Sambil menangkup wajah Valerie dengan kedua tangannya. Julian mendaratkan bibir nya ke bibir ranum Valerie. Bibir yang katanya masih suci dan belum pernah tersentuh itu.
Dengan pelan dan lembut Julian menekan kan bibirnya itu di sana. Dan reaksi Valerie sepertinya sangat berlebihan.
Baru saja ku sentuh bibirmu, kamu sudah seperti ini reaksinya Vale, desis Julian dalam hati.
Bagaimana jika ku sentuh di bagian yang lain, imbuh lagi Julian dalam hati.
Pria dewasa 40 tahun itu semakin tertantang juga ingin menjelajahi tubuh wanita yang sudah sah menjadi istri nya itu.
"Valerie, balaslah ciuman ku. Seperti aku tadi mencium mu. Jangan ragu, jangan canggung, jangan malu. Kita suami istri, kita bebas melakukan aktifitas ini." ucap Julian dengan nada suara yang lembut, yang bahkan suaranya saja sudah sangat membuat Valerie merasa di perhitungkan di hati Julian.
"Akan ku balas ciuman mu Mr." ujar Valerie berbalik menantang. Julian kemudian mengembangkan senyum nya. Valerie pun kini mengalungkan tangannya ke leher Julian.
Kemudian dia dengan sedikit berjinjit mendekatkan wajahnya ke arah Julian. Dan menarik sedikit wajah Julian untuk lebih bisa dekat ke arah wajahnya. Kali ini Valerie yang memulai menciumi bibir Julian. Ciuman yang dalam dan lembut.
Julian yang lebih piawai soal berciuman dengan penuh semangat membalasnya.
Dengan gerakan yang lebih cepat, dalam, serta melibatkan lidah nya untuk lebih menambah sensasi. Dan jadilah gadis 20 tahun dan pria 40 tahun itu saling berciuman dengan penuh gairah, penuh hasrat sambil bertukar saliva dengan tanpa ragu.
Keduanya sudah di lingkupi kenikmatan sensasi gaya berciuman mereka yang tak lagi bisa lembut.
Dengan satu kali angkat, kini Julian menaikan tubuh Valerie ke arah pinggul nya. Dan Valerie dengan sigap dan naluriah langsung mengerat kedua kakinya membelit pinggang Julian.
Dan Julian sendiri menahan tubuh Valerie dengan memegangi kedua pinggul Valerie agar wanita yang masih perawan itu tidak jatuh melorot.
"My baby kanguru" desis Julian, menatap wajah Valerie dengan lekat sambil mengajak gadis yang sudah menemplok ke tubuhnya itu untuk berjalan menuju dinding kamar.
"Kenapa mengajak ku berjalan?" tanya Valerie yang benar-benar sudah seperti anak kanguru.
"Aku mau mematikan lampu nya!" bisik Julian.
Setelah lampu kamar di matikan, dan hanya menyisakan lampu temaram. Julian kemudian meletakkan Vale ke atas ranjang. Julian merebahkan dengan pelan tubuh Valerie di sana.
"Kau siap Valerie?" Valerie tidak menjawab, dan hanya mengangguk.
"Mungkin ini akan sakit untuk mu. Tapi tidak akan sakit lagi setelah kita melakukannya yang kedua, tiga dan seterusnya." ucap Julian, berbicara di atas tubuh Valerie yang sudah berbaring di tempat tidur.
Mendengar itu Valerie hanya mengangguk kembali. Julian kemudian berdiri dan melepaskan kemeja putih nya yang sudah di lepaskan kancingnya oleh Valerie.
Tidak hanya melepaskan kemejanya, Julian juga melepaskan celana panjang yang ia kenakan, beserta ****** ***** nya. Mata Valerie sedikit terbelalak kaget saat pertama kali nya dalam hidupnya ia melihat itu.
Julian kembali mengungkung tubuh Valerie yang sepertinya semakin deg deg kan.
Julian kembali menyerang Valerie. Menciumi leher jenjang gadis itu dan juga bibir nya. Julian sengaja memberikan cumbuan cumbuan yang lama pada Valerie. Dia tidak ingin buru buru.
Setelah beberapa menit mereka saling berciuman. Julian menggulingkan tubuh Valerie dan kini berganti tubuh Valerie yang ada di atas Julian.
"Julian, jangan menyiksa ku." tutur Valerie.
"Aku tidak menyiksa mu, aku harus mengajari mu banyak hal. Untuk bisa bercinta dengan durasi yang lama." Julian kemudian duduk di sisi rajang dengan posisi Valerie duduk pada Julian. Sambil merangkul tubuh Valerie, kini tangan Julian bergerak untuk melepaskan bathrope yang masih melekat di tubuh Vale.
"Jangan." tahan Valerie sambil memegangi tangan Julian yang ingin menarik bathrope nya.
"Sensasi kedua, bercinta harus menanggalkan pakaian yang masih melekat. Kau akan merasakan sesuatu yang belum pernah kau rasakan Vale. Aku yakin kau akan menyukainya. Orang-orang bahkan lupa diri dan suka khilaf melakukan itu karena memang bercinta itu aktifitas yang penuh kenikmatan. Jadi, aku lepaskan atau kau melepaskannya sendiri?"
Valerie yang masih terduduk di pangkuan Julian pun menjadi semakin terpacu adrenalin nya. Napasnya yang makin pendek pendek seakan-akan menandakan bahwa ia memang sudah sejak tadi sudah merasakan kenikmatan itu. Walau terkesan seperti menyiksanya, sebenarnya menikmati sentuhan demi sentuhan yang Julian berikan.
"Aku akan membukanya sendiri." ucap Valerie akhirnya, dan Julian pun tersenyum puas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Elizabeth Yanolivia
bathrope = BATHROBE
2024-09-06
0
Elizabeth Yanolivia
deg deg kan = deg degan
2024-09-06
0
Elizabeth Yanolivia
menaikan = menaikkan
2024-09-06
0