5. Rival Rese'

Subuh Allea sudah terbangun, ia keluar tenda menghirup udara segar sambil melemaskan otot-ototnya. Udara masih dingin, tapi beberapa orang sudah bangun. Bahkan ada yang sudah menyiapkan minum hangat dan membuat mie goreng. Allea menyapukan pandangan ke tenda Andre, masih tertutup rapat. Pasti masih pada ngorok, batinnya. Ia beralih ke tenda Sandy juga masih tertutup rapat tapi kemudian ia mengernyit melihat depan tenda, ada yang tidur diluar padahal semalam dingin kaya gitu, gumamnya.

Allea memicingkan matanya lalu menutup mulutnya ,itu kan Sandy, batinnya kaget. Terlihat Sandy tidur meringkuk tanpa selimut. Biarpun memakai jaket hodie, celana panjang, kaos kaki dan penutup kepala hingga menutup matanya. Ngapain coba dia tidur diluar tenda gitu? Dari jam berapa dia disitu? Banyak pertanyaan di kepala Allea.

Allea sedikit kepikiran karena semalam Sandy seperti marah kepadanya ditambah udara dingin sampai pagi ini .Terlihat di samping Sandy meringkuk ada ponselnya tergeletak. Allea segera mengambil ponselnya ke dalam tenda lalu keluar lagi sambil menelpon Sandy. Satu panggilan, dua panggilan tidak diangkat... Allea menghela nafas.

'Pulas banget sih tidurnya,' gumam Allea.

Hingga panggilan ke tiga baru terlihat Sandy menaikkan penutup kepalanya lalu mengerjap.

"Kak, kamu ngapain tidur diluar? Ini dingin banget lho dari semalem, kalo sakit gimana?" sembur Allea begitu Sandy menjawab telponnya.

Sandy yang belum lengkap kesadarannya pun duduk lalu mengedarkan pandangan mencari si pemilik suara yang ada di seberang tendanya. Sandy tersenyum melihat Allea dari jauh.

"Gak papa Al aku kuat koq, semalem gak bisa tidur soalnya..." jawab Sandy dengan suara serak khas bangun tidur. Sandy terlihat menunduk memijit pelipisnya yang sedikit pening. Allea terdengar berdecak.

"Sebentar lagi nyiapin acara 'Mapala Berbagi' kak.."

"Iyaa...inget koq, ya udah aku mau cuci muka dulu ya.." kata Sandy .

"Kakak mau sarapan gak? Aku mau bikin sandwich, kalo mau sekalian aku bikinin nanti?" tawar Allea.

"Mau dong...makasih ya, nanti aku kesitu" kata Sandy tersenyum. Baru juga ditawari sarapan aja hatinya sudah menghangat lagi. Ia senang Allea mengomelinya karena ia tidur diluar. Entah kenapa hatinya sekarang gampang luluh pada Allea tapi juga mudah cemburu.

Dibelakang tenda Allea membuat sandwich bersama para cewek. Sandwich isi telur mata sapi, keju, selada & saos mix mayonise. Sengaja ia membuat dua porsi agak besar dan memasukkan ke kotak makannya. Ia mengedarkan pandangan mencari Sandy, yang ternyata sedang berdiri dibelakang mobil pickup, memeriksa paket-paket sembako yang sudah datang semalam untuk acara nanti.

"Kak, ini dimakan ya..habisin" kata Allea begitu tiba disebelah Sandy. Sandy menoleh dengan senyum khas memperlihatkan gigi gingsulnya.

"Eh..udah kesini, rencana habis ini aku mau ke tenda kamu" kata Sandy

"Gak papa kak, ntar keburu mulai malah gak jadi sarapan" jawab Allea.

"Makasih ya Al.." Sandy lalu membuka kotak makannya.

"Udah selesai ngeceknya kak?" Allea menoleh ke tumpukan sembako di mobil pickup.

"Udah sih, tadi cuma pastiin aja jumlahnya pas", jawab Sandy lalu menggigit sandwichnya. Allea manggut-manggut membulatkan mulutnya. Mereka lalu duduk ditepi pickup. "Enak Al sandwichnya.." Sandy memuji.

