IBA — Bab 20

Azka baru pulang kerja dengan tubuh lelah dan berharap akan bisa segera mandi dan tidur. Banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, ditambah lagi dia harus menjadi dosen pengganti membuat lelahnya bertambah berkali-kali lipat.

Namun, sepertinya keinginan itu harus tertunda terlebih dahulu karena sang ibu tiba-tiba mencegatnya saat akan menaiki anak tangga.

“Mama mau bicara sebentar,” kata Mama Dita lalu berjalan menuju meja makan.

Azka menurut dan mengekor di belakang mamanya. Dia lalu mengambil duduk di depan Mama Dita yang terlihat sangat serius.

“Ada apa, Ma?” tanya Azka. Pikirannya mendadak khawatir, takut jika sampai Kara membuat masalah, karena setahu Azka memang Kara dan Mama Dita baru pergi bersama.

“Kamu sama Kara baik-baik saja, ‘kan?”

Benar dugaan Azka. Pasti bocah itu sudah mengadu sama mamanya tentang hubungan mereka yang sebenarnya.

“Karamel itu masih adaptasi, Ma. Mama jangan khawatir, kami baik-baik saja kok. Ya, meskipun Karamel masih kekanak-kanakan,” jawab Azka.

“Justru itu. Kamu tahu ‘kan Kara itu anak yang manja, belum dewasa, dan masih seperti anak kecil. Makanya kamu nasihati pelan-pelan supaya dia berubah. Kalau Kara itu dewasa, tidak mungkin ayahnya menjodohkannya dengan kamu. Lihat sekarang ini! Kalian tidur terpisah, jarang ketemu, bagaimana Kara bisa menjadi dewasa?”

Azka menundukkan kepala dan meresapi apa yang mamanya katakan. Dari awal, dia yang salah karena mengadakan perjanjian dengan anak manja yang belum bisa berpikir dewasa seperti Kara.

“Azka, mama enggak mau tahu, kamu sama kara harus tinggal satu kamar. Jangan banyak alasan lagi!”

“Iya, Ma. Aku akan bilang sama Karamel.” Azka semakin merasa pusing karena bingung harus menjelaskan bagaimana pada Kara nantinya.

“Oh iya, kenapa kamu enggak kasih uang sama Kara?” tanya Mama Dita yang baru ingat bahwa tadi Kara sampai kelaparan saat pulang dari kampus. “Kamu tahu enggak? Istri kamu itu sampai kelaparan, kamu enggak kasihan sama dia? Jangan begitu dong Azka, semarah-marahnya kamu jangan membiarkan istri kamu kelaparan. Apa kamu bisa makan dengan tenang sedangkan istri kamu menahan lapar? Pokoknya selesaikan masalah kalian berdua dengan bersikap dewasa, dan sabar. Kalau kamu seperti anak kecil juga, mau jadi apa rumah tangga kalian?”

“Iya, Ma. Aku akan bicara sama Karamel. Kalau begitu, aku ke kamar dulu, Ma.”

Mama Dita mengangguk. Lalu, Azka berjalan gontai menuju kamarnya.

**

***

Setelah mandi dan berpikir tenang, Azka menemui Kara di kamarnya, tapi gadis itu tidak ada di kamarnya. Pintu ke arah balkon yang terbuka, membuat Azka tersenyum lalu berjalan mencari Kara yang mungkin berada di balkon.

Dugaan Azka memang benar. Dia akhirnya menemukan Kara di balkon kamar sedang melamun dengan wajah cemberut, sampai-sampai kehadiran Azka pun tidak disadari Kara.

“Orang bilang kalau suka melamun itu bisa bikin kesurupan loh,” ucap Azka yang kemudian duduk di samping Kara.

“Ih, siapa juga yang melamun. Orang lagi mikir,” balas Kara masih dengan jutek. Dia masih kesal pada Azka.

“Mel, pindah ke kamarku yuk!” ajak Azka.

Kara langsung melotot dan ingin menolak dengan tegas, tapi nasihat Mama Dita membuatnya berpikir lagi sebelum menolak.

“Sebenarnya kita menikah sampai kapan sih? Sampai selamanya?”

“Kan waktu itu aku sudah bilang, sampai Papa yakin dan enggak ikut campur sama kehidupan pribadi aku lagi,” jawab Azka.

“Oh. Setidaknya sampai aku lulus kuliah, ‘kan?”

“Ya, itu kamu masih ingat, ‘kan? Mel, bagaimana Papa bisa yakin kalau kita masih tidur terpisah? Kita harus tidur sekamar, Karamel.”

“Tapi, aku itu enggak bisa percaya lagi sama Kak Azka. Kakak itu pembohong. Buktinya soal perjanjian kita saja Kakak berubah pikiran. Apalagi kalau kita tidur sekamar. Kak Azka pasti membodohi aku lagi karena aku memang bodoh dan gampang dibodohi.”

“Enggak usah khawatir, Mel. Walaupun kita tidur sekamar, kita enggak akan melakukan apa-apa tanpa persetujuan kamu kok. Kamu enggak usah khawatir, kita Cuma tinggal di kamar yang sama, itu saja. Kamu mau, ‘kan?”

