Happy Reading ☕
**********🌹🌹🌹🌹🌹**********
Jumat,,,
Didalam kamar aku diam memegang hape baru yang ku beli tadi sepulang kerja. Sudah bukan lagi sebutan hape butut, smartphone alias hape pintar buatan abang siomay emang keren tak perlu mahal tapi fitur sudah mumpuni. Sejak bertemu dengan mas Jae Senin kemarin hingga saat ini aku masih ragu dan belum menghubungi nya.
hmmm,,, apa aku datang sekaligus memutuskan hubungan saja ya dengannya? Tapi kalau emang kita masih berhubungan kekasih harus nya dia gak ninggalin aku tanpa kabar untuk kedua kalinya, dasar aneh ujug-ujug datang lagi ngundang di acara ultah nya berdua doang lagi. Makin curiga.
👹 "hei Airin,,, kamu katanya cinta sama mas Jae, bukannya harusnya kamu tuh seneng, cuma kamu loh yang di undang utk ngerayain ulang tahun nya. Udah ragu apa sih?"
👼 "sabar Airin, jangan terburu senang, siapa tau itu tak tik untuk menjebak mu?"
👹 "kalau sampai kamu beneran kehilangan mas Jae, baru deh nyesel. Saran ku mending kamu datang dan siapa tau dia mau minta maaf lalu melamarmu!"
👼 "Gini aja, daripada kamu galau bimbang dan bingung, kamu bilang kalau kamu akan datang lalu sekiranya hatimu memang sudah tak lagi suka putuskan hubungan gak jelas kalian. Tapi kalau dia melamar mu ya Alhamdulillah, semua kembali padamu."
"Aaaaaaahhhhhh berisik amat sih nih suara hati! Tapi iya juga sih, ada penasarannya juga. Oke deh aku akan datang." segera kuambil hp disebelahku dan mengetik pesan biasa untuk jae.
[Assalamualaikum mas Jae, hari Sabtu besok oke aku bersedia datang ke acara mu. Itu acaranya dimana ya, kalau gak bisa jemput aku datang sendiri aja.]
Suara hp ku menerima balasan pesan, kubuka cepat.
[Oke, nanti aku jemput aja di kosan mu. Kirimkan alamat lengkap nya]
[Gak usah mas, aku saja yang datang ke tempat acara mu.] aku segera membalas cepat.
[Baiklah, aku merayakan acaraku di private karaoke, nama tempatnya Mega Karaoke and lounge, yang ada di jalan Thamrin. Nanti tanya aja atas nama ku, acara jam 7 malam.]
[Oke] kubalas singkat.
*****🌹
Sementara di sebuah rumah mewah dibalkon kamar terdengar suara wanita sedang asik bertelepon ria.
"Ya pokoknya besok malam jangan sampe gagal ya, aku harus bisa mendapatkan dirinya." wanita cantik berbaju branded tertawa senang.
["Lo tenang aja lah, gue udah siapin obat khusus supaya dia gak nolak Lo!"]
"Bagus, tapi jangan sampe over dosis juga ya, biar gimana juga dia suami gue."
["lagian Lo mah aneh, suami sendiri gak bisa di taklukin."]
"Gak usah berisik, dia gak cinta sama gue. Cuma gue yang tergila-gila sama dia, makanya gue maksa bokap buat jodohin kita apapun caranya. Mau gak mau deh bokap investasi ke saham perusahaan mas Daffa banyak-banyak."
["Ampe segitunya Lo, kaya gak ada laki laen aja yang tergila-gila sama Lo! ngejar cowok yang gak cinta ama Lo."]
"Cuma Daffa yang gue suka Mel. Setelah nikah dia sekalipun gak pernah sentuh gue."
["terus Lo pengen jebak suami Lo, biar gak bisa lari dari Lo, dengan cara bantuan dari gue serbuk perangsang, gitu?!"]
"Yah mau gimana lagi, ngadepin cowok cuek dan dingin kaya Daffa, harus pake cara halus yang sangat halus."
["Terserah Lo aja deh, nanti malam jam 7 jangan lupa ya, tempat karaoke Mega Karaoke langganan kita"]
"Oke,, tengkyu sayang. Sampai nanti malam say, sekalian bookingin kamar diatasnya ya, nanti kehabisan lagi."
["Beres"]
*****🌹
🎤MEGA KARAOKE 🎤
"Ini kan tempat nya, tulisannya gede banget gak bakal salah lah. Langsung masuk aja deh." Aku bergumam sendiri setelah turun dari abang ojol yang mengantar.
Area parkir tempat karaoke sangat penuh, Sabtu malam yang lumayan cerah dengan banyak bintang di langit pertanda tidak akan turun hujan. Dengan memakai celana jeans dengan atasan kuning cerah motif bunga kecil dan berkerah sedikit sabrina serta kupakaikan leherku kalung kenangan dari almarhum ibu.
"Selamat malam pak, apa disini ada reservasi private karaoke atas nama Jaenudin?" tanyaku ke bagian depan resepsionis.
"Sebentar saya cek dulu ya mbak.!" jawabnya lalu matanya beralih ke komputer.
Sambil menunggu aku memandang sekeliling, dengan lampu disko kerlap kerlip malam yang temaram serta suara alunan lagu dari speaker diatas kepalaku.
"Makasih ya sayang kamu mau nemenin aku ketemu klien di sini, sekalian kita refreshing nyanyi-nyanyi." suara wanita membuka pintu melangkah masuk terdengar manja, tak lama pasangan itu berdiri dibelakangku. Aku bisa melihat wajah cantik dan tampan dibelakangku.
