Bab 10 - Setengah Sadar Melakukan

Ada itik minum sekuteng

minum nya bersama penyu

yang cantik and ganteng

salam dari aku, i Miss u

Happy Birthday ☕

**********🌹🌹🌹🌹🌹**********

Kegelisahan pun di rasakan oleh Rachel yang masih didalam private karaoke menunggu suaminya tak juga kembali dr toilet.

"Ko mas Daffa gak balik-balik sih, apa dia kabur ya Mel?" tanya Rachel heran.

"Kabur kemana? udah oleng gitu mukanya." sahut Amel.

"Ya terus mana gak balik kesini, aku mau cari di toilet dulu ah." Rachel berdiri dari sofa melangkah ke pintu.

*****🌹

Kejadian kekesalan didala private karaoke yang diisi lima pria dengan wajab bengap dan tubuh kesakitan menelepon Jaenudin.

"Broo,,, cewek kampung itu kabur. Padahal kita udah berhasil cekokin dia pake wiski dari botol langsung ke mulutnya."

"Hah,,!!! kabur yang bener aja. Masa ngurus 1 cewek aja kalian gak bisa sih.!" balas Jae.

"Lo sengaja ya ngerjain kita, Lo tau gak abis kita semua dihajar sama dia sampe babak belur!" yang lain pun berkomentar lebay kesal.

"Babak belur gimana?" suara Jae terdengar heran.

"Gila Lo, ngasih cewek yang jago berantem!"

"Jago berantem gimana? Dia cuma cewek kampung cupu." sangkal Jae tak percaya kalau Airin ternyata bisa kabur malah berhasil membuat kelima temannya mengeluh karena seorang perempuan cupu.

Perdebatan masih terdengar beberapa temannya minta ganti rugi biaya rumah sakit, dan Jaenudin pun bersumpah akan mencari Airin agar membayar perbuatannya.

*****🌹

"Mbak-mbak udah sampe nih!" seru pak supir taksi membangunkan ku yang terlelap. Dengan guncangan di pundak aku terbangun mengerjap mata sebentar.

"Oh iya pak makasih, berapa ongkos nya?" aku merogoh uang di saku celana.

"Seratus tiga puluh delapan ribu mbak!"

Ku ulurkan selembar berwarna merah, "kembalian nya buat bapak aja. Sekali lagi terimakasih." Aku membuka pintu dan mengeluarkan kaki dan menutup pintu berjalan ke gerbang kos an, ku buka dengan terhuyung memegang tembok aku melangkah ke kekamarku.

Dari dalam mobil pak supir masih memperhatikan Airin dengan heran, "Ini kenapa mas nya malah gk dibangunin sekalian sih? Apa si mbak nya lupa?" Pak supir pun keluar dari mobil mengejar Airin sebelum Airin masuk kedalam kamarnya.

"Mbak tunggu, itu didalam taxi masih ada pacar nya yang pingsan, mau di kemanain?" pak supir menepuk pundak Airin.

"Eeeehhhh ya ampun si bapak ngagetin aja, pacar apa ya? pacar bapak kenapa?" Lelah, mabuk, pusing, mual bercampur menjadi satu.

"Mbak kan tadi masuk ke taxi saya berdua, sebentar ya mbak jangan di tutup pintunya. Biar mbak inget sama pacarnya saya bawa kesini orang nya. Tunggu!!" tanpa menunggu jawaban Airin, pak supir segera berlari kembali ke mobil membuka pintu belakang menarik tangan agar bergelayut di pundaknya. Berat memang membawa orang yang sedang pingsan, tapi daripada bingung mau dibawa kemana hubungan kita 🤣 eh salah kan, maksudnya daripada bingung mau dibawa kemana pria pingsan itu.

"Mbak,,, saya buka ya pintu nya!" seru si pak supir mendorong pintu kamar Airin membawa masuk tubuh pria pingsan kedalam. Dengan cepat merebahkan tubuh pria itu di sebelah Airin dan si bapak pun segera pergi dari sana.

"Astaga ini gimana ceritanya bisa pingsan barengan. Biarin aja lah yang penting masukin aja dulu." pak supir geleng-geleng kepala lalu menutup pintu dan keluar.

Keadaan kamar Airin yang hanya ada satu kipas angin dinding yang selalu dimatikan ketika penghuni kos an pergi, dengan tujuan menghemat listrik. Keadaan kamar sebenarnya sejuk karena cuaca diluar tiba-tiba hujan rintik tapi kebiasaan mewah Daffa yang menggunakan AC membuatnya terbangun kegerahan.

"Siapa yang matiin AC sih?! ya ampun panas banget. Kamar gue kenapa gelap gini, mati lampu ya!" Daffa mulai mengerjap matanya didalam kamar yang gelap.

