Allea berpamitan dengan mamanya setelah selesai prepare untuk keperluan campingnya selama 3 hari 2 malam. Arga kakaknya yang akan mengantarnya sampai kampus. Sambil jalan ke teras mama Tiara memberi wejangan.
"Hati-hati...jaga diri, jaga kesehatan ya Al...jangan sembrono ditempat orang" mamanya mewanti-wanti.
"Iya mah, siap...kan bukan sekali ini Allea pergi camping" kata Allea nyengir melihat mamanya masih saja khawatir.
"Mau berapa kali juga nasehat mama tetep sama dong, kamu kan anak gadis mama satu-satunya.."
"Iya mah, Allea inget koq pesen mamah..ntar pamitin ke papa ya mah" jawab Allea lalu mencium tangan mamanya dan cipika cipiki.
"Yaudah, itu masmu udah siap dimobil, nanti biar mama pamitin ke papa tapi kamu chat papa juga ya.." pesan mamanya lalu Allea mengiyakan seraya masuk mobil.
"Shetbelt.." kata Arga mengingatkan adiknya.
"Siap boss..oiya mas nanti mampir ke minimarket sebentar ya ada yang kelupaan mau aku beli ya..ya.." rengek Allea ke kakaknya. Arga cuma menyeringai lalu mengacak-acak rambut adiknya gemes.
Sampai dikampus semua mahasiswa yg mengikuti mapala sebagian besar sudah datang. Allea langsung menghampiri Nayla dan Rania bestienya di mapala lalu asik ngobrol. Disana sudah siap 2 mobil yang akan membawa mereka semua menuju lokasi camping.
"Al..tadi kata kak Sandy ada personil baru lho.." kaya Nayla sambil merapikan ranselnya.
"Oh ya, siapa? Cewek apa cowok?" Allea penasaran.
"Gak tau juga, kak Sandy gak bilang sih..tapi kalo cowok seru nih ada pemandangan baruu...nyegerin mata" kata Nayla bersemangat.
"Alah ni anak...giliran cowok aja pengen maju duluan, dasar jomblo!" sahut Rania mendorong lengan Nayla.
"Iyalah...sapa tau rejeki gue,kan gak ada yang tau" timpal Nayla ."Gue kan juga pengen kali punya cowok yang hobinya sefrekuensi, asik kan bisa mapala bareng terus.." Nayla menerawang senyum penuh harap.
"Lha kalo ternyata cewek ,gimana?" sahut Allea menggoda sahabatnya.
"Yaa...mau gimana lagi Al...sementara jomblo dulu deh.." jawab Allea nyengir.
"Jangan kuatir Nay...aku temenin, aku juga belom ada pacar koq" hibur Allea.
"Iya...aku biarpun ada cowok tapi kan LDR, jadi rasanya juga sama kaya jomblo.." Rania menimpali. Nayla mencibir.
"Tapi kan seenggaknya kamu ada cowok Ran, kamu juga Allea, tu senior Sandy kayanya akhir-akhir ini rajin banget deketin kamu hppff..." spontan Allea membekap mulut Nayla.
"Jangan keras-keras Naylaaa...itu orangnya jalan kesiniii..." bisik Allea. Nayla mengangguk-angguk lalu Allea melepaskan tangannya dari mulut Nayla.
"Pada ngapain nih? Udah siap berangkat belum?" kata Shandy yang sudah didepan mereka.
"Udah kak, emang udah lengkap personilnya?" tanya Rania.
Sandy tak menjawab, malah sibuk memperhatikan Allea yang sedang menutup ranselnya dari atas sampai bawah. Gak tau kenapa Allea keliatan lain hari ini dengan outfit sneakers, celana jeans, tshirt army dan rambut diekor kuda. Ditangannya kanannya melingkar gelang berliontin A pemberiannya. Sandy tersenyum tipis, Allea yang sadar diperhatikan jadi agak salting.
"Kak...itu Rania nanya!" Allea mengibaskan tangannya didepan muka Sandy. Sandy terperanjat malu, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ehm...gimana? Eh, iya udah siap semua koq, tinggal berangkat aja.."
Rania menggangguk-angguk tersenyum sambil membulatkan bibirnya, ia tau Sandy ada sesuatu pada Allea.
"Oiya kak katanya ada personil baru ya?" tanya Nayla semangat.
"Iya..dia pindahan dari universitas lain, tapi mapala juga disana..cuman ya..belum lama, ada tuh anaknya disana kalo pada pengen tau" jawab Sandy sembari menunjuk disekumpulan mapala cowok.
"Cowok ya? Yang mana kak?" Nayla celingukan. Allea mendorong pelan kepala Nayla.
"Ih...giliran cowok aja keponya gede banget!" sahut Allea. Nayla nyengir.
"Iya nih...kalem dikit dong Nay" timpal Rania.
"Kan cuma nanya gaes..." sungut Nayla. Sandy tersenyum geleng-geleng kepala.
"Yaudah 5 menit lagi kumpul dulu terus kita lanjut perjalanan ke lokasi ya...ya Allea?" kata Sandy.
"Allea doang yang disuruh.." Rania dan Nayla bisik-bisik menggodai Allea. Lalu Allea mencubit pinggang kedua temannya itu dari belakang.
