IBA — Bab 3

Kara melihat Azka sebagai laki-laki dewasa yang sudah berumur, padahal umur Kara dan Azka hanya selisih sepuluh tahun saja. Gadis itu tidak terima saat Azka mengiranya masih SMP padahal dia adalah mahasiswi semester satu.

Sementara itu, Azka juga tidak terima saat Kara memanggilnya Om. Padahal dia merasa masih sangat muda dan tidak layak dipanggil Om.

“Kalau bukan panggil Om, lalu panggil apa? Abang? Kayak tukang nasi goreng.” Kara mengangkat ujung bibir atasnya mengejek Azka yang kini sedang meletakkan buah di meja yang disediakan rumah sakit.

“Kara, yang sopan dong.” Suara Bagas terdengar lirih. Laki-laki itu masih merasakan nyeri di dada, tapi sekuat tenaga dia berusaha menahan agar tidak terlihat lemah di depan Kara.

“Ayah, dia nyebelin. Masa’ Kara dibilang anak SMP sih. Padahal ‘kan wajah Om Azka yang kelihatan tua,” adu Kara pada sang ayah. Dia pikir ayahnya sudah sehat, karena Bagas berusaha terus terlihat baik-baik saja.

Bagas hanya menggelengkan pelan kepalanya. Putrinya yang kekanak-kanakan membuat Bagas merasa khawatir jika pergi dalam keadaan Kara yang tanpa pengawasan. Dia dan Tio sudah sepakat untuk menjodohkan kedua anak mereka karena Tio juga punya alasan khusus.

“Ya memang penampilan kamu kayak bocil sih,” balas Azka dengan suara lirih.

“Tio, apa kamu sudah cerita ke Azka soal pembicaraan kita waktu itu?” tanya Bagas pada sahabatnya itu.

Tio mengangguk dan menatap putranya yang kini terlihat tegang. “Aku sudah bicara dengan Azka, dan dia sudah setuju, Gas,” jawab Tio dengan raut bahagia.

“Baguslah, Tio. Aku bisa pergi dengan tenang kalau Azka mau menikahi Kara.” Bagas ikut tersenyum. Satu beban yang mengganjal di hatinya kini telah berkurang.

“Tunggu! Ini maksudnya apa, Yah?” tanya Kara yang mulai panik. “Ayah nggak lagi menjodohkan aku sama Om Azka, ‘kan?” Kara mulai melotot tidak terima.

Sebagai gadis muda yang baru menikmati masa-masa kuliah, Kara tidak mau terbebani dengan urusan rumah tangga. Dia ingin fokus dengan belajar dan tentunya menikmati kebebasan di masa mudanya.

“Kara, kalau kamu menikah dengan Azka, ayah bisa pergi dengan tenang. Sekali ini saja, tolong penuhi keinginan terakhir ayah.”

“Nggak, nggak, Kara nggak mau. Ayah jangan pergi. Kara masih butuh Ayah. Kara nggak mau nikah sama Om Azka, Yah,” teriak Kara sembari menggeleng pelan kepalanya.

Dia lalu berjalan keluar meninggalkan ruang perawatan ayahnya. Kara lari sejauh-jauhnya, hingga dia berhenti di taman rumah sakit.

Kara masih terlalu muda untuk memikirkan pernikahan. Bahkan, dia sama sekali belum memiliki impian pernikahan seperti apa yang dia inginkan. Suami seperti apa, mertua seperti apa, Kara sama sekali belum memikirkannya. Dia masih betah dengan dua laki-laki tampan yang sama-sama mengejarnya.

Sementara itu, Azka yang sejak tadi mengikuti Kara, kini memberanikan diri untuk mendekati gadis itu. Azka pikir, mungkin sebaiknya dia berbicara dari hati ke hati dengan Kara.

“Mel,” panggil Azka.

Yang dipanggil sama sekali tidak merasa. Kara masih sibuk dengan lamunannya sendiri. Dia merenungkan masa depannya jika menikah dengan om-om seperti Azka.

“Karamel,” panggil Azka lagi.

Kali ini Kara menoleh dan menatap laki-laki yang akan dijodohkan dengannya.

“Om Azka, ngapain ke sini? Jangan coba-coba bujuk aku ya. Aku tu nggak mau nikah sama om-om kayak Om Azka. Mending Om cari cewek lain yang mau sama Om, jangan sama aku.” Kara menolak tegas perjodohan yang membuatnya sangat syok. Dia berdiri beberapa langkah di depan Azka dengan berkacak pinggang.

“Siapa yang mau bujuk kamu? Lagian saya ini bukan om-om. Saya masih muda loh, belum ada tiga puluh tahun.”

“Tetap saja tua. Om pasti nggak laku ‘kan makanya mau dijodohin sama aku?” tuduh Kara yang emosinya mulai meledak.

