Jendral Jacob baru saja menerima surat dari putrinya langsung marah besar melihat isi suratnya, urat urat di wajah terlihat jelas tangannya meremas kertas tersebut lalu membuangnya ke sembarangan tempat.
"Brengsek! beraninya laki laki itu menyakiti putriku apa dia ingin menantang kekuatan keluarga Jacob! "
Dada jendral tua yang masih gagah itu naik turun menahan kemarahan yang sulit diredakan. Dia tidak terima putrinya diperlakukan kasar oleh Kaisar, dia diam bukan berarti keluarga nya lemah tapi ia masih menghormati mendiang Kaisar terdahulu karena pernah menolongnya.
keputusannya terlalu terburu buru untuk menerima pertunangan tersebut , dia tidak menyangka anak laki-laki yang sejak kecil selalu bersama putrinya ternyata bisa menyakiti putri kesayangannya dengan kejam.
"tuan tenanglah kita jangan terburu buru membalas perbuatan Kaisar ke putri roselind. yang terpenting kita harus mencari dahulu kelemahan Kaisar Hanz dan menjatuhkan reputasinya didepan rakyat secara langsung cara ini bisa membebaskan putri roselind dari perjodohan selamanya tanpa khawatir keselamatan tuan putri "
"benar itu ide yang bagus"
petro asistenku memberikan saran yang bagus, memang semakin hari dirinya semakin tua membuat nya sulit mengontrol emosi. tapi berkat petro yang selalu memberinya masukan dia terkadang terbantu karenanya.
"benar tuan terkadang kita harus menggunakan cara halus untuk menjatuhkan lawan"
"baik, mari kita ketenda Kaisar untuk mendiskusikan tentang perang saat ini"
Jendral Jacob berdiri dari kursinya dengan senyum miring diwajahnya, dia menyesal karena ditipu bajingan itu selama ini. kalau bukan putrinya yang memberitahu semuanya mungkin dia akan tetap berfikir Kaisar adalah orang yang tepat untuk putrinya.
"baik tuan"
sahut petro yang selalu berwajah datar, dia senang karena tuanya sudah tau sifat asli Kaisar mungkin kali ini dia harus sering menjenguk putri roselind supaya dia tau sampai mana Kaisar Hanz menyiksa nona nya.
"Anna bersabarlah setelah perang selesai aku akan membawa mu ke istana Barron"
"janji? "
ujar Anna dengan muka memelas, Hanz mengusap rambut Anna yang mulai kusut dia menyarankan Anna untuk sering merawat rambutnya.
"ya janji"
"Kaisar, jendral Jacob ada didepan dia ingin menemui anda"
Hanz segera bersiap siap menemui mertuanya menormalkan kembali raut wajahnya yang tadinya menegang.
"Kaisar!? kenapa lama sekali mengizinkanku masuk. apa semuanya baik baik saja"
"maaf ayah karena aku bersikap tidak sopan. tadi aku ada urusan yang harus segera kuselesaikan "
"panggil jendral Jacob bagaimanapun kita sedang berada di dalam perang bukan lingkungan keluarga jadi bersikaplah selayaknya saja"
"tentu jendral "
Jendral Jacob berjalan mengabaikan Kaisar dia dia pergi kedekat meja dan langsung membicarakan sesuatu yang serius. Hanz yang melihatnya merasa aneh karena ayah mertuanya tidak pernah mengabaikan nya dia pasti akan tersenyum hangat setiap kali mereka bertemu. Tapi kali ini ayah mertuanya selalu memasang wajah datar kepadanya.
"Apa yang Kaisar pikiran, lebih baik kita selsaikan strategi apa saja yang akan kita gunakan dalam perang . Aku tidak suka menunda nunda waktu"
"oh Iyah mari kita selesaikan sekarang jendral"
"hem panggil semua jendral kesini untuk berunding bersama"
perintah jendral Jacob kepada salah satu pelayan disana. Pandangan jendral Jacob terhenti ketika melihat seorang pelayan yang terus berdiri tegak dipojokan, apa dia pelayan baru Kaisar yang menjadi rumor belakangan ini.
