2. Camping & New Comer

Allea berpamitan dengan mamanya setelah selesai prepare untuk keperluan campingnya selama 3 hari 2 malam. Arga kakaknya yang akan mengantarnya sampai kampus. Sambil jalan ke teras mama Tiara memberi wejangan.

"Hati-hati...jaga diri, jaga kesehatan ya Al...jangan sembrono ditempat orang" mamanya mewanti-wanti.

"Iya mah, siap...kan bukan sekali ini Allea pergi camping" kata Allea nyengir melihat mamanya masih saja khawatir.

"Mau berapa kali juga nasehat mama tetep sama dong, kamu kan anak gadis mama satu-satunya.."

"Iya mah, Allea inget koq pesen mamah..ntar pamitin ke papa ya mah" jawab Allea lalu mencium tangan mamanya dan cipika cipiki.

"Yaudah, itu masmu udah siap dimobil, nanti biar mama pamitin ke papa tapi kamu chat papa juga ya.." pesan mamanya lalu Allea mengiyakan seraya masuk mobil.

"Shetbelt.." kata Arga mengingatkan adiknya.

"Siap boss..oiya mas nanti mampir ke minimarket sebentar ya ada yang kelupaan mau aku beli ya..ya.." rengek Allea ke kakaknya. Arga cuma menyeringai lalu mengacak-acak rambut adiknya gemes.

Sampai dikampus semua mahasiswa yg mengikuti mapala sebagian besar sudah datang. Allea langsung menghampiri Nayla dan Rania bestienya di mapala lalu asik ngobrol. Disana sudah siap 2 mobil yang akan membawa mereka semua menuju lokasi camping.

"Al..tadi kata kak Sandy ada personil baru lho.." kaya Nayla sambil merapikan ranselnya.

"Oh ya, siapa? Cewek apa cowok?" Allea penasaran.

"Gak tau juga, kak Sandy gak bilang sih..tapi kalo cowok seru nih ada pemandangan baruu...nyegerin mata" kata Nayla bersemangat.

"Alah ni anak...giliran cowok aja pengen maju duluan, dasar jomblo!" sahut Rania mendorong lengan Nayla.

"Iyalah...sapa tau rejeki gue,kan gak ada yang tau" timpal Nayla ."Gue kan juga pengen kali punya cowok yang hobinya sefrekuensi, asik kan bisa mapala bareng terus.." Nayla menerawang senyum penuh harap.

"Lha kalo ternyata cewek ,gimana?" sahut Allea menggoda sahabatnya.

"Yaa...mau gimana lagi Al...sementara jomblo dulu deh.." jawab Allea nyengir.

"Jangan kuatir Nay...aku temenin, aku juga belom ada pacar koq" hibur Allea.

"Iya...aku biarpun ada cowok tapi kan LDR, jadi rasanya juga sama kaya jomblo.." Rania menimpali. Nayla mencibir.

"Tapi kan seenggaknya kamu ada cowok Ran, kamu juga Allea, tu senior Sandy kayanya akhir-akhir ini rajin banget deketin kamu hppff..." spontan Allea membekap mulut Nayla.

"Jangan keras-keras Naylaaa...itu orangnya jalan kesiniii..." bisik Allea. Nayla mengangguk-angguk lalu Allea melepaskan tangannya dari mulut Nayla.

"Pada ngapain nih? Udah siap berangkat belum?" kata Shandy yang sudah didepan mereka.

"Udah kak, emang udah lengkap personilnya?" tanya Rania.

Sandy tak menjawab, malah sibuk memperhatikan Allea yang sedang menutup ranselnya dari atas sampai bawah. Gak tau kenapa Allea keliatan lain hari ini dengan outfit sneakers, celana jeans, tshirt army dan rambut diekor kuda. Ditangannya kanannya melingkar gelang berliontin A pemberiannya. Sandy tersenyum tipis, Allea yang sadar diperhatikan jadi agak salting.

"Kak...itu Rania nanya!" Allea mengibaskan tangannya didepan muka Sandy. Sandy terperanjat malu, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ehm...gimana? Eh, iya udah siap semua koq, tinggal berangkat aja.."

Rania menggangguk-angguk tersenyum sambil membulatkan bibirnya, ia tau Sandy ada sesuatu pada Allea.

