3. Penjelasan

Mata mereka bertemu dan sama-sama membulat.

"Kamuu...??" Ucap mereka hampir bersamaan dan saling tunjuk.

"Andre.." panggil Allea masih tak percaya dengan cowok didepannya.

"Kamu Allea kan? Allea Queen Mahesta...iya kan?" kata cowok itu yang masih mengingat namanya dengan benar.

"Lho kalian udah saling kenal?! Tapi koq kamu panggilnya Andre sih Al?" selidik Nayla.

"Ehm...bener koq Nay, nama aku Kevin Andrean. Dulu pas SMA emang dipanggilnya Andre gitu.." jelas Andre.

"Oowh...kalian ni temen SMA to..?" Nayla menggaruk belakang kepalanya malu. Niat mau ngenalin tapi malah udah pada saling kenal.

"Iya...kita udah kenal koq Nay" jawab Allea mengulum senyum.

"Iya...dulu kita..temen deket pas SMA, ya kan Al?"

"Gak, temen biasa koq!" jawab Allea tegas.

"Yaudah Nay, aku mau..cari Rania dulu ya.." tanpa menunggu jawaban kedua orang didepannya Allea segera berlalu.

Seketika satu persatu kenangan mereka muncul kembali. Ia ingat hatinya diberi harapan, dengan perhatian dan sikap manis Andre. Lalu digantungkan dengan pergi seiringan kelulusan mereka tanpa meninggalkan sepatah kata apapun. Pikiran Allea sampai jauh kemana-mana waktu itu. Andre punya cewek lain lah, Andre cuma jadiin dia mainan lah. Maklum, diusianya yang waktu itu masih labil. Tapi perasaan dan hatinya dulu memang cuma buat Andre. Sekaligus Andre pulalah yang membuat hatinya takut memiliki rasa lagi untuk orang lain. Karena gak mau terjadi hal itu lagi, Allea gak mau gampang baperan.

Perasaannya saat ini campur aduk banget, kaget, kesel, benci tapi ada rasa senang juga tiba-tiba melihat Andre lagi didepannya. Bahkan sekarang mereka satu kampus, satu jurusan.

'Jangan sampai terlena lagi kaya dulu!'

Rutuknya dalam hati.

Wajah Allea bete ,ia berjalan dengan kesal melewati teman-temannya menuju pinggir danau.

Brukk! Tak sengaja Allea menabrak punggung cowok, lalu cowok itu mengaduh. Allea mengangkat wajahnya, Sandy.

"Eh...maaf kak gak liat jalan.." sungut Allea. "Sakit ya?" reflek Allea mengusapi punggung Sandy.

"Gak koq...cuma kaget aja, aku juga gak liat tadi..baru cari sinyal ini ,disini sinyal susah.." jawab Sandy senyum.

Hatinya berdesir hangat saat Allea mengusap punggungnya. "Kamu mau kemana?" tanya Sandy. Allea tak menjawab hanya menunjuk arah danau kemudian berlalu. Sandy bengong, ia heran melihat wajah bete Allea. Belum beranjak dari tempat itu gantian Andre yang bilang 'permisi' melewati Sandy lalu mengekori Allea.

Sandy mengernyit lalu berjalan menjauh dari danau menuju tendanya. Ia tak mau orang lain tau ia memperhatikan Allea dan Andre. Jadi ia memilih ke tenda saja, dari tendanya ia tetap bisa mengawasi mereka. Sandy penasaran pada Andre, anak mapala baru tapi udah berani godain Allea. Apa tadi Allea bete karena cowok itu?batinnya.

Dipinggir danau Allea duduk sambil sesekali melempar batu kecil. Dari belakang Andre ikut melempar batu ke danau hingga Allea menoleh. Andre tersenyum tapi dibalas buang muka oleh Allea.

"Al...koq main pergi aja sih?" Andre udah ikutan duduk disampingnya.

