Bab 2 - Mencintai Dalam Diam

Pak Mamat sukanya tomat

Bu Siti pacarnya pak Amen

Salam sayang readers yang terhormat

Jangan lupa di-like dan di komen. ❣️

****************🌹🌹🌹🌹🌹****************

Seminggu berlalu sudah setelah pemakaman kedua orang tuaku, tahlilan mendoakan almarhum dan almarhumah pun sudah ditunaikan.

Kini aku berada di dalam kamar adikku dan duduk diatas ranjang nya, menatap wajah adik yang nampak tak bersemangat merapihkan baju nya kedalam tas. Ya dia akan kembali ke pondok setelah aku dan saudara membujuk nya kemarin.

"Dek, muka mu jangan ditekuk gitu napa sih, jelek tau full senyum gitu loh." ucap ku meledek nya agar sedikit menarik bibir nya supaya melengkung.

"Mbak yakin bisa membiayai sekolah ku di pondok? Kenapa mbak gak mau aku bantu cari kerja aja sih?!" menoleh kearah ku.

"Dek, kamu mikir deh. Mbak aja yang lulusan SMA masih bingung mau kerja apa, apa lagi kamu yang kalau putus sekolah hanya punya ijazah SMP?" balasku segera dengan pelan berharap adikku mengerti.

"Tapi kenapa kemarin mbak gak terima uang dari pakde dan budhe aja sih kalau memang aku harus tetap sekolah?"

"Dek, kamu masih dapat beasiswa kan?"

"Insyaallah mbak, kan aku baru kelas 1, dan beasiswa ku juga baru ku dapatkan eh ayah sama ibu keburu pergi."

"Nah itu dia dek, jangan kecewakan ayah dan ibu. Kamu harus sekolah yang rajin dan jadi anak yang cerdas juga baik budi. Alhamdulillah kamu bisa dapat beasiswa itu meski untuk setahun kedepan, tapi kan selama kamu rajin n terus juara kelas pasti akan ada beasiswa untuk mu lanjut kelas 2 bahkan bisa sampai kamu lulus." jelasku berharap Lika menyerap apa yang ku katakan.

"Mbak gak mau terima uang dari budhe dan pakde itu karena mbak masih sehat, mbak akan berjuang untuk kamu dan mbak, untuk kita. Kita harus tetap bersama, saling dukung, dan saling jaga. Mbak akan ke Jakarta dek, semalam mbak dapat kabar kalau di tempat kerja dia sedang butuh tambahan pramusaji."

"Temen mbak yang mana,? Jakarta jauh amat mbak. Mbak yakin sendirian disana? kenapa gak cari kerja di disini aja sih? Lika gak akan minta macam-macam ko mbak, asal mbak dirumah jaga rumah peninggalan ayah ibu." kata Lika sedih menatap kakak perempuan satu-satunya yang kini duduk disebelahnya.

"Disini mau kerja apa dek, gaji pun kecil, desa kecil dan jauh dari kota kaya gini mana bisa. Temen mbak itu Asih, kamu kenal mbak Asih kan dulu pernah main ke rumah belajar bareng sama mbak."

"Iya Lika ingat mbak Asih. Nanti mbak tidur dimana di Jakarta? Terus rumah ini gimana?"

"Kalau kita kontrakan rumah ini kira-kira ada yang mau gak ya dek?" tanya nya dengan mulut digerak-gerakan dan mata menatap sekeliling kamar Alika tanda bingung.

"Gak tau mbak. Sebenarnya rumah kita ini gak buruk amat sih, dinding udah tembok, atap udah genting, hanya lantai nya aja yang belum keramik." jawab adikku.

"Tapi kamu setuju kan dek, kalau misalkan ada yang mau kontrakan di sini, lumayan bisa buat biaya kamu dan mbak."

"Terserah mbak Airin aja, Alika hanya mau belajar dan belajar, supaya bisa cepet nyusul mbak Airin ke Jakarta dan cari kerja juga bantu mbak." sahut nya.

Airin tersenyum dan memeluk adik nya sembari mengelus kepalanya.

"Doakan mbak semoga mbak betah, dan bisa setiap bulannya rutin mengirim uang untuk mu. Belajar yang rajin n usahakan dapatkan beasiswa itu sampai lulus ya Dek. Biar ayah ibu juga tenang, anak nya gak ada yang putus sekolah."

"Iya mbak, besok pagi travel datang. Alika akan berjuang dan semangat mbak. Mbak juga ya, kalau sempat datang ke pondok Lika ya mbak." sahut Alika membalas pelukan hangat kakaknya.

"Semoga setelah tahlilan ayah ibu yang ke 40 hari, Gusti Allah ngasih jalan ya dek. Ada yang ngontrak rumah, jadi mbak bisa segera ke Jakarta."