"Oiya kak katanya ada personil baru ya?" tanya Nayla semangat.

"Iya..dia pindahan dari universitas lain, tapi mapala juga disana..cuman ya..belum lama, ada tuh anaknya disana kalo pada pengen tau" jawab Sandy sembari menunjuk disekumpulan mapala cowok.

"Cowok ya? Yang mana kak?" Nayla celingukan. Allea mendorong pelan kepala Nayla.

"Ih...giliran cowok aja keponya gede banget!" sahut Allea. Nayla nyengir.

"Iya nih...kalem dikit dong Nay" timpal Rania.

"Kan cuma nanya gaes..." sungut Nayla. Sandy tersenyum geleng-geleng kepala.

"Yaudah 5 menit lagi kumpul dulu terus kita lanjut perjalanan ke lokasi ya...ya Allea?" kata Sandy.

"Allea doang yang disuruh.." Rania dan Nayla bisik-bisik menggodai Allea. Lalu Allea mencubit pinggang kedua temannya itu dari belakang.

"Rania sama Nayla juga koq" sambung Sandy yang mendengar mereka. "Yaudah kita tunggu di aula ya?" Ketiganya mengiyakan kemudian Sandy berlalu.

"Liat gak sih Al cara dia ngliatin kamu tadi? Emang kamu gak ngerasa apa gitu?" tanya Nayla setelah Sandy tak terlihat lagi.

"Iya lho Al ,beda lho pandangannya kalo ke kamu.." Rania ikutan berpendapat.

"Ngerasa gimana ya..aku juga gak berani spekulasi sih, orang dia juga belum lama koq patah hati...masa langsung cepet banget move on.nya.." jawab Allea.

"Tapi ya mungkin aja lho Al" pangkas Nayla.

"Ah gak tau ahh...yukk udah ditunggin tu disuruh kumpul.." Allea mengalihkan topik.

Ia belum terlalu ambil hati atas sikap Sandy, biarpun sebenarnya dia juga sedikit merasakan dan setelah Sandy patah hati kemarin mereka malah semakin dekat. Tapi Allea seolah terlalu berhati-hati. Ia tak mau hatinya kecewa lagi seperti dulu, jaman kelulusan SMA. Biarpun masih terbilang cinta monyet tapi rasa kecewa itu begitu membekas dan masih terasa sampai sekarang kalo ia mengingatnya. Ia terlalu terbawa perasaan pada kebaikan Andre, berharap sekali Andre ada perasaan yang sama. Tapi ternyata Andre cuma menggantungkan perasaanya dan pergi begitu saja.

Setelah itu Allea jadi lebih protektif jaga hatinya dan terlalu memilih jika ada cowok yang mendekatinya. Sampai saat ini Allea baru sekali pacaran, itu pun tak bertahan lama karena hatinya belum menemukan rasa nyaman.Biarpun setelah itu ada cowok saja yang mendekatinya, tapi sulit buat Allea membuka hati. Apalagi kalo si cowok itu udah gak klik dimata Allea. Ia akan memilih menghindar perlahan.

Tapi beda dengan Sandy dimata Allea, mereka awalnya dekat karna sesama mapala. Sandy memang perhatian dan baik pada siapa saja. Biarpun ia merasakan kebaikan Sandy akhir-akhir ini berbeda. Wajah juga gak kalah goodlooking dari Andre meskipun ketampanan mereka berbeda versi. Sandy punya pribadi yang kalem dan dewasa, badan proporsional, suka olahraga alam. Ia termasuk mahasiswa cerdas, karena berjalan ditahun ke 4 kuliahnya cowok itu sudah mulai selesai menyusun skripsinya. Meskipun sebenarnya jurusan ekonomi ini bukan seratus persen keinginan hatinya. Ia hanya menuruti keinginan ayahnya, karena saat ini hanya tinggal beliau orangtua Sandy setelah mamanya meninggal saat ia lulus SMA dulu.

