Malam ini cerah banget, banyak bintang dan bulan juga hadir. Tapi lain dengan hati Andre yang masih juga mendung semenjak tau Allea menerima Sandy menjadi kekasihnya. Andre seakan belum bisa menerima lebih tepatnya tidak bisa terima begitu saja. Ia merasa pengorbanannya jauh-jauh ke kota ini demi Allea menjadi sia-sia. Dan ia gak bisa diam gitu aja menerimanya. Di kepalanya sudah muncul ide licik yang akan ia lakukan demi mendapatkan Allea seperti impiannya dari SMA dulu.
Tapi Andre gak mau terlihat jahat, ia ingin melakukan rencananya ini senatural mungkin hingga Allea atau pun Sandy tak menyangka kalo ini idenya. Untuk itu ia butuh seseorang yang bisa membantunya. Dan Andre sudah pikirkan semuanya, maka dari itu malam ini ia ada di cafe ini untuk bertemu dengan seseorang. Andre tiba lebih dulu dan memesan minum plus makanan ringan. Sambil menunggu tak lupa ia hisap vapoor favoritnya yang beraroma vanila.
Lima belas menit kemudian seorang cewek datang menghampiri Andre. Cewek itu memakai celana jeans pendek setengah paha dan atasan kemeja warna maron dipadu sepatu sneakers senada. Terlihat cantik, modis dan sexy. Amira..
"Udah lama?" sapanya
"Kirain gak jadi datang" kata Andre lalu menyilakan duduk.
"Jadi dong, kan udah janji" kata Amira.
Ya, Andre adalah sepupu Amira. Andre tau Sandy pernah menyukai Amira dan ditolak karena menurut Amira tak selevel.
"Mau pesen apa?" tawar Andre lalu memanggil waiters. Amira menunjuk menu yang ia ingin di buku menu. Setelah memesan waiters cafe pun berlalu.
"Apa yang bisa gue bantu?"
Andre pun memperlihatkan foto Allea yang ada di gadgetnya lalu menceritakan singkat siapa Allea dan apa yang dia inginkan. Selanjutnya Andre menunjukkan foto Sandy.
"What? Serius??" Mata Amira membulat tak percaya. Ada senyum remeh di bibirnya.
"Lu kenal kan?"
"Of course, gue dengar dia yang bakal mewarisi perusahaan papanya, calon pemimpin perusahaan dia ternyata, aku jadi gak sabar nih pengen mulai.."
"Tapi jangan grusa-grusu, gue maunya semua ini terlihat natural.." pesan Andre, cewek itu pun mengangguk-angguk. "Terus satu lagi...jangan baper, nanti lu jatuh cinta beneran.." lanjut Andre.
"Gak masalah kan, kalo gue berhasil dapatin dia beneran, hidup gue juga bakal terjamin...ada sumber uang yang bisa penuhi semua keinginan gue, lagian siapa sih yang bisa nolak gue?" jawab cewek itu tertawa penuh percaya diri.
Andre mendengus tertawa kecil. "Terserah lu ajalah...yang penting Allea bisa gue dapatin lagi, tapi lu juga jangan ngayal terlalu tinggi dulu, Sandy kayanya cowok setia...gak kaya lu!" kata Andre mengolok lalu menyeruput lattenya.
"Eh, sialan lu! Okey...kita liat saja nanti! Sandy pasti bertekuk lutut didepan gue, besok kita mulai!" jawabnya sambil mengetuk meja dengan kunci mobilnya. Andre hanya mencebikkan bibir lalu mengangguk-angguk.
🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺
Jam sepuluh Allea mengikuti rapat mapala. Rencana mereka akan ada kegiatan outdor lagi, hari ini mereka akan menentukan tempatnya. Setelah itu biasanya akan mereka survei dulu kesana sekalian minta ijin pada pengelola setempat untuk acara rafting yang akan mereka lakukan. Rapat hari ini Sandy absen karena sejak pagi sudah stand by di kantor papanya dan jam 2 siang akan ada meeting.
Mereka pun dari semalam sudah janjian, Sandy meminta Allea datang ke kantor jam makan siang. Ia pengen makan siang bareng Allea. Jadi selesai rapat Allea ingin langsung tancap gas ke tempat Sandy. Rapat mapala siang ini sudah diputuskan tempat yang akan mereka pakai. Jadi tinggal nunggu disurvei dulu baru bisa mengatur jadwal mulai kegiatannya.
"Al...kamu mau kemana?" tanya Mario melihat Allea sedikit tergesa mengemasi tasnya.
"Rencana sih mau makan siang bareng kak Sandy, kenapa kak?"
"Owh...gak papa sih, hmm...misal besok sabtu kamu ikut survei tempat kegiatan, bisa?"
"Sabtu ya...kayanya bisa, aku belum ada acara sih kak, sama siapa aja?" tanya Allea.
"Kalo gak berubah ntar sama aku, Andre, Putra, terus kamu boleh ajak Nayla atau Rania" jelas Mario.
Allea mengerutkan keningnya mendengar nama Andre disebut.
"Gimana?" tanya Mario.