"Amiin mbak,"

******❣️

Sudah seminggu Alika kembali ke pondok pesantren di Ngawi melanjutkan sekolahnya. Airin pun telah beberes rumah agar nampak lebih rapih dan menarik minat orang untuk mengontrak rumah peninggalan orang tuanya. Airin berencana akan memposting di media sosial seperti saran anak Bu Tuti kemarin.

Ada kata yang selalu ada hingga sekarang, saudara yang paling dekat adalah tetangga. Dan itu benar adanya, sungguh bahagia memiliki tetangga yang baik dan tulus. Warga desa Airin nampak prihatin melihat keadaan Airin dan Alika yang baru saja ditinggalkan orang tuanya secara bersamaan.

Rumah kini sudah terlihat rapih, tak ada lagi sarang laba-laba atau onggokan kayu bakar di dapur tempat biasa mereka memasak. Dapur kini berubah lebih enak dipandang berkat bantuan warga desa yang membuatkan meja untuk menaruh kompor gas dan lainnya.

"Rin, udah selesai lom beres-beres nya?" tanya Faisal anak Bu Tuti yang kebetulan datang karena sedang cuti bekerja.

"Eh iya mas, udah selesai nih. Coba di lihat deh, lumayan bersih sih kalau kata ku"

Lelaki tinggi itu melihat sekeliling mulai dari dapur, kamar mandi, ruang tamu, sampai kamar tidur.

"Udah lumayan oke lah, bismillah semoga ada yang lihat ya postingan rumah mu ini. Kita foto-foto yuk biar cepet di posting" ucapnya memberi ku semangat. Aku pun mengangguk.

Aku hanya menatap mas Faisal memfoto bagian ruang rumah beberapa kali, agar nanti bisa dipilih gambar yang bagus dan terang.

"Rin, kamu yakin mau ke Jakarta? Nanti disana tinggal dimana, sama siapa? Jakarta itu kota yang keras Rin." suara Faisal terdengar tak tega melepas Airin pergi ke Jakarta.

"Temen sekolah ku dulu ada yang sudah lebih dulu kerja di Jakarta, mas. Kebetulan ada lowongan pekerjaan ditempatnya dia menawarkan padaku. Aku harus mencari uang banyak mas, untuk kebutuhan ku dan Alika kedepannya." jawabku semangat.

"Inget ya jangan sampai lupa sama sang pencipta ya Rin, jangan terlalu lelah nanti kerja nya. Kalau ada apa-apa, butuh bantuan, jangan sungkan hubungi aku."

"Iya mas, makasih. Mas Faisal baik sekali, semoga jodoh mas Faisal didekatkan oleh Allah dan dapat yang baik juga." kubalas dengan doa baik lelaki disebelah ku.

"Lah ko jadi ke jodoh ku, jodoh ku malah menjauh gimana dong?!"

"Eh, udah ada toh jodoh nya. Wah gak pernah dikenalin, tetangga kita apa beda desa mas, apa teman satu kerjaan? Wah beruntung yang bisa dapat mas Faisal."

"Entahlah, dia mau merantau katanya mau merubah nasib." jawabnya lirih.

"Hah... apa mas. Merantau kemana?"

"Oiya, ini sudah aku posting ke medsos ku, untuk no hape pakai nomor mu ya. Aku hanya bantu posting nya aja. Sudah sore pamit pulang ya Rin."

"Oh iya mas,, sekali lagi makasih ya."

****************🌹🌹🌹🌹🌹****************

🙈🙈🙈 Aku maluuuu eh mas Faisal jangan-jangan kamu ,,, iya kamu mas ,,, aduh ko aku yang malu ya 🤭

Jangan lupa follow, like, komen ya. makasih

Terpopuler

Comments

Buala😻EF🍆

Buala😻EF🍆

cakeppppp

2022-10-18

1

Ɽ⃟˜ Gita ♕

Ɽ⃟˜ Gita ♕

jangan" yang dimaksud mas faisal airin,gitu gak sih thor 🤭🤣🤣🤣

2022-10-18

0

🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀♡яιsмα❥🍥👙

🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀♡яιsмα❥🍥👙

Ya ampun rin kamu gak tau aja ya kalo Faisal itu cinta sama kamu makanya dibilang jodohnya mau merantau..