Terpopuler

Comments

Yucaw

Yucaw

Tugas yg berat untuk seorang Azka mendewasakan karamel..sedangkan bocilnya sendiri tdk menyadari pemikirannya yg childish..apa dia tdk bljr dr tmn"nya ya..tmn"nya kan pasti juga sdh berfikir lbh dewasa,biasanya lingkungan pertemanan lbh berpengaruh drpd lingkungan keluarga

2023-11-14

2

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

azka kamu masih belum jujur, ada sesuatu yg masih kamu rahasiakan. makanya rumah tanggamu tidak bisa tenang. meski karamel childhis, kekanakan, manja, polos dll.
Tapi, setidaknya karamel paham soal tanggung jawab, paham salah dan benar, paham sebagian tugas seorang istri, dan dia jujur juga baik.
jangan sampai ketidakjujuranmu itu bisa menghancurkan pernikahan mu dan memyakiti karamel, yg merasa dibodohi ditipu.

2023-07-02

1

Juan Sastra

Juan Sastra

azka seperti menyembunyikan sesuatu..jgn jgn kara hanya di manfaatkan

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 IBA — Bab 1
2 IBA — Bab 2
3 IBA — Bab 3
4 IBA — Bab 4
5 IBA — Bab 5
6 IBA — Bab 6
7 IBA — Bab 7
8 IBA — Bab 8
9 IBA — Bab 9
10 IBA — Bab 10
11 IBA — Bab 11
12 IBA — Bab 12
13 IBA — Bab 13
14 IBA — Bab 14
15 IBA — Bab 15
16 IBA — Bab 16
17 IBA — Bab 17
18 IBA — Bab 18
19 IBA — Bab 19
20 IBA — Bab 20
21 IBA — Bab 21
22 IBA — Bab 22
23 IBA — Bab 23
24 IBA — Bab 24
25 IBA — Bab 25
26 IBA — Bab 26
27 IBA — Bab 27
28 IBA — Bab 28
29 IBA — Bab 29
30 IBA — Bab 30
31 IBA — Bab 31
32 IBA — Bab 32
33 IBA — Bab 33
34 IBA — Bab 34
35 IBA — Bab 35
36 IBA — Bab 36
37 IBA — Bab 37
38 IBA — Bab 38
39 IBA — Bab 39
40 IBA — Bab 40
41 IBA — Bab 41
42 IBA — Bab 42
43 IBA — Bab 43
44 IBA — Bab 44
45 IBA — Bab 45
46 IBA — Bab 46
47 IBA — Bab 47
48 IBA — Bab 48
49 IBA — Bab 49
50 IBA — Bab 50
51 IBA — Bab 51
52 IBA — Bab 52
53 IBA — Bab 53
54 IBA — Bab 54
55 IBA — Bab 55
56 IBA — Bab 56
57 IBA — Bab 57
58 IBA — Bab 58
59 IBA — Bab 59
60 IBA — Bab 60
61 IBA — Bab 61
62 IBA — Bab 62
63 IBA — Bab 63
64 IBA— Bab 64
65 IBA — Bab 65
66 IBA — Bab 66
67 IBA — Bab 67
68 IBA — Bab 68
69 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70 Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07
Episodes

Updated 70 Episodes

1
IBA — Bab 1
2
IBA — Bab 2
3
IBA — Bab 3
4
IBA — Bab 4
5
IBA — Bab 5
6
IBA — Bab 6
7
IBA — Bab 7
8
IBA — Bab 8
9
IBA — Bab 9
10
IBA — Bab 10
11
IBA — Bab 11
12
IBA — Bab 12
13
IBA — Bab 13
14
IBA — Bab 14
15
IBA — Bab 15
16
IBA — Bab 16
17
IBA — Bab 17
18
IBA — Bab 18
19
IBA — Bab 19
20
IBA — Bab 20
21
IBA — Bab 21
22
IBA — Bab 22
23
IBA — Bab 23
24
IBA — Bab 24
25
IBA — Bab 25
26
IBA — Bab 26
27
IBA — Bab 27
28
IBA — Bab 28
29
IBA — Bab 29
30
IBA — Bab 30
31
IBA — Bab 31
32
IBA — Bab 32
33
IBA — Bab 33
34
IBA — Bab 34
35
IBA — Bab 35
36
IBA — Bab 36
37
IBA — Bab 37
38
IBA — Bab 38
39
IBA — Bab 39
40
IBA — Bab 40
41
IBA — Bab 41
42
IBA — Bab 42
43
IBA — Bab 43
44
IBA — Bab 44
45
IBA — Bab 45
46
IBA — Bab 46
47
IBA — Bab 47
48
IBA — Bab 48
49
IBA — Bab 49
50
IBA — Bab 50
51
IBA — Bab 51
52
IBA — Bab 52
53
IBA — Bab 53
54
IBA — Bab 54
55
IBA — Bab 55
56
IBA — Bab 56
57
IBA — Bab 57
58
IBA — Bab 58
59
IBA — Bab 59
60
IBA — Bab 60
61
IBA — Bab 61
62
IBA — Bab 62
63
IBA — Bab 63
64
IBA— Bab 64
65
IBA — Bab 65
66
IBA — Bab 66
67
IBA — Bab 67
68
IBA — Bab 68
69
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70
Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!