IBA — Bab 16

Apa yang Azka ucapkan itu membuat bibir Kara cemberut. Bukankah Azka sendiri yang mengajukan perjanjian untuk mencampuri urusan masing-masing. Kenapa dia marah jika dia dekat dengan Arsha?

"Kak Azka enggak lupa 'kan soal perjanjian itu? Kakak kenapa marah?" tanya Kara dengan kesal. Matanya yang bulat itu seakan ingin lepas dari wajahnya.

"Kara, Arsha itu adik aku sedangkan kamu istri aku, kalian berdua ...."

"Kak Azka itu yang keterlaluan. Kakak egois," kata Kara sambil mendorong kuat tubuh Azka.

"Kara, setidaknya hargai suami kamu. Kita sudah menikah, terlepas dari perjanjian kita, kita tetap suami istri." Azka terdorong dan kini tidak lagi menindih tubuh Kara.

"Memangnya Kak Azka hargai aku sebagai istri? Kita nikah untuk bercerai, Kak. Jangan seolah-olah aku ini tawanan Kakak. Lagian siapa yang tahu kita menikah, selain keluarga di rumah ini," potong Kara semakin menjadi. "Kakak jahat tau nggak."

Kara keluar dari kamar Azka dan berjalan ke kamar lalu mengunci diri di kamarnya sendiri. Azka yang masih mau menjelaskan pada Kara berusaha mengetuk pintu kamar istrinya. Akan tetapi, Kara yang keras kepala tetap tidak mau membukakan pintu untuk Azka.

***

Kara akhirnya keluar kamar setelah memastikan Azka berangkat ke kantor. Dia masih marah dan enggan menemui suaminya itu. Namun, sepertinya dia lupa, Azka belum memberinya uang saku.

"Sial banget sih," gumam Kara saat menuruni anak tangga. Dia tidak memiliki uang sama sekali, lalu bagaimana caranya ke kampus?

"Sial kenapa?" tanya Arsha yang ternyata berjalan di belakang Kara. Cowok tampan itu semakin terlihat tinggi dari posisi Kara yang menoleh ke belakang.

"Eh, Kak Arsha. Bukan apa-apa kok, Kak. Kak Arsha belum berangkat?" tanya Kara salah tingkah. Untung saja dia tidak mengungkapkan kekesalannya dengan lengkap. Pasti nemalukan sekali kalau Arsha tahu dia belum mendapat uang jajan dari Azka.

"Belum, mau berangkat bareng enggak?" tanya Arsha.

Mereka berjalan berdampingan menuruni anak tangga.

"Boleh, Kak."

Sampai di lantai utama, mereka bertemu dengan Dita dan berpamitan untuk ke kampus sama-sama.

"Kamu nggak diantar Kak Azka, Sayang?" tanya Dita. Dia pikir Kara sudah berangkat bersama Azka.

"Enggak, Ma. Kak Azka kayaknya ada meeting pagi," jawab Kara. Padahal, Kara sedang mengambek pada suaminya itu.

"Oh, begitu. Sayang, mama mau bicara sebentar sama Arsha ya, enggak apa-apa, 'kan?" tanya Dita.

Mau tidak mau Kara mengangguk, dia tidak punya uang sama sekali, kalau tidak bareng Arsha, bagaimana bisa ke kampus?

"Oke, Ma. Kak Arsha, aku tunggu di depan ya, 'kan aku nebeng." Kara melambaikan tangan lalu berjalan santai menuju pintu utama.

Selepas kepergian Kara, Dita memberi peringatan pada Arsha untuk tidak terlalu dekat dengan kakak iparnya.

"Biar bagaimanapun, Kara itu kakak ipar kamu, Arsha. Kalau kamu terus-terusan kayak dekati dia, seperti tadi malam dan pagi ini. Mama akan suruh Kak Azka buat bawa istrinya pindah. Kamu enggak kasihan sama Kara, dia kehilangan orang tuanya, kalau mereka berdua tinggal di apartemen, bagaimana perasaan Kara, dia pasti kesepian. Pikirkan itu Arsha. Lupakan perasaan kamu!"

"Ma, aku cuma pengen bikin Kara ketawa, apa itu salah? Kalau Kak Azka nggak bisa bahagiakan Kara, aku bisa kok." Arsha berlalu meninggalkan mamanya.

Bagi Arsha, mama papanya terlalu egois karena hanya memikirkan Azka.

***

Kara berangkat ke kampus dengan berboncengan bersama Arsha. Saat ini, mereka sudah sampai di parkiran kampus.

"Nanti pulang bareng, Ra. Kamu selesai jam berapa?" tanya Arsha sambil menyimpan helm Kara di motornya.

"Aku nanti 'kan dijemput Mama, Kak."

"Oh iya."

"Dor!" Tiba-tiba Seli mengejutkan Kara dari belakang.

"Apa sih, Sel. Untung aja aku nggak punya penyakit jantung," omel Kara.