"Mmm...coba nanti sore aku kabari lagi ya kak.."
"Mau tanya si kapten dulu ni pasti?" sahut Mario menggoda Allea. Allea terderai malu niatnya ketahuan Mario. "Iyalah kak, kan tau sendiri ada Andre..lagian sekarang dia udah jarang banget ikut mapala" jelas Allea.
"Iya gak papa, kamu bener koq..ya udah nanti kabari ya.." jawab Mario paham. Allea mengangguk tersenyum kemudian berlalu.
Mario memang satu angkatan dan orang yang paling dekat dengan Sandy. Tapi ia terlihat masih punya waktu untuk kegiatan mapala karena Mario tidak ada tuntutan pekerjaan lain seperti Sandy. Demi bisa memahami dan menyesuaikan diri dikantor papanya, Sandy rela saat ini tidak lagi aktif di mapala.
Ia paham tanggungjawabnya sebagai anak lelaki satu-satunya dikeluarga. Sandy tak ingin mengecewakan papanya, karena saat ini hanya tinggal papanya orang tua yang ia punya. Meskipun sekarang ia juga punya motivasi lain setelah bersama Allea. Sandy diam-diam sudah mulai memikirkan masa depannya.
❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️
Allea langsung turun dari ojek onlinenya saat sudah sampai didepan PT. Prayoga Gemilang Abadi kantor milik Pak Roby Prayoga, papa Sandy. Allea mengirim chat ke Sandy kalo ia sudah tiba dan langsung diminta menuju ruangan Sandy. Di luar ruangan ia bertemu papa Sandy yang sedang berbicara dengan sekretarisnya. Allea menyapa lalu mencium tangannya.
"Pasti udah janjian ya sama Sandy?" sambut Pak Roby selalu hangat pada Allea. Allea tersenyum mengiyakan. "Ya udah masuk aja, ada itu diruangannya dari tadi udah gak sabar nungguin kamu datang.." lanjut Pak Roby. Allea tersipu.
"Om bisa aja, kalo gitu Allea masuk dulu ya om...mari" pamitnya mengangguk pula pada sekretaris Pak Roby.
Allea segera berjalan menuju ruangan Sandy. Pintunya kebetulan sedikit terbuka, Allea menghentikan langkah saat mendengar Sandy sedang berbicara ditelpon. Dari cara berbicaranya sepertinya bukan dengan relasi kantor. Allea mendengar Sandy seperti menolak ajakan dari si penelpon lalu mengakhiri panggilan.
Dengan siapa Sandy ngobrol? Apa anak mapala kampus? batin Allea penasaran. Ia masih berdiri dibalik pintu melihat Sandy duduk menatap laptopnya lalu beralih membalik file-filenya sambil menyangga keningnya. Melihat wajah Sandy sepertinya sedikit lelah. Allea mengulum senyum lalu mengetuk pintu.
Sandy menoleh, senyumnya langsung mengembang. Lelah di wajah Sandy pun sekejap hilang dan seolah menjadi 'baik-baik saja' melihat Allea datang.
"Allea...naik apa kesini?" Sandy mendekat mengulurkan tangannya, Allea pun menyambutnya.
"Naik ojol kak, sibuk banget kayanya..udah makan?" tanya Allea sambil menutup pintu.
"Gak juga sih, cuma nyiapin buat ikut meeting nanti" jawab Sandy lalu mengajak Allea duduk di sofa panjang yang ada diruangannya.
"Udah makan?" ulang Allea merasa belum mendapat jawaban.
"Belum...kamu udah?"
"Belum juga, pas banget! Ni aku tadi bawa masakan, kita makan bareng yuk" kata Allea mengeluarkan lunch box dari paper bag lalu membukanya dimeja depan sofa.
"Wah...apa ni menunya, kayanya menggoda banget" kata Sandy mendekat mencium aroma masakan Allea. Dilihatnya ada tumis jamur kancing dengan brokoli, wortel, telur dadar crumb dan sosis sapi. Allea tersenyum sambil menyiapkan nasi untuk Sandy.
"Cuma masakan biasa koq ,kebetulan tadi pengen nyoba masak lagi aja...udah lama gak masak" jawab Allea.
"Ini kamu yang masak?" sela Sandy. Allea mengangguk. Sandy langsung mencicip dengan sendoknya. "Enak nih sayang, aku mau makan ah.." lanjutnya antusias menyendok makanannya.
"Serius enak?!" tanya Allea senang. Sandy mengangguk mantap. "Aku senang deh..padahal udah lamaa banget aku gak trial masak lagi" lanjut Allea mulai makan.
Mereka pun menikmati makan siangnya dengan lahap. Ditengah-tengah makan ponsel Allea berbunyi, panggilan vidio dari Nayla. Allea segera menjawabnya, terlihat Nayla sudah dirumah.
"Kenapa Nay?"
"Al... tadi dikampus aku lupa mau cerita sama kamu, penting!"
"Cerita apa?"jawab Allea sambil menyuap nasinya. Nayla terlihat lebih mendekat ke layar lalu berbisik...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
naumiiii🎈✨
Nextt thorr cemungutt 🤗
2022-06-23
0