"Kamu ngapain sih ikutan kesini?" tanya Allea bete."Ntar dikirain kita ada apa-apa lho?" Allea celingak-celinguk takut ada yang memperhatikan.

"Kan memang ada apa-apa.." Andre malah menggodanya.

"Gak usah ngarang!" sembur Allea.

"Galak banget sih.." sungut Andre.

"Orang yang suka gosting emang pantes koq digalakin!" Andre tersenyum memegang dahinya. "Kamu ngapain ikutan kuliah dikampus ini?" tanya Allea merengut.

"Al...aku sengaja pilih kuliah disini, ya karena pengen nyari kamu.."

"Buat apa?" potong Allea cepat.

"Aku minta maaf..."

"Kenapa minta maaf? Emang kamu...ngerasa ada salah?"

"Kalo gak ya buat apa aku jauh-jauh balik ke kota ini? Buat apa aku repot nyari info kamu kuliah dimana.." jawab Andre panjang.

"Kan gak ada yang nyuruh nyari juga..?"sela Allea santai.

"Al...dengerin dulu, tolong jangan dipotong dong.." kata Andre sabar. Allea menghela nafas. "Aku kan mau jelasin...aku minta maaf dulu aku pergi gitu aja. Dulu aku gak punya pilihan selain menuruti dulu kata-kata orang tuaku. Aku disuruh ngelanjutin sekolah pelayaran di luar kota. Pendaftaran dan ini itunya udah disiapin. Jadi mau gak mau setelah lulus aku disuruh langsung terbang kesana.."

"Terus? Emang gak bisa gitu telpon kek,chat kek atau nitip surat ke siapa gitu, buat pamit ke aku..?" cecar Allea.

"Ya aku juga gak kepikiran Al, orang malamnya aku mau tidur baru dikasih tau, disuruh packing, siang habis kelulusan langsung berangkat koq", jawab Andre." Ini semua bukan kemauan aku Al, makanya aku gak sempat juga ketemu kamu,padahal aku udah ada rencana.."

"Rencana apa?"

"Ya aku sebenernya pengen ngomong perasaan aku ke kamu waktu itu ,kamu mungkin juga udah tau kan hati aku cuma buat kamu..."

"Iya waktu itu" potong Allea agar Andre tidak semakin panjang lebar menggali lagi rasa yang dulu pernah ada diantara mereka. Yang penting apa yang ingin ia tau sudah terjawab. Andre dulu bukan sengaja meninggalkannya tapi terpaksa pergi karena keadaan. Biarpun cintanya dulu sebenarnya tidak bertepuk sebelah tangan namun rasa itu kini sudah berganti hambar. Tidak ada lagi rasa yang membuat hatinya berdesir melihat Andre saat ini. Seperti selama 3 tahun mereka di SMA dulu.

"Emang sekarang udah beda ya? Gak ada sisa tempat nih buat aku? Kan kamu juga belum ada pacar.." goda Andre tapi wajahnya serius.

"Dre...itu udah lama kan, udah berapa tahun coba? Aku memang sebel tadi pas ngliat kamu lagi tapi aku cuma butuh penjelasan...dulu aku gak munafik memang ada rasa juga ke kamu, cuman seiring waktu yaa...udah gak seperti dulu lagi Dre..aku harus perbaiki hati aku ,aku berusaha move on dan lupain yang pernah terjadi dulu..gak mungkin dong aku terus-terusan nungguin kamu, padahal waktu itu kamu aja gak jelas ada dimana..iya kan?" giliran Allea bicara panjang.

Andre menggaruk belakang kepalanya lalu menghela nafas panjang. "Yaa...gak papa Al, aku juga gak mau maksain koq...yang penting aku udah ngomong apa yang perlu kamu tau" Allea tersenyum mendengarnya. "Eh tapi...kalo kita temenan masih bisa kan?" tawar Andre lagi. Allea mengangguk. "Bener nih? Serius?!" Kata Andre bersemangat sambil memegang kedua pundak Allea.