"Ini terakhir kalinya aku mau diajak kesini,!" jawab pria tampan yang berdiri disebelahnya dengan muka masam.
"Pak,, tolong reservasi atas nama Amelia di lantai berapa ya?" si wanita kembali bertanya.
"Sebentar ya mbak. Untuk mbak yang tadi nanya reservasi atas nama Jaenudin bisa ikuti mbak ini ya, nanti akan di antarkan."
"Baik pak Terimakasih." Aku menoleh kebelakang sekilas menatap lagi pasangan aneh menurutku, yang satu bergelayut manja yang satu cuek gak peduli.
"Untuk reservasi atas nama Amelia ada di lantai 3, silahkan mbak dan mas nya ikuti mbak ini akan diantarkan. Selamat bersenang-senang,"
"Ayo sayang!"
*****🌹
"Bismillahirrahmanirrahim" aku membuka pintu dengan masih ragu. Didalam ruangan nampak lima cowok yang sedang bernyanyi, tapi tak terlihat oleh ku mas Jae.
"Maaf apa ini acara ulang tahun mas Jae?" tanya ku entah siapa saja yang akan nanti menjawab.
"Eh, kamu bukannya mbak yang di restoran sushi itu ya. Yang pacar nya Jaenudin?!" teriak cowok yang sedang memegang mic, suara lantangnya terdengar di speaker.
Oiya,,, ayo sini masuk-masuk. Jaenudin telat datang katanya. Kita disuruh tunggu disini dulu." kata cowok yang seperti nya sedang minum sesuatu dari botol.
"Ehmmm kalau mas Jae belum datang, saya tunggu di luar aja dulu." ingin cepat berbalik tapi tangan ku segera di tangkap seorang cowok yang ternyata ada dikursi samping pintu.
"Jangan di luar, nanti Jaenudin ngamuk sama kita. Tadi persennya kalau kamu datang suruh tunggu didalam sini." katanya sembari membawaku masuk dan duduk.
Aku diam duduk memperhatikan para cowok yang tidak ku kenal itu bergantian bernyanyi dan berjoget, sesekali mereka menenggak minuman langsung dari botol nya. Sampai setengah jam berlalu, seorang cowok yang dipojok berjalan berpindah tempat disampingku. Aku masih diam tak bergeming.
Selagi tingkah kalian masih manusia, aku akan diam. Tapi sekali saja kelakuan kalian berubah seperti binatang jangan salahkan aku yang harus berbuat kasar kepada kalian.
"Kamu beneran pacarnya Jaenudin, aku gak percaya, punya pacar cantik tapi masih aja pacaran sama anak bos. Sekarang malah ngumpanin pacar dari kampung nya ke kita-kita." cowok disebelahku mulai bersuara.
"Maksudnya gimana ya?"
"Maksudnya emang sekarang ultah nya Jaenudin, tapi dia gak bakal datang karena dia lagi ngerayain berdua sama pacarnya yang anak bos kita. Hebat banget emang si Jae, gue rasa dia pake pelet ha-ha-ha." cowok yang memegang mic.
"Padahal kamu cantik loh, daripada sama Jae yang playboy cap karet ban itu, mending sama kita aja disini seneng-seneng. Disini bebas ruangan ini udah di bayar Jae." cowok yang disebelahku mulai memainkan ujung rambutku.
"Saya datang kesini untuk memutuskan hubungan saya dengan Jaenudin, tapi karena dia gak ada, bisa tolong kalian sampaikan kalau antara saya dan Jae benar-benar sudah selesai.! Saya permisi!" aku berdiri dari duduk yang mulai risih di himpit dua cowok.
Brukkk!!! sebuah tarikan tangan membuatku jatuh terduduk disofa kembali, seperti hewan kelaparan yang melihat mangsa.
Wajah manusia yang mulai menunjukkan sifat binatang kelaparan menatap mangsa. Jangan salahkan aku jika peringatan ku, kalian abaikan.
"Kalian mau apa??!!"
"Kami mau bersenang-senang dengan mu, aku yakin kamu pasti bisa memuaskan kita berlima." suara menjijikan terdengar.
"Aku peringatkan kepada kalian untuk segera menjauh dariku, jangan sampai kalian menyesal.!!" teriakku meronta ketika kedua tanganku dipegang.
Menatap tertawa, mereka mengejekku. Kedua kakiku yang belum sempat dipegang masih bisa bergerak bebas, tak buang waktu segera ku ayunkan kearah kepala cowok yang memegang tanganku.
Buaaakkkk!!! suara hantaman keras dan jerit kesakitan terdengar. Melepas cengkraman tangan ku. Aku segera berdiri diatas sofa.
"Sekali lagi aku ingatkan biarkan aku pergi dari sini, makaaa aaakkhhh..." ucapan ku terputus ketika sebuah tangan menjambak rambutku hingga aku jatuh.
Seorang dengan cepat membelit kaki dan tangan ku, lalu memberikan aku minuman yang ada diatas meja dengan paksa.
**********🌹🌹🌹🌹🌹**********
Semoga Airin baik-baik aja yaaaa,,,,
lanjut lagi ah baca nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
R⃟🧸 ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Ⓝⓘⓓⓐ
cinta sih cinta tp kamu juga hrus mikir Rin kalo Kya gtu mendingan GK usah dipercya
2022-10-19
0
Lusiana_Oct13
adoooihhh rin ngapain kamu mau ketempat begituan nanti kamu di jebak sama jaelankung tu
2022-10-14
1
🍭ͪ ͩ⏤͟͟͞R' Kᵝ⃟ᴸ🦎 ҽɾҽɳ ⸙ᵍᵏ
astaga Airin gimana nasibnya dong😳
2022-10-14
0