Bangun mencoba mencari remot AC, meraba-raba sekitar hingga tangan nya menyenggol sesuatu yang bulat dan empuk disebelahnya.

Hah,,, apaan nih?

Daffa terus merasakan sesuatu dibawah telapak tangannya, otak nya mengira-ngira benda apa yang sedang ia pegang, telunjuknya menemukan apa yang ia cari secuil bulat kecil berada ditengah bulat besar tadi. Pikiran pelampiasan hasrat kembali menyerang, otak nya sudah menyadari apa yang ia pegang, dan sesuatu dibawah sana pun mulai bereaksi.

"Apa ini Rachel ya?" gumamnya lirih, Daffa mengingat lagi kejadian di dalam private karaoke, seingatnya Rachel tak keluar bersama nya. Tubuh menegang ketika pantulan cahaya lampu tiang di depan kos an Airin membuat kamar yang gelap menjadi remang, ditambah lagi matanya yang sudah terbuka penuh.

Tubuh wanita terlelap tidur terlentang disebelahnya, dengan pakaian kerah sabrinanya yang turun jatuh ke pundak memperlihatkan bagian leher hingga setengah lingkaran dada Airin yang putih mulus. Lagi-lagi Daffa menelan saliva nya pikiran dan mata liar nya mulai menatap bibir, turun ke leher, hingga kedua bukit kembar yang sepertinya begitu menggoda.

Tangan yang entah sadar dan tidak mulai melepaskan kancing kemejanya satu persatu dan membuang asal kemeja itu, tertinggal kaus singlet putih di dada bidangnya. Mulai menundukkan kepalanya mengecup pelan bibir Airin, sadar bahwa perempuan didepannya tak ia kenal dan jangan sampai ia terbangun.

Ya ampun gue gak kenal ini cewek, tapi gue butuh pelampiasan. Gue harus apa,,? Ah salah dia sendiri masuk ke kamar gue. Berati kan udah siap dong tempur sama rudal gue.

Daffa masih membayangkan bahwa dia ada di kamarnya sendiri, dan mengira wanita didepannya memang sengaja datang untuk dirinya. Kembali mencium kening lembut, menjilat telinga dan menggigit pelan, suara erangan sedikit terdengar dari mulut Airin. Tak membuang waktu di lepaskan kaos singlet yang menutupi tubuhnya dan melemparkannya. Mulai lagi mencium bibir lembut menyesap rasa manis lip balm strawberry yang makin lama makin membuat tangan Daffa bergerak menurunkan atasan Airin hingga kebawah pinggang dan menampilkan pemandangan indah meski masih tertutup benda berbentuk setengah lingkaran berenda halus.

Airin kembali merasakan bibirnya menyentuh sesuatu yang sama basah, tanpa disadari bibirnya pun ikut melilit dan saling melilit terengah. Daffa melepaskan ciuman menatap wajah Airin yang masih terpejam. Lalu kini berpindah ke lehernya dan turun kedua dada, erangan halus kembali terdengar ketika tangan Daffa meremas lembut bukit yang masih tertutup. Asik bermain dibagian sana, membuat penutupnya pun terlepas dan membebaskan keindahan dari kungkungan bra. Memilin lembut bulat kecil, memainkan dengan lidah, sesekali menggigit pelan. Airin kembali mengerang dan menahan kepala Daffa agar tetap di bagian itu.

Terus dihujani sentuhan kenikmatan tanpa kesadaran penuh, hingga diakhiri dengan hujaman rudal perkasa seorang Daffa. Teriakan sakit pertama kali membuat Daffa kaget, dan menyadari jika wanita di depannya belum pernah melakukan hal yang sedang dia lakukan.