Dituduh seperti itu, membuat Azka ikut kesal juga. Dia berjalan menghampiri Kara sambil melotot. Sayangnya, kaki Azka tersandung sesuatu yang membuatnya kehilangan keseimbangan, hingga akhirnya Azka pun jatuh ke rumput dengan menimpa tubuh Karamel.

Apa yang terjadi selanjutnya ya kira-kira? Kembang kopinya dulu dong 💋💋

Terpopuler

Comments

lilis suryana

lilis suryana

jangan bilang mereka jatuh lalu berciuman thor/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-07-01

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kara masih 18 tahun ya,Kalo beda 10tahun berarti Azka 28 tahun dong..😄

2024-04-07

1

Yucaw

Yucaw

🤦🏻🤦🏻 hati" dong om..apa penglihatan juga udah mulai berkurang?? 😂😂 sabarr..

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 IBA — Bab 1
2 IBA — Bab 2
3 IBA — Bab 3
4 IBA — Bab 4
5 IBA — Bab 5
6 IBA — Bab 6
7 IBA — Bab 7
8 IBA — Bab 8
9 IBA — Bab 9
10 IBA — Bab 10
11 IBA — Bab 11
12 IBA — Bab 12
13 IBA — Bab 13
14 IBA — Bab 14
15 IBA — Bab 15
16 IBA — Bab 16
17 IBA — Bab 17
18 IBA — Bab 18
19 IBA — Bab 19
20 IBA — Bab 20
21 IBA — Bab 21
22 IBA — Bab 22
23 IBA — Bab 23
24 IBA — Bab 24
25 IBA — Bab 25
26 IBA — Bab 26
27 IBA — Bab 27
28 IBA — Bab 28
29 IBA — Bab 29
30 IBA — Bab 30
31 IBA — Bab 31
32 IBA — Bab 32
33 IBA — Bab 33
34 IBA — Bab 34
35 IBA — Bab 35
36 IBA — Bab 36
37 IBA — Bab 37
38 IBA — Bab 38
39 IBA — Bab 39
40 IBA — Bab 40
41 IBA — Bab 41
42 IBA — Bab 42
43 IBA — Bab 43
44 IBA — Bab 44
45 IBA — Bab 45
46 IBA — Bab 46
47 IBA — Bab 47
48 IBA — Bab 48
49 IBA — Bab 49
50 IBA — Bab 50
51 IBA — Bab 51
52 IBA — Bab 52
53 IBA — Bab 53
54 IBA — Bab 54
55 IBA — Bab 55
56 IBA — Bab 56
57 IBA — Bab 57
58 IBA — Bab 58
59 IBA — Bab 59
60 IBA — Bab 60
61 IBA — Bab 61
62 IBA — Bab 62
63 IBA — Bab 63
64 IBA— Bab 64
65 IBA — Bab 65
66 IBA — Bab 66
67 IBA — Bab 67
68 IBA — Bab 68
69 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70 Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07
Episodes

Updated 70 Episodes

1
IBA — Bab 1
2
IBA — Bab 2
3
IBA — Bab 3
4
IBA — Bab 4
5
IBA — Bab 5
6
IBA — Bab 6
7
IBA — Bab 7
8
IBA — Bab 8
9
IBA — Bab 9
10
IBA — Bab 10
11
IBA — Bab 11
12
IBA — Bab 12
13
IBA — Bab 13
14
IBA — Bab 14
15
IBA — Bab 15
16
IBA — Bab 16
17
IBA — Bab 17
18
IBA — Bab 18
19
IBA — Bab 19
20
IBA — Bab 20
21
IBA — Bab 21
22
IBA — Bab 22
23
IBA — Bab 23
24
IBA — Bab 24
25
IBA — Bab 25
26
IBA — Bab 26
27
IBA — Bab 27
28
IBA — Bab 28
29
IBA — Bab 29
30
IBA — Bab 30
31
IBA — Bab 31
32
IBA — Bab 32
33
IBA — Bab 33
34
IBA — Bab 34
35
IBA — Bab 35
36
IBA — Bab 36
37
IBA — Bab 37
38
IBA — Bab 38
39
IBA — Bab 39
40
IBA — Bab 40
41
IBA — Bab 41
42
IBA — Bab 42
43
IBA — Bab 43
44
IBA — Bab 44
45
IBA — Bab 45
46
IBA — Bab 46
47
IBA — Bab 47
48
IBA — Bab 48
49
IBA — Bab 49
50
IBA — Bab 50
51
IBA — Bab 51
52
IBA — Bab 52
53
IBA — Bab 53
54
IBA — Bab 54
55
IBA — Bab 55
56
IBA — Bab 56
57
IBA — Bab 57
58
IBA — Bab 58
59
IBA — Bab 59
60
IBA — Bab 60
61
IBA — Bab 61
62
IBA — Bab 62
63
IBA — Bab 63
64
IBA— Bab 64
65
IBA — Bab 65
66
IBA — Bab 66
67
IBA — Bab 67
68
IBA — Bab 68
69
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat By Itta Haruka07
70
Terjerat Pesona Tuan Amnesia By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!