"Aku berharap untuk keselamatan mu raja"
ucapku tulus, tak terasa minggu pun berganti Hanz dan yang lainnya sudah bersiap untuk berperang dengan Kerajaan berlin. Aku mendoakan keselamatan nya bagaimanapun juga dia adalah calon suami ku.
"hem "
sahut Hanz dingin dia tidak mengatakan apapun kepada Roselind untuk perpisahan yang akan cukup lama .Rose sudah berharap Hanz akan memberinya ucapan perpisahan tapi dia hanya bisa tersenyum kecut melihat sikap dingin Hanz.
Setelah rombongan Kaisar pergi Roselind kembali ke dalam istana dengan kecewa. Hanz kenapa aku merasa hubungan kita tidak sehangat dulu sejak kejadian itu kau terus bersikap dingin kepadaku.
marry yang tau penyebab nona nya sedih memberikan ide gila ke nona nya.
"nona tidak perlu sedih ditinggal Kaisar, anda bisa diam diam pergi mengunjungi Kaisar Hanz ditempat para rombongan Kaisar beristirahat"
"kau gila marry area peperangan adalah tempat berbahaya aku tidak mungkin mempertaruhkan nyawaku disana. lebih baik mengurus tugas Kerajaan saja daripada terus memikirkan Kaisar "
"ooh baiklah"
sahut marry kecewa padahal dia mengharapkan nona nya mau mengunjungi Kaisar sebelum wanita bernama Anna pergi duluan kesana. Hah nona kau mungkin akan menyesal tidak mau menerima saranku nanti.
Sudah tiga hari semenjak kepergian Kaisar Hanz. Roselind semakin bosan didalam istana dengan tumpukan kertas, lingkaran hitam dimatanya adalah hasil begadang nya selama ini.
"aku bosannnnn huaaa, marry kita pergi temui Kaisar! "
"wah benarkah nona? "
wajah marry berseri karena nona rose mau mengikuti saran darinya, dia berharap jika nona menjenguk Kaisar maka Kaisar Hanz akan tergugah hatinya karena perhatian yang diberikan putri roselind.
"benar tapi sebelum itu aku ingin membuat makanan kesukaan nya"
rose mencubit hidung marry gemas. dia merasa bersemangat kali ini Hanz tunggu aku, kau harus mengapresiasi sikap perhatian ku kali ini .
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya rose dan marry sampai di tenda para perajurit beristirahat.
"hosh hosh marry walapun kita mengunakan kuda tapi aku tetap merasa lelah, sebaiknya cepat cari dimana tenda Kaisar karena kita harus segera pulang sebelum matahari terbit"
ucap roselind kelelahan dia menatap marry yang tampak kedinginan lalu dia melepas jubahnya dan memberikannya kepada marry.
"baik nona"
"pakailah kau tampak kedinginan"
"terimakasih"
"emm nona sepertinya tenda yang paling besar itu milik Kaisar karena didepan banyak pengwal yang menjaganya "
"ahh benar ayo cepat kesana"
Roselind tersenyum senang karena akan segera bertemu Kaisar ditangan nya ada wadah yang berisi makanan kesukaan Hanz yang dia masak sendiri. Aku harap kau menyukainya batin roselind penuh harap.
Jimmy yang berjaga didepan tenda tuannya begitu terkejut dengan kedatangan nona roselind calon ratu Kerajaan Barron.
"nona roselind ,salam yang mulia"
ucap Jimmy memberikan salam kepada roselind, rose tersenyum tipis melihat Jimmy yang selalu menghormatinya walaupun dia tau tuannya tidak menyukainya.
"ah iya husstt jangan berisik aku ingin memberikan kejutan untuk yang mulia. apa aku boleh masuk kedalam?"
" tidak eh iya t-tapi nona roselind didalam... "
Jimmy terbata bata menjawab pertanyaan nona roselind dia bingung ingin memberitahu yang sebenarnya atau tidak.
"haha bagus terimakasih Jimmy"
tapi semuanya sudah terlambat rose sudah melenggang pergi masuk kedalam terlebih dahulu sebelum dia sempat menjelaskannya.
"nona..."
trankk
Rose menjatuhkan kotak makan miliknya ketika mendapati pemandangan yang mengejutkan, air matanya langsung meluncur deras dari kelopak matanya.