"Eeh...gak usah gini juga kalii..." Allea menepis tangan Andre. Andre langsung mundur sambil mengangkat tangan.

"Sory...sory...kalo gitu gini aja.." Andre mengulurkan kelingkingnya. "Ayo dong kan udah baikan, sekarang kan kita temen..." rayu Andre.

"Iyaa..." jawab Allea menautkan kelingkingnya. Mereka tertawa menertawai kelakuan mereka yang kekanakan."Oh ya terus sekolah pelayaran kamu gimana? Koq jadi balik kesini lagi sekarang?" tanya Allea.

"Iya dulu sempat ambil jurusan pelayaran tapi yaa..gitu karena sekolahnya setengah hati jadi ya nilainya cuma seadanya lah Al.." kata Andre terkekeh sambil melepas jaketnya. Allea mengulum senyum. "Nilai yang bagus cuma nilai praktek olahraga hahaa..." lanjut Andre tertawa.

Allea tertawa kecil, benar mungkin kata Andre. Nilai yang bagus cuma nilai olahraga, karena itu hasilnya juga bagus. Melihat Andre yang sekarang memang beda, badannya atletis, dadanya bidang, jadi ototnya agak terlihat saat ia melepas jaketnya karena tshirt yang ia pakai pendek tidak sampai setengah lengan.

"Kenapa kamu gak suka sekolah pelayaran Dre?" tanya Allea penasaran.

"Karena memang aku minatnya gak di bidang itu kan Al, kalo minat aja udah gak ada gimana mau jalan..ya kan?" jawab Andre.

"Iya juga sih...kamu tinggal dimana sekarang?" tanya Allea.

"Itu lho apartemen yang gak jauh dari taman kota Al"

"Sendiri?"

"Iyalah...aku balik sini kan sendiri, ada sih sodara jauh, tapi jarang ketemu.." jawab Andre sambil merogoh tas kecilnya mencari air mineralnya lalu meneguknya.

"Kalo disana udah berapa cewek yang kamu ghosting?"

"Uhukk...uhuk.." Andre langsung kesedak air minumnya. Allea terkikik."Koq nanyanya gitu sih ,heh...?" Andre mengusap mulutnya lalu mendorong Allea pelan. "Gak ada ya!" lanjut Andre tegas.

"Yaa kali aja, aku kan gak tau makanya tanya ini.." jawab Allea dengan ekspresi mengejek.

"Eh...gak ada, gak ada..dengerin ni ya, jangan karena dulu aku kaya gitu ke kamu ,terus sama semua cewek juga gitu dong Al..." Allea terkekeh sambil menutup mulutnya. "Itu kan dulu bukan disengaja ,kamu nih!" Andre menyenggol Allea dengan pundaknya.

"Oo...kalo gitu diganti deh pertanyaannya, setelah itu udah pernah pacaran sama berapa cewek?" goda Allea lagi.

"Hahaa...gak ada juga Al, aku gak laku disana.." seloroh Andre cengengesan. Allea memajukan bibir bawahnya sambil tangan kanannya mendorong Andre.

"Gombal!"

Reflek dengan cepat Andre menangkap tangan Allea ketika ngeliat liontin di gelang tali hitamnya.

"Bagus gelang kamu...inisial A, pasti Andre yaa..."

"Hiih...kepedean! Allea lah..ngapain pake nama tukang gosting" Allea menarik tangannya lalu menjulurkan lidahnya.

"Astagaa..tukang gosting katanya, sini buat aku aja gelangnya!" tawar Andre sambil mau merebut dari tangan Allea.

"Ih...jangan, ini gelang amanah tau, kan dulu kamu udah pernah aku kasih gelang juga, mana sekarang?" kata Allea mengingatkan.

"Hehe...gak tau Al, lupa nyimpennya, udah ilang kayanya.." jawab Andre nyengir.

"Huu...gak bisa jaga amanah!" sembur Allea.