"Oh ya? Habisin dong kalo enak", jawab Allea senang.

"Ini ada dua porsi gede, satu aja kenyang banget nih..kamu gak makan?" tanya Sandy menyodorkan kotak makannya.

"Aku tadi udah kak, ini aku sengaja bikinin buat kamu.."

Sandy tersenyum, beberapa detik mereka saling menatap. Lalu..

"Allea! Aku cariin taunya disini!" seru Andre tiba-tiba muncul mengangetkan mereka. "Eh, ada sandwich nih, buat aku satu ya bro.." katanya lalu mencomot sandwich dikotak makan yang masih dipegang Sandy. Tanpa nunggu jawaban Andre langsung melahapnya.

"Itu bukan buat kamu, Dre..", kata Allea agak sebel melihatnya.

"Kan ada dua..tu udah dimakan satu, gak papa kan bro?" tanya Andre ke Sandy. Sandy pun cuma mengangkat tangannya menyilahkan meskipun kurang suka dengan caranya.

"Ya udah ya kak, aku balik ke tenda dulu.." Allea beranjak.

"Iya, makasih ya Al..nanti kamu ikut team aku!" pesan Sandy sengaja diperjelas didepan Andre. Allea mengangguk.

Andre melirik Sandy sekilas lalu mengekori Allea. Sandy memandang mereka pergi, ada rasa kesal dihatinya. Andre kenapa sih? Selalu datang disaat yang tidak tepat. Allea jadi buru-buru pergi, batin Sandy kecewa.

"Kamu gitu ya Al, dia dibikinin sarapan, aku enggak..!" kata Andre protes saat mereka sudah menjauh dari Sandy. "Pilih-pilih banget sih.." sungut Andre. Allea menghela nafas menoleh ke Andre.

"Bukan gitu...tadi soalnya aku liat tenda kamu masih ketutup rapat. Terus aku liat kak Sandy ada diluar tenda, ya udah aku tawarin.." jelas Allea. Ia tak mau bilang Sandy tidur diluar atau tadi ia yang membangunkan Sandy. Atau bahkan ia memang sengaja tidak membuatkan untuk Andre, agar tidak semakin panjang cowok ini protes.

"Lagian tadi kayanya pada bikin mie goreng, emang kamu gak kebagian?" sambung Allea.

"Ya kebagian, tapi kan aku juga mau dibuatin sandwich..." jawab Andre nyengir. Sandwich yang ia ambil paksa dari Sandy terlihat tinggal dua gigitan.

Allea menepuk dahinya. "Lha berati udah sarapan kaaan Kevin Andreaaan?! Kak Sandy tu belum makan apa-apa...!"

"Kenapa kamu perhatian banget sih sama Sandy..?!" potong Andre menyelidik.

"Emang keliatannya gitu?" dalih Allea memalingkan muka. "Kalo kamu mau dibuatin next time yaa...tapi gak janji juga!" tandas Allea tertawa lalu ngeloyor pergi ke arah teman-teman ceweknya. Gak peduli Andre memanggilnya. Ada rasa kecewa melihat Andre tau-tau muncul waktu dia berdua dengan Sandy. Sebenarnya Allea juga masih ingin disana ngobrol berdua.

🌺 🌺 🌺 🌺 🌺 🌺

Pukul 8 pagi kegiatan 'Mapala Berbagi' dimulai. Peserta mapala dibagi dibeberapa titik untuk mulai berkeliling. Sesuai permintaan Sandy, Allea ikut teamnya. Biarpun jarak rumah penduduk satu dengan yang lain tidak berdekatan tapi mereka menikmati. Karena pemandangan desa di sekelilingnya indah banget. Mayoritas disini adalah petani sayur ,jadi banyak dijumpai berbagai macam jenis kebun sayur setiap berkeliling. Sesekali mereka sempatkan berselfie kalo bertemu view yang bagus. Sandy beberapa kali meminta Allea untuk difoto sendiri atau berdua dengannya.