"Gebetan baru lagi, Ra?"

Selamat pagi, ada yang nungguin nggak nih.. yang masih punya vote, boleh dong dibagi 😚😚😚

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dita tau bagaimana perasaan Arsha ke Kara..Jangan bilang renggangnya hubungan Arsha dan Azka sebelum ini juga karna cewek..Kalo cuman deket itu mah biasa,aku dgn adek ipar aku yg lelaki juga deket kok, gak masalah,malah aku sering ngerepotin dia kalo suami lagi sibuk kerja..

2024-04-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Udah kuliah juga tapi masih kekanak2an banget..

2024-04-07

0

Ryani

Ryani

jijik gue sama si kara bego

2024-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 IBA — Bab 1
2 IBA — Bab 2
3 IBA — Bab 3
4 IBA — Bab 4
5 IBA — Bab 5
6 IBA — Bab 6
7 IBA — Bab 7
8 IBA — Bab 8
9 IBA — Bab 9
10 IBA — Bab 10
11 IBA — Bab 11
12 IBA — Bab 12
13 IBA — Bab 13
14 IBA — Bab 14
15 IBA — Bab 15
16 IBA — Bab 16
17 IBA — Bab 17
18 IBA — Bab 18
19 IBA — Bab 19
20 IBA — Bab 20
21 IBA — Bab 21
22 IBA — Bab 22
23 IBA — Bab 23
24 IBA — Bab 24
25 IBA — Bab 25
26 IBA — Bab 26
27 IBA — Bab 27
28 IBA — Bab 28
29 IBA — Bab 29
30 IBA — Bab 30
31 IBA — Bab 31
32 IBA — Bab 32
33 IBA — Bab 33
34 IBA — Bab 34
35 IBA — Bab 35
36 IBA — Bab 36
37 IBA — Bab 37
38 IBA — Bab 38
39 IBA — Bab 39
40 IBA — Bab 40
41 IBA — Bab 41
42 IBA — Bab 42
43 IBA — Bab 43
44 IBA — Bab 44
45 IBA — Bab 45
46 IBA — Bab 46
47 IBA — Bab 47
48 IBA — Bab 48
49 IBA — Bab 49
50 IBA — Bab 50
51 IBA — Bab 51
52 IBA — Bab 52
53 IBA — Bab 53
54 IBA — Bab 54
55 IBA — Bab 55
56 IBA — Bab 56
57 IBA — Bab 57
58 IBA — Bab 58
59 IBA — Bab 59
60 IBA — Bab 60
61 IBA — Bab 61
62 IBA — Bab 62
63 IBA — Bab 63
64 IBA— Bab 64
65 IBA — Bab 65
66 IBA — Bab 66
67 IBA — Bab 67
68 IBA — Bab 68
69 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70 Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07
Episodes

Updated 70 Episodes

1
IBA — Bab 1
2
IBA — Bab 2
3
IBA — Bab 3
4
IBA — Bab 4
5
IBA — Bab 5
6
IBA — Bab 6
7
IBA — Bab 7
8
IBA — Bab 8
9
IBA — Bab 9
10
IBA — Bab 10
11
IBA — Bab 11
12
IBA — Bab 12
13
IBA — Bab 13
14
IBA — Bab 14
15
IBA — Bab 15
16
IBA — Bab 16
17
IBA — Bab 17
18
IBA — Bab 18
19
IBA — Bab 19
20
IBA — Bab 20
21
IBA — Bab 21
22
IBA — Bab 22
23
IBA — Bab 23
24
IBA — Bab 24
25
IBA — Bab 25
26
IBA — Bab 26
27
IBA — Bab 27
28
IBA — Bab 28
29
IBA — Bab 29
30
IBA — Bab 30
31
IBA — Bab 31
32
IBA — Bab 32
33
IBA — Bab 33
34
IBA — Bab 34
35
IBA — Bab 35
36
IBA — Bab 36
37
IBA — Bab 37
38
IBA — Bab 38
39
IBA — Bab 39
40
IBA — Bab 40
41
IBA — Bab 41
42
IBA — Bab 42
43
IBA — Bab 43
44
IBA — Bab 44
45
IBA — Bab 45
46
IBA — Bab 46
47
IBA — Bab 47
48
IBA — Bab 48
49
IBA — Bab 49
50
IBA — Bab 50
51
IBA — Bab 51
52
IBA — Bab 52
53
IBA — Bab 53
54
IBA — Bab 54
55
IBA — Bab 55
56
IBA — Bab 56
57
IBA — Bab 57
58
IBA — Bab 58
59
IBA — Bab 59
60
IBA — Bab 60
61
IBA — Bab 61
62
IBA — Bab 62
63
IBA — Bab 63
64
IBA— Bab 64
65
IBA — Bab 65
66
IBA — Bab 66
67
IBA — Bab 67
68
IBA — Bab 68
69
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70
Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!