"Emang itu dari siapa sih? Sini liat lagi coba!" todong Andre mengulurkan tangannya. Allea menjauhkan tangannya.

"Rahasia! Yang pasti bukan tukang gosting, dadaa..." jawab Allea lalu meninggalkan Andre.

"Alleaaa...awas ya kamu!" teriak Andre sambil mengacungkan botol airnya yang kosong.

'Gak papa Dre, awal yang bagus, jangan terburu-buru...yang penting Allea sudah memaafkan' batin Andre.

Ia masih melihat Allea yang lari menuju tendanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dari jauh sepasang mata Sandy dari tadi mengawasi mereka , anehnya ia merasa tidak suka. Tapi ia sendiri juga bingung, kenapa dengan hatinya. Seolah tidak rela Allea dekat dengan cowok selain dirinya. Apa ia sekarang sudah mulai jatuh cinta pada Allea? Haahh...Sandy membuang nafasnya kasar lalu beranjak.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

Sandy dan mulai ada rasa kek nya

2022-10-28

0

Rini Antika

Rini Antika

Aku hadir Kak..👋👋 semangat terus ya Up nya..💪💪

2022-08-22

1

Nenie desu

Nenie desu

semangat terus kak 🙏🤗

2022-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Liontin
2 2. Camping & New Comer
3 3. Penjelasan
4 4. Cemburu
5 5. Rival Rese'
6 6. Tanya Hati
7 7. Perjalanan Pulang
8 8. Tak Mau Kalah Star
9 9. Kejujuran Hati
10 10. Jawaban
11 11. Kerikil Pertama
12 12. Di Awasi
13 13. Go Public
14 14. Kenyataan Pahit
15 15. Belum Rela
16 16. Rencana
17 17. First Kiss
18 18. Mulai Memanas
19 19. Dua Orang Menyebalkan
20 20. Ujian Kekuatan Cinta
21 21. Cewek Uler Keket
22 22. Sharing
23 23. Pengorbanan Penuh Drama
24 24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25 25. Dua Kejutan
26 26. Hadiah Pengganti
27 27. Masa Lalu Mengganggu
28 28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29 29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30 30. Rafting
31 31. Jangan Minta Lebih
32 32. Lampu Hijau
33 33. Yakin Dari Hati
34 34. Lamaran
35 35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36 36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37 37. Cappadocia 1
38 38. Cappadocia 2
39 39. Menunggu Reaksi Andre
40 40. Habis Kesabaran
41 41. Tinggal Di Apartemen
42 42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43 43. Menyisir jejak
44 44. Kembali Pulih
45 45. Hamil
46 46. Salah Perkiraan
47 47. Kepikiran Soal Semalam
48 48. Buntu
49 49. Kehilangan
50 50. Berdamai Dengan Keadaan
51 51. Jenuh Di Kurung
52 52. Plaakkk...!!!
53 53. Over Protective
54 54. Menjadi Asisten Suami
55 55. Mengemis Maaf
56 56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57 57. Uler Keket Kembali
58 58. Terpaksa Memaafkan
59 59. Terjebak
60 60. Mencari Sandy
61 61. Merangkai Ingatan
62 62. Kiriman Foto Menyesakkan
63 63. Bukti Bukan Janji
64 64. Selamanya Suami Istri
65 65. Detektif Baperan
66 66. Sedikit Menghangat
67 67. Masalah Baru
68 68 Curhat
69 69. Membujuk Istri
70 70. Dukungan Mertua
71 71. Makin Kusut
72 72. Merahasiakan Penyakit
73 73. Kangen Dinas Malam
74 74. Menjalankan Rencana
75 75. Kelakuan Amira