"rose!? "
pemandangan apa ini kenapa mereka bisa sampai berhubungan intim didepan mataku. aku tidak tau hubungan mereka berdua ternyata sudah sejauh ini, haha aku merasa menjadi orang bodoh sekarang.
"haha kenapa terkejut lanjutkan saja aku minta maaf karena sudah mengangu kalian"
"benar kau memang mengganggu ku sebaiknya kau pergilah rose, atau aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang"
Hanz menatap tajam atas kedatangan roselind yang tiba-tiba, dia sudah melihatnya mungkin memang sudah saatnya dia tau bahwa hubungan ku dengan Anna sudah sampai ditahap ini.
"tidak perlu yang mulia aku akan pergi sekarang juga,selamat malam"
Anna dia terlihat merasa bersalah tapi kupeluk tubuh polosnya supaya dia mengabaikan apa yang telah terjadi dan kedatangan rose ditenda miliknya.
"ini salah yang mulai"
"usst kau tidak usah memikirkan nya, tidurlah"
"tapi... "
Anna menenggelamkan wajahnya di dada Kaisar dia sedang memikirkan apa yang telah terjadi diantara dia, Kaisar dan nona roselind saat ini.
Sedih rasanya melihat kenyataan yang menyakitkan seperti ini, Hanz memang tidak pernah serius dengan perasaan ku. Aku mengepalkan tanganku kuat menahan rasa sakit yang kian berdenyut didada, aku menatap tajam keduanya dan berbalik badan layaknya seorang pengecut.
sudah cukup aku akan berhenti mengejar mu Hanz.
"hiks hiks"
kututup mulut ku supaya berhenti mengeluarkan suara menyedihkan ini, sebegitu tidak berharga kah perasaanku dimata Kaisar.
Marry mengejar roselind yang berlari setelah keluar dari tenda, sebenarnya apa yang telah terjadi didalam tenda.
"nona? "
roselind segara mungusap air matanya dia beberapa kali menghembuskan nafas panjang untuk menetralkan rasa sesaknya.
"tidak apa naiklah marry"
marry tanpa bertanya lebih jauh segera naik ke atas kuda disusul roselind, rose segera memacu kudanya meninggalkan kamp. Hari mulai subuh suasana dingin semakin menusuk ke tulang tulang tapi diabaikan Roselind pikirannya masih melayang mengingat perbuatan Hanz dan Anna.
"nona anda kedinginan lebih baik pakai lagi jubahnya "
"peluk aku "
"apa? "
"peluk tubuhku itu cukup membuatku hangat"
wajah marry yang putih pucat karena suhu dingin memerah hangat, apa yang nona katakan membuat marry malu saja disaat saat seperti ini.
sepanjang jalan marry memeluk rose seperti yang dikatakan, dia tau nona nya pasti sudah dikecewakan lagi oleh Kaisar. semua ini salahnya harusnya dia tidak usah memberikan saran tersebut.
"marry melepaskan seseorang yang kita cintai memang harus sesakit ini yah"
"eum"
Marry memilih diam membiarkan nona nya mengeluarkan keluh kesahnya.
"sebaiknya aku berhenti mengejar dia, dia saja tidak pernah melirikku yang dia lihat hanya Anna dan Anna. "
"mereka berani berbuat seperti itu berarti mereka tidak bisa menghargaiku, besok aku putuskan pertunangan ini"
"terserah yang mulia ,marry akan tetap mendukung keputusan nona"
Sampai di istana Barron roselind langsung m mandi air hangat, dia menghapus make up nya yang luntur karena menangis sepanjang jalan. mungkin keputusan ini yang terbaik untuk mereka berdua, roselind juga mulai mati rasa setiap perasaan nya disia siakan begitu saja oleh Hanz.
"wanita akan terlihat bodoh ketika mengejar laki-laki yang tidak bisa membalas perasaan nya, dan aku salah satu wanita bodoh itu."
Setelah selesai roselind menulis surat ke ayahnya yang berada di kamp juga bersama Kaisar, dia menulis semua yang baru saja dia alami dan perlakuan kasar Hanz kepadanya. untuk perselingkuhan rose ingin membicarakan nya langsung dengan ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
FahLynn
"Saat orang mengalami kesakitan yang luar biasa, mereka mati rasa"
2023-08-14
1