Pembagian sembako team mereka sudah mulai selesai disalurkan. Tinggal balik ke titik awal mereka kumpul sebelumnya tadi. Setelah semua selesai baru bisa balik ke tenda. Allea tengah duduk dengan Sandy melihat hasil foto-foto mereka ketika Mario memanggil Sandy dari kejauhan.

"Sebentar ya Al, titip kameranya.." Allea mengiyakan. "Oiya, kamu haus gak Al sekalian aku mau beli minum?" tawar Sandy.

"Boleh kak, air mineral aja" jawab Allea.

"Oke..", Sandy berlalu menuju ke arah Mario.

Tidak lama Nayla dan Rania menghampiri Allea. Mereka ngobrol seputar acara pembagian sembako hari ini sampai saling menunjukkan foto selfie mereka. Nayla dan Rania menggoda Allea saat mereka melihat foto Sandy berdua dengannya. Dua temannya itu berpendapat kalo Sandy dan Allea sama-sama memendam rasa. Tapi masa sih Sandy punya rasa special ke dirinya, batin Allea tak yakin. Oiya, kemana Sandy, udah mau seperempat jam belum juga kembali. Ngapain aja sama Mario? Batin Allea tiba-tiba teringat.

Ditempat lain, Sandy sedang membayar minuman yang ia beli disebuah warung, ia agak kaget ketika berbalik sudah ada seseorang yang menunggunya. Andre.

"Bisa ngomong sebentar?" tanya Andre.

"Soal apa ya?" tanya Sandy. Lalu Andre mengajaknya agak menjauh dari warung itu.

Mereka sekarang ada ditepi kebun sayur yang tak ada orang. "Kenapa?" sambung Sandy sambil membetulkan topinya.

"Kamu suka sama Allea?" tanya Andre to the point. Sandy mendengus tertawa kecil, ia sudah menduga Andre akan membahas ini.

"Memang kenapa? Keberatan?" Sandy malah balik nanya.

"Lo gak usah balik nanya, jawab aja!" jawab Andre mulai agak meninggikan suaranya.

"Sorry ya sebelumnya, suka atau gak juga bukan urusan lo! Gak ada kewajiban buat gue jelasin ke siapa-siapa, terlebih elo!" sahut Sandy.

"Gue lebih dulu kenal Allea, gue belain balik ke kota ini demi Allea ,buat dapetin hatinya lagi. Emang Allea gak pernah cerita kalo dulu kita dekat? Emang sih kita belum pernah ada status" kata Andre panjang. Rahang Sandy mengeras menahan emosinya.

"Terus elo maunya apa?" tanya Sandy menatap Andre tajam tapi tetap menahan diri. Mereka mulai ber elo-gue kalo udah pake emosi.

"Gue minta tolong elo jaga jarak ke Allea, jangan berusaha deketin dia lagi!" jawab Andre tegas sambil menunjuk dada Sandy.

Sandy tersenyum kecut lalu menepis tangan Andre di dadanya. "Lo gak ada hak ngatur gue...permisi!" jawabnya lalu berjalan pergi.

"Gue akan bikin Allea balik ada rasa lagi sama gue!" seru Andre membuat Sandy menoleh.

"Owh...ya udah buktiin aja!" jawab Sandy lalu meneruskan langkahnya.

Jadi benar, cowok ini masih ada perasaan ke Allea. Biarpun sekarang Allea udah biasa aja ke dia. Jadi benar dia sengaja deketin Allea lagi bahkan berani dengan sengaja mengganggu kalo Allea sedang didekatnya. Maksud dia apa coba nyuruh jauhin Allea? Padahal saat ini hatinya mulai nyaman didekat Allea. Tapi kali ini Sandy gak mau tinggal diam. Selama Andre belum pernah ada status apapun sama Allea, dia juga gak akan mundur. Apalagi cowok itu jelas-jelas sudah mengibarkan bendera persaingan. Kevin Andrean, gue tandain lo! Batin Sandy menahan emosi.

Sandy meneruskan langkah menuju tempat Allea menunggunya. Ternyata sudah ada banyak mapala lain disana. Entah gimana caranya Andre sudah lebih dulu sampai.