"Rania sama Nayla juga koq" sambung Sandy yang mendengar mereka. "Yaudah kita tunggu di aula ya?" Ketiganya mengiyakan kemudian Sandy berlalu.
"Liat gak sih Al cara dia ngliatin kamu tadi? Emang kamu gak ngerasa apa gitu?" tanya Nayla setelah Sandy tak terlihat lagi.
"Iya lho Al ,beda lho pandangannya kalo ke kamu.." Rania ikutan berpendapat.
"Ngerasa gimana ya..aku juga gak berani spekulasi sih, orang dia juga belum lama koq patah hati...masa langsung cepet banget move on.nya.." jawab Allea.
"Tapi ya mungkin aja lho Al" pangkas Nayla.
"Ah gak tau ahh...yukk udah ditunggin tu disuruh kumpul.." Allea mengalihkan topik.
Ia belum terlalu ambil hati atas sikap Sandy, biarpun sebenarnya dia juga sedikit merasakan dan setelah Sandy patah hati kemarin mereka malah semakin dekat. Tapi Allea seolah terlalu berhati-hati. Ia tak mau hatinya kecewa lagi seperti dulu, jaman kelulusan SMA. Biarpun masih terbilang cinta monyet tapi rasa kecewa itu begitu membekas dan masih terasa sampai sekarang kalo ia mengingatnya. Ia terlalu terbawa perasaan pada kebaikan Andre, berharap sekali Andre ada perasaan yang sama. Tapi ternyata Andre cuma menggantungkan perasaanya dan pergi begitu saja.
Setelah itu Allea jadi lebih protektif jaga hatinya dan terlalu memilih jika ada cowok yang mendekatinya. Sampai saat ini Allea baru sekali pacaran, itu pun tak bertahan lama karena hatinya belum menemukan rasa nyaman.Biarpun setelah itu ada cowok saja yang mendekatinya, tapi sulit buat Allea membuka hati. Apalagi kalo si cowok itu udah gak klik dimata Allea. Ia akan memilih menghindar perlahan.
Tapi beda dengan Sandy dimata Allea, mereka awalnya dekat karna sesama mapala. Sandy memang perhatian dan baik pada siapa saja. Biarpun ia merasakan kebaikan Sandy akhir-akhir ini berbeda. Wajah juga gak kalah goodlooking dari Andre meskipun ketampanan mereka berbeda versi. Sandy punya pribadi yang kalem dan dewasa, badan proporsional, suka olahraga alam. Ia termasuk mahasiswa cerdas, karena berjalan ditahun ke 4 kuliahnya cowok itu sudah mulai selesai menyusun skripsinya. Meskipun sebenarnya jurusan ekonomi ini bukan seratus persen keinginan hatinya. Ia hanya menuruti keinginan ayahnya, karena saat ini hanya tinggal beliau orangtua Sandy setelah mamanya meninggal saat ia lulus SMA dulu.
Ayahnya ingin Sandy yang meneruskan perusahaannya yang mulai meroket karena dia anak laki-laki satu-satunya. Ia mempunyai kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal dengan suaminya diluar kota. Mereka memiliki perusahaan yang cukup bonafit. Sehingga biarpun sudah menikah tidak pernah merepotkan orangtuanya, malah sering membantu menyekolahkan adik bungsu perempuannya yang masih SMA. Karena ia ingat tinggal ayahnya satu-satunya orangtua yang ia miliki Sandy pun serius kuliah dan selalu mendapat IPK mendekati 4. Itu juga sebenarnya yang diam-diam membuat Allea simpatik.
Dua mobil minibus yang membawa mapala kampus telah tiba dilokasi setelah 2 jam perjalanan. Allea tak satu mobil dengan Sandy, karena ia bertugas menyetir dimobil satunya. Allea kagum banget dengan pemandangan sekitarnya, menjelang siang gini udara masih segar. Tempatnya juga gak begitu panas karena banyak pepohonan. Ternyata disini lumayan jauh dari rumah penduduk tapi kalo mau ke hutan cuma kurang lebih setengah kilometer saja. Setelah brefing sebentar mereka mendirikan tenda. Mapala yang ikut kegiatan ini ada 20 orang 8 cewek dan 12 cowok, 1 tenda bisa dipakai 4 orang karena lumayan besar dan nyaman.
Selesai mendirikan tenda Allea menata ranselnya didalam. Terdengar diluar suara Nayla sedang ngobrol dengan cowok. Suaranya asing, bukan personil yang dikenalnya ,bukan juga Sandy, Allea mengernyit lalu angkat bahu.
"Al...sini deh aku kenalin" tiba-tiba kepala Nayla sudah melongok kedalam tenda.
Allea menoleh lalu bertanya 'siapa?' tanpa bersuara.
"Tadi yang mapala baru.." bisik Nayla. Bibir Allea membulat lalu ia beranjak keluar. Tapi begitu keluar tenda Allea melihat cowok itu membelakanginya sambil memainkan gadget.
"Kev...kenalin ini temen satu tenda aku, Allea.." kata Nayla. Terlihat cowok itu buru-buru menoleh.
DEG!
Jantung Allea serasa mau copot melihat cowok didepannya.
'ANDRE!'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
auliasiamatir
aku juga jadi kaget..😀
2022-09-21
1
Hulapao
astaga ikut kaget
2022-09-16
1
Rini Antika
👍👍 Siap Mama..😜
2022-08-17
0