" Kita berjumpa lagi Mom." ucap Silas dengan tatapan datar dan kosong.
Tatapan yang baru pertama kali Aresta lihat dalam diri Silas selama 4 tahun terakhir. Ia seperti melihat Silas di masa lalu yang hanya ada tatapan dingin memandangi nya seolah tidak peduli bahkan ketika malam itu terjadi Silas hanya membuang mukanya dan meninggalkan nya saat di ambang kematian.
Memikirkannya langsung saja membuat Aresta menggelengkan kepalanya mengusir pikiran negatif itu.
" Silas, apa kau baik-baik saja dan apa kau haus?" tanya Aresta yang berusaha bersikap lembut.
Meskipun Aresta sedikit takut dengan tatapan Silas yang seakan menghunus sampai ke tulang.
" Melihat tatapan Mom kepadaku aku yakin bahwa Mom juga mengalami hal yang sama seperti aku sekarang ini." ucap Silas sambil melihat serius Aresta.
" Apa maksudnya Silas, Mom tidak mengerti ucapan mu itu." ucap Aresta yang berusaha bersikap berpura-pura meskipun ia tahu apa yang dimaksud oleh Silas.
Silas yang mendengar jawaban dari Aresta menampilkan senyum tipis nya sebelum mendekatkan wajahnya ke telinga Mommy nya membisikan sesuatu.
" Aku tahu bahwa Mommy mengulang waktu kembali." ucap Silas dengan pelan.
Tetapi ucapan Silas memukul telak hati Aresta yang terluka mengenai semua kesalahannya di masa lalu.
" Mommy tahu bahwa Silas membenci Mommy karena telah melakukan Silas dengan buruk. Mommy sadar karena telah membuat masa kecil Silas di kehidupan sebelumnya hancur hanya demi mendapatkan gelar dokter. Mommy sampai mengorbankan Silas. Maafkan Mommy hiks..." ucap Aresta yang terisak memohon maaf kepada Silas.
Silas yang mendengar semua permohonan maaf Aresta membuat luka lamanya yang sudah terkubur mulai muncul lagi. Terkadang ketika dirinya berusia 3 tahun Silas merasakan mimpi yang buruk melihat seorang anak kecil sendirian di rumah, seorang wanita yang mirip sekali dengan Mommy nya memandangi nya dengan dingin.
Akhirnya Silas mengetahui bahwa mimpi tersebut adalah sebuah ingatan kehidupan yang lampau. Bahkan sekarang sudah terekam jelas dimana Silas mengingat siapa ayahnya dan siapa orang yang memanfaatkan Mommy nya.
Dengan gerakan perlahan Silas mengelus wajah Aresta menghapus jejak air mata di wajah Mommy nya yang selalu menatapnya lembut, memberikan semua keinginannya meskipun Mommy nya harus berusaha keras, seorang Mommy yang sering mengajaknya ke festival dan makan malam saling bercanda tawa. Membuat Silas merasa bahagia kehidupannya yang selama ini ia impikan telah terwujud meskipun harus merasakan namanya kematian terlebih dahulu.
Aresta yang merasakan tangan kecil Silas di wajahnya memegang nya dengan tangannya. Tangan kecil yang menggenggam dengan erat ketika masih bayi. Tangan kecil yang selalu menggenggam tangan nya ketika mereka berada di luar.
Karena tidak bisa menahannya lebih lama lagi Aresta langsung menghamburkan tangannya ke pelukan Silas. Sambil menangis dan mengecup setiap wajah Silas meskipun dirinya sudah sering melakukan nya selama 4 tahun ini. Tetapi entah mengapa ini terasa beda apa karena Aresta bisa merasakan Silas mengalami nasib yang sama.
Silas yang merasakan pelukan Aresta membalas pelukannya dengan memeluk pinggangnya dengan tangan nya sambil memejamkan matanya menikmati sebuah pelukan hangat.
David yang melihat sepasang ibu dan anak saling berpelukan merasa terharu. Ia tidak menyangka seseorang yang pernah ia sukai merupakan seorang ibu yang hebat. Terkadang David masih bertanya-tanya siapa pria yang tega meninggalkan Aresta dengan anaknya.
Tapi David tidak terlalu mempedulikan itu selama Aresta membutuhkan bantuan pasti dirinya akan selalu berusaha membantu nya.
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Septi Verawati
ada bawangnya
2022-11-21
0
Cika🎀
asem baca sampai nangis
2022-07-05
1
Putri
sedih
2022-06-30
1