'Pasti dia motong jalan,' gumam Sandy.

Mereka terlihat ramai-ramai melempari pohon jambu air liar yang ada ditepi jalan. Andre terlihat melempar jambu dengan peluru ketapel lalu ditangkap para cewek termasuk Allea. Allea terlihat menikmati keseruan mereka.

Sandy menahan nafas saat melihat Andre memegang kepala Allea lalu meniup matanya yang kelilipan. Gak tau kenapa, ada yang sakit di dadanya. Sebisa mungkin ia mengatur emosinya agar tak terlihat didepan Allea kalo ia cemburu. Sandy tau pasti Andre sengaja melakukan itu karena tadi Andre melihatnya berjalan dari jauh. Breng*ek Andre! Serius dia ngajak perang, batin Sandy geram.

"Al...ini minum kamu" kata Sandy menyerahkan air mineral Allea begitu tiba.

"Eh kak, koq lama banget...kemana dulu? Kak Mario aja udah balik dari tadi?" protes Allea lalu meneguk air minumnya.

"Kan cari minum dulu, warungnya agak jauh ini tadi.." jawab Sandy beralasan.

"Oowh...makasih ya kak, oiya ini kameranya" Allea menyodorkan kamera Sandy.

Sandy hanya tersenyum menaikkan alisnya. Diterimanya kamera digital miliknya, diperiksanya sebentar lalu ia simpan di tas kecil yang ada di dadanya.

'Bagus, tidak ada foto yang terhapus berati tadi Andre gak ikut kepo lihat hasil foto-fotonya,' batin Sandy.