**********🌹🌹🌹🌹🌹**********

Lanjut Bab berikutnya,,,, cussss

Terpopuler

Comments

R⃟🧸 ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Ⓝⓘⓓⓐ

R⃟🧸 ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Ⓝⓘⓓⓐ

nah loh kaget Daffa trnyata itu cwe blum prnh kaya gtu 🙈🏃🏃🏃

2022-10-19

0

lucky gril

lucky gril

di kira sm abang faisal airin secara faisal perfect juga😅

2022-10-18

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

semoga saja Daffa mau bertanggung jawab ya pada Airin

2022-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bincang Author
2 Bab 1 - Kuat yang harus Ikhlas
3 Bab 2 - Mencintai Dalam Diam
4 Bab 3 - Perasaan Aneh apa Ini
5 Bab 4 - Welcome Jakarta
6 Bab 5 - Bismillah Berangkat Kerja
7 Bab 6 - Bertemu Mas Jaenudin
8 Bab 7 - Ajakan Bujuk Rayu Jae
9 Bab 8 - Jebakan Jaenudin
10 Bab 9 - Berhasil Keluar
11 Bab 10 - Setengah Sadar Melakukan
12 Bab 11 - Semua Sudah Tak Lagi Sama.
13 Bab 12 - Bersama Sahabat
14 Bab 13 - Meninggalkan Asih
15 Bab 14 - 2 Pria Mencari
16 Bab 15 - Ternyata Hamil
17 Bab 16 - Sama-sama Kecewa
18 Bab 17 - Keteguhan Hati Airin
19 Bab 18 - Welcome Back to Jakarta
20 Bab 19 - Sandera Buka Mulut
21 Bab 20 - Mama Widyastuti Ditemukan
22 Bab 21 - Ketar Ketir
23 Bab 22 - Daffa bertanya, Airin berbohong
24 Bab 23 - Suasana Panas
25 Bab 24 - Menolong Asih Lahiran
26 Bab 25 - Sikap yang Aneh 1
27 Bab 26 - Bodo Amat
28 Bab 27 - Aduh Apa Lagi ini
29 Bab 28 - Siapa Dia?
30 Bab 29 - Cemburu Bilang Bos
31 Bab 30 - Perhatian Kecil
32 Bab 31 - Sedih dan Kesal
33 Bab 32 - Bonus Rezeki
34 Bab 33 - Di Usir bu Widya
35 Bab 34 - Rencana Baru
36 Bab 35 - Rumah Baru Rezeki Baru
37 Bab 36 - Aku dilamar, Kamu Tunangan
38 Bab 37 - Semua serba Terpaksa
39 Bab 38 - Harap-Harap Cemas
40 Bab 39 - Jiwa Yang Lelah
41 Bab 40 - Airin & Faisal Wedding
42 Bab 41 - Melepas Rindu 1
43 Bab 42 - Negatif Tespeck
44 Bab 43 - Airin ditolong Daffa
45 Bab 44 - Pembicaraan Lelaki
46 Bab 45 - Kembali Pulang
47 Bab 46 - Rindu dan Panik
48 Bab 47 - Niat Terselubung
49 Bab 48 - Terjebak
50 Bab 49 - Bertemu Kembali
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bincang Author
2
Bab 1 - Kuat yang harus Ikhlas
3
Bab 2 - Mencintai Dalam Diam
4
Bab 3 - Perasaan Aneh apa Ini
5
Bab 4 - Welcome Jakarta
6
Bab 5 - Bismillah Berangkat Kerja
7
Bab 6 - Bertemu Mas Jaenudin
8
Bab 7 - Ajakan Bujuk Rayu Jae
9
Bab 8 - Jebakan Jaenudin
10
Bab 9 - Berhasil Keluar
11
Bab 10 - Setengah Sadar Melakukan
12
Bab 11 - Semua Sudah Tak Lagi Sama.
13
Bab 12 - Bersama Sahabat
14
Bab 13 - Meninggalkan Asih
15
Bab 14 - 2 Pria Mencari
16
Bab 15 - Ternyata Hamil
17
Bab 16 - Sama-sama Kecewa
18
Bab 17 - Keteguhan Hati Airin
19
Bab 18 - Welcome Back to Jakarta
20
Bab 19 - Sandera Buka Mulut
21
Bab 20 - Mama Widyastuti Ditemukan
22
Bab 21 - Ketar Ketir
23
Bab 22 - Daffa bertanya, Airin berbohong
24
Bab 23 - Suasana Panas
25
Bab 24 - Menolong Asih Lahiran
26
Bab 25 - Sikap yang Aneh 1
27
Bab 26 - Bodo Amat
28
Bab 27 - Aduh Apa Lagi ini
29
Bab 28 - Siapa Dia?
30
Bab 29 - Cemburu Bilang Bos
31
Bab 30 - Perhatian Kecil
32
Bab 31 - Sedih dan Kesal
33
Bab 32 - Bonus Rezeki
34
Bab 33 - Di Usir bu Widya
35
Bab 34 - Rencana Baru
36
Bab 35 - Rumah Baru Rezeki Baru
37
Bab 36 - Aku dilamar, Kamu Tunangan
38
Bab 37 - Semua serba Terpaksa
39
Bab 38 - Harap-Harap Cemas
40
Bab 39 - Jiwa Yang Lelah
41
Bab 40 - Airin & Faisal Wedding
42
Bab 41 - Melepas Rindu 1
43
Bab 42 - Negatif Tespeck
44
Bab 43 - Airin ditolong Daffa
45
Bab 44 - Pembicaraan Lelaki
46
Bab 45 - Kembali Pulang
47
Bab 46 - Rindu dan Panik
48
Bab 47 - Niat Terselubung
49
Bab 48 - Terjebak
50
Bab 49 - Bertemu Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!