"dia pelayan barumu Kaisar? "
"benar, apa jendral terganggu karena keberadaan nya"
"yah sebaiknya hanya kita saja yang tau masalah ini .orang yang tidak berkepentingan lebih baik keluar atau dia akan kecurigai sebagai mata mata musuh "
ucapan tenang ayah mertuanya membuat Hanz berhenti bernafas sejenak, ia menatap tajam Anna yang menunduk ketakutan untuk segera pergi dari sini.
"kau sudah dengar sekarang pergilah! "
"b-baik tuan maafkan saya"
Anna segera keluar dari tenda menghindari kedua orang yang sama sama kejam, menjadi kekasih simpanan seorang Kaisar tidak lah mudah dia harus menahan iri ketika melihat roselind mempunyai setatus yang jelas sebagai tunangan Kaisar sedangkan dia tidak. Tunggu setelah Kaisar menikahi dia, dia akan menunjukkan dengan jelas siapa yang sebenarnya di cintai Kaisar. roselind dia hanya teman masa kecil yang diabaikan cintanya oleh Kaisar, menyedihkan.
"huff sabar Anna semuanya berjalan sesuai rencana, sebentar lagi kau bisa mendepak keluarga Jacob dari Kekaisaran supaya tidak menjadi benalu kedepannya "
"apa yang lakukan pelayan bodoh! , minggir jangan menghalangi ku "
bentak salah satu perajurit yang sedang membawa banyak bahan peledak, dia merasa marah karena pelayan tersebut tidak mau minggir dari jalannya.
"ah maaf maaf"
"cih"
Anna langsung minggir dari hadapan prajurit yang marah padanya, tangannya meremas kuat baju pelayananya lagi lagi seseorang berani membentak dirinya. bila dia adukan ke Kaisar maka habislah riwayat perajurit itu.
"Kaisar kita harus memasang banyak ranjau di hutan dan disini hamba akan berjaga di perbatasan supaya tidak ada satupun orang yang bisa kabur"
ujar jendral Jacob menujuk peta yang bergambar perbatasan antara wilayah kerajaan Barron dengan kerajaan Berlin . Kaisar Hanz mengangguk setuju jadi dia akan menyerang di hutan , jendral Jacob menjaga perbatasan setelah itu mereka akan langsung menyerang inti kota Berlin.
"hem usulan jendral Jacob bisa diterima, jadi yang lain ada yang mau menambahkan? "
Tanya Hanz ke beberapa jendral lainnya, mereka semua kompak menyetujui rencana perang kali ini.
"Tidak yang mulia "
"baiklah mari bersiap ,bilang kepada prajurit untuk memasang banyak ranjau di hutan tanpa ketauan dan beri petunjuk dimana ranjau itu ditanam supaya kita tidak kena perangkap sendiri"
printah Hanz tegas kepada kedua prajurit itu, mereka langsung keluar dari tenda untuk melaksanakan tugasnya.
"Kaisar aku berharap anda berhati-hati saat malam hari karena ranjau sangat berbahaya bila kita menginjaknya, aku tidak ingin putriku kehilangan orang yang paling dia cintai mati ditengah misi kita"
jendral Jacob menegang pundakku ku rasakan tatapannya seperti melihat musuh ketika melihatku, apa itu hanya halusinasi nya saja. Dia tidak peduli yang jelas ayah dan putri ini masih berguna untuk membuatku sampai di puncak kekuasaan sepenuhnya. tanpa jendral Jacob dia akan sulit menaklukkan setiap kerajaan di sekitar Barron .
"baik ayah"
"hemp"
jendral Barron meninggalkan tenda Kaisar di ikuti petro dibelakang, petro tersenyum dingin saat melewati Kaisar dia merasa keduanya akan memiliki permusuhan yang sengit kedepannya.
Hanz hanya membalas senyuman petro dengan wajah datar, asisten jendral Jacob menurutnya akan menjadi orang yang berbahaya untuk dirinya.
"jangan sampai gadis sialan itu mengadu ke ayahnya"
guam Hanz penuh kebencian dia curiga sikap jendral Jacob ada kaitannya dengan roselind, dia mengepal kan tangannya bila itu semua benar,maka aku akan menghukummu roselind.
"Kaisar ranjaunya sudah siap "
"bagus"
lapor bawahannya kepada Hanz , Hanz segera mengambil pedang nya bersiap melakukan persiapan untuk perang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments