganggap petro seperti kakaknya sendiri karena sejak kecil mereka berdua sudah dekat, petro adalah anak angkat yang diambil jendral Jacob dari tenda pengungsian akibat perang hebat kala itu. membuat keduanya memiliki hubungan dekat layaknya seperti kakak adik .
"kabarku baik, kalau kakak bagaimana? "
"baik juga rose,si mawar kesayangan jacob~"
"aa jangan memanggilku seperti itu terdengar menggelikan bagiku"
sahut roselind tersipu malu sejak dulu anggota keluarganya sering menggodanya dengan sebutan seperti itu . Roselind terkadang malu sendiri bila mendengarnya bagaimanapun juga itu panggilan sayang dari keluarganya.
"sudah berhenti saling menggoda , sekarang mari kita berbincang bincang santai"
Ketiganya duduk bersama diatas kursi yang dialasi kulit beruang, jenderal Jacob tidak henti hentinya mengusap kepala putrinya gemas. melihatnya yang bertambah dewasa semakin membuat Jacob sadar akan umurnya yang semakin tua, berharap untuk terakir kalinya dia bisa memberikan pilihan yang tepat untuk roselind dengan membatalkan perjodohan itu.
"apa kau sudah menjenguk Kaisar, rose? "
"sudah tapi dia menolak untuk dirawat olehku, dia bilang Anna akan menjaganya" sahut rose dengan wajah muram.
"siapa anna? "
tanya jendral Jacob penasaran, siapa gadis yang berani menggantikan posisi putrinya dimata Kaisar. apa dia seorang putri dari keluarga yang lebih hebat daripada Jacob.
"pelayan pribadi Hanz, Anna "
"apah?! "
"benar,mereka berdua sudah dekat sejak kecil. Hanz dari dulu sangat munyukai gadis berambut pirang dengan mata biru lautan dan gadis sempurna itu adalah Anna, anak dari pelayan kerajaan Barron. Dahulu aku masih bodoh karena mau menutupi hubungan mereka didepan semua orang tapi sekarang aku sudah sadar bahwa selama ini hanya dimanfaatkan. hubungan mereka sudah sangat jauh ayah aku tidak bisa memperjuangkan persaan ku lagi, Hanz juga membenciku sekarang. "
"Dan juga aku sedikit kurang percaya dengan perjodohan kita, aku tidak tau mereka berdua memliki maksud apa di balik pertunangan ini . jadi aku mohon bantu rose lepas dari perjodohan ini ayah atau aku akan menderita nantinya"
Roselind menundukkan wajahnya takut dia memang tidak berguna karena sudah kalah dari seorang anak pelayan. Dari segi apapun rose jauh lebih baik dari Anna, dia memiliki banyak kemampuan hebat dan mempunyai keluarga dengan latar belakang yang kuat. Tapi rose tetap kalah dari cinta Anna kepada Hanz, dia terkadang frustasi karena tidak pernah sedikit pun bisa masuk kedalam hati Kaisar.
"Rose.bila memang seperti itu kenyataannya ayah akan berusaha membatalkan perjodohannya , tapi kau harus bersabar karena semua dibuat oleh mendiang Kaisar terdahulu. akan sangat sulit untuk lepas dari semuanya"
Ayah berkata dengan tegas .sorot matanya menatapku hangat mengisyaratkan bahwa semuanya akan baik baik saja. Aku menganggukkan kepalaku patuh ,kulihat petro juga tampak menyemangati ku dengan tatapan datarnya itu . aku yakin dia sedang menahan marah melihat adik kesayangannya diperlakukan seperti ini oleh Kaisar.
"rose kalau Kaisar menyakiti mu bilang kepadaku, aku pasti akan membalasnya nanti"
ah akhirnya kakaku yang tampan mengeluarkan senjata andalan nya, tatapan tajamnya sudah sering aku lihat bila dia ingin membalas pelajaran ke musuhnya kali ini musuh yang dia hadapi adalah Kaisar Barron.
"tenang kakak, aku bisa menjaga diriku dari Hanz dia tidak akan berani berbuat lebih karena dia masih membutuhkan dukungan keluarga Jacob untuk menyingkirkan musuhnya "
"hem, aku harap kau menghilangkan perasaan mu itu atau kau akan menjadi lemah dan terus dimanfaatkan oleh bajingan itu"
ucap petro berdiri dari duduknya dia sudah memperingati roselind akan perasaanya . Wanita terkadang terlihat bodoh ketika mencintai laki-laki padahal dia tau dengan jelas bahwa pria itu adalah seorang bajingan .
"tuan aku pergi dahulu"
"ya"
Sekarang tinggal rose dan ayahnya didalam tenda tersebut . jenderal Jacob menawarkan makanan untuk putrinya, jarak dari istana menuju kamp mereka lumayan cukup jauh mungkin putrinya akan lapar setelahnya.
"ingin makan? "
"iya"
"nanti malam akan ada pesta, rose kau mau bergabung atau langsung pulang ke Barron nanti "
tanya ayahnya sambil menyiapkan makanan berupa daging bakar dan kentang rebus. Rose menganggukan kepalanya setuju, lagi pula di Barron terlalu membosankan lebih baik ikut bersenang-senang dengan teman teman ayahnya. Dia juga sudah lama tidak menyapa para paman tua itu.
"aku ikut, ayah masih sama seperti dulu selalu menyiapkan makanan untukku tanpa meminta bantuan pelayan"
"memangnya kenapa? apa putri ayah sudah tidak ingin dilayani seperti ini" ujar jendral Jacob sambil melirik putrinya yang sedang tersenyum manis kearahnya. Dimatanya rose tetaplah roselind kecil yang selalu menja kepadanya, dia akan selalu ingin dilayani olehnya ketimbang dengan para pelayan dirumahnya.
"bukan ayah, harusnya sekarang aku yang gantian melayani ayah. aku merasa tidak enak selalu merepotkanmu "
"itu bagus, artinya kau sudah dewasa rose. tapi ayah tidak ingin dilayani sekarang, karena ayah masihlah seekor singa tua yang disegani banyak orang"
"yayayah, terserah ayah yang jelas rose akan melayani ayah suatu saat nanti "
Keduanya memakan makanan mereka dengan lahap. terlalu menikmati suasana sampai rose lupa dengan keadaan Hanz yang masih lemah.
"rose apa kau ingin menyikirkan Anna dari Hanz, ayah bisa membantumu bila kau mau"
"tidak perlu, aku juga sudah tidak menginginkan Hanz yang aku mau hanya bisa terbebas dari perjodohan ini. Ayah aku harap kamu menghindari Anna, dia gadis licik yang bersembunyi dibalik muka polosnya. aku tidak ingin ayah terjebak nanti"
"baik, ayah akan menuruti permintaanmu rose "
"terimakasih"
"Ayah aku ingin mengepang jenggot mu hehe"
"apa? "
sahut jendral Jacob tidak percaya, putrinya masih bertingkah seperti anak anak membuat dia harus mengelus dada. Tapi tatapan binar rose membuatnya tidak tega, jenggot yang selalu dikepang dulu adalah perbuatan rose. rose kecil dia selalu bermain main di jenggotnya ini . jendral Jacob hanya bisa menerima pasrah bila ditertawakan oleh temannya karena bentuk jenggotnya yang unik akibat kenakalan putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments