Andre mendengus lalu menunduk mengetuk-ngetuk kening dengan kunci motornya.
"Allea...Allea, koq aku jadi ngerasa kaya orang bego aja ya.."
"Bego gimana maksudnya?"
"Ya, bego aja ngajak pergi cewek yang udah dimiliki cowok lain sampai gak tau, padahal udah selama ini kamu jalani sama dia.."
Allea menghela nafas, belum sempat ia menjawab ponselnya berbunyi, panggilan masuk dari Sandy. Andre melirik.
"Sebentar Dre.." Allea pun berdiri agak menjauh dari Andre. "Hallo..?"
📱'Gimana sayang? Andre jadi nemuin kamu gak?' suara Sandy diseberang.
"Iya jadi..ini masih ngobrol belum selesai" agak berbisik Allea menjawabnya.
📱'oh gitu, aku perlu kesitu gak temenin kamu?'
"Gak usah sayang, kayanya kondusif koq" tolak Allea.
📱'Serius?'
"Iya..udah kamu fokus aja disitu nanti aku telpon kalo udah dirumah ya"
📱'Ya udah, ati-ati ya..love you'
"Hmm...iya, aku juga"
📱'Juga apa?'goda Sandy.
"Kamu ih, gak enak didengar Andre ntar, dikirain kita sengaja pamer lagi" omel Allea menahan senyum sambil berbisik lebih pelan lagi. Sandy pun terdengar terkekeh.
📱'Ya udah, kabari ya..bye'
Allea menutup telponnya lalu kembali ke kursi dimana Andre menunggunya sambil melipat tangan, matanya tak lepas dari Allea.
"Sandy ya?" tanya Andre. Allea mengiyakan. "Gak ngampus dia?" lanjutnya.
"Enggak...dia kan udah nyusun skripsi jadi udah jarang ada kuliah, hari ini ikutan ngantor ditempat papanya" jelas Allea. "Oiya...tadi gimana? Kamu masih ada yang mau ditanyain?" tanya Allea melanjutkan tujuan mereka ke tempat itu.
"Kamu sebenarnya tau gak sih tujuan aku balik kuliah kesini?" tanya Andre. Allea angkat bahu.
"Ya memang pilihan kamu kan? Katanya kamu gak suka sekolah pelayaran? Jadi mungkin karena itu kamu balik kuliah kesini..?" tebak Allea asal. Andre tertawa hambar.
"Serius kamu gak ada kepikiran apaa gitu pas ketemu aku lagi?" tanyanya belum yakin.
"Kepikiran apa ya...gak kepikiran apa-apa sih, paling cuma agak sebel aja liat kamu lagi pas kita camping kemarin, hehe..." jawab Allea nyengir.
Andre geleng-geleng kepala lalu berdecak. "Berarti selama ini aku aja ya yang terlalu yakin..berpikir kalo kamu masih ada rasa sampai aku dibela-belain balik kuliah kesini berharap ketemu kamu, dan seiring waktu kita bisa kaya dulu lagi, kamu tujuan aku Al!" kata Andre yang mulai mengeras rahangnya.
"Udah ya stop!" sahut Allea pelan tapi tegas.
"Aku serius Al...sebelum nerima Sandy emang sedikit aja kamu udah gak punya kepinginan gitu biar kita bisa kaya dulu?" ulang Andre.
Allea menghela nafas lalu menghadapkan duduknya ke Andre.
"Dre...aku minta maaf, buat aku kenangan waktu kita deket di SMA udah jadi masa lalu, apalagi waktu itu kamu pergi gitu aja ninggalin kecewa.."
"Tapi kan waktu camping aku udah kasih penjelasan" potong Andre.
"Udah telat Dre, aku udah terlanjur move on...dan selama hampir dua setengah tahun kuliah ini kak Sandy yang sedikit demi sedikit bisa ngobati kekecewaan aku sama kamu..!"
Andre membuang nafasnya berat, tangan kanannya menopang keningnya.
"Hebat ya Sandy, cepet banget dia move on...kayanya sempat ditolak cewek kan dia, koq sekarang udah beralih ke kamu?"
"Kamu tau dari mana?" selidik Allea menyelidik.
"Ya taulah!" sahut Andre cepat. Allea mencebikkan bibirnya tak mau ambil pusing Andre tau dari mana. Lagi pula memang hampir semua anak kampus tau Sandy.
"Ya memang sih, tapi kan dia move on juga pake proses, kita dekat sampai jadi pacar juga gak cepet koq..aku bisa bedain lah dia nembak serius atau pelarian aja" bela Allea.
"Yakin banget sih?" kata Andre tersenyum sinis.
"Yakin lah! Kemarin aja aku udah dikenalin sama papanya dan papanya welcome banget koq, malah beliau maunya kita jangan terlalu lama pacaran.." jawab Allea sambil tersenyum menerawang.
Andre kembali tersenyum sinis."Hmm...ternyata larangan aku dulu beneran gak di anggep ya sama Sandy.."
"Larangan?! Kamu ngelarang apa emang?" tiba-tiba raut wajah Allea berubah kaget.
"Emang Sandy gak pernah cerita kalo aku pernah ngelarang dia deketin kamu?" jawab Andre membuat mata Allea membulat. Ia tak hampir tak percaya yang ia dengar.
"Gak pernah, sumpah dia gak pernah bilang!Bahkan dia juga gak pernah jelek-jelekin kamu langsung didepan aku" jawab Allea disusul bibir Andre yang mencibir. "Lagian kamu punya hak apa ngelarang? Kamu sama aku kan gak ada hubungan apa-apa Andree..!" kesal Allea mendorong pelan pundak Andre.
Andre tertawa sinis lagi menertawai dirinya sendiri.
"Iya, kamu bener... harusnya aku gak ada hak ngelarang Sandy atau siapa aja yang mau dekat sama kamu" Allea tak menjawab, wajahnya masam.
Allea mendehem. "Ada lagi yang mau diomongin?"
"Gak ada, mungkin aku mau ikhlasin aja, aku hargai pilihan kamu koq...lagian kan baru jadi pacar, nikahnya kan masih belum tau sama siapa? Kali aja endingnya kesini juga.."
Allea menoleh dengan tatapan siap mencakar Andre.
"Bercanda!" timpal Andre. Allea menimpuk pundak Andre keras.
"Aww...galak banget sih, sakit!" Andre mengusap-usap pundaknya.
"Rasain! Mau lagi?"jawab Allea menyiapkan bogemnya, Andre langsung mengangkat kedua tangannya.
"Jangan marah doong...Al, Allea..."goda Andre melihat Allea merengut.
"Aku gak marah asal kamu janji dulu..?"
"Janji apa?"
"Tolong hapus vidio yang di tiktok kemarin, bisa?!"
Andre mendesah sambil menggaruk kepalanya kasar. Ia tak setuju sebenarnya.
"Buat apa juga dihapus, bukannya kamu udah sematkan vidio klarifikasi? Jadi gak masalah kan..?" tawar Andre.
"Ya udah kalo gak mau.." Allea berdiri siap beranjak.
"Iya iya, mau!" cegah Andre menahan tangan Allea yang kembali duduk. "Kita masih bisa jadi teman kan?" tanya Andre.
"Bisa, tapi gak usah pegang-pegang gini dong.." protes Allea menarik tangannya.
"Sorry..." Andre lalu terlihat mengutak-atik ponselnya. "Nih...udah aku hapus, lunas ya!" ditujukkannya layar gadget kedepan Allea.
Allea pun kemudian tersenyum. "Gitu dong...jangan bikin huru hara.."
"Taunya salah menaruh rasa!" sambung Andre murung. Allea terkekeh.
"Jago pantun diem-diem", ejeknya. Andre cuma menghela nafas berat. "Habis ini kamu kemana?" tanya Allea mengalihkan suasana.
"Mm...kayanya ke PH iklan aja, ada yang mau dibicarakan soal kontrak iklan" jawab Andre.
"Pake asisten dong biar ada yang ngurusin hal-hal kaya gitu.."
"Belum perlu deh kayanya, baru juga bintang iklan new comer, lagian calon asisten pribadi aku udah diambil orang" sindir Andre melirik.
"Mulai lagi deh..hmm..." timpal Allea ,Andre cuma tersenyum hambar. "Yang ikhlas dong, pasti nanti kamu juga nemuin orang yang special koq, percaya deh..ya!" hibur Allea sambil menepuk pundak Andre.
"Yaa...semoga aja" jawab Andre datar. "Ya udah cabut yuk, aku mau berangkat" ajak Andre.
"Yuk..."
Mereka pun beranjak meninggalkan tempat itu, berjalan beriringan lalu berpisah. Andre menuju parkiran lalu Allea akan kembali ketempat Rania. Belum ada lima menit Andre terlihat melaju kencang dengan motornya meninggalkan kampus. Allea menghela nafas, ia paham pasti Andre sangat kecewa. Tapi memang suka atau tidak Andre harus tau dan menerimanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Robiatul A
Aku udah ninggalin jejak kak hehehehe
2022-07-02
1