Ayahnya ingin Sandy yang meneruskan perusahaannya yang mulai meroket karena dia anak laki-laki satu-satunya. Ia mempunyai kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal dengan suaminya diluar kota. Mereka memiliki perusahaan yang cukup bonafit. Sehingga biarpun sudah menikah tidak pernah merepotkan orangtuanya, malah sering membantu menyekolahkan adik bungsu perempuannya yang masih SMA. Karena ia ingat tinggal ayahnya satu-satunya orangtua yang ia miliki Sandy pun serius kuliah dan selalu mendapat IPK mendekati 4. Itu juga sebenarnya yang diam-diam membuat Allea simpatik.

Dua mobil minibus yang membawa mapala kampus telah tiba dilokasi setelah 2 jam perjalanan. Allea tak satu mobil dengan Sandy, karena ia bertugas menyetir dimobil satunya. Allea kagum banget dengan pemandangan sekitarnya, menjelang siang gini udara masih segar. Tempatnya juga gak begitu panas karena banyak pepohonan. Ternyata disini lumayan jauh dari rumah penduduk tapi kalo mau ke hutan cuma kurang lebih setengah kilometer saja. Setelah brefing sebentar mereka mendirikan tenda. Mapala yang ikut kegiatan ini ada 20 orang 8 cewek dan 12 cowok, 1 tenda bisa dipakai 4 orang karena lumayan besar dan nyaman.

Selesai mendirikan tenda Allea menata ranselnya didalam. Terdengar diluar suara Nayla sedang ngobrol dengan cowok. Suaranya asing, bukan personil yang dikenalnya ,bukan juga Sandy, Allea mengernyit lalu angkat bahu.

"Al...sini deh aku kenalin" tiba-tiba kepala Nayla sudah melongok kedalam tenda.

Allea menoleh lalu bertanya 'siapa?' tanpa bersuara.

"Tadi yang mapala baru.." bisik Nayla. Bibir Allea membulat lalu ia beranjak keluar. Tapi begitu keluar tenda Allea melihat cowok itu membelakanginya sambil memainkan gadget.

"Kev...kenalin ini temen satu tenda aku, Allea.." kata Nayla. Terlihat cowok itu buru-buru menoleh.

  DEG!

Jantung Allea serasa mau copot melihat cowok didepannya.

   'ANDRE!'