2022-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bincang Author
2 Bab 1 - Kuat yang harus Ikhlas
3 Bab 2 - Mencintai Dalam Diam
4 Bab 3 - Perasaan Aneh apa Ini
5 Bab 4 - Welcome Jakarta
6 Bab 5 - Bismillah Berangkat Kerja
7 Bab 6 - Bertemu Mas Jaenudin
8 Bab 7 - Ajakan Bujuk Rayu Jae
9 Bab 8 - Jebakan Jaenudin
10 Bab 9 - Berhasil Keluar
11 Bab 10 - Setengah Sadar Melakukan
12 Bab 11 - Semua Sudah Tak Lagi Sama.
13 Bab 12 - Bersama Sahabat
14 Bab 13 - Meninggalkan Asih
15 Bab 14 - 2 Pria Mencari
16 Bab 15 - Ternyata Hamil
17 Bab 16 - Sama-sama Kecewa
18 Bab 17 - Keteguhan Hati Airin
19 Bab 18 - Welcome Back to Jakarta
20 Bab 19 - Sandera Buka Mulut
21 Bab 20 - Mama Widyastuti Ditemukan
22 Bab 21 - Ketar Ketir
23 Bab 22 - Daffa bertanya, Airin berbohong
24 Bab 23 - Suasana Panas
25 Bab 24 - Menolong Asih Lahiran
26 Bab 25 - Sikap yang Aneh 1
27 Bab 26 - Bodo Amat
28 Bab 27 - Aduh Apa Lagi ini
29 Bab 28 - Siapa Dia?
30 Bab 29 - Cemburu Bilang Bos
31 Bab 30 - Perhatian Kecil
32 Bab 31 - Sedih dan Kesal
33 Bab 32 - Bonus Rezeki
34 Bab 33 - Di Usir bu Widya
35 Bab 34 - Rencana Baru
36 Bab 35 - Rumah Baru Rezeki Baru
37 Bab 36 - Aku dilamar, Kamu Tunangan
38 Bab 37 - Semua serba Terpaksa
39 Bab 38 - Harap-Harap Cemas
40 Bab 39 - Jiwa Yang Lelah
41 Bab 40 - Airin & Faisal Wedding
42 Bab 41 - Melepas Rindu 1
43 Bab 42 - Negatif Tespeck
44 Bab 43 - Airin ditolong Daffa
45 Bab 44 - Pembicaraan Lelaki
46 Bab 45 - Kembali Pulang
47 Bab 46 - Rindu dan Panik
48 Bab 47 - Niat Terselubung
49 Bab 48 - Terjebak
50 Bab 49 - Bertemu Kembali
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bincang Author
2
Bab 1 - Kuat yang harus Ikhlas
3
Bab 2 - Mencintai Dalam Diam
4
Bab 3 - Perasaan Aneh apa Ini
5
Bab 4 - Welcome Jakarta
6
Bab 5 - Bismillah Berangkat Kerja
7
Bab 6 - Bertemu Mas Jaenudin
8
Bab 7 - Ajakan Bujuk Rayu Jae
9
Bab 8 - Jebakan Jaenudin
10
Bab 9 - Berhasil Keluar
11
Bab 10 - Setengah Sadar Melakukan
12
Bab 11 - Semua Sudah Tak Lagi Sama.
13
Bab 12 - Bersama Sahabat
14
Bab 13 - Meninggalkan Asih
15
Bab 14 - 2 Pria Mencari
16
Bab 15 - Ternyata Hamil
17
Bab 16 - Sama-sama Kecewa
18
Bab 17 - Keteguhan Hati Airin
19
Bab 18 - Welcome Back to Jakarta
20
Bab 19 - Sandera Buka Mulut
21
Bab 20 - Mama Widyastuti Ditemukan
22
Bab 21 - Ketar Ketir
23
Bab 22 - Daffa bertanya, Airin berbohong
24
Bab 23 - Suasana Panas
25
Bab 24 - Menolong Asih Lahiran
26
Bab 25 - Sikap yang Aneh 1
27
Bab 26 - Bodo Amat
28
Bab 27 - Aduh Apa Lagi ini
29
Bab 28 - Siapa Dia?
30
Bab 29 - Cemburu Bilang Bos
31
Bab 30 - Perhatian Kecil
32
Bab 31 - Sedih dan Kesal
33
Bab 32 - Bonus Rezeki
34
Bab 33 - Di Usir bu Widya
35
Bab 34 - Rencana Baru
36
Bab 35 - Rumah Baru Rezeki Baru
37
Bab 36 - Aku dilamar, Kamu Tunangan
38
Bab 37 - Semua serba Terpaksa
39
Bab 38 - Harap-Harap Cemas
40
Bab 39 - Jiwa Yang Lelah
41
Bab 40 - Airin & Faisal Wedding
42
Bab 41 - Melepas Rindu 1
43
Bab 42 - Negatif Tespeck
44
Bab 43 - Airin ditolong Daffa
45
Bab 44 - Pembicaraan Lelaki
46
Bab 45 - Kembali Pulang
47
Bab 46 - Rindu dan Panik
48
Bab 47 - Niat Terselubung
49
Bab 48 - Terjebak
50
Bab 49 - Bertemu Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!