" TIDAK." ucap Silas yang berteriak keras membuat Aresta yang sedang tertidur langsung terbangun.
Aresta yang melihat Silas tidur tergesa-gesa juga berteriak dibuat panik dan langsung menghampirinya.
" Silas bangun." ucap Aresta sambil menggoyangkan badan Silas.
Silas yang mendengarnya langsung terbangun dengan wajah pucat dan peluh yang membasahi wajahnya. Silas melirik ke arah Aresta dimana sedang memandangi nya dengan khawatir. Langsung saja Silas bangun dan memeluk Aresta dengan erat.
Silas merasa lega karena tubuh yang ada di pelukannya terasa nyata. Setelah mendapatkan ingatan nya kembali Silas dewasa hidup dalam penyesalan sebab terlambat untuk menyelamatkan hidup Mommy nya. Bahkan dia baru mengetahui bahwa Mommy nya sudah banyak berkorban untuknya.
" Mommy apa kau nyata?" tanya Silas yang ada di pelukan Aresta.
Mendengar pertanyaan sederhana itu membuat perasaan Aresta tercabik-cabik. Sekarang ia tahu bukan hanya dirinya yang kembali ke masa lalu. Tetapi juga Puteranya yang selama ini ia besarkan sepenuh hatinya kali ini.
" Mommy nyata Silas." ucap Aresta sambil memperat pelukannya.
Silas merasa lega mendengarnya bahwa Aresta benar ada di depannya. Seingatnya dulu seharusnya Silas sudah berada di istana dan hari ini merupakan malam penyambutan nya. Mungkin dulu Silas polos bahwa Julia mengadakan pesta untuk menyambut kehadiran nya di istana tapi sekarang ia tahu di balik arti pesta itu adalah penyambutan kematian Mommy nya yang dibunuh oleh Julia.
" Silas berjanji akan semakin kuat untuk melindungi Mommy dan membuat wanita itu kalah berlutut di bawah kaki Mommy. Ini janjiku Mom" batin Silas yang berjanji sepenuh hatinya dengan perasaan dendam membara.
...****************...
" Hah... perasaan ku merasa senang akhirnya sebentar lagi Dimitri akan menjadi milikku." ucap Julia yang saat ini sedang berbaring di ranjangnya dengan memegang sebuah foto Dimitri.
Selama ini Julia sudah menyukai Dimitri sejak dimana pertemuan mereka di sebuah acara ketika berusia 9 tahun. Baginya Dimitri ada sesosok pangeran berkuda putih seperti apa yang di ceritakan oleh Mommy nya ketika masih kecil, dan bertapa untung nya orang tuanya membuat pertunangan dengan Ratu berdalih kerja sama yang menguntungkan.
Membuat Dimitri tidak bisa menolaknya sebab bisa berakibat fatal bagi negara kecil yang menjadi kuasa bisnis keluarga nya. Sekarang setelah menjerat Dimitri untuk menjadi tunangannya selanjutnya Julia menginginkan Dimitri menjadi suaminya.
Obsesinya terus bertambah sering waktu dengan menjadikan dirinya Ratu dengan Dimitri sebagai Raja nya. Tidak boleh seorangpun yang mengambil prianya.
" Sebentar lagi Pangeran berkuda putih ku akan menjadi milikku. Tidak boleh seorangpun untuk mengambilnya jika tidak menginginkan kehidupan nya hancur." ucap Julia sambil tersenyum licik.
...****************...
Pagi ini setelah menyuapi Silas sarapan Aresta bersiap-siap untuk bekerja. Meskipun sebenarnya Aresta ingin mengambil cuti lagi sayangnya ia tidak bisa melakukannya mengingat hari ini adalah penyambutan Direktur rumah sakit yang berkunjung untuk pertama kalinya.
Dengan pakaian perawat yang dibawanya Aresta mengganti pakaiannya di kamar mandi.
Ceklek...
Senyum Aresta tersungging ketika melihat Silas yang dengan tenang duduk di atas brankar dan buku di pangkuannya.
" Silas, Mommy ingin ke lobi dulu jadi selama Mommy tidak ada. Silas tidak boleh keluar dan jika membutuhkan sesuatu panggil saja Suster Rose hari ini Mommy sudah menyuruh nya untuk membantu mu." ucap Aresta memberitahu pada Silas bahwa dirinya akan bekerja.
Silas yang mendengarnya menggangguk kepalanya sebelum lanjut dalam bacaan bukunya.
Aresta yang melihatnya menggelengkan kepalanya sambil melangkah keluar ruangan. Entah mengapa sekarang perasaan resah Aresta semakin bertambah sebenarnya apa yang akan terjadi...
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ibelmizzel
Kren ku suka karyamu Thor 💪💪💪🌹🌹🍔
2023-11-29
0
Irma Rahmawati
Jo
2023-05-06
0
Septi Verawati
cemangat💪💪 t
2022-11-21
0