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

aku juga jadi kaget..😀

2022-09-21

1

Hulapao

Hulapao

astaga ikut kaget

2022-09-16

1

Rini Antika

Rini Antika

👍👍 Siap Mama..😜

2022-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Liontin
2 2. Camping & New Comer
3 3. Penjelasan
4 4. Cemburu
5 5. Rival Rese'
6 6. Tanya Hati
7 7. Perjalanan Pulang
8 8. Tak Mau Kalah Star
9 9. Kejujuran Hati
10 10. Jawaban
11 11. Kerikil Pertama
12 12. Di Awasi
13 13. Go Public
14 14. Kenyataan Pahit
15 15. Belum Rela
16 16. Rencana
17 17. First Kiss
18 18. Mulai Memanas
19 19. Dua Orang Menyebalkan
20 20. Ujian Kekuatan Cinta
21 21. Cewek Uler Keket
22 22. Sharing
23 23. Pengorbanan Penuh Drama
24 24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25 25. Dua Kejutan
26 26. Hadiah Pengganti
27 27. Masa Lalu Mengganggu
28 28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29 29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30 30. Rafting
31 31. Jangan Minta Lebih
32 32. Lampu Hijau
33 33. Yakin Dari Hati
34 34. Lamaran
35 35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36 36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37 37. Cappadocia 1
38 38. Cappadocia 2
39 39. Menunggu Reaksi Andre
40 40. Habis Kesabaran
41 41. Tinggal Di Apartemen
42 42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43 43. Menyisir jejak
44 44. Kembali Pulih
45 45. Hamil
46 46. Salah Perkiraan
47 47. Kepikiran Soal Semalam
48 48. Buntu
49 49. Kehilangan
50 50. Berdamai Dengan Keadaan
51 51. Jenuh Di Kurung
52 52. Plaakkk...!!!
53 53. Over Protective
54 54. Menjadi Asisten Suami
55 55. Mengemis Maaf
56 56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57 57. Uler Keket Kembali
58 58. Terpaksa Memaafkan
59 59. Terjebak
60 60. Mencari Sandy
61 61. Merangkai Ingatan
62 62. Kiriman Foto Menyesakkan
63 63. Bukti Bukan Janji
64 64. Selamanya Suami Istri
65 65. Detektif Baperan
66 66. Sedikit Menghangat
67 67. Masalah Baru
68 68 Curhat
69 69. Membujuk Istri
70 70. Dukungan Mertua
71 71. Makin Kusut
72 72. Merahasiakan Penyakit
73 73. Kangen Dinas Malam
74 74. Menjalankan Rencana
75 75. Kelakuan Amira
76 76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77 77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78 78. Fase Keputusasaan
79 79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80 80. Main Cantik
81 81. Patah dan Teriris
82 82. Pengakuan
83 83. Bukti Komplit dan Dilema
84 84. Terpojok
85 85. Masa Depan Suram
86 86. Penawaran Konyol
87 87. Galau
88 88. Bikinin Pesenan Papa
89 89. Tak Biasa
90 90. Serba Membingungkan
91 91. BERARTI
92 92. Jackpot Istimewa
93 93. Pantang Balik Kanan
94 94. Sepasang Mata
95 95. Tak Rela
96 96. Zeefana
97 97. Amira Berpulang
98 98. Istri Mantan Napi
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Liontin
2
2. Camping & New Comer
3
3. Penjelasan
4
4. Cemburu
5
5. Rival Rese'
6
6. Tanya Hati
7
7. Perjalanan Pulang
8
8. Tak Mau Kalah Star
9
9. Kejujuran Hati
10
10. Jawaban
11
11. Kerikil Pertama
12
12. Di Awasi
13
13. Go Public
14
14. Kenyataan Pahit
15
15. Belum Rela
16
16. Rencana
17
17. First Kiss
18
18. Mulai Memanas
19
19. Dua Orang Menyebalkan
20
20. Ujian Kekuatan Cinta
21
21. Cewek Uler Keket
22
22. Sharing
23
23. Pengorbanan Penuh Drama
24
24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25
25. Dua Kejutan
26
26. Hadiah Pengganti
27
27. Masa Lalu Mengganggu
28
28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29
29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30
30. Rafting
31
31. Jangan Minta Lebih
32
32. Lampu Hijau
33
33. Yakin Dari Hati
34
34. Lamaran
35
35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36
36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37
37. Cappadocia 1
38
38. Cappadocia 2
39
39. Menunggu Reaksi Andre
40
40. Habis Kesabaran
41
41. Tinggal Di Apartemen
42
42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43
43. Menyisir jejak
44
44. Kembali Pulih
45
45. Hamil
46
46. Salah Perkiraan
47
47. Kepikiran Soal Semalam
48
48. Buntu
49
49. Kehilangan
50
50. Berdamai Dengan Keadaan
51
51. Jenuh Di Kurung
52
52. Plaakkk...!!!
53
53. Over Protective
54
54. Menjadi Asisten Suami
55
55. Mengemis Maaf
56
56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57
57. Uler Keket Kembali
58
58. Terpaksa Memaafkan
59
59. Terjebak
60
60. Mencari Sandy
61
61. Merangkai Ingatan
62
62. Kiriman Foto Menyesakkan
63
63. Bukti Bukan Janji
64
64. Selamanya Suami Istri
65
65. Detektif Baperan
66
66. Sedikit Menghangat
67
67. Masalah Baru
68
68 Curhat
69
69. Membujuk Istri
70
70. Dukungan Mertua
71
71. Makin Kusut
72
72. Merahasiakan Penyakit
73
73. Kangen Dinas Malam
74
74. Menjalankan Rencana
75
75. Kelakuan Amira
76
76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77
77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78
78. Fase Keputusasaan
79
79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80
80. Main Cantik
81
81. Patah dan Teriris
82
82. Pengakuan
83
83. Bukti Komplit dan Dilema
84
84. Terpojok
85
85. Masa Depan Suram
86
86. Penawaran Konyol
87
87. Galau
88
88. Bikinin Pesenan Papa
89
89. Tak Biasa
90
90. Serba Membingungkan
91
91. BERARTI
92
92. Jackpot Istimewa
93
93. Pantang Balik Kanan
94
94. Sepasang Mata
95
95. Tak Rela
96
96. Zeefana
97
97. Amira Berpulang
98
98. Istri Mantan Napi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!