Dimitri berjalan menuju ruang makan malam bersama Ibunya. Sampai di sana Dimitri merasa jengkel karena perempuan yang dijodohkan olehnya duduk bersama ibunya menjaga tata krama di depannya.
" Selamat malam Ibunda." ucap Dimitri sambil mengecup pipi Ibunda nya yang telah melahirkannya dan membesarkannya seorang diri.
Karena sang ayah sudah meninggal ketika dirinya berusia 3 tahun akibat kecelakaan pesawat ketika beliau sedang ada perjalanan negara. Mengakibatkan sang ibu membesarkannya dan mewakilkan dirinya yang saat itu belum siap menjadi seorang Raja. Sampai dirinya berusia 21 tahun baru dia dinobatkan sebagai Raja.
" Akhirnya kau datang Dimitri, Lihatlah Julie telah datang untuk menghabiskan waktu bersama." ucap Ibu Dimitri yang bernama Amelia.
Dimitri melirik sekilas Julie sebelum pandangannya kembali ke arah Ibunda nya.
" Selamat malam Lady Carabelle." ucap Dimitri dengan datar sebelum mendudukkan dirinya di kursi kepala.
Julie yang melihat sikap dingin Dimitri menundukkan kepalanya sedih sebelum Amelia menggenggamnya memberikan semangat supaya tidak sakit hati dengan sikap Dimitri. Julie yang mendapatkan dukungan dari Amelia menggangguk kepalanya sebelum mengangkat kepalanya kembali memandang Dimitri dengan cinta.
Dimitri yang melihatnya bergidik ngeri sebelum berfokus kepada makanan nya setelah itu suasana hening. Sampai akhirnya setelah selesai makan Dimitri meletakkan alat makannya dan mengusap bibirnya dengan sapu tangan.
Julie yang tahu bahwa Dimitri sudah selesai makan langsung membuka pembicaraan.
" Dimitri sampai kapan kita terus begini, sudah sejak dulu seharusnya kita sudah menikah dan membangun keluarga yang seperti keinginan semua orang." ucap Julie sambil melirik ke arah Amelia.
Amelia melihat sedih Julie tunangan Puteranya. Padahal dia berharap jika Dimitri bertunangan sikapnya akan berubah tetapi sayangnya sikapnya malah semakin parah. Membuat nya tanpa sadar jarak di antara dirinya dan Dimitri semakin jauh sejak Puteranya dinobatkan sebagai Raja.
Dimitri yang mendengarnya hanya menampilkan senyuman miring memandang rendah Julie yang mencari simpati kepada ibundanya. Langsung saja dia berdiri dari kursi.
" Saya harus kembali karena masih ada berkas yang belum saya selesaikan, dan Lady Carabelle jika anda sudah bosan menunggu lebih baik carilah pria lain yang bisa membuatmu puas." ucap Dimitri yang keluar dari ruang kerjanya.
Meninggalkan Julie dan Amelia yang terdiam mendalami maksud dari ucapan Dimitri.
" Ibu apa saya sudah membuta kesalahan kepada saya mengapa dia bersikap seperti itu meskipun kami sudah bertunangan 4 tahun." ucap Julie sambil menitikkan air mata.
Amelia yang merasa bersalah telah membuat calon menantunya menangis akibat Puteranya langsung memeluknya.
" Bersabarlah ibu yakin suatu hari nanti Dimitri bisa menerima kalian. Perlu di perhatikan adalah tekat yang kuat untuk mendapatkan hatinya." ucap Amelia sambil tersenyum.
...****************...
Aresta menggendong Silas yang sudah tertidur setelah menghabiskan waktunya di festival dan kekeyangan. Aresta membawa Silas ke kamarnya dan membaringkannya ke tempat tidur yang sudah terlihat usang.
" Selamat malam anak Mommy." ucap Aresta sambil mencium kening Silas sebelum keluar dari kamar anaknya.
Tanpa diketahui oleh Aresta ternyata Silas membuka matanya setelah merasakan tubuhnya sudah terbaring di atas kasur. Silas memandang pintu yang tertutup dengan pandangan sulit.
" Silas senang Mommy sudah berubah." ucap Silas sambil tersenyum tipis sebelum kembali memejamkan matanya menyalami alam mimpi.
Setelah membersihkan diri Aresta membuat kopi dan duduk di sofa di depan tv. Aresta memandang langit malam.
" Hah...aku harap perasaan ini tidak akan terjadi...
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
sansan
jangan" silas juga ingat kehidupan yang dulu
2024-09-14
0
Qillah julyan
apakah silas anak ajaib??wah..menarik ini thor...
2024-06-21
0
paty
apa mkn silas jg dr masa lalu
2023-05-07
2