Pernikahan Julian dan Valerie berlangsung singkat dan sederhana. Di hadiri oleh sang paman sebagai walinya, Julian pada hari itu telah resmi menjadi suami Valerie Florencia.
Jauh jauh hari sebelumnya, Julian sudah mempersiapkan berbagai dokumen penting sebagai syarat untuk menikah.
Sehingga pada waktu yang sudah Julian pilih. Hari itu menjadi hari yang penting dalam hidup Julian Alexander.
Bukan untuk membina rumah tangga yang sesungguhnya. Akan tetapi, Julian hanya menginginkan seorang keturunan. Dan Valerie lah yang Julian pilih untuk menjadi pasangannya untuk menghasilkan seorang anak.
Setelah mengecek dirinya juga sehat dan masih subur untuk memiliki keturunan. Membuat Julian tidak ingin lagi membuang waktu. Apalagi ia juga sudah berjanji pada sang Mama untuk bisa menghadirkan seorang keturunan.
Valerie di mata Julian mengabarkan sosok wanita yang pemberani dan pejuang. Tidak hanya parasnya yang cantik, tapi Valerie juga seorang wanita tangguh dan juga protektif pada dirinya sendiri.
Meski Valerie menerima tawaran bisnis rahim bayaran yang ia tawarkan. Julian tau bahwa sebenarnya Valerie bukanlah seseorang yang materialistis.
Cara pikir wanita itu cukup idealis, Valerie menerima tawarannya karena menurut Vale itu adalah sebuah keberuntungan yang ia dapat. Dan sebuah bisnis yang bisa membuat nasib nya bisa lebih baik.
Apa lagi setelah Julian tau masa lalu Valerie bersama orang tuanya yang begitu sulit.
Jadi, Julian pun tidak sembarang dalam menentukan pilihannya yang jatuh pada Valerie Florencia. Gadis yang dua minggu lagi akan genap berusia 21 tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswi tersebut.
Dan kini, saat acara pernikahan sudah selesai. Julian bersama pengacaranya dan seorang notaris telah berada di sebuah ruangan khusus di kantornya.
Valerie pun di berikan satu pengacara khusus oleh Julian sebagai kuasa hukum yang akan mendampinginya nya.
Julian menyisipkan poin poin penting yang pernah ia sudah bahas dengan Valerie sebelumnya kedalam surat perjanjian.
"Vale, baca dulu semula poin poin baru di surat perjanjian ini sebelum kau tanda tangan." ujar Julian mengingatkan.
Valerie pun membaca beberapa poin tambahan yang ada di surat kuasa yang Julian buat. Dan mata Valerie nampak terfokus pada satu baris kalimat dalam poin tersebut.
Setelah anak itu lahir dan setelah genap berusia 2 Minggu, pihak ke dua (Valerie) harus rela melepaskan dan meninggalkan bayi tersebut untuk di berikan hak asuh sepenuhnya pada pihak satu (Julian).
Dan setelah nya, pihak dua (Valerie) sudah tidak ada hak lagi untuk mengklaim (bayi) dalam bentuk apapun untuk mengagalkan hak asuh oleh pihak satu (Julian).
Poin itulah yang kini membuat Vale sedikit merinding saat membacanya.
"Nona Valerie, apa kau keberatan? Ada yang ingin kau sampaikan!" tanya pengacara Valerie.
"Jelaskan pada ku poin dua ini!" seru Valerie pada pengacaranya dan menunjukkan poin yang Valerie maksudkan yang ada di surat perjanjian.
Pengacara khusus yang Julian berikan untuk Valerie pun menjelaskannya secara detil perihal poin tersebut. Valerie nampak mendengarkan dengan seksama dan paham.
"Sampaikan saja apa apa yang jika ada poin poin yang membuat anda keberatan." ujar sang pengacara.
Sejenak Valerie melayangkan pandangannya ke arah Julian. Dan seperti biasa, pria tampan itu bersikap tenang dan bahkan Julian sempat menyeringai ke arah Valerie.
"Katakanlah sepatah dua kata jika kau merasa ada yang tidak kau setujui. Sebelum perjanjian ini benar-benar mengikat dan sah secara hukum." terang Julian.
"Ku rasa tidak ada, aku menyetujui semua poin yang ada di surat perjanjian ini." ujar Valerie.
"Bagus, jadi kau siap kan untuk mematuhi semua aturan dan poin poin nya?"
"Aku siap Mr Julian Alexander!" seru Valerie mantap.
Dan akhirnya, Julian dan Valerie pun sepakat. Mereka pun menandatangani surat perjanjian dan surat pernikahan kontrak mereka.
What happen next.........to be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Elizabeth Yanolivia
seksama = saksama
2024-09-05
0
Elizabeth Yanolivia
mengagalkan = MENGGAGALKAN
2024-09-05
0
Elizabeth Yanolivia
yang pernah ia sudah bahas = yang sudah pernah ia bahas
2024-09-05
0