Terpopuler

Comments

Hulapao

Hulapao

ganggu aja si Andre

2022-09-16

1

Rini Antika

Rini Antika

emg siapa elo ndre..🤭

2022-09-03

0

Rini Antika

Rini Antika

demi Cinta harus kuat donk..🤭

2022-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Liontin
2 2. Camping & New Comer
3 3. Penjelasan
4 4. Cemburu
5 5. Rival Rese'
6 6. Tanya Hati
7 7. Perjalanan Pulang
8 8. Tak Mau Kalah Star
9 9. Kejujuran Hati
10 10. Jawaban
11 11. Kerikil Pertama
12 12. Di Awasi
13 13. Go Public
14 14. Kenyataan Pahit
15 15. Belum Rela
16 16. Rencana
17 17. First Kiss
18 18. Mulai Memanas
19 19. Dua Orang Menyebalkan
20 20. Ujian Kekuatan Cinta
21 21. Cewek Uler Keket
22 22. Sharing
23 23. Pengorbanan Penuh Drama
24 24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25 25. Dua Kejutan
26 26. Hadiah Pengganti
27 27. Masa Lalu Mengganggu
28 28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29 29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30 30. Rafting
31 31. Jangan Minta Lebih
32 32. Lampu Hijau
33 33. Yakin Dari Hati
34 34. Lamaran
35 35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36 36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37 37. Cappadocia 1
38 38. Cappadocia 2
39 39. Menunggu Reaksi Andre
40 40. Habis Kesabaran
41 41. Tinggal Di Apartemen
42 42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43 43. Menyisir jejak
44 44. Kembali Pulih
45 45. Hamil
46 46. Salah Perkiraan
47 47. Kepikiran Soal Semalam
48 48. Buntu
49 49. Kehilangan
50 50. Berdamai Dengan Keadaan
51 51. Jenuh Di Kurung
52 52. Plaakkk...!!!
53 53. Over Protective
54 54. Menjadi Asisten Suami
55 55. Mengemis Maaf
56 56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57 57. Uler Keket Kembali
58 58. Terpaksa Memaafkan
59 59. Terjebak
60 60. Mencari Sandy
61 61. Merangkai Ingatan
62 62. Kiriman Foto Menyesakkan
63 63. Bukti Bukan Janji
64 64. Selamanya Suami Istri
65 65. Detektif Baperan
66 66. Sedikit Menghangat
67 67. Masalah Baru
68 68 Curhat
69 69. Membujuk Istri
70 70. Dukungan Mertua
71 71. Makin Kusut
72 72. Merahasiakan Penyakit
73 73. Kangen Dinas Malam
74 74. Menjalankan Rencana
75 75. Kelakuan Amira
76 76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77 77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78 78. Fase Keputusasaan
79 79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80 80. Main Cantik
81 81. Patah dan Teriris
82 82. Pengakuan
83 83. Bukti Komplit dan Dilema
84 84. Terpojok
85 85. Masa Depan Suram
86 86. Penawaran Konyol
87 87. Galau
88 88. Bikinin Pesenan Papa
89 89. Tak Biasa
90 90. Serba Membingungkan
91 91. BERARTI
92 92. Jackpot Istimewa
93 93. Pantang Balik Kanan
94 94. Sepasang Mata
95 95. Tak Rela
96 96. Zeefana
97 97. Amira Berpulang
98 98. Istri Mantan Napi
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Liontin
2
2. Camping & New Comer
3
3. Penjelasan
4
4. Cemburu
5
5. Rival Rese'
6
6. Tanya Hati
7
7. Perjalanan Pulang
8
8. Tak Mau Kalah Star
9
9. Kejujuran Hati
10
10. Jawaban
11
11. Kerikil Pertama
12
12. Di Awasi
13
13. Go Public
14
14. Kenyataan Pahit
15
15. Belum Rela
16
16. Rencana
17
17. First Kiss
18
18. Mulai Memanas
19
19. Dua Orang Menyebalkan
20
20. Ujian Kekuatan Cinta
21
21. Cewek Uler Keket
22
22. Sharing
23
23. Pengorbanan Penuh Drama
24
24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25
25. Dua Kejutan
26
26. Hadiah Pengganti
27
27. Masa Lalu Mengganggu
28
28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29
29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30
30. Rafting
31
31. Jangan Minta Lebih
32
32. Lampu Hijau
33
33. Yakin Dari Hati
34
34. Lamaran
35
35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36
36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37
37. Cappadocia 1
38
38. Cappadocia 2
39
39. Menunggu Reaksi Andre
40
40. Habis Kesabaran
41
41. Tinggal Di Apartemen
42
42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43
43. Menyisir jejak
44
44. Kembali Pulih
45
45. Hamil
46
46. Salah Perkiraan
47
47. Kepikiran Soal Semalam
48
48. Buntu
49
49. Kehilangan
50
50. Berdamai Dengan Keadaan
51
51. Jenuh Di Kurung
52
52. Plaakkk...!!!
53
53. Over Protective
54
54. Menjadi Asisten Suami
55
55. Mengemis Maaf
56
56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57
57. Uler Keket Kembali
58
58. Terpaksa Memaafkan
59
59. Terjebak
60
60. Mencari Sandy
61
61. Merangkai Ingatan
62
62. Kiriman Foto Menyesakkan
63
63. Bukti Bukan Janji
64
64. Selamanya Suami Istri
65
65. Detektif Baperan
66
66. Sedikit Menghangat
67
67. Masalah Baru
68
68 Curhat
69
69. Membujuk Istri
70
70. Dukungan Mertua
71
71. Makin Kusut
72
72. Merahasiakan Penyakit
73
73. Kangen Dinas Malam
74
74. Menjalankan Rencana
75
75. Kelakuan Amira
76
76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77
77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78
78. Fase Keputusasaan
79
79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80
80. Main Cantik
81
81. Patah dan Teriris
82
82. Pengakuan
83
83. Bukti Komplit dan Dilema
84
84. Terpojok
85
85. Masa Depan Suram
86
86. Penawaran Konyol
87
87. Galau
88
88. Bikinin Pesenan Papa
89
89. Tak Biasa
90
90. Serba Membingungkan
91
91. BERARTI
92
92. Jackpot Istimewa
93
93. Pantang Balik Kanan
94
94. Sepasang Mata
95
95. Tak Rela
96
96. Zeefana
97
97. Amira Berpulang
98
98. Istri Mantan Napi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!