76 76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77 77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78 78. Fase Keputusasaan
79 79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80 80. Main Cantik
81 81. Patah dan Teriris
82 82. Pengakuan
83 83. Bukti Komplit dan Dilema
84 84. Terpojok
85 85. Masa Depan Suram
86 86. Penawaran Konyol
87 87. Galau
88 88. Bikinin Pesenan Papa
89 89. Tak Biasa
90 90. Serba Membingungkan
91 91. BERARTI
92 92. Jackpot Istimewa
93 93. Pantang Balik Kanan
94 94. Sepasang Mata
95 95. Tak Rela
96 96. Zeefana
97 97. Amira Berpulang
98 98. Istri Mantan Napi
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Liontin
2
2. Camping & New Comer
3
3. Penjelasan
4
4. Cemburu
5
5. Rival Rese'
6
6. Tanya Hati
7
7. Perjalanan Pulang
8
8. Tak Mau Kalah Star
9
9. Kejujuran Hati
10
10. Jawaban
11
11. Kerikil Pertama
12
12. Di Awasi
13
13. Go Public
14
14. Kenyataan Pahit
15
15. Belum Rela
16
16. Rencana
17
17. First Kiss
18
18. Mulai Memanas
19
19. Dua Orang Menyebalkan
20
20. Ujian Kekuatan Cinta
21
21. Cewek Uler Keket
22
22. Sharing
23
23. Pengorbanan Penuh Drama
24
24. Bahagia Diatas Hati Yang Patah
25
25. Dua Kejutan
26
26. Hadiah Pengganti
27
27. Masa Lalu Mengganggu
28
28. Oppa Korea Pedas Nylekit
29
29. Saos Sambel Bikin Mangkel
30
30. Rafting
31
31. Jangan Minta Lebih
32
32. Lampu Hijau
33
33. Yakin Dari Hati
34
34. Lamaran
35
35. Satu Tarikan Dan Jackpot
36
36. Dikira Cupu Ternyata Borju
37
37. Cappadocia 1
38
38. Cappadocia 2
39
39. Menunggu Reaksi Andre
40
40. Habis Kesabaran
41
41. Tinggal Di Apartemen
42
42. Kiriman dan Tamu Tak Di Undang
43
43. Menyisir jejak
44
44. Kembali Pulih
45
45. Hamil
46
46. Salah Perkiraan
47
47. Kepikiran Soal Semalam
48
48. Buntu
49
49. Kehilangan
50
50. Berdamai Dengan Keadaan
51
51. Jenuh Di Kurung
52
52. Plaakkk...!!!
53
53. Over Protective
54
54. Menjadi Asisten Suami
55
55. Mengemis Maaf
56
56. Kebencian Yang Kembali Meletup
57
57. Uler Keket Kembali
58
58. Terpaksa Memaafkan
59
59. Terjebak
60
60. Mencari Sandy
61
61. Merangkai Ingatan
62
62. Kiriman Foto Menyesakkan
63
63. Bukti Bukan Janji
64
64. Selamanya Suami Istri
65
65. Detektif Baperan
66
66. Sedikit Menghangat
67
67. Masalah Baru
68
68 Curhat
69
69. Membujuk Istri
70
70. Dukungan Mertua
71
71. Makin Kusut
72
72. Merahasiakan Penyakit
73
73. Kangen Dinas Malam
74
74. Menjalankan Rencana
75
75. Kelakuan Amira
76
76. Gempuran Cobaan Bersamaan
77
77. Menawarkan Pintu Hati Lagi
78
78. Fase Keputusasaan
79
79. Satu Bukti Dan Satu Tagihan Dinas
80
80. Main Cantik
81
81. Patah dan Teriris
82
82. Pengakuan
83
83. Bukti Komplit dan Dilema
84
84. Terpojok
85
85. Masa Depan Suram
86
86. Penawaran Konyol
87
87. Galau
88
88. Bikinin Pesenan Papa
89
89. Tak Biasa
90
90. Serba Membingungkan
91
91. BERARTI
92
92. Jackpot Istimewa
93
93. Pantang Balik Kanan
94
94. Sepasang Mata
95
95. Tak Rela
96
96. Zeefana
97
97. Amira Berpulang
98
98. Istri Mantan Napi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!